Unplanned Marriage - Bab 59 Tampaknya benar-benar sudah terjebak (1)

Biarkan Charles menyalakan mobil dan mulai lagi, Veronica menoleh dan melihat barang-barang di kursi belakang, tanpa disangka semuanya adalah barang kesukaan ayah ibu dan kakak, pasti ini Charles mencatatnya ketika Veronica tidak berhenti membicarakannya lagi dan lagi, kemudian secara khusus masuk kedalam untuk membelinya.

Veronica yang menatap dengan kedua matanya yang bulat itu sangat lucu, hal itu juga membuat Charles memiliki pemikiran yang lucu, "Bukankah seorang pengantin wanita ingin pulang kerumah orang tuanya harus membawa barang yang baik untuk menyenangkan ayah mertua dan ibu mertua? Dan aku tidak ingin mereka merasa kamu tidak baik-baik saja. "

Mata Veronica terasa panas, karena beberapa makna yang terkandung dalam kata-kata Charles, Charles juga berpikir bahwa ini adalah pertama kalinya mereka kembali, Charles mengatakan bahwa orang tuanya Veronica adalah ayah mertua dan ibu mertuanya Charles.

Penampilan Veronica yang terharu itu terlihat oleh Charles, memancarkan sedikit kehangatan, tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi.

Mereka semua tahu bahwa sekarang tidak perlu kata-kata tambahan lagi.

Ketika hampir tiba di rumah Gu, Veronica secara khusus menelepon dan mengatakan dia ingin pulang, dia juga secara khusus menekankan bahwa dia akan membawa Charles bersama-sama kembali.

Ketika mereka sampai di rumah Veronica, situasi di depan membuat Veronica menangis dan tertawa, tetapi tanpa disangka Charles tidak terkejut sedikitpun.

Di pintu masuk gerbang yang diukir bunga, Billy Gu, Sharlene jiang dan Chandra berdiri membentuk satu garis lurus, jelas bahwa setelah menerima telepon dari Veronica mereka tidak sabar untuk keluar menyambut.

Veronica memeluk lengan Charles, mereka dengan harmonis berjalan ke depan 3 orang tersebut.

“Ayah, ibu.” Suara yang diucapkan bersamaan itu membuat Veronica dan Charles saling memandang.

Billy Gu lega melihat adegan seperti itu, dia tersenyum dengan hangat, "Veronica, Charles, masuk terlebih dahulu."

Selain Charles, keluarga ini berdiri bersama, dan mereka semua memiliki kesamaan. ayah ( Billy Gu ) tampan dan elegan, dan tubuhnya memancarkan suasana yang lembut dan halus, dan meskipun wajah Ibu ( Sharlene Jiang ) terdapat sedikit kerutan, tetapi tidak mempengaruhi sama sekali penampilannya yang indah cantik dan elegan, tampaknya tidak selembut BIlly Gu, diantara alisnya terdapat perasaan yang kuat.

Kakaknya, Chandra tampan dan temperamennya mirip dengan Billy Gu, lembut dan elegan.

Semua anggota keluarnya merupakan lelaki yang tampan dan perempuan yang cantik, kalau dilihat dari beberapa aspek, Veronica nampaknya lebih mirip dengan ibunya, Chandra lebih mirip dengan ayahnya yaitu Billy Gu.

“Tunggu sebentar, aku dan Charles membawa sedikit barang, aku akan mengambilnya.” Veronica melepaskan tangan Charles, berbalik badan kembali ke mobil, tetapi hadiah yang ada dikursi belakang terlalu banyak, saking banyaknya membuat Veronica kebingungan bagaimana cara mengambilnya.

Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh bahunya, dan suara rendah dingin terdengar di telinga, "Aku akan mengambilnya."

Mengetahui bahwa itu adalah Charles, Veronica bergeser sedikit kesamping, setelah Charles mengangkat semua hadiah di tangannya, dia meraih dan mengambil sebuah kotak dari tangannya dan meletakkannya di tangannya, Veronica tidak mengatakan apa-apa, hanya melirikan mata menghadap Charles dan tertawa.

Kasih sayang di mata begitu kuat sehingga sulit bagi tiga orang yang jaraknya tidak jauh itu untuk tidak menyadarinya.

Nampaknya Veronica benar-benar sudah terjebak, bagaimana dengan Charles?

Keluarga tiga orang ini tidak lupa bahwa Veronica dibuang oleh Marco, dan sekarang menikah dengan Charles. Mustahil untuk tidak khawatir.

“Ayah, Ibu, Kakak, ini adalah hadiah yang dipilih khusus untuk kalian oleh Charles, bagaimana? Apakah kalian menyukainya?” Veronica dengan tidak sabar membagikan kotak hadiah di tangannya ke tangan mereka, kedua matanya terpancarkan sebuah keinginan, keingingan untuk mereka bisa mengakuinya.

Selama Veronica berada di depan orang yang paling dia percayai, dia baru bisa menjadi seperti gadis kecil di masa itu, dan bukan berpura-pura menjadi wanita berpangkat tinggi.

Dia tampak lebih bersemangat daripada barang yang dia beli sendiri, Chandra tertawa dan menggelengkan kepalanya, "Kamu ya! Charles, kamu masuk duluan gih."

Sikap Chandra terhadap Charles tidak termasuk dekat, hanya bisa dikatakan sangat sopan, sama seperti beberapa sebelumnya sopan santun sangat asing, sebaliknya sikap Billy Gu dan Sharlene Jiang sangat akrab.

Tidak ada yang tahu lebih jelas tentang kejadian di tempat pernikahan dibandingkan mereka, jadi mereka tahu berdasarkan apa pernikahan itu, tetapi sudah menikah, tidak perlu memikirkan banyak hal, melewati hari dengan baik sudah cukup.

Sikap Chandra jelas tidak demikian, menurutnya, kebahagiaan adik perempuannya merupakan yang terpenting.

“Baiklah.” Charles mengangguk, walaupun dalam situasi ini tidak ada banyak perbincangan, tetapi beberapa orang ini juga sudah terbiasa.

Sekelompok orang dengan cepat memasuki villa, Villa keluarga Gu sangat berbeda dari keluarga Si, Villa keluarga Gu ini penuh dengan suasana orang berpendidikan, aroma yang terbakar di ruang tengah wanginya sangat istimewa, interiornya perabotan rumah model Tiongkok. Dapat terlihat, bisa mengajar Veronica dan Chandra sepasang anak-anak ini, orang tua keluarga Gu juga memiliki tingkat pendidikan yang dalam.

"Veronica, Charles, apa yang ingin kalian makan untuk makan malam nanti? Aku akan menyuruh orang untuk membuatkannya.” Sharlene Jiang bertanya.

"hmmm ..." Veronica memandangi Sharlene Jiang dan mulai berpikir dalam-dalam. Setelah beberapa detik tiba-tiba matanya bersinar, sudah memiliki ide.

"Ayah, Ibu, Kakak, apakah kalian suka makanan penutup?"

"Makanan penutup?" Chandra dan 3 orang itu kebingungan, apakah ingin makan hidangan penutup sebagai makan malam?

Bahkan Charles pun sedikit terpana.

Veronica memandangi Charles dengan lembut, "Biarkan kami berdua yang membuat makan malam, aku yang memasak makanan utama, Charles yang akan menyiapkan hidangan penutup, bolehkah?"

Mata besar yang bersinar, didalam matanya seakan-akan tertulis meminta disetujui, siapapun itu tidak ada yang bisa menolaknya, Veronica yang seperti ini seakan-akan bukanlah Veronica yang biasanya.

“Baiklah!” Ketiga orang itu setuju secara bersamaan, membuat Veronica tersenyum.

“Kalau begitu mari kita pergi Charles!” Sekali dia mengatakan buat lalu dia akan buat, Veronica menarik Charles dan berjalan ke dapur ruang makan.