Unplanned Marriage - Bab 55 Ada Hal Penting Yang Ingin Dibicarakan (2)

“Aku hanya ingin menyuruhmu istirahat sejenak,kemarin malam kamu sangat lelah iya kan?” Charles saat mengatakannya sekarang malah dangan suara yang keras, barusan diluar dia sudah mendengar, Andri Xie setelah kemarin memberikannya coklat, pagi ini kembali memberikan cake untuk Veronica.

Wajah Veronica berubah merah, ia membenamkan kepalanya didalam dekapannya dan tak ingin menengakkan kepala, “Iya.”

“Apa kamu suka makanan manis?” pertanyaan yang tidak jelas ini tiba-tiba muncul dikepalanya,Veronica merasa terkejut.

Kira-kira teringat sikapnya yang membelikan hot cokelat untuk Victoria pagi tadi, Charles pun bicara dengan pelan: “kamu suka makan apa, akan aku buatkan untukmu.”

“Ha, kamu bisa membuatnya?” Veronica merasa agak terkejut.

Namun urusan dapur, kalau dilihat dari kemampuannya, tidak akan sesulit urusan kantor. Charles agak tersenyum dan berkata,”Tunggu rumah baru kita saja.”

“Oke.”Veronica bicara dengan baik, “Charles aku sudah cukup beristirahat, aku harus turun untuk bekerja.”

Dia tahu Charles sifatnya tidak seperti ABG, lagipula dia tahu setelah pulang kerja waktu mereka untuk bersama itu banyak. Jadi dia pun tidak merasa sayang oleh waktu singkat seperti ini.

Salah satunya juga karena gosip di kantor ini, membuat dia merasa tidak nyaman. Semakin hari semakin gosip tentangnya semakin tajam saja.

Veronica tidak tahu kalau saat ini dia sangat menarik perhatian. Dia sudah sangat cantik sedari awal, cantik yang menyiratkan perasaan kesepian yang sombong. Tapi perempuan tradisional seperti inilah, yang sebenarnya adalah burung yang bersarang dalam dekapan Charles. Sekujur tubuh yang mengenakan jas putih yang sudah agak berantakan,menyiratkan keseksian yang tidak bisa dijelaskan.

Tatapan mata Charles seketika gelap, tangannya seperti tidak terkontrol mulai meraba tubuh Veronica.

“Ahh!”Veronica melihatnya dengan agak terkejut..”Ini masih waktu kerja ya.. kamu...”

“Tidak apa-apa,disini cuma ada kita berdua.” Jawaban Charles membuat telinga Veronica memerah. Teringat diluar pintu kantor masih ada sekretaris, teringat didalam gedung ini semua karyawan sedeng sibuk bekerja, tapi dia malah disini bersama Charles...

Charles sudah membuka setengah celana dalamnya, gerakannya agak menggila,seperti petir ditengah badai angin.

“Bukankah kemarin baru saja...! Ahh!” kalimat Veronica belum selesai,tapi dia sudah digendong sampai keatas meja kerja. Apa lelaki ini ingin berubah dari pria lembut menjadi pria liar?

Veronica mana tahan menanggung perlakuan seperti ini. Kebanyakan mereka melakukan ini diatas kasur, tapi sekarang pantatnya pun sudah merasa dingin, dibawahnya masih ada dokumen kerjanya.

Charles melihatnya sembarangan bergerak pun mengulurkan tangannya dan menepuk pantat putihnya, menggigit telinganya dan berbisik pelan:”kamu wanita kecil, datang kesini untuk menggodaku kan.”

Veronica seolah menangis tanpa airmata, mana ada dia menggodanya, jelas-jelas dialah yang tidak bisa menahannya.

Dia sama sekali tidak mengira,kalau Charles bisa berubah seperti menjadi orang lain. Kemana Charles yang dulu selalu hanya memikirkan pekerjaannya?

Charles semakin gelap mata, tangannya mulai masuk kedalam baju.

“Ahhh...”

Veronica sudah mulai tidak sadar, dia yang amatiran, mana bisa menahan permainan Charles yang begini.

Sumbu sudah tersulut api. Tubuh yang sudah pernah melakukan hubungan badan hanya cukup disenggol sedikit maka sudah langsung bereaksi.

Setengah tubuh Veronica terbaring diatas meja kerja, matanya melihat Charles dengan liarnya hanya membuka ikat pinggangnya.

“kamu tidak pakai kondom...” dia masih teringat semalam ia bilang tidak ingin punya anak.

Charles berucap pelan: “Tidak dibuang didalam.”

Semakin lama semakin tenggelam, membuat logika Veronica semakin memudar. Ia tidak bisa membedakan melawan atau mengikuti, sepasang bibirnya tidak berhenti menganga dan menutup, sepasang tangannya ditaruh di punggung tubuh tegap itu, mencakar dan membuat garis-garis bekas luka.

Udara penuh dengan harapan dan nafas berat yang tersengal.

“......jangan...jangann...Charless...” Veronica seketika tidak bisa menahan dan mulai berteriak.

“Veronica.” Bibir Charles menggerayangi dadanya dan tidak berhenti mencupang, suara beratnya mendesah memanggil namanya, tidak jelas apakah sedih atau senang. Wajahnya terlihat sangat merah, apalagi sekujur tubuhnya dipenuhi keringat,”Apa aku melakukannya dengan enak?ha?”

Lelaki ini! Veronica benar-benar dibuatnya tidak berdaya.

Kenapa dia seperti berubah menjadi orang lain! Lelaki liar yang mengatakan kalimat ini apakah benar adalah lelaki lembut dan tenang yang ia kenal dulu?

Veronica sepertinya sedang memakinya, diperlakukan seperti itu membuatnya bahkan tidak bisa bicara, sekujur tubuhnya seperti ikan yang sudah terjebak umpan.

Dokumen pun berhamburan ke lantai, bisa dilihat kondisinya sehebat apa.

Veronica yang dicupang sampai merah dan bengkak sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan mendesah, sepasang matanya seolah melihat cahaya yang mulai tidak jelas.

Kembang api yang ada dihadapan mata, bersinar menyilaukan pandangan. Perlakuannya membuat dia hanya bisa menempel ditubuhnya, dan dia membawanya masuk kedalam dunia mereka berdua.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu