Unplanned Marriage - Bab 157 Aku Tidak Akan Menyembunyikannya

“Aku tidak akan menyembunyikannya.” ujar Veronica Gu dengan marah.

“Mengapa?” tanya Adeline Shen, “Aku ingat dulu kamu tidak menginginkannya. Apa sekarang kamu berniat memperbaiki hubunganmu dengan direktur?”

“Tidak semudah itu.” Veronica Gu tidak bercanda, “Butuh waktu lama untuk memperbaiki konflik antara kami.”

“Tapi, kamu tidak mengatakannya…” Adeline Shen masih ingat apa yang Veronica Gu bilang barusan. Dia berencana memberitahu Charles Tsi tentang kehamilannya.

Veronica Gu berubah lebih riang, “Menurutmu, apa aku harus memaafkan Charles Tsi?”

Adeline Shen terkejut. Dia paham Veronica Gu sudah banyak menderita. Jadi, tidak akan mudah baginya untuk memberi maaf.

Adeline Shen terdiam. Veronica Gu menatapnya. Adeline Shen lalu menghela nafas sambil meminum tehnya, “Bagaimana menurutmu?”

“Jangan tanya aku. Aku ingin dengar bagaimana pendapatmu.”

Adeline Shen menggerakkan bibirnya, “Menurutku, kalaupun kamu memaafkannya, itu tidak akan mudah.”

“Benar.” Veronica Gu setuju. Dia menunduk, “Dia telah melukaiku berulang kali. Kamu tahu kan apa yang paling susah kumaafkan?”

“Apa?”

“Mengelabuhi perasaanku.” Veronica Gu menatap jauh, “Aku belum pernah jatuh cinta sebelumnya. Dia adalah cinta pertamaku. Caroline Ren bukan apa-apa. Sebelum Caroline Ren muncul, Charles Tsi sudah lama memperalatku. Hingga saat-saat terakhir kami, dia masih saja tidak memberitahuku yang sebenarnya. Dibanding Caroline Ren, perbuatan Charles Tsi padaku lebih menyakitkan.”

Adeline Shen menghela nafas. Dia tidak tahu bagaimana cara menenangkan Veronica Gu. Namun, dia paham Veronica Gu tidak butuh Adeline Shen untuk menenangkannya. Dia hanya butuh Adeline Shen untuk mendengarkannya.

Veronica Gu berurai air mata. Dia mengusap matanya, “Jadi, aku pikir aku tidak akan memaafkannya. Tapi, aku tidak tahu sepenting apa perasaanku sendiri.”

Adeline Shen terkejut. Dia ingin menanyakan sesuatu namun takut untuk mengungkapkannya.

Veronica Gu menoleh ke Adeline Shen dengan tatapan aneh, “Jangan beritahu Ricky Shen.”

Adeline Shen tersenyum, “Dia tahu juga tidak masalah. Dia juga merasa Direktur Tsi suka berulah namun tidak juga berubah. Sebenarnya, dia sangat ingin melihat Direktur Tsi berubah.”

Veronica Gu merasa jika suasana hatinya sedang buruk, Adeline Shen akan selalu bisa menghiburnya.

Hari sudah siang. Dia lalu menyuruh Adeline Shen ntuk memesan makanan dari restoran terdekat. Untungnya saat ini dia tidak sedang mual, jadi dia bisa makan banyak.

Ketika Veronica Gu tiba di kantor Grup Gu, saat itu sudah pukul dua. Elvian Lu sudah menunggu di lantai bawah, yang mana mengejutkan banyak staff.

Elvian Lu memiliki posisi tinggi di perusahaan ini. Jadi, orang yang dia tunggu pasti juga merupakan orang penting.

Ketika Veronica Gu muncul, staff saling bertanya-tanya. Bukankah itu Veronica Gu, pemimpin direksi perusahaan? Setelah Direktur Gu cerai, dia tidak banyak muncul di publik. Satu-satunya waktu dia muncul adalah ketika dia menemui Elvian Lu.

Apa ada yang spesial sampai Veronica Gu harus datang kemari?

“Kakak Lu, apa kamu bisa menungguku di lantai bawah?” tanya Veronica Gu. Dia banyak berkeringat karena cuaca panas diluar.

Elvian Lu mengajak Veronica Gu kedalam, “Aku akan memikirkannya. Bagaimana jika kamu menggunakan pertolonganku? Selama kamu membantuku, kamu tidak perlu lelah. Dengan begitu, kamu bisa mendapat gaji tinggi dan aku juga bisa menjagamu.”

Veronica Gu terkejut dan menyeringai di dalam hatinya.

Sepertinya Elvian Lu belum sepenuhnya mempercayainya. Dengan menggunakan bantuan dari Elvian Lu, itu berarti dia tidak akan menggunakan kekuasaannya sendiri. Elvian Lu sepertinya tidak membiarkannya dekat dengan inti perusahaan.

Tidak masalah. Veronica Gu tidak perlu menuruti Elvian Lu. Dia sudah memberikan miliknya beberapa hari yang lalu.

Veronica Gu meraih ponselnya dan menelepon Billy Gu, “Halo, Ayah, aku di kantor sekarang. Ayah dimana? Aku ingin bertemu.”

Veronica Gu lalu menutup teleponnya.

“Kakak Lu, kamu mengecewakanku.” ujar Veronica Gu, “Kalau kamu ingin bersamaku selama 12 jam untuk alasan pribadi, aku bisa memahaminya. Tapi, dengan alasan yang kamu bilang tadi, rasanya agak berlebihan.”

Tanpa menunggu Elvian Lu bereaksi, Veronica Gu lalu masuk ke lift dan memencet tombol untuk menutup pintunya.

Billy Gu telah menunggu Veronica Gu di kantor direksi. Billy Gu teringat jika Veronica Gu sudah lama mengabaikannya karena ulahnya. Hal itu membuat Billy Gu tidak bisa duduk tenang.

“Veronica Gu telah tiba. Apa kamu senang?” tanya Isabella Qiao.

Sebagai isteri muda Billy Gu, tentu umur Isabella Qiao jauh lebih muda dari Sharlene Jiang. Badannya ramping. Wajahnya mirip wanita berusia 30 tahunan. Dia sama sekali tidak mirip dengan ibu beranak dua.

Billy Gu menghela nafas, “Kamu tidak paham, Isabella. Aku banyak berhutang pada mereka.”

“Kamu berhutang pada mereka? Bukannya kamu berhutang pada kami juga?” tanya Isabella Qiao, “Tidak baik untuknya untuk datang. Dia adalah puterimu. Dia tidak memiliki niat apapun. Tapi, jelas pikirannya kalut. Apa kamu pikir dia datang untuk berdamai denganmu?”

Pintu pun terbuka. Veronica Gu datang dengan mata memerah. Dia mengusap matanya sambil berjalan masuk dan menghampiri ayahnya. Dia mengabaikan Isabella Qiao.

Air matanya terurai, “Ayah…”

Billy Gu hampir meneteskan air mata ketika Veronica Gu memanggilnya ayah. Dia meraih tangan Veronica Gu, “Nak, apa kamu rela memaafkan ayah?”

“Apa kita bisa bicara berdua saja?”

“Veronica, hal apa yang tidak boleh mama ketahui?” tanya Isabella Qiao.

“Mama?” ujar Veronica Gu sambil menyeringai, “Apa yang sedang kamu bicarakan? Aku hanya punya satu ibu. Kamu pikir siapa dirimu? Mengapa kamu harus menjadi ibuku?”

Wajah Isabella Qiao memucat. Billy Gu tidak bisa membantunya, “Keluarlah. Jangan mempermalukan dirimu sendiri.” ujar Billy Gu.

Isabella Qiao pergi dengan enggan. Sebelum dia beranjak, dia melihat Veronica Gu dengan tatapan sedih.

Veronica Gu menatap Billy Gu, suaranya bergetar. Walaupun dia tidak ingin mengakuinya sebagai ayah lagi, namun ketika dia bertemu dengan Billy Gu, semua rasa benci dan dendamnya lenyap. Dia bisa merasakan rasa sayangnya pada ayahnya.

Dia masih ingat ayahnya memeluknya di hadapan paman-pamannya dengan bangga.

Dia ingat dulu ibunya memarahinya dan menghukumnya. Namun, ayahnya datang dan memeluknya, juga berkata ke ibunya untuk tidak memarahinya.

Dia bahkan mengingat semalam sebelum hari pernikahannya, ayahnya memegang tangannya dan menangis di depannya untuk pertama kalinya.

Ketika ayah dan ibunya cerai, dia membela ibunya tanpa ragu. Dia bahkan merasa kalau pria bernama Billy Gu itu bukan ayah yang dulu dia kenal.

Namun, ingatannya masih sangat jelas. Hatinya mengatakan bahwa ayahnya masih menyayanginya.

“Veronica, maafkan ayahmu. Ayah tahu ayah salah. Tapi, beberapa kesalahan tidak bisa ditebus dengan mudah. Beberapa kesalahan memang harus dibayar. Ayah sudah mencoba supaya ibumu bisa memaafkan ayah. Ayah harap kamu bisa memahami perasaan ayah.”

“Ayah, aku datang untuk menanyakan apa kamu berencana memberikan perusahaan ini ke Elvian Lu?”

Billy Gu terkejut, “Veronica, ayah masih disini. Mengapa ayah harus memberikannya pada Elvian Lu?”

Veronica Gu tertawa, “Ketika puterimu akan mengecek pekerjaannya, apa dia harus mendapatkan ijin Elvian Lu dulu? Dia bilang jika aku ingin kembali, aku akan membutuhkan bantuannya.”

Billy Gu terkejut, “Veronica, apa kamu ingin kembali bekerja disini?”

Veronica Gu mengangguk tanpa ragu, “Ibu meninggalkan Shanghai untuk berlibur ke tempat-tempat lain. Kakakku pergi keluar negeri untuk belajar. Hanya aku saja yang tertinggal di Shanghai. Kondisi ekonomiku juga sedang buruk. Aku harus membantu kakakku untuk mengurus tokonya dan mengurus workshop pembuatan parfum. Karena ada banyak investasi di parfum kuno, jadi aku ingin bekerja. Ayah tahu Charles dan aku telah bercerai. Jadi, tidak mungkin aku kembali bekerja di perusahaannya.”

Ketika Veronica Gu menjelaskan situasinya, Billy Gu merasa sangat bersalah. Dia merasa sangat bersalah ke Chandra dan Veronica Gu.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu