Unplanned Marriage - Bab 275 Rasa Simpati

Febi Lu menggenggam tangan Elvian Lu, “Aku tidak bisa masuk penjara. Kalau aku masuk penjara, siapa yang akan merawatmu?”

“Jadi, mengapa kamu melakukan semua ini?” tanya Elvian Lu ketiga kalinya. Mengapa dia melakukan hal bodoh, merepotkan, juga merugikan diri sendiri begini?

Febi Lu berulang kali mengusap matanya. Air matanya tidak berhenti mengucur. Dia terisak dan berkata, “Karena kamu ingin mati dan aku tahu siapa yang membuatmu jadi begini. Tapi, kamu tidak pernah menganggapku disisimu. Aku sudah lama menunggumu, tapi kamu tidak pernah menungguku sama sekali.”

Elvian Lu kehilangan kata-kata. Dia berpikir semua ini salahnya.

Ada pepatah mengatakan jika seseorang mengasihani orang lain dan orang lain itu selalu membutuhkan bantuannya, akan sulit bagi orang lain itu untuk memahami hati orang yang menolongnya.

“Telepon Charles Tsi dan bilang kita menyerahkan diri. Aku akan memulihkan diriku sambil menunggumu keluar. Setelah kamu bebas, kita langsung menikah.”

Elvian Lu merasa lega ketika dia tahu Febi Lee yang melakukan semua ini.

Dia khawatir kalau saja ternyata yang melakukan semua ini adalah pria yang dia cari dengan Ryan Mu. Itu bisa berbahaya.

Veronica Gu merasa bersimpati dengan Febi Lee. Ada perasaan yang susah dijelaskan dengan kata-kata. Tetapi, jika dia tidak menghukum Febi Lee kali ini, dia merasa ini tidak adil.

Dirinya dan Charles Tsi memiliki anak. Jika mereka mati, apa yang harus dilakukan Wenny? Bagaimana dengan Cornelius Cheng dan Gerson Lu?

Mereka sudah banyak membantu Elvian Lu. Namun, tidak disangka Febi Le menyusun rencana yang hampir saja membunuh mereka.

Masalah ini menyangkut hidup dan mati. Veronica Gu tidak paham bagaimana wanita berhati lembut dan hanya memikirkan tentang Elvian Lu seperti Febi Lee bisa mengambil resiko sebesar ini.

Charles Tsi melihat Veronica Gu yang masih terlihat ragu, “Apa kamu ingin membantalkan investigasinya?”

Veronica Gu tampak berpikir lama, lalu berkata, “Menurutku jika dia masuk penjara, tidak akan ada yang merawat Elvian Lu dan itu menyedihkan.”

Charles Tsi meraih pinggang dan menatapnya, “Kita harus tetap memutuskan. Untungnya, kita tidak apa-apa saat ini. Tapi, misal kita terluka parah, siapa yang akan merawat anak-anak?”

Mata Veronica Gu berkaca-kaca.

“Dia bisa membuat rencana seperti itu, juga merencanakan pembunuhan. Apa kamu masih saja bersimpati dengan seorang pembunuh?” tanya Charles Tsi.

Veronica Gu memeluk Charles Tsi, “Berhentilah bicara. Aku akan menurut dengan keputusanmu.”

Charles Tsi menepuk-nepuk pundak Veronica Gu. Matanya terlihat suram.

Charles Tsi akhirnya memutuskan cara untuk berkompromi dengan Elvian Lu. Dengan kondisi Elvian Lu, lama hukuman Febi Lee bisa dikurangi. Elvian Lu dibebaskan untuk perawatan medis dan Elena Lu bisa bebas.

Cahaya matahari di tengah musim dingin terasa nyaman di badan. Cuaca di bagian utara cenderung kering dan dingin. Namun, matahari bersinar lebih cerah dari biasanya.

Elena Lu berjalan keluar dengan pincang. Edwin Meng sudah menunggu diluar. Elena Lu berlari kearah Edwin Meng lalu memeluknya. Badannya bergetar hebat, “Aku hampir dipenjara untuk beberapa tahun. Aku tidak menyangka pelacur itu sangat licik.”

Edwin Meng menenangkannya, “Tidak apa-apa. Ini semua sudah berakhir.”

Elvian Lu masuk dengan penjaga yang mendorong kursi roda untuknya. Elena Lu melihat kakaknya. Dia berniat mengatakan sesuatu padanya namun Elvian Lu mengabaikannya.

Elvian Lu sekilas melihat Elena Lu. Dia lalu menyuruh penjaga itu untuk berhenti.

Elena Lu yang berada di pelukan Edwin Lu berkata, “Kamu tidak boleh melakukannya. Mengapa kamu membantu wanita itu? Dia hampir membunuhku!”

Elvian Lu berkata, “Karena semua orang tidak lagi mendukungku, kecuali dirinya.”

Mata Elena Lu memerah, “Mana mungkin aku begitu? Kamu adalah kakakku, tapi kamu kejam sekali padaku.”

Elvian Lu menghela nafas. Ini juga salahnya. Dia tidak pernah menanamkan hal yang baik pada Elena Lu. Dia memupuk kebencian di hati Elena Lu untuk menggunakannya terhadap Veronica Gu. Dia sendiri bukan pria yang baik dan kini, Elena Lu yang dirawatnya tumbuh menjadi wanita yang sama buruknya.

Dia tidak bisa menyalahkan Elena Lu.

Dia hanya egois.

Elvian Lu menggelengka kepalanya, “Ayolah, Elena. Hubungan kita sebagai adik dan kakak sudah berakhir. Aku berharap kamu bisa bahagia dengan pria pilihanmu. Edwin, rawat adikku baik-baik.”

Edwin Meng memeluk Elena Lu dengan erat, “Tentu. Kamu tenang saja.”

Elvian Lu berubah geram, “Walaupun aku lumpuh, bukan berarti aku tidak berguna. Jika kamu tidak memperlakukannya dengan baik, aku akan mencari cara untuk membuatmu kehilangan segala yang kamu punya.”

Edwin Meng menyeringai. Dia berpikir Elvian Lu hanyalah sampah yang cacat dan dia masih bisa mengatakan hal seperti ini padanya. Darimana dia mendapat kepercayaan diri itu?

Namun, dia tidak berdebat dengan Elvian Lu. Dia membiarkannya pergi.

Veronica Gu dan Charles Tsi keluar dari ruang pengadilan. Ketika mereka melewati Elvian Lu, jemarinya bergerak perlahan.

Elvian Lu memicingkan matanya sambil berpura-pura tidak melihat Veronica Gu.

Veronica Gu merasa sedih. Namun, dia tidak tahu harus berkata apa. Elvian Lu pasti sudah memikirkan cara untuk membebaskannya.

Febi Lee menangis sejadi-jadinya di ruang pengadilan sambil memeluk erat Elvian Lu. Dia mengaku salah. Dia berkata jika dia tidak melakukannya, Elvian Lu tidak akan bersemangat untuk hidup.

Elvian Lu kini telah sadar. Namun, mereka harus terpisah selama tiga tahun.

Febi Lee harus tinggal dipenjara selama tiga tahun sementara Elvian Lu akan menghabiskan waktunya untuk menerima perawatan medis. Dengan kondisinya saat ini, tiga tahun tidak akan berarti banyak untuk kepulihannya.

Pria yang bisa dibenci juga bisa dikasihani.

Saat ini, tidak ada ruang bagi Veronica Gu untuk membencinya.

Charles Tsi berdiri di samping Elvian Lu. Dia mengambil sebatang rokok tanpa menyalakannya. Namun, Elvian Lu kini tidak memiliki tangan untuk menyalakannya, jadi Charles Tsi membantunya.

Charles Tsi berkata, “Aku akan mencoba untuk mengurangi hukumanmu. Dokter Gao berkata pemulihanmu akan membutuhkan waktu yang lama juga biaya yang tiak sedikit. jika kamu berkenan untuk mengkontribusikan ide-idemu dan bekerja di perusahaanku, aku akan membiayai rehabilitasimu.”

Elvian Lu hening beberapa saat sampai Veronica Gu merasa pria dengan harga diri tinggi sepertinya akan menolak.

Namun, Elvian Lu lalu mengangguk, “Baiklah. aku berjanji.”

Setelah itu, penjaga membantu Elvian Lu masuk ke mobil.

Jalan pikiran Elvian Lu tidaklah rumit. Dia menyadari dirinya saat ini mirip dengan mayat hidup. Kalau dia tidak berkompromi, dia tidak akan bertahan hidup selama tiga tahun.

Dia juga sudah mengesampingkan rasa bencinya.

Asal Veronica Gu bahagia, semua akan baik-baik saja. Dia berhutang budi padanya dan dia sudah membayarnya.

***

Charles Tsi dan Veronica Gu tiba di rumah siang itu. Mereka langsung mandi dan melakukannya di atas ranjang.

Mereka malu untuk melakukannya di rumah sakit. Charles Tsi memang terluka namun dia sudah mulai pulih. Di rumah itu juga hanya ada mereka berdua, tidak ada anak-anak.

Veronica Gu berbaring di pundaknya, wajahnya memerah, rambutnya berantakan. Tiba-tiba, mereka mendengar suara bel pintu.

Siapa yang datang? Veronica Gu melihat Charles Tsi dengan bingung. Dia ingin bangun namun Charles Tsi menahannya. Charles Tsi lalu menyuruh Veronica Gu untuk berbaring dan istirahat.

Luka di punggung Veronica Gu belum sepenuhnya pulih, jadi dia berbaring telentang. Charles Tsi mengenakan bajunya dan turun ke lantai bawah untuk membuka pintu.

Veronica Gu mendengar suara pintu dibuka, “Mama.” ujar Charles Tsi.

Veronica Gu langsung berlari kea rah pintu kamar untuk mengintip. Dia tahu Sharlene Jiang masih sibuk di kantor, jadi itu pasti Sakura Dou.

Karena ibu mertuana datang, dia tidak bisa berbaring seperti ini. Dia lalu mengenakan bajunya.

Sakura Dou datang dengan membawa banyak barang termasuk baju untuk Wenny dan beberapa makanan. Veronica Gu lalu turun ke lantai bawah dan mendapati meja ruang tamunya penuh barang-barang. Dia sedikit terkejut.

Sakura Dou melihat Veronica Gu tiba, “Veronica, apa ibu mengganggumu?”

Charles Tsi tertawa, “Tidak. Kami sudah selesai.”

Wajah Veronica Gu memerah. Dia menoleh kea rah Charles Tsi dan mempersilakan Sakura Dou duduk. Dia lalu beranjak untuk menuangkan air minum untuknya.

Sakura Dou melihat Veronica Gu beranjak. Dia lalu mengambil selembar surat ijin tinggal permanen dari tasnya dan menyerahkannya pada Charles Tsi, “Ketika kamu ada waktu luang, cepat buat buku nikah dengan Veronica.”

“Tidak ada sanggahan apapun?”

Sakura Dou tersenyum, “Untuk apa ibu menyanggah hubungan kalian? Ibu hampir kehilangan anak ibu. Ibu tidak ingin kamu begini lagi untuknya.”

Veronica Gu membuat teh mawar untuk Sakura Dou. Dia melihat sepucuk surat di tangan Charles Tsi. Dia tidak menyangka Veronica Gu seawas ini.

Sakura Dou masih sedikit asing dengan Veronica Gu namun setidaknya dia mencoba memperbaiki hubungannya dengan Veronica Gu.

Ketika Sakura Dou pergi, Veronica Gu merasa bingung. Dia melihat sepucuk surat itu dan bertanya, “Ibumu setuju begitu saja?”

Charles Tsi memeluknya, “Kamu tidak suka? Kalau kamu tidak suka, aku bisa mengembalikan surat ini.”

“Kamu memang banyak bicara.” ujar Veronica Gu lirih. Mengapa Charles Tsi gemar bercanda dengannya sekarang?

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu