Unplanned Marriage - Bab 104 Charles Charles, Jangan Berbuat Jahat (2)

Veronica tersenyum pahit, "Terima kasih, tapi.. apa yang kamu katakan hari ini, dia tidak pernah mengatakannya kepadaku. Kalau bukan karena dia memutuskan untuk bertunangan dengan Ines, mungkin aku masih tidak tahu kebenarannya dan memimpikan kalau dia menyukaiku. Ricky, kalau kamu menyukai seseorang, apakah kamu akan merahasiakan semuanya?"

"Kalau aku tidak." Ricky berkata, "Tapi belum tentu untuk Charles, sifatnya sangat aneh, ini bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat."

Veronica mengangguk, "Sungguh baik dia mempunyai teman sepertimu. Tapi sayangnya, dia tidak menginginkanku untuk masuk ke dalam bagian itu, aku sudah tahu posisiku sekarang."

Sudah saatnya dia membicarakan hal ini dengan Charles, dan berpisah dengannya.

Veronica sudah memutuskan, sebenarnya dia tidak sesedih yang dibayangkannya, mungkin karena sudah terlalu sering menangis, saat ini dia sudah merasa kaku.

Dia tersenyum kecil, "Bisakah kamu kembalikan Adeline kepadaku?"

Berkata tentang Adeline Shen, ekspresi Ricky menjadi tegang, "Tidak boleh, hari ini dia harus ikut denganku."

"Kamu ingin pergi menemui Charles?" Veronica pun menasehatinya, "Kamu tidak merasa akan susah menjelaskan kepada mereka? Bagaimanapun juga dia adalah staf perusahaan Tsi. Tenang saja, dia tidak akan lari, aku tahu kok rumahnya dimana, aku juga tahu nomor teleponnya, perusahaan Tsi juga masih menahan dokumennya."

Ricky merasa lega mendengar ini, dia menyuruh supir untuk melepaskan Adeline Shen, wajahnya pucat, kedua tangannya menarik ujung bajunya, ekspresinya sedikit ketakutan saat mendekati Corrine Lin, dia juga tidak berani melihat wajah Ricky Shen.

"Oke, untuk sementara aku serahkan dia kepadamu." Kata Ricky, "Aku percaya denganmu."

Ricky Shen pun pergi mencari Charles.

Veronica menunduk melihat hpnya, tidak ada notifikasi apapun, dia pun tersenyum sambil menyindir dirinya sendiri, kamu masih berharap kepada Charles? Dia meletakkanmu di luar dunianya, dia hanya bermain drama denganmu, sekarang, semua harta keluarga Gu sudah ada di tangannya, kamu sudah tidak ada artinya lagi, sudah saatnya kamu dibuang.

Adeline Shen berjalan dengan hati-hati ke samping Veronica, setelah beberapa saat dia pun menunduk melihat kakinya, "Eh... Aku bukan sengaja tidak mengatakan ini... Aku tidak tahu dia kenal dengan kalian... dan kalian berhubungan baik."

Corrine Lin tidak senang, sebagai teman terbaik Adeline Shen di perusahaan, Adeline malah merahasiakan hal ini.

Veronica merasa kasihan melihat Adeline, "Adeline, kalau tidak keberatan bolehkah kamu menceritakan sedikit tentangmu?"

Veronica tidak tahu dia harus berbuat apa, makanya dia pun rela menghabiskan waktunya di luar.

Adeline Shen melihat ke kiri dan ke kanan, setelah beberapa saat dia baru menjawab pelan: "Boleh saja..."

Mereka bertiga pun duduk di dalam sebuah cafe.

Di dalam cafe itu sangat hening, lantunan musik yang indah pun terdengar, Adeline menyeruput kopinya, lalu berkata: "Dia kakakku."

"Kakak kandung?" Veronica langsung menanyakan poin terpenting.

Adeline menggeleng, "Bukan."

Dia menggaruk kepalanya kebingungan, tidak tahu harus bagaimana memulainya.

Corrine pun mencubitnya, "Cepat katakan, kamu tidak lihat kakak Veronica sedang sedih? Masih ada..."

Tiba-tiba Corrine berhenti, tidak melanjutkan perkataannya.

Veronica tidak tahu apa yang ingin dikatakan Corrine, dia pun mencoba berkata pelan, "Masih ada yang lebih parah dariku?"

Adeline melirik Veronica, lalu menunduk sedih, "Dia itu kakak pertamaku, tapi beda orang tua. Lebih tepatnya, saat ibuku menikah dengan ayahnya, ayahnya pun bercerai dengan ibunya. Dulu saat ibuku masih muda, dia melakukan banyak hal jahat, makanya kakakku tidak menyukaiku."

Veronica akhirnya mengerti, lebih tepatnya, Adeline adalah anak perempuan selingkuhan ayahnya, wajar saja kalau Ricky tidak menyukainya.

"Tunggu, berarti kalian satu ayah beda ibu dong, kenapa beda orang tua?" Corrine penasaran.

Adeline kebingungan, akhirnya dia pun menghela nafas, dan mengatakan semuanya, terkadang ada beberapa masalah lebih baik dikeluarkan daripada disimpan di dalam hati, apalagi dia sudah mengenal lama dengan Corrine dan Veronica, dia juga tahu mereka adalah wanita baik.

"Lebih tepatnya, ayahnya saat itu sudah sangat tua, ibuku tidak bisa hamil, oleh karena itu saat aku dan ibuku diusir, aku baru tahu kalau ibuku ternyata selingkuh juga." Adeline memejamkan matanya, dan berkata: "Aku tahu ibuku bukanlah ibu yang baik, tapi bagaimanapun juga dia itu ibuku, aku bisa berbuat apa... Aku harus merawatnya."

Pantas saja Veronica sering melihat Adeline keluar masuk apotek, ternyata dia membeli obat untuk ibunya.

"Begini saja?" Corrine penasaran.

Adeline tidak berani melihat Corrine, "Iya, begini saja."

"Hei, hari ini kalau aku tidak mendapatkan jawaban yang sebenarnya, aku tidak bermarga Lin." Corrine menaikkan lengan bajunya, "Katakan dengan jujur, kalau dia begitu membencimu, ngapain dia mengurungmu di dalam mobilnya? Hehe, apakah Ricky Shen adalah orang yang membuatmu sakit hati itu?"

Perkataan Corrine membuat wajah Adeline memerah.

Wajahnya yang putih dan mulus itu seketika memerah dan membuatnya terlihat sedikit lebih cantik, dia pun menjawab dengan terbata-bata: "Jangan ngomong sembarangan, bukan dia!"