Unplanned Marriage - Bab 26 Persetujuan Yang Tersembunyi (2)

Veronica yang dipeluk pun terdiam, apakah Charles mengalah untuknya?

Apakah maksudnya itu adalah, ia tidak akan berkata - kata kasar, dan tidak akan berbuat hal yang memalukan seperti itu lagi.

Dia sendiri tidak tahu apakah perbuatannya tadi itu menyinggung Charles atau tidak.

Ini adalah kali pertama ia mendengar perkataan yang begitu lembut yang diucapkan Charles, dan membuatnya menjadi terharu.

Dengan suara yang lembut Veronica bertanya : “apakah kamu akan membuat kita menjadi pasangan suami isteri yang baik?”

“...........”Melihat Charles yang tidak menjawabnya, Veronica pun tersenyum dengan pasrah.

Ternyata benar, ada rasa dan ada perasaan memang dua hal yang berbeda.

Dia juga tidak bisa memaksa Charles untuk berbuat hal yang tidak ingin dilakukannya, apalagi Charles sudah mengalah untuknya.

Charles pun teringat perkataan Ines, lalu bertanya kepada Veronica :“Apakah ada orang yang kamu sukai?”

Veronica pun terdiam sejenak, dari tatapannya seperti ada sesuatu yang tidak benar, ia hampir saja menjawabnya.

Namun dia pikir didalam hati Charles ada wanita lain yang ia sukai, hal itu membuatnya kehilangan keberanian untuk menjawabnya.

Veronica pun dengan tegangnya menggelengkan kepala dan berkata :“Tidak ada.”

Dia benar-benar menyukai seseorang, hanya karena hubungan kedua keluarga saja, Veronica baru berharap hubungan dia dengan Charles bisa baik-baik saja.

Semua ini perlu pengorbanan... memikirkan ini, Charles mengencangankan genggaman tangannya, dan alis nya berkerut.

Melihat tindakan Charles seperti itu, Veronica menjadi tegang.

Apakah dia telah membicarakan hal yang salah sehingga membuat Charles tidak senang.

Setelah beberapa saat kemudian, Charles pun mengelus - elus rambut Veronica lalu mengambil selimut dari lantai dan menyelimutinya ke badannya, “hati - hati nanti flu.”

Melihat Charles yang tidak berkata kasar, akhirnya Veronica pun dapat menghela napas, dan menganggukkan kepala.

“Besok aku akan pulang ke shanghai.” Charles mengambil telepon dan mundur satu langkah, “Setelah pulang, kamu harus menerima tawaran dari Tuan muda kedua.”

Veronica pun duduk d kasur dan bertanya, “aku? lalu Marco....”

“Proyek ini sudah atas nama dia, jadi tidak akan masalah bila kamu menerimanya.”kata Charles sambil membalikkan badannya.

Veronica pun menganggukkan kepalanya, lalu Charles pun bilang, “Malam ini aku tidur di sofa saja, setelah pulang nanti masih banyak hal yang harus aku urus, malam ini harus istirahat dengan baik.”

Veronica pun hanya bisa melihat Charles yang berjalan keluar kamar.

Saat keluar, dia pun dengan pelannya menutup pintu kamar.

Otak Veronica pun mulai berpikir sempit lagi.

Jelas ia harusnya marah karena Charles meng-upload foto ciuman mereka ke internet.

Namun dengan kata - kata Charles yang manis, membuatnya lupa akan semua hal itu.

Tapi kalau mau jujur, penyebab Veronica ingin cerai itu adalah karena Charles yang keterlaluan.

Kalau dia bisa lebih lembut sedikit saja, Veronica pasti tidak akan minta cerai.

Apalagi dia memikul beban yang sangat berat, yaitu membuat keluarganya bangkit kembali.

Besok sudah akan pulang ke kota Shanghai, Veronica pun membereskan barang - barangnya, dan menunggu Charles mengambilnya.

Bulan madu kali ini tidak berjalan dengan senang, bahkan banyak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.

Untungnya dihari terakhir mereka bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik, dan kembali dengan keadaan yang ajaib.

mungkin lebih tepatnya bisa dibilang mereka sudah saling tahu satu sama lain.

Keadaan seperti itu bisa terjadi karena Veronica yang sudah lebih memahami Charles.

Sifat Charles tidak begitu buruk, namun ia memang tidak selembut seperti yang ia inginkan.

Saat bekerja, dia bisa berubah jadi seperti orang lain, sangat pandai dalam berbicara.

Namun saat santai dia malah jadi pendiam.

Setelah disudutkan beberapa kali, Veronica akhirnya berubah menjadi orang yang lebih penurut.

Ia menutup matanya dan kemudian Charles pun menggandeng tangannya.

Ia pun sedikit kebingungan melihat Charles, namun Charles hanya berkata, “Ayo jalan. Mumpung baru pulang dari bulan madu, masih jadi pasangan hangat.”

Perkataan Charles ini membuat Veronica terdiam sebentar, lalu wajahnya pun memerah.

Ternyata dia merasa perkataan Charles ini seperti sedang menyinggungnya.

Harusnya gara - gara hal ini dia mau marah untuk beberapa hari, namun ia tidak bisa.

Ia juga tidak tahu kenapa bisa begitu saja tiba - tiba tidak marah lagi dengan Charles.

Setelah ia pikir - pikir lagi namun tetap saja tidak tahu apa penyebabnya, namun sepertinya ada sesuatu yang tidak benar.

Namun ia juga tidak mau merubah apa yang telah terjadi, karena dia tahu dia tidak akan menang melawan Charles.

Walaupun ia bilang kalau dia yang kalah, namun sepertinya dia tidak kelihatan kalah.

Keluarganya sengaja mengutus orang untuk menjemput mereka berdua, asisten Charles yang begitu misterius itu akhirnya muncul di dalam mobil.

Walaupun usianya sudah 25 tahun, namun dia terlihat masih seperti remaja usia 20 tahun.

Jadi kemarin saat dia berada di kamar, Veronica pun menganggapnya sebagai pelayan kamar.

Steven pun melihat ke arah Charles, “Tuan Tsi, apakah kita langsung pulang kerumah atau mau ke kantor dulu.”

Charles melihat jam tangannya dan berkata :” santai saja, besok baru urus masalah kantor, sekarang yang penting itu adalah mengantar Veronica pulang untuk istirahat dulu.”

Veronica tahu apa yang dimaksud oleh Charles itu adalah masalah Perusahaan Besar ‘Dailly Life’.

Dia pun merasa aneh dan bertanya :” apa tidak sebaiknya kita bahas dulu masalah ini dengan paman dan bibi?”

“Paman dan bibi?” Charles mengangkat alisnya dan melihat Veronica.

Ia pun membenarkan perkataannya tadi dengan suara yang kecil, “Papa..... mama.....”

“rencana untuk memasukkan kamu ke Perusahaan Besar ‘Dailly Life’ sudah di atur sebelum pernikahan kita. Masalah perusahaan, sekarang mereka juga tidak bisa banyak atur lagi, nanti aku saja yang mengatasinya.” kalau Charles sedang membahas masalah kerjaan, dia langsung berubah jadi seorang yang pandai bicara.

Ia pun melirik kearah Veronica yang duduk disampingnya, dan berkata, “ Walaupun berita kita sudah sampai diluar sana, namun kalau sedang di kantor, aku harap kamu bisa rendah hati sedikit.”

Ada benarnya juga perkataan Charles.

Walaupun aku sekarang sudah menjadi istrinya, masuk kedalam perusahaan adalah suatu pengaturan yang spesial untuk ku.

Namun pimpinan direktur yang lain akan tidak puas, dengan begitu dia akan suilt berbaur dengan pekerja yang lain.

Dia tahu jelas akan hal itu, namun dia juga ingat foto mereka yang di upload kemarin.

Apa mungkin orang yang bekerja di perusahaan itu tidak memperhatikannya?

Charles pun tersenyum dan berkata : “ Saat Steven mengeluarkan berita itu, dia tidak memberikan gambar yang jernih dan dia juga tidak menyebut nama mu.”

Veronica sempat bimbang sebentar, lalu berkata :” Yasudah kalau begitu.”

Charles pun berkata, “ Kamu akan aku atur untuk menjadi kepala proyek kali ini, khusus mengurus kerja sama dalam proyek ini. Apakah kamu bersedia?"

Veronica pun terdiam sebentar dan berkata, “Bersedia?”

Mungkin kenyataan ini membuatnya sedikit tidak gembira, suara Veronica sedikit manja, "kamu pernah mengatakan bahwa kamu akan baik terhadapku."

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu