Unplanned Marriage - Bab 264 Apakah Kamu Mempertimbangkan Untuk Mengadopsi Anak Bersama Ricky

Adeline menyadarinya bahwa memang sedikit terlalu banyak jika ada 3 anak dirumah Veronica, dia tidak menolak jika mengadopsi Cornelius, tapi Adeline tetap sedikit tidak senang, dia masih lebih menginginkan anaknya sendiri.

Jika sekarang dia mengadopsi Cornelius, maka berarti dirinya sudah pasrah perihal dirinya tidak bisa melahirkan, Adeline sudah dianggap rendah oleh begitu banyak orang, jika dia dianggap rendah lagi karena hal ini, Adeline merasa dirinya tidak akan bisa menerimanya.

Tapi dia juga melirik kearah Cornelius yang mukanya merah yang sedang terbaring diatas kasur, anak ini cantik sekali, kabarnya sifatnya juga baik, dirinya dengan Ricky dalam waktu dekat juga pasti tidak akan mempunyai anak, jadi dia tetaplah bersedia untuk membantu Veronica.

Hanya saja Veronica berkata, "Tubuh Cornelius sedikit bermasalah, aku tidak berani memastikan bahwa nenek Ricky akan menyukainya, jika Gerson, jujur saja sifatnya terlalu bandel, tapi itu juga ciri khas dari anak seumuran dia, maksud Charles adalah agar kalian mengadopsi Gerson, Cornelius sudah mulai memanggilku ibu pada hari ini, aku benar-benar tidak tega untuk memberikannya kepada orang lain."

Dan Cornelius juga sudah diberikan oleh Nicholas kesana kemari, sekarang dengan susah payah akhirnya dia tenang di keluarga Veronica, jika diberikan lagi kepada Adeline, Veronica takut sifat Cornelius akan berubah lagi.

Dia tidak tega, dia benar-benar tidak tega.

Adeline tercengang, "Maksudmu adalah bocah gemuk dilantai bawah sana? Tampangnya lumayan lucu juga."

"Itu adalah anak kak Elvian dan Eliana." tambah Veronica, "Hari ini anak itu berkelahi dengan anak lain di sekolah, jujurnya sungguh membuat orang sakit kepala, 3 anak ini dibesarkan bersama-sama, sungguh mudah untuk membuat keputusan yang tidak adil."

Adeline mengerti kepanikan Veronica, untuk sementara dia tidka bisa memberikan jawaban kepada Veronica, dia masih harus berdiskusi bersama Ricky mengenai hal seperti ini.

Tapi Ricky....Adeline tidak ingin bertemu dengannya sekarang!

Tiba-tiba terdengar suara pintu, Veronica dan Adeline melirik kearahnya, "Aku tidak salah! Aku tidak salah saja kamu juga masih mau memberikanku kepada orang lain! Aku tidak salah...."

Adeline bergegas ingin pergi memeluk Gerson, Gerson mendorongnya dan berlari kearah lantai bawah, Veronica ingin bangkit, namun ada sebuah tangan kecil yang menarik tangannya.

Cornelius tiba-tiba membuka kedua matanya, matanya merah dan berkata, "Ibu...Gerson tidak salah, hari ini Gerson membantuku."

Veronica langsung tercengang.

selain Cornelius menjadi tidak gagap, dia bahkan mengatakan bahwa hari ini Gerson berkelahi karena membantunya.

Adeline sudah memeluk Gerson keatas secara paksa, Gerson sedang menangis, menangis dengan penuh tidak bersalah.

Cornelius melirik Gerson, barulah dia melanjutkan, "Hari ini yang bernama Micky itu.....karena hubunganku dengan adik bagus, adik terus mencariku, lalu dia sangat marah, dan datang memukulku.....Gerson melihatnya dan marah, barulah dia pergi berkelahi dengannya dan menyuruhnya tidak boleh membullyku."

Perkataan Cornelius sangatlah pelan, namun juga jelas, seketika Veronica mengerti, Gerson memang mengikuti apa yang diajarkan olehnya.

Dia bilang kepada Gerson, kalian bertiga sekarang adalah satu keluarga, kalian adalah satu tim disekolah, jadi kamu tidak boleh membully Cornelius, orang lain juga tidak boleh, kamu harus membantu kakak Cornelius.

Veronica tidak menyangka bahwa Gerson akan pergi membantu Cornelius.

Cornelius mengerakkan tangan Veronica, "Ibu, jangan antarkan adik pergi, jika kamu mau memberikan kepada orang lain, maka antarkan aku saja."

Veronica tidak tahan dan hampir ikut menangis, dia bangkit dan memeluk Gerson dari pelukan Adeline, dia meminta maaf kepadanya dan mengatakan bahwa hari ini adalah salahnya.

Dirinya dan Charles sama-sama salah, mereka merasa Elvian bersalah, Eliana juga bukan wanita yang baik, jadi anak mereka pada titik tertentu juga tidaklah baik.

Ketika mereka mengadopsi Gerson, mereka mengadopsinya dengan sikap akan membenarkan sifat Gerson, tapi apa yang harus dibenarkan dari sifat Gerson? dia hanyalah anak kecil pada umumnya saja, hanya saja sedikit lebih bandel saja.

Mungkin mereka mengadopsi anak yang sangat baik seperti Wenny dan Cornelius, jadi mereka tidak bisa menerimanya langsung dengan anak yang bandel, mereka juga lupa bahwa ada banayak anak kecil yang hampir sama dengan Gerson.

Mendengar permintaan maaf dari Veronica, tangisan Gerson juga perlahan reda, dia menoleh dan menatapi Cornelius yang berada dikasur, dia berkata, "Tentu saja tidak mengantarkanmu, aku masih mau menunggu ayah dan ibu pulang, aku saja yang pergi kerumah paman dan bibi!"

suara anak kecil yang penuh energi ini terdengar diseluruh rumah, hingga Veronica dan Adeline tersenyum, Adeline lalu mengelus kepala Gerson, dan berkata kepada Veronica, "Sudahlah, aku lihat hubungan beberapa anak ini juga lumayan bagus, kamu antarkan siapapun kerumahku rasanya juga kurang baik."

Veronica menatapi Adeline, lalu dia meletakkan Gerson, dan membiarkannya melihat Cornelius, setelah mendapatkan permintaan maaf dan keyakinan terhadapnya, saat ini dia tengah senang dan menganggukkan kepalanya dan berkata bahwa tenang saja, dan dia akan menjaga Cornelius dengan baik.

Veronica lalu berjalan ke koridor bersama Adeline, kebetulan mereka bisa melihat kedua lelaki yang ebrada dibawah sana dan berkata, "Kamu berencana begini terus dengannya?"

Adeline menatapi Ricky, dia termasuk golongan orang yang bisa mengerti Ricky, tapi ketika berhadapan langsung, dia juga tetap susah untuk tenang.

Veronica berkata, "Sebenarnya menurutku sungguh tidak baik jika kamu tinggal diluar terus, lebih baik jika kamu pulang dan menghadapinya, sekalipun neneknya suka orang lain, asalkan Ricky menyukaimu saja sudah cukup, dan faktanya kamu juga membantunya akan hal itu, dia juga tidak menuruti perintah neneknya begitu saja."

"Tentu saja." Adeline tersenyum, "Jika dia mendengarkannya, apakah dia masih Ricky?"

Veronica menepuk punggung tangannya, "Jika kamu begitu percaya kepadanya, mengapa kamu tidak menghadapinya langsung? jika kamu disalahkan kamu tentu saja bisa kabur, namun memang tidak bagus jika kamu terus berada diluar, sekarang kalian adalah suami istri, dan juga menjadi suami istri begitu lama."

Adeline menatapi Veronica, dan akhirnya setuju untuk turun dan berbincang bersama Ricky.

Akhirnya mereka berdua bisa berbincang bersama, Veronica pergi kesamping Charles dan menerima putrinya yang sudah akan tidur, dan berbisik kepadanya mengenai perbuatan Gerson disekolah.

"Sebelumnya kita para orang tualah yang salah persepsi." Veronica melanjutkan, "Sebenarnya dia hanya bandel saja, Charles, sebaiknya kita...."

"Iya." Charles menjawabnya, "Ricky juga mengatakannya kepadaku, dia merasa Adeline belum tentu akan bersedia mengadopsi seorang anak, sepertinya tebakan kita benar."

Malam hari dimusim menjelang musim dingin sungguh dingin, dibalkon, Adeline tengah mengambil sebuah minuman hangat dan menikmati pemandangan malam.

Ricky membuka jaketnya dan melapisinya dibadan Adeline, lalu berbisik, "Pulanglah bersamaku."

Adeline mengigit bibirnya, kedua tangannya terus memegang erat pagar, "Aku tidak ingin pulang dan bertemu dengannya......aku tidak tahu bagaimana caranya untuk bersosialisasi bersamanya, aku sudah sangat berusaha, tapi dia tidak menyukaiku seberapun aku berusaha."

"Charles mengatkan bahwa kita bisa mengadopsi seorang anak yang baru lahir." Ricky memegang tangannya yang lembut, dan lalu memeluknya kedalam pelukan, "Tapi aku tidak ingin merawat anak orang lain, istriku, kamu sudah membuatku menunggu begitu lama, sudahlah, kamu lihat, aku bisa langsung teransang olehmu kapan saja."

Wajah Adeline langsung merah, tangannya langsung memukul perut Ricku, "Ini sedang dirumah orang lain, jangan malu-maluin saya."

"Jadi malam ini kamu tidak pulang bersama ku kerumah, kita pergi ke hotel saja." Ricky melanjutkan, "Jika tidak, aku akan membuat kamu hingga pingsan dan mengangkatmu pergi."

"Ricky!" Adeline sungguh tidak tahan dengan bajingan ini, dirumah orang lain saja dia bisa mengatakan hal seporno itu tanpa malu-malu.

Adeline mencubit pinggang Adeline yang lembut itu dengan pelan, dan mulai mengancam, "Kesabaranku terhadapmu juga terus merambat, tapi Adeline, janganlah membiarkanku menunggu terlalu lama, ok?"

Adeline berbalik dan mendorong Ricky, wajahnya merah sekali, dia menjawabnya dengan gagap, lalu masuk kedalam ruangan.

Setelah itu mereka makan dengan gembira, Ricky dan Adeline terhitung damai untuk sementara, demam Cornelius juga sudah membaik, Veronica mengendongnya turun dan menyuapinya Wenny menatapinya, setelah mendengar bahwa Gerson pergi memukul Micky karena Cornelius, Wenny semakin senang, dia bahkan menjepit lauk untuk Gerson dan mengatakan bahwa kakak Gerson sungguh hebat sekali.

Gerson lalu menjadi semakin bangga, dia berkata jika Micky berani membully Cornelius lagi, maka dia akan menghajarnya!

Veronica lalu menghentikan Gerson, "Gerson, lain kali tidak boleh berkelahi lagi, cara untuk melindungi kakak ada bermacam-macam, tidak semestinya berkelahi saja, kamu memukul orang lain duluan, itu adalah kesalahanmu, apakah kamu mengerti?"

Wenny berkata, "Aku mengerti! Jika Micky berani membully kakak lagi, aku tidak akan mempedulikannya lagi."

Veronica mengelus kepala Wenny, "Jika Micku mendengar kata Wenny, maka Wenny harus pergi memberitahunya."

Tapi Adeline berkata, "Sekarang anak kecil yang sekecil ini saja sudah mengerti cemburuan?"

"Apa itu cemburuan?" tanya Ricky penasaran.

"Jelas sekali, Micky suka dengan Wenny, dan melihat bahwa Wenny baik terhadap Cornelius, dia merasa tidak senang, lalu membully Cornelius, Gerson melihat kakaknya dibully dan berkelahi dengannya, haduh sungguh bagus seklai mempunyai tiga orang anak." sambil berkata, Adeline terlihat sangat iri, dia juga sangat ingin mempunyai 3 orang anak dia juga ingin mempunyai rasa keluarga seperti ini!

Ketika malam hari, adeline pergi bersama Ricky sambil bergandengan tangan, setelah melihat mereka damai, Veronica juga menjadi lega.

Cornelius setelah selesai demam, pikirannya seolah lebih cepat daripada sebelumnya, setidaknya kecepatan berbicaranya lebih cepat, kemajuan yang jelas seperti ini membuat Veronica dan Charles lumayan senang, mereka memandikannya bersama Gerson dan menyuruh mereka tidur.

Wenny juga mempunyai kamar sendiri, setelah Veronica menemaninya hingga tidur, waktu sudah sekitar pukul 11 malam, dia kembali kekamarnya dan mandi, barulah dia memakai pakaian tidur yang tipis dan terbaring diatas kasur.

Awalnya Charles sudah tidur, tapi dia mendekat ketika mendengar ada suara disampingnya, dia merambat dan membuka pakaian Veronica hingga habis.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu