Unplanned Marriage - Bab 349 Kamu Datang Untuk Menjemput Wenny?

Tapi Dennis Zhou tiba-tiba merasa, memiliki asisten pria juga bukannya tidak ada keuntungan. Meskipun masalah pribadi tidak bisa diurus oleh asisten ini, tapi dalam masalah-masalah besar, asistennya ini lebih berguna banyak dari Hanny Ruan.

Misalnya sekarang, dia menyuruh asisten ini untuk memeriksa restoran yang baru buka, apakah ada yang cocok dikunjungi oleh pasangan, yang cocok dikunjungi oleh perempuan dengan usia muda, harus yang agak romantis.

Dennis Zhou tahu sifat Wenny Gu. Sekarang dia sedang menuruti keinginan wanita itu.

"Yang romantis? Pasangan?"

Asisten baru ini namanya Christian Yu. Begitu dia mendengar Dennis Zhou bertanya itu, dia langsung tahu kalau Dennis Zhou mau pergi dengan pacarnya. Hanya saja dengar-dengar Dennis Zhou sudah putus dengan tunangannya.

Tapi Christian Yu sangat mengerti sebagai seorang asisten, tidak boleh terlalu ikut campur kehidupan pribadi bos. Apa yang bos perintahkan, hanya perlu dia lakukan dengan baik.

Christian Yu memilih sebuah restoran Jepang yang baru dibuka. Ada ruangan yang bisa direservasi. Selain itu pelayanan restoran itu kabarnya sangatlah baik.

Selanjutnya Christian Yu mengirim nomor kontak hotel baru kepada Dennis Zhou melalui website perusahaan, juga menyertakan kalimat yang berhati-hati: Direktur Zhou, hotel ini juga lumayan, hotel cinta. Di dalamnya ada banyak peralatan cosplay ... contohnya pakaian pelaut, suster, penjara, dll ....

Dennis Zhou tidak membalasnya, melainkan setelah lewat sangat lama, berdiri dan maju ke depan mejanya lalu mengetuk sekali. Setelah terbatuk pelan, Dennis Zhou berkata, "Anak muda, imajinasimu jangan terlalu tinggi, aku sudah tua, hal-hal seperti itu tidak cocok untukku."

"... iya." Christian Yu sedikit tidak enak hati. Tapi bos sebelumnya sangat suka hal-hal seperti itu, dia kira Direktur Zhou juga menyukainya.

Otak Dennis Zhou masih memikirkan pemandangan mengejutkan tadi. Awalnya dia kira saat pergi ke hotel bersama Wenny Gu waktu itu, sudah merupakan pengalaman yang sangat berlebihan. Tidak disangka dunia anak muda, benar-benar ... tidak ada batasannya.

Setelah meminta Christian Yu untuk bantu mereservaasi tempat di sana, Dennis Zhou mengendarai mobil untuk menjemput Wenny Gu.

Setelah naik ke mobil, Dennis Zhou menelpon Wenny Gu, bertanya dimana posisi wanita itu.

Wenny Gu berkata dia sedang makan diluar dan bertanya apakah Dennis Zhou juga mau ikut makan.

Saat Dennis Zhou mendengar Wenny Gu berkata sedang makan dengan Arnold Koo, Dennis Zhou merasa sedikit diluar dugaan dan tanpa sadar cemburu.

Christian Yu dari kaca spion melihat kejadian itu sangat terkejut, tapi dia memilih untuk tetap diam.

"Ok, aku ke sana sekarang." Dennis Zhou juga tidak terlalu marah. Karena hubungan Arnold Koo dengan dirinya lumayan baik. Sebelum keluar Wenny Gu juga berkata akan bertemu dengan seseorang.

Hanya saja Dennis Zhou tidak tahu orang yang Wenny Gu mau temui adalah Arnold Koo.

Arnold Koo itu, meskipun hubungan dengan dirinya lumayan baik, tapi ada satu hal yang berbeda dari pria itu dari orang-orang pada umumnya, yaitu sifat pria itu sangat aneh.

Dennis Zhou tidak menganggap pria itu sebagai musuh dalam hubungannya dengan Wenny Gu. Hanya saja dia merasa berbahaya dengan adanya keberadaan Arnold Koo. Terutama membiarkan Wenny Gu dan Arnold Koo berduaan saja. Itu semakin membuat orang tidak tenang.

Karena Arnold Koo dan pacar sebelumnya sudah putus. Dennis Zhou takut pria itu akan mulai mengejar wanita cantik lagi.

Wenny Gu tentu saja adalah wanita cantik. Bahkan bisa dibilang wanita cantik yang sangat berkarakter.

Dennis Zhou perlu mengakui hal itu.

Saat Wenny Gu berdiri di luar, kepercayaan diri wanita itu membuat banyak orang melihat ke arahnya.

Tapi sangat cepat, akan mundur karena sifat wanita itu.

Karena sifat Wenny Gu, kadang kala akan menjadi sangat menyebalkan. Untung saja Dennis Zhou dan Wenny Gu sudah kenal selama 18 tahun. Banyak hal tidak akan berubah hanya karena sifat wanita itu.

Apalagi di hadapan pria yang disuka, semenyebalkan apapun tetap akan menjadi wanita yang lembut.

Dennis Zhou muncul di acara makan Wenny Gu dan Arnold Koo. Tempatnya adalah di sebuah restoran di Jalan Sanli. Restoran itu sangat suka dikunjungi oleh Dennis Zhou dan Arnold Koo dulu. Rasa makanan di sana enak, tampilan makanan juga kreatif. Selain itu, bir mereka sangatlah berasa.

Nama makanan juga sangat mempunyai ciri khas, misalnya Rindu 10 Tahun, Saling Menunggu, Under Der Linden, Memandang Bulan yang Sama, dll.

Wenny Gu baru pertama kali datang ke sana dan merasa sangat baru. Setelah Dennis Zhou datang, Wenny Gu bahkan mengomel padanya, "Paman kecil, paman pergi dengan Paman Koo ke tempat seru seperti ini, kenapa tidak mengajak aku datang juga."

Dennis Zhou membalas dengan datar, "Restoran ini tujuan utamanya bukan untuk makan, melainkan minum bir, jadi aku tidak membawamu ke sini."

Dennis Zhou duduk di samping Wenny Gu, lalu melihat gelas bir yang ada di hadapan Wenny dan membaca tulisan di atasnya. Melihat tulisan "Hujan Musim Semi", lalu menjadi sedikit tenang, setidaknya lebih tenang terhadap Arnold Koo.

Hujan Musim Semi adalah bir plum. Kandungan alkohol dalam bir itu lebih rendah, rasanya juga murni hanya seperti jus saja. Rasanya lebih manis dan cocok untuk perempuan.

Wenny Gu mencium bau bir di hadapannya dan berkata, "Tapi yang ini lumayan enak kok. Tetap kamu yang tidak baik, tidak membawaku ke sini dulu."

Saat berkata, Wenny melingkarkan tangan kepada lengan Dennis Zhou dengan manja lalu bertanya, "Paman kecil, kamu belum makan 'kan?"

"Belum." Dennis Zhou dengan lembut mencoba makanan di depannya lalu berkata, "Arnold, kalian sudah makan berapa lama di sini?"

Arnold Koo ini orangnya suka memantau.

Waktu itu dia dan Dennis Zhou membahas tentang Wenny Gu di sebuah bar. Saat itu Dennis Zhou sangat kesulitan, sedangkan Arnold Koo membantu menyelesaikan kebingungan pria itu, yaitu Dennis Zhou suka pada Wenny Gu.

Dengan pengalaman Arnold Koo selama bertahun-tahun ini, dia dapat melihatnya dengan jelas. Kalau Dennis Zhou dan Wenny Gu, sudah melewati masa-masa percobaan itu.

Arnold Koo tersenyum ringan, "Tidak begitu lama, kamu datang untuk menjemput Wenny?"

"Iya." Dennis Zhou mengambil sumpit yang Wenny Gu ulurkan, lalu menahan gerakan wanita itu yang ingin menuang bir ke gelasnya dan berkata, "Paman kecil mengendarai mobil ke sini. Tidak boleh minum bir, nanti masih harus mengantarmu pulang."

"Oh, ya sudah. Tapi aku ada mobilku sendiri ... oh tidak, aku sudah minum bir ...." Wenny Gu tiba-tiba terpikir akan masalah utama, kepalanya agak sakit. Kelihatannya dia hanya bisa meninggalkan mobil kesayangannya di parkiran dan baru mengambilnya besok.

"Ada apa? Kalian berdua ...? Rasanya tidak benar." tatapan Arnold Koo tersapu di diri mereka berdua lalu tersenyum penuh arti dan langsung meminum bir di hadapannya.

Wenny Gu bersender di lengan Dennis Zhou, lalu memandang pria itu dengan pandangan sangat percaya.

"Aku tidak memberitahu Paman Koo." kata Wenny Gu dengan suara kecil, "Aku takut kamu tidak ingin memberitahu siapapun."

Dennis Zhou menjawab Wenny Gu dengan suara kecil juga, "Aku bukannya tidak ingin memberi tahu orang lain. Aku kira kamu tidak ingin memberi tahu orang lain."

Hari ini Dennis Zhou sudah menjelaskan pada Wenny Gu, kalau Dennis Zhou mengizinkann untuk membuka hubungan mereka. Bahkan mau menghadapi masalah ini terhadap orang tua Wenny Gu.

Sedangkan Wenny Gu sendiri, merasa keberatan dengan itu. Dia ingin mereka untuk bersama dulu seperti ini, tidak usah buru-buru.

Wenny Gu menjulurkan lidah, lalu melingkarkan lengan ke lengan Dennis Zhou dan berkata dengan manja, "Siapa bilang, aku tidak sabar untuk memberitahu dunia kalau kamu sekarang adalah milik aku."

Mata Arnold Koo sedikit menyipit.

Arnold Koo menyadari, Wenny Gu yang seperti itu, benar-benar sangat cantik.

Dennis Zhou jelas-jelas tahu Wenny Gu hanya asal bicara saja, tapi perasaannya membaik karena itu. Dennis Zhou membereskan poni Wenny Gu lalu berkata, "Sudah kenyang belum makannya?"

"Aku tidak lapar." tatapan mata Dennis Zhou beralih kembali pada Arnold Koo, "Paman Koo biasanya tidak makan banyak. Sekarang seharusnya sudah kenyang."

"Perkataanmu itu terlalu mudah." Arnold Koo menaikkan alis, "Meskipun aku makan tidak banyak, tapi sebenarnya tadi tidak makan terlalu banyak."

Wenny Gu melihat Dennis Zhou lalu melihat lagi ke arah Arnold Koo. Cara bicara mereka terlalu aneh. Bukankah teman baik? Kenapa rasanya seperti baru saja berteman.

Wajah Dennis Zhou muram, "Kalau begitu untuk apa kamu duduk di sini tapi tidak makan."

Arnold Koo tersenyum senang, "Melihat keponakan kita makan. Keponakanmu benar-benar sama seperti yang kamu katakan. Polos dan romantis. Adalah seorang anak perempuan yang sangat lucu."

Wenny Gu meskipun sedikit lemot, tapi juga mulai merasakan ada yang aneh.

Wenny Gu menarik tangan Dennis Zhou, "Paman kecil, kita pulang yuk."

Lalu dia tersenyum pada Arnold Koo, "Terima kasih Paman Koo, hari ini sangat menyenangkan."

"Sama-sama. Kedepannya akan ada banyak waktu untuk bertemu lagi." Arnold Koo juga tidak memaksa. Yang jelas malam ini hatinya sangat senang. Lebih jarang lagi melihat tampang cemburu Dennis Zhou.

Perlu diingat, dia dan Dennis Zhou kenal sejak lama, tapi sangat jarang melihat wajah dingin Dennis Zhou seperti ini.

Wenny Gu keluar bersama Dennis Zhou. Angin malam dingin, meski sudah minum sedikit bir, tapi tidak ada pengaruh apapun. Bir plum itu memang cocok diminum oleh gadis. Wenny Gu melompat ke belakang Dennis Zhou, lalu menggengam tangan pria itu, "Paman kecil, tunggu sebentar dong."

"Ada apa?" Dennis Zhou tersadar. Wajah yang sebelumnya sedikit dingin juga menghangat.

Wenny Gu menarik Dennis Zhou ke mobilnya lalu membuka bagasi. Di dalamnya ada banyak paperbag pakaian.

"Aku belikan untukmu." Wenny Gu melembut, "Aku mau kamu dari dalam atau luar hanya milikku. Boleh 'kan? Tidak perlu menggunakan pakaian yang dibeli wanita lain untukmu."

Dennis Zhou baru saja mau berkata 'boleh', tapi Wenny Gu sambil mengeluarkan baju sambil berkata, "Untung saja ada pertimbangan dari Paman Koo, jadi aku menraktirnya makan tadi."

Dennis Zhou langsung menutup mulutnya kembali dan mengambil paper bag dari tangan Wenny Gu, "Aku saja yang bawa."

Wenny Gu menatap Dennis Zhou dengan aneh. Dia merasakan perasaan pria itu yang tidak senang. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, juga hanya karena makan bersama Arnold Koo saja?

Setelah pulang ke rumah, Wenny Gu meletakkan semua paperbag ke atas sofa, lalu mengikuti Dennis Zhou masuk ke dalam ruang baca.

Ruang baca Dennis Zhou luas, adalah ruang yang sangat kental dekorasi kayunya.

Sebelumnya Wenny Gu paling tidak suka masuk ke dalam ruang baca, rasanya begitu masuk hatinya menjadi lebih tua. Tapi saat ini dia tidak bisa peduli begitu banyak lagi. Dennis Zhou jelas telah tidak senang. Dia harus cari cara untuk membuat pria itu senang.

"Bukankah Arnold teman baikmu." Wenny Gu memeluk leher Dennis Zhou sambil berkata menggoda, "Bukankah ada satu kalimat yang berkata, tidak boleh merebut istri teman. Kalau dia mempunyai pikiran seperti itu, maka kamu juga sudah salah pilih teman, paman kecil-ku."

Dennis Zhou menepuk-nepuk punggung tangan Wenny Gu, dan Wenny Gu sekalian duduk dalam pelukan pria itu. Dia tersenyum menggoda dengan mata melengkung, "Tapi aku sangat senang. Aku senang karena paman kecilku tahu untuk cemburu."

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu