Unplanned Marriage - Bab 69 Terlalu Mengundang Dendam (2)

Teahouse Eternal Lane adalah sebuah teahouse ternama di kota Shanghai, pemiliknya pintar untuk mendekorasi teahouse ini, setiap detail dari teahouse ini mampu membuat orang merasa tenang.

Andri sedang duduk dimeja kecil disamping bambu-bambu.

Dia melepaskan sepatunya dan duduk disana.

Andri melambaikan tangannya kepada Veronica. “Kemari, Veronica.”

Kata terakhirnya seolah dilontarkannya kepada orang tersayangnya, lemah lembut, setelah tercengang sejenak, Veronica lalu melangkah kesana.

Hari ini dia memakai sendal berwarna putih, dan tidak terlalu tinggi, namun jika ingin duduk berseberangan dengan Andri, maka dia perlu melepaskan sendalnya.

Veronica berdiri dengan sedikit canggung disamping sana, lalu dia menundukkan kepalanya dan mulai melepaskan sepatunya, dan duduk sedikit berlutut didepan meja.

Rok yang berwarna hijau tua menutupi kakinya yang putih, dan bagian yang terlihat dari luar seolah menggunakan minyak kuku berwarna pink, putih merona.

Setelah merasakan tatapan Andri berada di kakinya sendiri, Veronica lalu sedikit merapaikan roknya sedikit lebih menutupi kakinya, lalu dia menuangkan air panas yang berada disebuah kompor kecil kepada gelas keramik Andri.

Andri melihat tangannya lagi.

Putih dan halus, sama seperti orang dahulu, lembut dan halus tanpa memegang apapun.

Veronica tidak memegangnya dengan baik, airnya sedikit tertumpa.

“Jangan tegang, Veronica.” Setelah menyadari dalam pikiran bawah sadar Veronica menolak tindakannya, Andri lalu berhenti menatapi, dan kedua tangannya bersila, “Setiap tindakan aku terhadapmu semuanya adalah apresiasi. Kamu tahu, respect seorang lelaki didunia ini terhadap seorang wanita, masih ada satu jenis adalah untuk dilihat dan tidak disentuh sama sekali.”

“Direktur Xie......” Veronica duduk dengan canggung, dia tidak tahu bagaimana membalas perkataannya ini.

“Jika aku bisa mengenalmu beberapa tahun lebih awal, aku pasti akan menikahimu dan menemanimu setiap hari.” Andri mengutarakan apa yang dia pikirkan secara langsung, “Namun sekarang kamu adalah istri Charles, aku hanya berharap dia bisa baik terhadapmu, yang paling penting adalah tidak membiarkanmu di bully.”

Suasana hati Veronica sedikit kacau.

Sosok Andri baginya tidak kalah sedikitpun dibanding Charles, kecuali sering pergi ke bar.

Bahkan mereka berdua lebih cocok dibidang suka budaya tradisional.

Perkataan Andri yang begitu langsung sebenarnya tidak membuat Veronica ilfeel.

Dia akhirnya duduk dengan santai, dan berkata sedikit malu, “Terima kasih atas pujian Direktur Xie.”

“Jangan begitu segan, tidak ada artinya kalau memanggilmu kesini dan seperti begini.” Andri mengerakkan tangannya, “Bagaimana dengan desain teahouse ini?”

“Lumayan bagus, menurutku pemiliknya adalah seseorang yang mempunyai hati yang sangat tenang, maka dari itu dia bisa mendesain teahouse yang sebagus ini.” Veronica mengangkat gelasnya dan berkeliling.

“Iya, temanku, seorang seniman yang pulang dari luar negeri mendesain teahouse ini, sebenarnya gaya teahouse hanya mengikuti gaya elegan.” Sambil berkata, Andri menuangkan teh untuk Veronica, sesaat kemudian ada wanita cantik yang mengantarkan beberapa makanan untuk mereka.

“Tidak termasuk mengikuti, lebih tepatnya desain dari designer ini sangatlah bagus.” Veronica tiba-tiba merasa sedikit sayang, jika dia bisa mengetahui lebih cepat siapa designer ini, mungkin saja dia bisa memberikan design rumah baru kepadanya.

“Jika kamu tertarik, aku akan memperkenalkannya kepadamu kelak.”

“Baik.”

Karena kata pembuka Andri sangatlah cocok dengan Veronica, ini membuat Veronica lebih lepas dan tidak segan, dia mengangkat gelas dan mencicipi tehnya, barulah dia kepikiran, “Direktur Xie, apakah aku boleh bertanya mengapa kamu mengundang Ines kedalam grup ini?”

Pertanyaan ini seketika membuat suasana menjadi hening.

Pemikiran Andri mulai berkonflik dengan perkataanya tadi.

Dia menyipitkan matanya seolah sedang berada dalam dunia bisnis, Andri mengeluarkan rokok dan menjepitnya ditangannya, “Bagaimana menurutmu?”

Ketika mengobrol dengan Veronica, Andri selalu sabar dan lembut.

Veronica berpikir sejenak lalu berkata, “Ines menyukai Charles, menurutku kamu mengetahui hal itu, kamu membiarkannya kedalam grup ini karena berharap dia bisa mencampuri pernikahan aku dengan Charles?”

“Jika kamu berpikir seperti itu, aku tidak mengelaknya.” Andri melanjutkan, “Aku memang berpikiran seperti itu, hanya saja......”

“Hanya saja apa.......”

“Jika tidak disetujui oleh Charles, aku tidak akan membawanya kedalam grup.” Andri tersenyum, “Tentu saja, kamu jangan salah paham, Charles mempunyai sebuah kelebihan yang sangat besar dibandingkan dengan lelaki lain, yaitu setia dan bertanggung jawab.”

“Aku tahu.” Veronica menurunkan tatapannya, “Dia pernah memberitahuku, dia tidak menyukai Ines.”

Veronica tiba-tiba mencari tahu tentang Ines hanya saja karena dia penasaran mengenai hubungan masa lalu Ines dengan Charles, hanya saja Charles tidak ingin mengungkitnya, dan dia hanya bisa mendengar sedikit dari Andri saja.

“Kapan.....Ines mengenal Charles? Aku dengar kata Charles, dia mengenalmu karena pengenalan dari Ines.” Tanya Veronica penasaran.

Melihat semua pertanyaan Veronica bertumpu diatas semua ini, Andri tetap saja membiarkannya bertanya, dia menjawab, “Kamu mau mendengar versi saya dengar?”

“Baik.” Setelah mengobrol sekian lama, pandangan Veronica terhadap Andri semakin membaik, dia merasa Andri adalah seorang lelaki gentle yang sama seperti kakaknya.

“Ines pernah belajar diluar negri di Cambridge, Inggris, waktu itu dia seharusnya satu universitas bersama Charles.”

Ternyata mereka adalah teman kulihan........

“Mereka berada disatu tempat yang sama, tentu saja hubungan mereka sedikit lebih bagus.” Andri tersenyum, “Tentu saja ini sesuai versi yang aku dengar, mereka pernah berpacaran ketika kuliah, aku memang punya tujuan pribadiku sendiri, kamu tidak perlu terlalu menganggap serius apa yang aku beritahu kepadamu ini.”

Veronica mengigit bibirnya, dan melihat Andri dengan tatapan yang sangat tidak bersalah.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu