Unplanned Marriage - Bab 140 Aku dengar mempertahankan kehamilan sangat menderita (2)

Elvian Lu juga tidak curiga, jabatannya di Perusahan Gu juga bukan rahasia, jadi dia meninggalkan kartu namanya untuk Veronica Gu.

Setelah bayangan Elvian Lu menghilang di balik pintu, kedua mata Veronica Gu kembali menjadi mata yang dingin dan jernih, dia berjalan ke depan cermin, sebelah tangannya menggenggam wajahnya——sejak kapan, dia bisa berpura-pura sopan?

Tangannya menggenggam kartu nama Elvian Lu dengan erat, tatapan matanya tertuju pada emailnya, dia mencocokkannya dengan email yang ada di dalam kepalanya, tidak menemukan adanya kesamaan.

Tapi tidak apa-apa, dia sudah membahas masalah ini dengan Ricky Shen, asalkan memiliki email Elvian, email yang bersangkutan bisa ditemukan dengan bantuan hacker.

Sebelumnya dikarenakan terlalu sibuk Veronica Gu hampir saja melupakan hal ini, hari ini kebetulan suasana hati Elvian Lu lumayan baik, jadi akhirnya dia mengambil kesempatan ini.

…………………………………………

Elvian Lu baru turun, baru ingin masuk ke dalam mobilnya, dari tempat yang tidak jauh dia mendengar suara teriakan seorang gadis yang nyaring dan merdu, “Kak!”

Elena Lu menghampirinya sambil melompat-lompat.

Elvian Lu membelai kepala Elena Lu, “Habis dari mana?”

Dia melihat di tangan adiknya banyak kantungan besar dan kecil, dia membantunya memasukkan barang kedalam mobil, “Kenapa belanja banyak sekali.”

Elena Lu tertawa sambil masuk kedalam mobil, “Dulu hanya bisa lapar mata, sekarang sudah berbeda, kakakku adalah Perwakilan Dewan Direksi Perusahaan Gu!”

“Jangan banyak omong kosong.” Elvian Lu juga duduk di kursi belakang, dia menyuruh Elena Lu geser ke samping.

Elena Lu tidak bergeser, dia menjulurkan tangan menarik lengan Elvian Lu, “Kak, kapan kamu menyingkirkan Eliana Jiang, aku sangat dongkol melihatnya. Hanya sebuah sampah, dan sudah digunakan oleh Marco Tsi, kamu bersedia menerimanya?”

Elvian Lu tersenyum dengan lembut, “Tentu saja tidak, tapi untuk saat ini tidak bisa tidak bisa menyingkirkannya, dia tahu terlalu banyak, tidak menanganinya dengan baik, takutnya akan membocorkan informasi keluar.”

Elena Lu mengerutkan bibirnya, “Baiklah. Kalau begitu bagaimana dengan Veronica Gu, apakah sampai sekarang kamu masih memikirkannya? Apa bagusnya dia, bukankah dia juga adalah wanita bekas Charles Tsi?”

Mendengar ucapan Elena Lu, tatapan mata Elvian Lu sedikit murung, “Elena, bagaimana boleh kamu mengatai Veronica Gu seperti itu.”

“Memangnya kenapa kalau aku mengatainya, kamu tidak rela?” Elena Lu tertawa dengan dingin dan berkata, “Jelas-jelas wanita yang pernah ditiduri Charles Tsi dan sedang hamil anaknya, lebih kotor daripada Eliana Jiang, tak disangka kamu masih menginginkannya, sejak kapan seleramu sangat....”

Elvian Lu menggeram, “Tidak boleh mengatai Veronica Gu seperti itu!”

“He.” Elena Lu hanya tertawa kecil, “Kakak sadarlah, kamu pikir cinta dapat menyelesaikan masalah kita dan Keluarga Gu ?Apalagi hati Veronica Gu ada pada Charles Tsi, menurutmu segala perbuatan yang kamu lakukan, apakah dia bisa memaafkanmu?”

Elvian Lu tidak menjawab.

Elena Lu malah tetawa dengan gembira, tertawa dengan terbahak-bahak, “Tapi aku selalu merasa, di dalam hatimu hanya ada sebuah mimpi, kamu berharap suatu hari nanti Veronica Gu yang pernah bersikap sombong terhadapmu, selangkah demi selangkah menggapaimu, lalu berlutut dan memohon kepadamu, memohon agar kamu mencintainya, benarkan?”

Wajahnya yang kelabu membuat adiknya diam.

Hasilnya Elena Lu mewarnai bibirnya dengan hati-hati, di atas bibirnya yang berwarna merah ceri, adalah lipgloss yang paling tren belakangan ini, dia menyeringai kemudian menunjukkan giginya yang putih, “Seperti sekarang ini sangat bagus, tidak perlu berpura-pura menjadi teman baik, ingin membeli apapun bisa membuat keputusan sendiri, aku sarankan kepadamu, kurangi mencurahkan pikiranmu pada Veronica Gu, masih banyak hal yang perlu kita lakukan.”

Mata Elvian Lu dalam seperti air, setelah beberapa saat akhirnya dia kembali tenang, sebelah tangannya membelai kepala Elena Lu dengan lembut, “Adikku yang penurut, kamu hanya perlu menjadi diri sendiri, semua masalah ada kakak yang mengurusi. Jika kamu ada waktu, pergi temani Veronica Gu, hari ini dia keluar dari rumah sakit, seharusnya kamu pergi menjemputnya.”

Elena Lu mendengus, “Dia tidak memberitahuku, kenapa aku harus pergi, aku sangat kesal harus berpura-pura menjadi teman baiknya, kami sama sekali tidak memiliki topik pembicaraan yang sama, dia sangat membosankan, selalu aku yang tidak berhenti mencari topik pembicaraan, dan aku sangat membenci sikapnya yang arogan itu, dia bersikap arogan untuk dilihat siapa, bukankah hanya barang yang tidak diinginkan.”

“Sudah cukup.” Elvian Lu sangat tidak berdaya dengan dengan sikap tidak suka adiknya terhadap Veronica Gu, tapi kali ini dia tidak marah, dan mengalihkan pembicaraan, “Apakah kamu sudah melakukan hal yang aku suruh kamu lakukan. Leonard Gu menyukaimu atau tidak?

“Masih dalam proses. Anak itu benar-benar orang tidak berpengalaman, belum pernah melihat dunia luar, semuanya tidak tahu, setiap hari mengikutiku, sangat menyebalkan.”

“Tidak apa-apa, jangan terburu-buru. Segala sesuatu harus dilakukan perlahan-lahan.”

“Hmm……”

Mobil berjalan menjauh, meninggalkan asap di jalan.

Sekejap mata, tiga hari sudah berlalu.

Hari ini Kota Shanghai tiba-tiba mulai turun hujan, meskipun hujan badai, tapi hujan turun dengan deras, Veronica Gu berjalan dengan susah payah di atas genangan air, sambil mengenggam sebuah payung yang dia pinjam dari bank.

Dia baru mengambil uang dari bank, dia ingin pergi ke supermarket untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari, tak di sangka malah bertemu dengan situasi hujan seperti ini.

Baru sampai di jalan terusan bagunan, Veronica Gu melihat bayangan seseorang di sudut dinding untuk menghindari angin.

Caroline Ren?!

Kenapa dia bisa ada disini?

Dia datang untuk mencarinya?

Veronica Gu ingin menghindari wanita ini, tapi mata Caroline Ren sangat tajam, dia langsung berteriak, “Nona Gu, bisakah aku bicara denganmu?”

Veronica Gu berhenti, dia melihat Caroline Ren, “Aku rasa tidak ada yang perlu dibicarakan antara kita berdua, aku sudah lama tidak memiliki hubungan dengan kalian kan? Untuk apa masih mengangguku.”

Awalnya dia ingin meminta Andri Xie membawanya ke Kota Nanjing, sekarang dia juga tidak berani menemui Andri Xie, tapi yang tidak dia pahami adalah, bagaimana Caroline Ren dapat menemukannya duluan dibandingan orang lain.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu