Unplanned Marriage - Bab 353 Apakah Masih Belum Cukup Kacau!!

Veronica pun menghela nafasnya, dia mengaku kalau apa yang dikatakan anaknya itu benar, orang tua selamanya tidak akan pernah mengerti keinginan anaknya.

Dia menoleh dan berkata kepada Wenny: "Kalau ada waktu kamu pulang dan lihatlah ayahmu, dia sedang sakit."

"Kalau ibu tidak bilang aku juga tidak tahu kalau ayah sakit. Besok aku pulang deh."

Dia juga tahu ini pasti bukan sakit yang terlalu serius, selama ini kesehatan Charles selalu terjaga, kali ini mungkin memang karena masalah Lavenia.

"Kamu ya, ibu sudah datang selama ini tapi kamu tidak menuang air untuk ibu? Ternyata memang benar anak kandung." Kata Veronica sambil tertawa, ekspresi Wenny pun seketika berubah.

Gawat, gawat, tidak ada teko di rumah ini!!!

Dia pun tertawa canggung dan berkata, "Ibu tunggu dulu ya, aku kan terlalu senang karena ibu datang", lalu dia pun berjalan ke dapur dan mencari teko.

Ya Tuhan, dia tiba-tiba berdoa agar Hanny si wanita sok suci ini meninggalkan alat untuk memasak air, agar tidak ketahuan oleh ibunya! Kalau sampai ketahuan kan gawat!!

Veronica masuk ke kamar tidur Wenny, memang terlihat seperti gaya hidup anaknya, seprei berjatuhan di lantai, beberapa keranjang baju, terlihat sangat kacau, hanya mejanya saja yang rapi, tidak ada apapun di atasnya.

Wenny tidak menemukan apapun di dapur, dia merasa bingung dan sudah mempersiapkan alasan kalau dia sering meminum minuman ringan di rumah, saat membalikkan badannya, dia pun melihat Veronica datang dengan muka masamnya.

"Ibu?" Tanya Wenny.

Veronica memegang dahinya, seperti sedang sakit kepala dan bertanya: "Wenny, kamu sudah punya pacar?"

Wenny pun kaget, baju Dennis sudah disimpannya dengan baik, seharusnya ibunya tidak bisa menemukannya dalam waktu sesingkat ini, dia pun menggeleng dan tersenyum.

Tapi alhasil, di depan matanya pun muncul sebuah benda yang membuatnya merasa jijik.

Sekotak durex di tangan Veronica, Veronica bertanya: "Kalau begitu tolong jelaskan ini ke ibu."

Wenny jadi salah tingkah.

WTF!! Hanny si pelacur!!!!!

"Pasti orang yang sebelumnya tinggal disini lupa bawa, aku masih belum sempat beres-beres bu." Wenny berpura-pura tidak peduli dan mengambil benda itu dari tangan Veronica, "Ibu tidak lihat ini masih belum dibuka segelnya? Kalaupun aku yang pakai, pasti juga tidak pakai merek durex dong bu hehehe."

Veronica melihat gaya bicara Wenny sudah terlalu berlebihan, dia pun bertanya: "Wenny, ayah dan ibu selalu merasa tenang dengan kamu, kalau kamu sudah pacaran tidak usah rahasiain ya, bawa saja ke rumah biar ayah dan ibu lihat oke? Ibu takut kamu salah bergaul."

Orang-orang yang bergelut di dunia seni, terkadang ada beberapa orang yang hanya bisa mendapatkan inspirasi dengan cara-cara yang aneh, Wenny adalah anak kesayangan Veronica, dalam beberapa hal, Wenny pun sama seperti itu, makanya dia selalu berpikir banyak.

Wenny benar-benar salah tingkah, walaupun sekarang dia memang bukan perawan lagi, tapi tidak mungkin sembarangan untuk hal seperti itu, oke, tapi kalau putus dengan Dennis, dia juga tidak bisa memastikan apakah dia akan mulai sembarangan bergaul, tapi setidaknya untuk sekarang dia tidak akan begitu.

Baru saja ingin menjawab ibunya, hpnya pun berbunyi, dia sudah sangat panik untuk menjelaskan hal ini: "Halo?"

"Ini aku, aku di luar, aku antarin flashdisk."

Dari telepon terdengar suara Arnold, dari luar rumah juga sama, karena memang rumah ini tidak besar.

Wenny benar-benar ingin mati saja, dasar, apa yang ditakutkan, malah itu yang datang, ibunya sedang mencurigainya, dan saat ini malah datang seorang pria mengantar flashdisk untuknya!!

Wenny pun kesal dan menjawab, "Tunggu sebentar."

Dia pun menjelaskan secara singkat kepada Veronica, "Dia teman paman kecil, dia datang untuk ngantarin beberapa data grup tari."

Wenny pun pergi membuka pintu.

Arnold tidak hanya berdiri di luar begitu saja, di tangannya juga ada seikat bunga mawar putih yang sangat indah di dalam sebuah kotak yang bagus, melihat kotak bunga itu, Wenny pun hampir pingsan.

Wenny menarik nafas panjang dan ingin langsung menutup pintunya, Arnold mau cari mati ya?!! Katanya mau antar flashdisk kenapa malah bawa bunga!!!

Melihat gerakan Wenny, Veronica pun bergegas kesana dan menahan pintunya.

Dia seperti sedang melihat calon menantunya, memperhatikan Arnold dengan sangat teliti.

Pria ini berbadan tegap dan tinggi, terlihat santun karena memakai kacamata, wajahnya tampan, dilihat dari sisi manapun, wajah dan tinggi badan pria ini cukup memuaskan.

Melihat pandangan mata ibunya, Wenny tahu ibunya pasti sudah salah paham, dia pun pasrah dan berkata duluan, "Paman Koo, ini bunga untuk siapa? flashdisknya mana? Bukannya kamu bilang mau ngantarin data grup tari ke aku?

Perkataan ini terdengar cukup aneh.

Pertama, panggilan ini ingin mengingatkan Veronica kalau status Arnold adalah pamannya, jangan mengira kalau Arnold adalah calon menantunya.

Selain itu, dia datang untuk mengantar flashdisk, bukan bunga!!

Akhirnya, pandangan mata Veronica pun terpindah, "Paman Koo? Aku lihat tuan ini masih sangat muda?"

Veronica pun mengulurkan tangannya dan menyapanya dengan sopan, "Aku ibunya Wenny. Tuan Koo? Umurnya berapa?

Sepertinya tidak terlalu pantas untuk langsung menanyakan umur, tapi untung saja Wenny memanggilnya "paman", sehingga memberi alasan yang cukup bagi Veronica untuk menanyakan umurnya.

Arnold tersenyum, dan menyodorkan bunga mawar itu, seikat untuk Wenny, dan seikat lagi untuk Veronica, saat ibu dan anak itu bingung menerima bunga itu, dia pun berkata, "Awalnya aku berencana memberinya kepada Wenny, tapi tidak kusangka masih ada satu lagi wanita cantik disini, terpaksa aku harus merubah rencanaku, semoga tante tidak keberatan."

Wenny seperti telah memegang sebuah keladi panas, dia pun menyodorkan ke ibunya, mata Veronica berbinar-binar, tanpa mempedulikan Wenny, dia membawa Arnold masuk ke dalam.

Arnold pun menjawab pertanyaan Veronica, "Tahun ini aku berumur 30, tujuh tahun lebih tua dari Wenny, karena aku dan paman kecilnya adalah teman baik, makanya dia suka memanggilku paman Koo."

Veronica semakin merasakan ada cerita di balik ini.

Dia pun bersemangat dan menyuruh Arnold duduk, dan mulai menanyakan detil-detil perkenalan mereka.

Wenny memegang kepalanya yang sakit, Arnold tolong jangan sok dekat dong!!

Arnold melirik Wenny dan berkata, "Aku datang melihat Wenny, tante tidak keberatan kan?"

"Ternyata kamu keponakan jauh Dimas Koo." Kata Veronica, "Kalau begitu aku sudah tahu kamu."

Arnold Koo adalah pria yang pernah dipuji Charles.

Dia memulai semuanya dari nol dengan caranya sendiri, dia juga menanam modal untuk grup tari yang diikuti anaknya, bahkan juga diperkenalkan sendiri olehnya.

Hari ini dia datang mengantar bunga... Veronica menebak, seharusnya dia sedang mengejar anaknya, dan dia juga pemilik sekotak durex itu.

Wenny benar-benar sudah hampir gila, dia juga tidak bisa mengumumkan pacarnya sekarang, hanya bisa melihat Arnold memperkenalkan dirinya untuk ibunya.

Dia juga tidak bisa banyak berpendapat, karena Arnold juga tidak bilang kalau dia mengejarnya, orangnya juga lumayan baik, selalu bersikap sopan, dia hanya bisa diam-diam merasa dirugikan, perasaan ini sungguh sangat tidak nyaman!!

Saat ini Veronica merasa cukup puas terhadap Arnold.

Tapi, yang paling dikhawatirkannya adalah, pria ini cukup terkenal dan kabarnya banyak rekan wanita yang selalu bersamanya.

Wenny pun panik dan berjalan mondar-mandir. Tiba-tiba Veronica menoleh melihatnya, dan berkata serius: "Wenny, ada tamu datang ke rumah kenapa kamu tidak bikin teh?"

Aaaaaaah masalahnya tidak ada air, bukannya dia tidak mau bikin!!

Wenny pun melototi Arnold, dia berpikir kenapa orang ini datang menambah masalah, dia juga bukannya terburu-buru menginginkan data itu, kenapa harus ngantarin ke rumah? Apakah masih belum cukup kacau!!

Lagipula Arnold seharusnya tahu jelas, ini bukan tempat tinggalnya, ini pertama kalinya Wenny merasa hidupnya sangat susah.

Arnold mengerti maksud dari ekspresinya, dia pun tersenyum dan berkata: "Aku sudah mau pulang kok tante, tidak perlu repot. Atau, tante dan Wenny punya waktu? Malam ini aku traktir kalian makan?"

Wenny langsung menjawabnya, "Tidak usah. Sini flashdisknya..."

Arnold pun mengeluarkan sebuah flashdisk dan memberinya ke Wenny, "Semuanya ada di dalam."

"Oke" Wenny pun mengangkat kepalanya dan tersenyum kepada Arnold, "Makasih paman Koo."

Arnold pun tersenyum, dia sama sekali tidak keberatan dengan panggilan ini.

Veronica pun berdiri dan menarik Wenny, "Kenapa berbicara seperti itu?"

Ibu!! Jangan ribut lagi oke!! Dia dan Arnold bukan pasangan!! Wenny berteriak di dalam hatinya, tentu saja hanya bisa berteriak di dalam hati, sebenarnya hatinya sudah menangis sejak tadi, dia ingin segera bersujud kepada Veronica.

Ibu tolong jangan berpikir yang aneh-aneh lagi, aku sudah punya pacar, pemilik durex itu adalah Dennis, bukan Arnold!

Di saat Wenny tidak tahu harus berkata apa, pintu di belakangnya pun berbunyi.

Mengira itu Christian, Wenny pun bergegas membuka pintu.

Tapi saat membuka pintu yang dilihatnya malah Dennis.

Dennis hanya melihat Wenny seorang yang membuka pintu, dia langsung menarik tangan Wenny dan berkata: "Dasar gadis cantik, jangan pikir yang aneh-aneh dong..."

"Paman, kamu sudah datang!!" Melihat Dennis ingin mengatakan yang lain, Wenny pun langsung memotongnya dan memberinya isyarat, saat ini Dennis pun melihat ada dua orang lagi yang berdiri di dalam rumah——Veronica dan Arnold.

Saat melihat Veronica, Dennis merasa sedikit kaget, tapi saat melihat Arnold, ekspresi Dennis pun berubah total.

Veronica berkata "Eh", melihat kesana dan bertanya: "Dennis kenapa bisa datang? Kamu datang mencari Arnold?"

Tapi setelah itu dia pun berubah pikiran, karena dia melihat Dennis memegang tangan anaknya saat masuk, dan berkata "Dasar gadis cantik, jangan pikir yang aneh-aneh dong..."

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu