Unplanned Marriage - Bab 93 Dia sedang membantunya (2)

Hati Veronica tidak tahu disayat oleh siapa, darah mengalir keluar seketika.

Dia sadar, sebenarnya dia juga tidak ada bedanya, bukannya dia juga datang dengan Andri?

Di mata Charles, jelas terlihat pemikiran seperti ini.

Tapi Veronica merasa lebih sakit dibandingkan Charles.

Mengapa? Karena Veronica sudah berkali-kali memberitahu Charles, dia tidak suka dengan Ines, dia sangat-sangat tidak suka Ines, sekali demi sekali memberitahu Charles, dia pikir Charles mengerti.

Tapi, Charles tetap saja memberi kesempatan kepada perempuan itu, memberinya kesempatan untuk berdiri di sampingnya.

Veronica tertawa mengejek dirinya sendiri, sepertinya setiap ada kekosongan di antara mereka, Andri dan Ines selalu bisa mencari tempat yang cocok dengan alami.

Tapi Andri adalah seseorang yang gentle dan adil, Ines? Ines pernah berkata langsung di depan Veronica bahwa dia akan merebut Charles, Veronica tidak bisa mempercayai perempuan seperti ini.

Di tengah lamunan Veronica, dia mendengar suara Andri bertanya, "Kamu baik-baik saja, kan?"

"Aku tidak apa-apa." Veronica menjawab secara refleks, kemudian meletakkan tangannya di lengan Andri seperti keinginannya, "Aku tidak ingin melihat dia, kita ganti tempat."

Tidak bisa dipungkiri, ketika dia melihat Ines, Veronica merasa hatinya mati secara perlahan.

Di sesaat itu, dia bahkan tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana sebenarnya perasaan Charles terhadapnya.

Suka, atau mungkin tidak suka.

Veronica, benar-benar sangat membenci Ines!

Merasa tangan Veronica yang terletak di lengannya mengerat, Andri menunduk dan bertanya: "Kamu masih sangat mempedulikan dia?"

"Iya...." Veronica mengangguk, "Aku tentu saja peduli. Dia mengumumkan perceraian kita baru berapa lama, sudah muncul berpasangan dengan Ines."

Veronica tertawa canggung, memang seperti yang sudah diduganya, semenjak Charles membawa pergi kopernya, dia bahkan bisa merasakan sebenarnya hubungan mereka sudah berakhir.

Apakah perasaannya menjadi kenyataan?

Nomor telepon Veronica tidak pernah dia ganti, dia bahkan tidak bisa tidak menuruti arahan Charles, menghapus nomor teleponnya yang dulu dan yang baru. Mengakibatkan Veronica tidak tahu harus bagaimana menghubunginya kalaupun dia ingin mencari Charles.

Malam itu Charles pergi ke rumahnya, kenapa tidak memberitahu tentang hal ini?

Kalau bukan malam ini Veronica juga ada disini, takutnya dia akan tahu mengenai hal ini dari televisi atau koran.

Veronica berbalik badan dengan perlahan, pandangannya melihat Andri yang berdiri di depannya dengan tajam, "Manajer Xie, hari ini kamu tahu tentang hal ini, oleh karena itu membawaku kesini?"

Veronica tanpa ragu adalah perempuan yang paling bersinar di malam ini, kalaupun ada beberapa lelaki yang pernah memarahinya di belakang, juga tidak bisa memungkiri, Andri yang ditatapi seperti itu, membuat orang kagum dan iri.

Andri tertawa, "Veronica, apa yang kamu katakan, untuk apa aku sengaja membawamu datang melihat hal seperti ini? Aku masih takut kamu tidak cukup sedih?"

Veronica berpikir sejenak dan merasa benar, seburuk apapun Andri, dia bukanlah orang licik seperti Ines, cara kerja dia sangat adil dan jelas.

Veronica menekan pemikirannya tadi dan berkata dengan suara ringan: "Benar-benar maaf."

"Tidak apa." Andri mengambil dua gelas champagne dari pelayan, "Minum segelas?"

Awalnya tidak ingin minum, tapi melihat Charles dan Ines yang berada tidak jauh darinya, hati Veronica sangat tidak nyaman, menerima gelas champagne dari Andri, dia mengangguk dengan ekspresi kecewa.

"Sebenarnya, aku mendengar Charles akhir-akhir ini sudah pulang ke rumahnya sendiri." Andri membungkuk, berkata kepada Victoria dengan suara kecil, tapi pose mereka terlihat sangat mesra, Veronica tertarik dengan perkataan Andri dan tidak sadar dengan kedekatan mereka.

"Pulang?" Charles tidak tinggal di rumah Ricky, melainkan pulang ke rumah keluarga Tsi, mengapa?

Muncul tanda tanya di pikiran Veronica, tanpa disangka ketika dia mendongak, dia melihat Ricky Shen juga berjalan masuk, di sisinya berdiri seorang perempuan cantik, Veronica tidak mengenalnya.

Ricky Shen berdiri bersama Charles, tidak tahu apakah karena Ines mengatakan sesuatu, pandangan Ricky langsung tertuju ke arah Veronica, kekagetan memenuhi matanya.

Tapi kekagetan itu hanyalah sebentar, Ricky Shen dengan cepat langsung mengalihkan tatapannya.

Veronica melihat beberapa orang itu berjalan menuju Tuan Tang, tiba-tiba punggungnya menegak, dia ingat! Tuan Tang bukannya investor yang direkomendasikan Ricky kepada Charles?

Pantas saja mereka bisa hadir di acara ini, mereka tidak hanya mau hadir, mereka harus hadir.

Tapi Victoria merasa dirinya menatapi punggung mereka, penuh dengan kecewa dan kesedihan, begitu banyak orang yang menunjuk ke arahnya dan Charles, secantik apapun dia berdandan juga tidak ada gunanya. Tidak bisa berdiri di samping Charles secara terang-terangan, dia lebih ingin tidak tahu malu seperti Ines.

"Lihat-lihat kamu sendiri, sekarang sudah seperti wanita penuh dendam, Veronica, tenang sedikit." Andri merangkul bahu Veronica, kemudian membawanya keluar dari tengah kelompok, "Kamu tidak tahu secantik apa kamu malam ini, membuat ekspresi seperti ini malah demi lelaki lain, aku bisa cemburu. Hari ini kamu adalah pasangan dansaku, masih ingat?"

Suara musik mengalun, Veronica dibawa Andri masuk ke lantai dansa, dia pernah belajar Waltz, hanya saja tidak diduga tarian pertamanya dengan seorang lelaki, adalah dengan Andri.