Unplanned Marriage - Bab 79 Setiap Keluarga Pasti Punya Masalah (2)

Tiba-tiba, sebuah mobil hitam berhenti di depannya, dia kaget, Charles membuka jendela mobil, mengerutkan alisnya, dan langsung turun memaksanya masuk ke dalam mobil.

Charles melepaskan jasnya dan memakaikannya di tubuhnya, "Kamu gila? Baru saja sembuh kamu mau sakit lagi?"

Badan Veronica gemetaran, "Charles... Charles..."

Dia jelas-jelas tahu Charles masih kehujanan, tapi masih saja bergerak maju dan merangkulnya, "Charles, ayah dan ibuku mau bercerai."

Charles kaget, dia pun mengelus rambutnya dan berkata: "Kita bicarakan nanti di rumah."

Dia kembali ke mobil dan menyetir pulang ke rumah.

Perjalanan pulang ke rumah...

Pandangan mata Veronica datar, dia tidak berbicara sama sekali.

Charles pun menyetir dalam diam, kerap kali dia memperhatikan wanita yang duduk di sampingnya itu. Sekujur tubuhnya berlindung di balik jasnya, kelihatan sangat kasihan.

Charles kurang mengerti tentang orang tua.

Kalau suatu hari nanti, Marco memberitahu kalau James dan Tina akan bercerai, dia pasti tidak akan kaget, dan tidak akan sesedih Veronica.

Tiba-tiba Veronica berkata, "Di depan mataku, ayah dan ibu saling mencintai, walaupun mereka sering bertengkar, tapi setelah bertengkar mereka akan kembali seperti dulu, bagiku, mereka adalah orang tua terbaik di dunia ini. Tapi hari ini, ibu bilang, ayah punya wanita lain di luar sana, anak pertama berumur delapan belas tahun, anak kedua berumur enam tahun. Charles, kamu mengerti? Ayah merasa kakak tidak bisa meneruskan perusahaan Gu, aku dinikahkan juga karena tidak ada gunanya, dia menaruh semua harapannya pada anak pertamanya itu."

Charles menggenggam erat setir mobilnya, lalu menjawab: "Aku ngerti."

"Dua puluh tahun lebih, dia adalah ayah, suami dan pemimpin perusahaan yang baik, tapi akhirnya, dalam waktu semalam saja, semuanya berubah." Veronica bergumam.

Charles pun menjawabnya lagi, "Aku ngerti."

"Charles, kalau ayah dan ibu bercerai, perusahaan Gu juga bukan milik keluargaku lagi." Veronica berkata pelan: "Kalau orang yang kamu sukai itu sudah kembali, jangan usir aku, oke?"

Charles memberhentikan mobilnya di samping jalan, dia mendekatkan tubuhnya ke Veronica dan meninggikan suaranya, "Kamu bilang apa? Siapa yang beritahu kamu?"

Veronica kaget, dia menatap Charles.

Ekspresi Charles menjadi serius, Veronica tertawa, "Kamu tidak suka padaku, wajar saja kan kalau kamu punya orang yang kamu sukai? Tidak ada yang memberitahu, aku hanya menebak saja."

Charles pun berkata, "Kapan aku pernah bilang kalau aku tidak suka kamu."

Veronica menjawab: "Tapi kamu, tidak pernah bilang, kamu suka padaku."

Charles menatapnya dan mengelus kepalanya, "Suatu hari nanti aku pasti akan beritahu jawabannya, tapi bukan sekarang. Aku tidak suka berbohong."

Veronica mengangguk, "Setidaknya kamu punya perasaan terhadapku bukan. Kalau tidak aku tidak bisa membayangkan, menghadapi seorang wanita yang tidak disukai, kamu bisa begitu bergairah."

Dia tertawa dan menyindir, "Tentu saja, tidak terkecuali, semua laki-laki adalah makhluk yang hidup dengan bagian bawah tubuhnya, tidak perlu berpikir dengan otak."

Memang benar, kalau tidak, mengapa ayahnya yang sudah hidup puluhan tahun dengan ibunya, masih bisa selingkuh.

Orang seperti itu, masih bisa mengatakan "Aku tidak cocok dengan ibumu".

Tidak cocok, kalau tidak cocok mengapa ada dia dan kakaknya, mengapa berlagak saling mencintai di hadapan mereka, dan memilih bersama, lalu setelah bersama malah terus-terusan melukai hati ibu.

Kalau tidak cinta, mengapa harus memaksa.

Dulu mungkin Veronica tidak mengerti, tapi setelah dia dan Charles bersama, sepertinya dia mengerti sedikit.

"Jangan ngomong sembarangan!" Charles meneriakinya.

Veronica menggeleng, "Aku tidak seharusnya mengatakan hal seperti ini di saat ini, jalan saja. Masih ada orang di rumah?"

"Masih ada pengerjaan tahap terakhir, aku menyuruh beberapa orang membereskannya, Steven sedang mengawasi mereka." Charles menghela nafasnya, setelah itu dia pun menginjak gas dan melajukan mobilnya.

Veronica berpikir-pikir, lalu berkata, "Charles, aku ingin ke tempat lain, aku tidak ingin bertemu dengan siapapun, kamu bawa saja aku kemanapun."

"Kamu sudah kehujanan." Kata Charles, "Pulanglah dan mandi dulu."

"Tidak mau, aku tidak apa-apa." Veronica menatapnya, "Aku baik-baik saja, hari itu aku sakit karena kecapekan, sebenarnya aku tahu badanku sendiri. Aku benar-benar tidak ingin pulang, aku ingin jalan-jalan di luar. Kamu mau menemaniku?"

Charles berpikir-pikir, lalu turun dari mobil dan membuka payung, mengeluarkan handuk dan selimut dari mobilnya, lalu kembali ke mobil dan menyodorkan ke Veronica, "Lap dulu badanmu, aku beli minuman dulu, nanti baru kita bicarakan lagi."

Charles akhirnya menyetujui permintaannya yang tidak masuk akal itu, sebenarnya dia tidak ingin menyetujuinya, tapi karena melihatnya masih bersemangat, hanya saja suasana hatinya sangat kacau.

Charles memutar-mutar mobilnya, dia tidak tahu harus kemana.

Veronica juga terserah Charles, dia hanya tidak ingin pulang ke rumah.

Charles memberhentikan mobilnya, Veronica melihat keluar jendela, tempat ini adalah puncak gunung. Dari tempat mereka berada dan melihat ke bawah, ada pegunungan yang indah, angin yang dingin masuk melalui jendela mobil, tubuhnya pun gemetaran, Charles menariknya duduk di jok belakang mobil, mereka duduk berdampingan, dia menyelimutinya, dan berkata pasrah: "Cuaca seperti ini, kamu mau keluar."

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu