Unplanned Marriage - Bab 131 Apakah ingin turun menjemputnya?

“Nona Ren, ayo makan obat.” Bibi Lin memegang sebuah gelas dan sebelah tangannya lagi dipenuhi pil obat.

Dia sedikit kasihan menatap Caroline Ren kelihatan lemah sedang duduk membaca koran di sofa, dalam hatinya berpikir bahwa mengapa gadis yang masih sangat muda berpenyakitan seperti ini.

Kemarin setelah Caroline Ren pulang dari rumah sakit, dia sangat terkejut ketika melihat hasil laporan yang dibawa pulang ke rumah, kemudian dia mendengar isu bahwa dokter mengatakan jika Caroline Ren terus depresi begini, kemungkinan dia tidak bisa hidup hingga umur tiga puluh tahun.

Tiga puluh tahun, bukannya tahun ini dia telah berumur dua puluh lima tahun? Ini berarti dia tidak akan hidup lebih dari lima tahun lagi?

Jika Bibi Lin yang mengalami kejadian ini, ketika mendengar hasil pemeriksaan kesehatannya, bukannya dia juga tidak bisa menerimanya?

Caroline Ren menerima pil obat kemudian memasukkan semuanya ke dalam mulutnya dan meneguk airnya, dia menatap Bibi Lin dengan harapan yang tinggi, “Bibi Lin, apakah hari ini Charles akan menjengukku?”

"Ah, Tuan Tsi selalu bekerja di siang hari."

“Tapi dia menghindari datang malam, dia juga tidak akan datang.” Tatapan Caroline Ren sedikit bersinar dan mengepalkan tangannya.

Bibi Lin berpikir sejenak dan memutuskan untuk menghiburnya, “Nona Ren, kamu seharusnya mengerti Tuan Tsi, dia sangat sibuk dengan pekerjaannya, aku mendengar bahwa Nona Gu sudah kembali juga.”

Caroline Ren mengangguk, “Aku mengerti, Nona Gu juga menderita karena diriku, aku sangat bersalah kepadanya ...... Tapi sejujurnya, aku tahu kondisi tubuhku, selama sepuluh tahun ini kehidupanku terlalu susah, jadi aku sering tanpa sadar dendam pada orang lain, aku tidak bisa mengontrolnya, hanya Charles yang menjadi harapanku satu-satunya, setiap hari aku ingin bertemu dengannya ...... Aku tahu diriku sangat egois, tapi waktuku tersisa tidak banyak, jika aku tidak egois sekarang, aku akan menyesal kemudian.”

Caroline Ren mendadak bercerita banyak kepada Bibi Lin sehingga Bibi Lin seketika bingung bagaimana menjawabnya.

Dia merasa bahwa Caroline Ren sungguh kasihan, dia telah disiksa oleh orang yang cacat, saat dia telah diselamatkan oleh Tuan Tsi, sayangnya hati Tuan Tsi telah memiliki wanita lain, bukan lagi Nona Ren.

Ini memang nasib ...... Pikir Bibi Lin dalam hati.

Saat itu juga terdengar suara Pengurus Keluarga Chen dari pintu, Caroline Ren kelihatan senang dan penuh harapan kemudian dia menopang pada tangan Bibi Lin agar bangkit berdiri, kemudian berbalik dan berkata, “Charles, apakah kamu kesini?”

Orang yang berjalan kesini adalah Albert Du.

Ketika Caroline Ren melihat Albert Du, ekspresinya berubah, dia berbisik pada Bibi Lin: “Bibi Lin, kamu keluar dulu, aku ingin berbicara dengan Tuan Du.”

Bibi Lin pergi dengan sopan.

Sebelum pergi, dia melirik sekilas Albert Du dan Caroline Ren, dia percaya bahwa Caroline Ren menyukai Charles Tsi, namun dia merasakan ada sesuatu yang janggal diantara mereka berdua saat ini.

Albert Du menunduk dan menatap wajah Caroline Ren, “Belakangan ini kamu terlihat jauh lebih baik?”

Suaranya sangat lembut, emosi Caroline Ren yang tegang tadi perlahan tenang, dia bertanya penuh khawatir: “Kamu tidak takut Andre Du tahu bahwa kamu kesini? Apakah dia akan berbuat sesuatu padamu?”

Albert Du tidak menyangka bahwa Caroline Ren akan mengkhawatirkannya, dia terbengong kemudian menjawabnya, “Hari ini dia sedang pergi, jadi aku datang mencarimu.”

“Lain kali ...... Kamu sebaiknya jangan datang lagi.” Caroline Ren menunduk, tidak menatapnya, “Mulai sekarang aku tidak ingin berurusan dengan keluarga Du lagi.”

“Oh? Setelah aku tidak berguna, kamu akan meninggalkanku begitu saja, ini sungguh kepribadian asli dirimu sendiri.” Albert Du menyindirnya, “Kamu juga harus memiliki kemampuan agar bisa membuatku tidak kesini lagi.”

Wajah Caroline Ren bolak-balik pucat dan memerah, kemudian intonasinya berubah dingin, “Albert Du, aku tidak berhutang padamu, kalian berdua kakak adik telah menyiksaku sekian lama, apakah belum cukup? Lagian kamu pikir aku bersedia melakukan ini? Ini semua pemaksaan darimu.”

“Pemaksaan?” Albert Du melihat Caroline Ren yang mengabaikannya begitu saja, intonasinya seketika dingin, “Siapa merasa kakakku yang cacat tidak bisa memuaskan nafsumu? Siapa yang tengah malam naik ke ranjangku? Bukannya kamu ingin aku melindungimu dari kakakku? Tapi sekarang apa yang kamu lakukan? Kamu ingin mengubah posisimu dari seorang wanita murahan? Ingin menunjukkan pada Charles? Lagian aku dan dia bisa bekerja sama menyelamatkanmu, kamu pikir bahwa dia tidak tahu bahwa dirimu bukan lagi Caroline Ren sepuluh tahun yang lalu?”

Kata demi kata yang kasar keluar dari bibir tipis Albert Du dan Caroline Ren duduk dengan kepala menunduk, dan tiba-tiba bahunya mulai bergetar, air mata mengalir turun dan jatuh langsung ke lantai di depannya.

"Kamu ... sembarangan ngomong ... kamu jelas mengatakan bahwa jika aku ingin menyelamatkan hidupku, aku harus menunggu Andre Du tidur di malam hari untuk menemuimu, apakah kamu pikir aku bersedia melakukan penghinaan diri seperti itu? Aku selalu mengira kamu menyukaiku, ternyata ini suka yang kamu maksud selama ini. "

Ketika Caroline Ren menangis, Albert Du teringat bahwa tubuhnya tidak dapat menahan rasa sakit yang begitu parah, dia dengan cepat berjongkok, memeluk tubuh kurus Caroline Ren ke dalam pelukannya, dan berbisik sembari menghiburnya, "Aku menyukaimu, jika aku tidak menyukaimu, untuk apa aku menjagamu seorang diri saja, dan selalu memikirkan cara agar kamu bisa terlepas dari hubungan bersama kakakku. "

"Albert, Aku benar-benar minta maaf, aku sangat menyukai Charles, aku bersabar dengan kakakmu bertahun-tahun ini hanya demi Charles..." Caroline Ren meneteskan air mata dan menjelaskan kepada Albert Du, "Aku benar-benar sangat menghargai perlindunganmu selama bertahun-tahun, aku bukanlah seorang wanita yang pantas untuk dicintaimu, coba kamu pikirkan tubuhku ini, tidak mungkin punya anak untukmu. Kamu jelas pantas mendapatkan yang lebih baik ... "

Tiba-tiba ada suara berdeham di belakangnya.

Caroline Ren dan Albert Du berbalik dan melihat Charles Tsi berdiri di dekat pintu. Dia ragu-ragu sebelum berkata, "Maaf, aku telah mengganggu, silakan melanjutkan."

“Charles, Charles, kamu telah salah paham, dengarkan penjelasan dariku.” Caroline Ren mencoba berdiri dan berkomunikasi dengan Charles Tsi, tetapi Albert Du menariknya. “Sudah kubilang, Charles Tsi tahu segalanya, Caroline, kenapa kamu menipu diri sendiri lagi, dia menyukai Veronica Gu, bukan kamu. "

Tubuh Caroline Ren sedikit gemetar, "Veronica Gu memberitahuku, tidak seperti ini ..."

"Tidak semua wanita sebodoh Veronica Gu. Oh, faktanya, kamu sama saja, kamu sama bodohnya dengan dia, sehingga membuat orang merasa kasihan padamu." Tangan Albert Du membelai pipi Caroline Ren dengan tatapan yang sangat mengasihininya.

Sebenarnya dia sengaja merangsang Caroline Ren.

Yang benar adalah, seperti kata Caroline Ren, dia memaksanya, tidak memberinya jalan keluar, dan akhirnya memaksanya ke sisinya.

...

Charles Tsi sedang berdiskusi dengan Ricky Shen tentang pemasaran brand berikutnya, tiba-tiba, dia mendapatkan telepon lokal, dan Steven dengan nada mengeksplorasi dan bertanya kepadanya, "Direktur Tsi, ada seorang wanita bermarga Ren, yang ingin menemui Anda. Resepsionis kita sudah menghalangi dan berkata harus janji terlebih dahulu, tetapi dia memegang kartu nama pribadi Anda, jadi kami perlu berkonsultasi dengan Anda terlebih dahulu. "

Ricky Shen menyeringai, dan meletakkan dokumen-dokumen di tangannya di atas meja, "Sudah datang menemuimu? Apakah kamu ingin turun menjemputnya?"

"Ya, sudah merepotkanmu," Charles Tsi berpikir sejenak sebelum menjawab, "Kau tahu aku tidak begitu cocok."

"Teman akan saling bantu dalam kesusahan bukan?" Ricky Shen menepuk pundak Charles Tsi. "Aku tidak suka Ines, tapi Caroline Ren, aku tidak begitu membencinya, malahan aku mengaguminya."

Charles Tsi mengangguk.

Ricky Shen turun untuk menjemput Caroline Ren. Beberapa menit kemudian, Caroline Ren masuk, tetapi Ricky Shen tidak mengikutinya.

Charles Tsi bangkit dan menyandarkan Caroline Ren ke sofa, "Mengapa kamu khusus datang ke perusahaan hari ini? Kamu bisa meneleponku jika terjadi sesuatu."

Mata Caroline Ren menyipit, matanya penuh panik dan gugup, "Charles, aku di sini untuk menjelaskan kepadamu mengenai masalah kemarin."

Kemarin Charles Tsi tidak menetap di villa dan langsung pergi, Caroline Ren tidak tenang memikirkan itu, sepertinya dia telah mendengar seluruh percakapan antara dia dengan Albert Du? Apakah ia berpikir bahwa dia adalah wanita murahan seperti itu?

Charles Tsi meminta Steven untuk menyuruh sekretaris untuk membawa segelas air hangat, dia duduk di sisi lain sofa tersebut dan mengerutkan kening, kemudian menjawab, "Oh, aku teringat ada masalah yang harus kuselesaikan, jadi aku kembali terlebih dahulu, maaf aku tidak memberitahumu saat itu."

Caroline Ren tidak suka sikap acuh tak acuh Charles Tsi, tetapi dia juga tahu bahwa Charles Tsi bukannya sehari begitu, dia selalu seperti itu.

Dia selalu merasa bahwa dia berbeda dengan Charles Tsi yang dulu, melihat wajah tampan pria itu untuk waktu yang lama, Caroline Ren membungkuk sedikit dan secara emosional berkata, "Sebenarnya aku selalu merasa bahwa saat kita bertemu lagi akan ada banyak hal yang bisa kita biacarakan, kamu tidak tahu, salah satu hal yang telah mendukung aku menjalani hidup selama lebih dari sepuluh tahun adalah kenangan sebelumnya, tetapi setelah aku kembali, aku menemukan bahwa semuanya telah berubah, dan kamu telah menikahi seorang istri, meskipun kalian telah bercerai, namun tampaknya kamu juga sudah berbeda dengan kamu yang dulu. "

Charles Tsi tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi kembali dengan Caroline Ren? Apakah menanyakan kabarnya beberapa tahun ini? Itu jelas tidak baik, tidak hanya tidak baik, bahkan bisa digambarkan dengan kesedihan yang dalam, topik semacam ini tidak baik untuk diungkit kembali, jadi dia merasa lebih baik kurang mengungkit hal seperti ini.

Dia tidak berharap Caroline Ren mengambil inisiatif untuk berbicara dengannya, tetapi dia tidak benar-benar ingin membicarakan hal-hal ini. Setelah memikirkannya, dia berkata, "Dalam sepuluh tahun, akan selalu ada beberapa perubahan. Tidak mungkin bagi seseorang untuk tetap hidup selamanya dengan sepolos itu, baik kamu maupun aku. "

Tubuh bagian atas Caroline Ren sedikit gemetar, "Jadi kamu masih memandang rendah aku, kan?"

"Tidak ada kata merendahkanmu sama sekali." Charles Tsi tidak berdaya. "Caroline, kamu akan selalu menjadi dermawanku, aku tidak mungkin memandang rendah dirimu, dan kuharap kamu bahagia."

Caroline Ren menatap mata Charles Tsi, seolah ingin menemukan perasaan di dalamnya, namun akhirnya Caroline Ren menemukan bekas gigitan yang sangat dalam di dekat leher Charles Tsi, dan wajahnya langsung memucat.

Apa yang terjadi dengan bekas gigitan ini? Kelihatannya ... adalah gigitan seorang wanita.

Veronica Gu? Apakah itu Veronica Gu?

Caroline Ren mengibaskan pikiran itu dalam benaknya, tetapi dia malu untuk bertanya —— tepatnya dia tidak memiliki hak untuk menanyakannya.

Meskipun dia sudah kembali dan sudah bertemu Charles Tsi lagi, namun dia sudah bisa merasakan bahwa Charles Tsi tidak ingin melanjutkan hubungan mereka yang dulu.

Pada saat itu, keduanya masih muda, hubungan keduanya benar-benar seperti pasangan muda yang baru pacaran, sekarang jika melihat ke belakang, gambar bahagia telah kabur dan yang tersisa hanyalah masa lalu yang menyakitkan dalam beberapa tahun terakhir.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu