Unplanned Marriage - Bab 246 Pemotretan putri konglomerat

Siapa suruh hari ini adalah ulang tahun Charles!

Sehingga sekarang dia dan Charles sudah duduk di dalam bath-tub tanpa berbusana sedikit pun, tapi karena dia sudah berjanji akan memuaskan Charles tanpa syarat! Jadi keadaan dia bagaikan keadaan negara yang sudah kehilangan hak kedaulatannya.

Untuk pertama kalinya Veronica menggunakan mulut.

Tidak tahu apakah karena telepon dia dengan Nicholas membuat Charles marah atau apa, intinya hari ini dia meminta banyak sekali......

Veronica telungkup di ranjang, suaranya sudah mulai serak, apakah pria ini salah minum obat hari ini? Haruskah sampai sebuas ini?

Akhirnya, Charles mengeluarkan seluruh energinya di tubuh Veronica, barulah dia berbaring di sampingnya, sambil tangannya memainkan rambutnya, “Kamu masih berencana menemui Nicholas?”

“Kamu bahkan masih ingat itu?” Veronica terkejut dengan daya ingatnya yang bagus itu.”

Charles menjawab dengan datar, “Pas lagi ini sudah teringat, saat itu juga aku mau tanya sama kamu.”

Dengan wajah memerah, Veronica berdehem mengiyakan, “Aku sudah janji dengan dia, setidaknya pergi melihat dulu.”

“Kamu dan dia awalnya bertemu di acara perjodohan.” Charles berkata dengan penuh maksud.

Veronica tertawa, “Kenapa aku seperti mencium bau gosong, buat apa kamu cemburu dengan dia?”

Dirinya sudah membiarkan dia sesuka hatinya dan berbaring di dalam pelukannya, masih saja cemburu dengan Nicholas?”

Dalam hati Charles merasa ada sesuatu, dia memeluk Veronica lagi, “Dia ada maksud sama kamu.”

“Terus kenapa kalau ada maksud?” Veronica melototkan mata menatapa Charles dengan tidak mengerti, “Wanita yang mempunyai maksud dengan kamu begitu banyak, memangnya akan kamu nikahi satu per satu? Charles kamu jangan kekanak-kanakan, aku sudah bilang, aku hanya akan pergi ketemuan saja.”

Veronica begitu mempertahankan pendapatnya, sehingga Charles pun tidak enak untuk banyak bicara lagi, terhadap beberapa tindakan Veronica, dia masih lumayan menghormati, akhirnya dia menghabiskan satu malam itu dengan puas dan bahagia sambil memeluk sang wanita kesayangan.

Keesokan harinya, Veronica berencana pergi ke perusahaan Nicholas, yaitu Golden International Entertainment. Ia berdiri di depan cermin sambil mengamati bekas ciuman yang tampak di mana-mana, dari sana dia tahu sekuat apa nafsu Charles......

Niat pikiran pria ini bukanlah seperti lampu yang kehabisan minyak! Jika dia menjadi wanita dalam permainan kerajaan juga akan menjadi yang tak mudah dihadapi dan di lawan.

Veronica berusaha menutupi dengan bedak, baru kemudian ia berangkat, baru saja sampai di tepi jalan, Charles datang dan menghentikan mobil di depannya, “Aku antar kamu.”

Veronica tak habis pikir, tapi dia hanya membasahi bibir tanpa menolak, ia sepertinya menyadari, ketika ada orang yang mengguncang perasaannya, Charles akan memberinya kejutan yang tidak terpikirkan olehnya.

Golden International Entertainment ada di bagian timur dari kota Shanghai, sebelum pergi Veronica ada mendengar berita kalau Golden International Entertainment mengontrak beberapa artis yang terkenal di dalam negeri, di lihat dari sisi lain, Golden International Entertainment termasuk perusahaan bersejarah dalam dunia hiburan.

Ketika Veronica akan turun dari mobil, Charles masih menambahkan lagi, “Kalau akan pulang telepon aku, aku jemput.”

“Iya direktur Tsi ku yang super sibuk, kamu cepat ke kantor.” Veronica merasa tak berdaya, dia pamit dengan Charles dan membalikkan badan, merapikan pakaiannya, lalu baru masuk ke dalam gedung dengan ramping dan gemulai.

Charles masih khawatir, sampai agak lama dia masih belum pergi, kemudian tanpa tahu apa yang dirinya cemaskan, kantor pun tidak dia pergi, ia membuka bluetooth, memberi tahu Steven untuk mengabarinya jika ada urusan.

Steven bertanya apa yang sedang bosnya lakukan.

Dengan serius Charles menjawab, dia sedang menjadi detektif pribadi.

Steven : .........

Kantor Nicholas ada di lantai 23, tampak sekali dia sudah menunggu Veronica sejak tadi, melihat kemunculannya, segera dia bangkit berdiri membawa Veronica ke tempat duduk di sampingnya, serta menyuruhnya duduk dan membuatkan teh.

“Susah tidak nyarinya?” Tanya Nicholas.

Veronica teringat peringatan dari Charles, dengan dengan sedikit malu yang ia menjawab, “Pacar aku yang mengantar, dia bilang lokasinya tidak susah di cari.”

Jawaban itu membuat Nicholas termangu sejenak, kemudian dengan ekspresi yang tenang dan datar tadi, ia mengeluarkan dokumen dari dalam laci, serta diserahkannya ke Veronica, “Dalam ini adalah pengenalan mengenai produk kali ini, serta data diri para putri konglomerat yang partisipasi dalam pemotretan.”

Mau tak mau harus dikatakan, melihat semua putri konglomerat ini, Veronica merasa agak kewalahan, dia bangkit berdiri untuk menghela napas, baru saja dia ingin duduk lagi untuk lanjut melihat dengan teliti, terdengar suara ketukan dari luar, “Manager Cheng, ada seorang nona bermarga Tao sedang menunggu di luar.”

Veronica agak tercenangan, tak diduga ada yang mencari Nicholas di waktu segini juga.

Nicholas berkata : “Silakan masuk.”

Lalu dengan ramah ia berkata kepada Veronica, “Nona Tao ini juga yang saya undang untuk pemotretan putri konglomerat.”

Veronica tidak menyangka selain dirinya, Nicholas juga mengundang nona Tao itu, secara relfeks dia melihat dokumen di tangannya, ingin melihat nona Tao itu yang mana.”

Namun belum sempat dia melihat dengan jelas, nona Tao sudah berjalan masuk.

Veronica agak terkejut, bahkan menoleh melihat sekilas ke Nicholas. Dia tidak menyangka Nicholas bahkan bisa mengundang sosok seperti Yulie Tao.

Putri konglomerat harusnya bisa dibagi menjadi 3 tingkatan, Yulie termasuk putri konglomerat tingkat pertama di kota Shanghai, sedangkan Veronica paling hanya keluarga kaya biasa, di acara perkumpulan orang kaya sebelumnya, mungkin sama sekali tidak bisa bertemu orang seperti Yulie.

Bahkan empat pemuda di Beijing yang ada di dalam sejarah pun harus mengalah dengan latar belakang keluarga Yulie. Ada keluarga yang hanya banyak harta saja, ada juga keluarga yang punya kekuasaan, tapi jika keluarga Tao, bukan hanya mempunyai keduanya, tapi Yulie sendiri saja adalah sosok yang punya nama dan kedudukan di acara para wanita cantik tingkat internasional.

Punya latar belakang yang bagus, keluarga yang kaya, IQ dan EQ yang tinggi pula, bahkan merupakan mahasiswa dari universitas terkenal di dunia, dengan usia kecil sudah mendapatkan gelar profesor.

Bagi Veronica, ada orang yang boleh dibandingkan, tapi jika itu adalah Yulie, maka orang lain harus mengalah dengannya.

Sebenarnya wajah Yulie bukannya sangat cantik, bahkan tidak secantik Veronica, kelebihan dia adalah karena penilaian dari keseluruhannya tinggi.

Nicholas pergi menyambut Yulie, “Nona Tao, sungguh maaf, anda sampai harus datang langsung.”

“Tidak masalah, semua ini adalah berkat manager Cheng, saya ucapkan terima kasih saja belum cukup.” Nada bicara Yulie ceria sekali, rasa percaya dirinya yang alami membuatnya tampak menonjol, seolah-olah dirinya sampai di mana pun akan bersinar, membuat orang tak bisa tidak melihatnya.

Selanjutnya Nicholas memperkenalkan Veronica ke Yulie, mengatakan Veronica adalah keluarga kaya juga, serta pemilik dari satu-satunya pabrik parfum yang sudah berumur 100 tahun di kota Shanghai, juga merupakan murid dari guru terkenal, yaitu Yohanes Liu, dia bilang ia tahu Yulie selalu ingin mencari orang cantik yang begitu klasik, sehingga ketika waktu itu ia melihat Veroncia, hal pertama yang terpikirkan olehnya adalah mengundangnya ikut dalam acara ini.

Veronica tercengang, jangan-jangan penyeleksian putri konglomerat ini adalah ide dari Yulie.

Melihat Veronica yang terduduk di situ dengan gemulai, Yulie bisa merasakan hawa tradisional dari Veronica yang jarang terdapat di wanita lain, ada puisi kuno mengatakan, diam bagaikan anak catur namun mempesona.

Yulie mengangguk puas, lalu berkata kepada Veronica, “Sebenarya begini, acara putri konglomerat ini saya yang mengusulkan, tapi tujuan utama saya adalah untuk beramal.

Satu perkataan dari Yuile membuat Veronica langsung mengerti.

Tidak perlu ungkit yang IQ dan EQ-nya tinggi, Yulie saja meskipun keluarganya cukup kuat, tapi dia sama sekali tidak berharap untuk mengandalkan latar belakang keluarganya untuk mendapatkan sesuatu, namun keluarga seperti ini, harus melakukan hal yang orang sekitarnya tidak mampu lakukan, misalnya Acara amal.

Tapi jika acara amal hanya mengabalkan uang, bagi orang yang keluarganya kaya, mungkin akan terasa membosankan dan tidak bermakna.

Bagaimana caranya menarik perhatian orang-orang kaya itu, serta bagaimana caranya membuat orang kaya ini ikut berpartisipasi, adalah hal yang ingin Yulie gabungkan.

Barulah kemudian dia terpikirkan sebutan putri konglomerat, yaitu mengumpulkan beberapa putri konglomerat , agar para pengusaha pria berdatangan dan tertarik, di saat yang bersamaan juga bisa mengamalkan uang yang didapatkan, benar-benar sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

Setelah Veronica mengerti, dia semakin merasa statusnya sungguh tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Yulie, apalagi dirinya sudah menjadi seorang ibu, kalau masih bergelumut dalam bidang ini rasanya akan membuat orang-orang kecewa dan memberi penilaian buruk.

Yulie tertawa, “Acara ini, intinya aku hanya perlu wanita cantik untuk meramaikannya. Kamu sungguh mengira ada banyak wanita cantik dalam sini? Aku yang seperti ini saja sudah termasuk lumayan. Lagi pula yang saya lihat dari dirimu bukanlah seberapa bagusnya latar belakang keluargamu, melainkan dua jenis statusmu, pemilik pabrik parfum dan murid dari guru Liu. Ingatlah, para wanita itu bersedia mendengar hal-hal yang kelihatannya mewah, nona Gu, nanti pabrik parfum kamu juga perlu untuk di potret.”

Sekarang Veronica baru mengerti maksud Yulie.

Nicholas mau pun Yulie, yang mereka lihat adalah pabrik parfum miliknya yang mempunyai sejarah ratusan tahun, beberapa tahun ini banyak sekali konglomerat yang mementingkan Fengshui, pembinaan diri, yang diperhatikan adalah macam-macam rasa kehidupan, ketika ada luang masih mau bermeditasi ke atas gunung selama beberapa hari, memperindah serta membuat hidupnya semakin natural.

***

Sehingga dengan Veronica mempunyai satu-satunya pabrik parfum yang mempunyai sejarah 100 tahun di kota Shanghai, sudah cukup membuat para wanita di luar terkagum-kagum dan percaya.

Label untuk dirinya sangat jelas, yaitu kepribadiannya, kemisteriusannya, ketenangannya.

Mereka sudah sampai ngomong seperti ini, rasanya tidak bisa jika Veronica masih tidak menerima, lagi pula meskipun sekarang sedang dalam proses penyerahan pabrik parfum ke Dennis, tapi Dennis pasti tidak akan keberatan untuk dia terus menggunakan pabrik parfum.

Setelah Veronica dan Yulie saling bertukar kontak, Yulie pun pergi dengan gembira, sisanya adalah mengenai penandatangan kontrak antara Nicholas dan Veronica.

Nicholas kembali duduk di tempatnya, dengan pandangan penuh maksud ia berkata, “Bisa berteman dengan nona Tao adalah hal yang diinginkan banyak orang.”

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu