Unplanned Marriage - Bab 107 Sama Sekali Tidak Berjalan Sesuai Rencana! (1)

Setelah mengatakan semua ini, Veronica meletakkan surat pengunduran diri itu di atas mejanya dan bersiap-siap untuk pergi.

Saat melewati Charles, Charles menarik lengannya, dan menariknya hingga ke hadapannya, sebuah tenaga yang kuat membuatnya melangkah mundur beberapa langkah hingga ke dinding, pria itu tiba-tiba menciumnya.

Veronica tidak pernah menyangka permainan ini akan berjalan seperti ini! Sama sekali tidak berjalan sesuai rencana!

Dia kebingungan, memberontak beberapa kali, tapi tenaga Charles sangat kuat, seberapa kuat dia berusaha, hasilnya malah dicium berkali-kali.

"Charles, apakah kamu hanya bisa mengerjaiku seperti ini, apa maksudmu?" Veronica akhirnya mendapat kesempatan untuk berbicara, dia pun langsung berteriak ke Charles.

Pandangan mata Charles memunculkan sedikit rasa pahit, dia tidak menjawabnya.

"Charles, sejak menikah denganku kamu memang tidak pernah berencana untuk hidup bersamaku, tapi aku malah ingin hidup denganmu selamanya. Kita berdua tidak pernah sejalan. Kalau kamu ingin bertanggung jawab karena kamu pernah menyentuhku, tidak perlu, karena cepat lambat, kamu akan menyesal dengan keputusanmu hari ini. Lebih baik kamu langsung bersikap kejam kepadaku, lagipula, aku tidak takut lagi dengan cobaan seperti itu."

Charles menatapnya.

Ricky pernah mengatakan kepadanya, kalau ada beberapa hal yang sudah diceritakannya kepada Veronica.

Charles mengelus rambut panjang Veronica, dia sudah melepaskan ekstension rambutnya, rambutnya sendiri sangat lembut.

"Aku tidak akan bercerai denganmu."

Kalau memang mau bercerai, saat dipaksa keluarga Tsi dia bisa saja menurut dan mengajukan perceraian kepadanya.

Alasan tidak ingin bercerai, karena dia menyayangkannya.

Dia pernah berkata kepada Ricky, dia tidak rela mengecewakan Veronica.

Veronica sangat marah, mengapa dia sudah ngomong panjang lebar, dia malah hanya menjawabnya singkat, memangnya dia menyayangkan surat nikahnya itu? Kalau hati pria itu sudah tidak ada padanya, apa gunanya lagi surat nikah itu?

Dia pun mendorong Charles, berkata dengan marah: "Aku akan mengantar surat perceraian itu kesini, kalau tidak ada masalah, mohon kamu tandatangani, sudah cukup sampai disini, aku pergi dulu."

Sesampai di pintu, jawaban Charles pun terdengar di telinganya, "Aku tidak akan tanda tangan."

Veronica menahan pintu itu, lalu berkata pelan: "Apa yang kamu lakukan untuk wanita itu, aku sebenarnya bisa mengerti, bahkan bisa merestui, kamu bisa melakukan apapun untuknya, bahkan rela melukai hati dua orang wanita yang menyukaimu, sebenarnya aku sangat sedih dan iri. Kalau memang sekarang kamu sudah memiliki perusahaan Tsi, sudah punya kekuatan dan kemampuan, ini saatnya kamu menjemputnya pulang. Charles, jangan sampai kamu menyesal, kamu bukan orang yang ragu-ragu seperti ini. Aku hanya berkata sampai disini, yang berlalu biarlah berlalu, aku tidak akan menyalahkanmu, aku hanya memohon kita bisa berpisah dengan baik."

Setelah itu, dia pun membuka pintu dan berjalan keluar.

Saat menutup pintu, dia sempat menoleh dan melihat tubuh Charles yang besar itu, dia terlihat begitu kesepian.

Veronica sangat ingin memberinya sebuah pelukan.

Tapi dia tidak bisa melakukannya.

Apakah dia membencinya? Tentu, dia sangat benci, benci sebenci-bencinya, tapi tetap saja, dia lebih mencintainya, kalau tidak, mengapa dia begitu mudah melepaskan ini semua.

Sebenarnya dia bisa saja menjeratnya kalau dia mau.

Veronica pulang ke rumah.

Chandra Gu tidak datang kesini setiap hari, dia juga punya tempat tinggal sendiri, apalagi tidak bagus kalau dia tinggal di rumah adiknya terus.

Di rumah tidak ada orang, kosong, Cathy berjalan keluar dari sudut rumah, berputar-putar di samping kakinya.

Veronica berjalan ke samping mangkoknya, lalu menuang air dan makanannya, menunduk dan mengelus lehernya, melihatnya makan, duduk di atas lantai dan menemaninya.

"Cathy... Nanti, kamu juga akan pergi bersama ayah bukan." Veronica berkata pelan, tapi dia tiba-tiba tertawa, mengapa malah Cathy jadi anak mereka, menyuruh Cathy memilih apakah akan ikut ibunya atau ayahnya.

Dia meraba perutnya sendiri, untung saja dia tidak hamil, kalau tidak, saat ini, mungkin dia tidak akan sekuat itu mengungkit perceraian ini.

Veronica melihat Cathy sudah kenyang, lalu melompat ke pelukannya, dia pun mengelusnya, lalu mengangkat kedua kakinya ditempelkan ke wajahnya, bertanya pelan:

Cathy... Apa maksud ayahmu sebenarnya, dia ingin aku melahirkkan anak untuknya..."

Cathy hanya mengeong "Meong meong", seperti sedang menjawabnya.

Veronica tersenyum, saat ingin berdiri dan memasak mie di dapur, tiba-tiba pintu terbuka, saat dia ingin mengangkat kepala dan melihat itu siapa, Charles sudah muncul di depan pintu.

Veronica pun langsung berdiri dan menatapnya, "Kamu, kamu ngapain datang."

"Aku pulang ke rumah." Charles meletakkan kuncinya di atas lemari, dan menjawabnya dengan santai.

Veronica menaruh Cathy kembali ke lantai, melihatnya berjalan ke ruang tamu di lantai satu, dia pun berkata: "Benar juga, ini rumahmu, aku pergi ke atas beresin koperku."

Baru saja dia membalikkan badannya, Charles pun menarik tangannya, dan berkata pasrah, "Veronica, ini rumah kita, dekorasi rumah ini semua kesukaanmu."

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu