Unplanned Marriage - Bab 162 Veronica, Kita Kapan Akan kembali........

“Kakak Lu, aku telat masuk, kamu tidak akan menyalahkan aku kan!” Veronica Lu terlihat sangat sopan, saat Elvian Lu hendak ingin mendekatinya, Veronica Lu berdiri dengan tegap dan membungkuk dengan perlahan.

“Veronica, kamu ini kenapa?” Elvian Lu tiba-tiba menjadi kaku, dia memang merupakan CEO Pengganti Perusahaan Besar Gu, tapi kemewahan yang dia dapatkan ini juga karena pemberian dari Ayahnya Veronica Gu. Veronica Gu membungkuk kepadanya, bukannya sama saja dengan memberikan tamparan keras diwajahnya?

“Kedepannya aku harus memanggil kamu dengan sebutan CEO Gu, walaupun secara pribadi kita ini seperti Kakak beradik, tapi di kantor aku adalah Asisten kamu, ini adalah sopan santun yang memang seharusnya aku tunjukkan.” Ucapan Veronica Gu yang masuk akal, namun ucapannya ini membuat wajah Elvian Lu menjadi merah.

Dia mengulurkan tangan dan menopang bahu Veronica Gu, sambil mendorong ia ke sofa yang tidak jauh dari mereka, “Veronica, kamu begini membuat aku merasa asing.”

Veronica Gu hanya tersenyum dengan perlahan dan tidak mengatakan apa-apa.

Elvian Lu terus berkata: “Kamu sekarang sudah hamil, sebenarnya di kantor juga tidak banyak urusan, kamu datang sebagai tanda formalitas saja, jangan khawatir aku tidak akan memberikan banyak pekerjaan kepada mu.”

“CEO Lu, kamu tidak mempercayai aku?” Veronica Gu malah merasa kurang senang, dan terus berkata: “Walaupun ini adalah perusahaan keluarga aku, tapi kalau aku tidak melakukan apa-apa, walaupun kamu tidak menyalahkan aku, bagaimana dengan pasangan anak dan Ibu Isabella Qiao mereka? Kamu sebenarnya ingin membantu akua tau mencelakai aku.”

Elvian Lu tertegun lagi, walaupun yang sedang Veronica Gu bicarakan adalah masalah Isabella Qiau mereka, tapi terdengar ke telinga Elvian Lu seperti sedang menceritakan kepada dirinya.

Elvian Lu tadinya bermaksud mengijinkan dia kerja di kantor, namun tidak ingin membiarkan Veronica Gu mempertanyakan masalah kantor, tapi pemikiran ia yang satu ini langsung dibalik dengan mudah oleh Veronica Gu, akhirnya dia hanya bisa menyetujuinya dengan tidak berdaya, “Baik, disini ada beberapa proyek yang sederhana, kalau kamu tidak takut lelah, kamu boleh mencobanya.”

“Kalau begitu terima kasih Kakak Lu.” Veronica Gu mendekati telinga Elvian Lu dan berkata dengan lembut.

Ucapan yang ini, membuat bagian leher Elvian Lu pun menjadi merah dengan perlahan.

Akhir-akhir ini Veronica Gu ini kenapa, berbeda dengan sikap dingin ia biasanya, bisa tiba-tiba bersikap seperti demikian kepada dirinya.

Elvian Lu membayangkan interaksi mereka akhir-akhir ini, hatinya pun menimbulkan harapan-harapan kecil, mungkin karena beberapa hari yang lalu Charles Tsi mengumumkan perceraian mereka ke media?

Kalau begitu sudah benar. Elvian Lu merasa usaha keras dia kemarin tidak sia-sia, dia berhasil menantikan sebuah harapan.

Mereka berdua sedang ngobrol tentang sesuatu, tiba-tiba pintu ruangan dibuka, bahkan ketuk pintu pun tidak ada. Kemudian terdengar suara sepatu hak tinggi, Veronica Gu menolehkan kepalanya, terlihat wajah Elena Lu yang tidak senang itu.

“Waduh, datangnya cepat juga ya, sudah tidak sabar ingin pulang melihat rumah?” Elena Lu sambil berkata, sambil melototi Veronica Gu dengan kejam.

Veronica Gu tidak memberi respon apa-apa, hanya saja Elvian Lu yang ada disampingnya langsung menunjukkan wajah yang kurang senang, “ Elena, perhatikan sikap mu. Ini memang perusahaan Keluarga Gu, identitas kamu itu apa kamu tidak tahu?”

Ini satu nyanyi satu menyambung, Veronica Gu malah lebih mengagumi sikap terus terangnya Elena Lu, Elvian Lu terlihat jauh lebih munafik.

Tentu, sikap terus terang Elena Lu hari ini, juga diperoleh dari hasil Veronica Gu bermusuhan secara terang-terangan.

“Kenapa, ucapan ku ada yang salah? Dulu orang peduli aja tidak dengan sini, hasil kerja keras Kakak kamu selama 10 tahun, masa muda kamu semua ada disini, tidak pernah melihat dia pulang untuk membantu juga. Ini Keluarga Gu baru angkat kamu sebagai CEO, dia langsung pulang, bukan hanya aku saja, semua orang dikantor ini juga berpikir demikian!”

“Keluar! Kamu tidak perlu kerja lagi kah?” Elvian Lu berkata dengan wajah yang tegas, tapi tatapannya membawa emosi yang lain sambil melototi Elena Lu. “Sekarang dia ini merupakan Asisten aku, kedepannya jangan suka bergosip tentang hal-hal seperti ini dikantor, kalau tidak aku akan memecat mu juga!”

“Kakak……..”Elena Lu berkata dengan kesal, kemudian ia membalikkan badan dan berjalan keluar, sebelum pergi ia tidak lupa memberikan sebuah tatapan dengan melototkan matanya ke atas kepada Veronica Gu.

Dan Veronica Gu terus menunjukkan senyumannya, karena ia tidak perlu berebutan dengan Elena Lu, Veronica Lu juga tidak pernah menganggapnya dengan serius.

Namun ucapan Elena Lu tidak semuanya tidak benar, walaupun itu adalah ucapan kesal, tapi membuat orang tidak bisa menemukan kesalahan dalam ucapan tersebut. Memang kembali ke kantor dalam kondisi seperti ini akan membuat para karyawan merasa Keluarga Gu ini sangat pelit. Tapi Veronica Gu juga tidak punya cara lain lagi, kalau di saat-saat seperti ini jika dia tidak kembali, ia khawatir kedepannya perusahaan ini mungkin saja bisa berganti marga.

Sampai disini, Veronica Gu berkata, “Kakak Lu, apakah kamu juga berpikir seperti Elena? Kalau kepulangan aku ini untuk merebut kekuasaan dengan kamu?”

Hal yang mudah diketahui, namun benar-benar ditanya seperti demikian juga Elvian Lu tidak mungkin menjawab dengan jujur, hanya bisa dengan senyum sambil berkata: “Kamu jangan mendengarkan ucapan Elena, aku sangat menantikan kepulangan mu, masa kamu tidak mengerti?”

Nada Elvian Lu dengan perlahan menjadi lembut, bahkan dengan perlahan ia mengulurkan tangan ingin menggenggam lengan Veronica Gu. Dengan satu gerakan maju ke depan, Veronica Gu dengan sopan dan tidak sengaja menghindari gerakan tersebut. Sambil mengambil tas yang ada di meja, dan menggenggamnya di tangan.

“Baik kalau begitu, Kakak Lu, aku pergi kerja dulu ya, kalau ada apa-apa, jangan lupa memanggil aku.” Sambil berdiri, wajah Veronica Lu tetap menunjukkan senyum.

Dengan sedikit kaku Elvian Lu menggembalikan tangannya, mungkin dia terlalu terburu-buru? Ia sambil berpikir, lalu Elvian Lu seperti terpikir sesuatu dan menoleh melihat bayangan punggung Veronica Lu, “Veronica, Oh iya, minggu ini ada perjamuan keluarga Gu, kamu akan hadirkan.”

Veronica Gu membalikkan badan, ia tertegun. Dia lupa terhadap masalah ini, sebenarnya dia tidak ingin hadir dalam acara tersebut, namun dia juga sudah kembali ke kantor, berarti bertanda ia telah dengan inisiatif mendekati diri dengan orang-orang tersebut, tentu saja Veronica Gu tidak akan menolaknya.

“Tentu saja, aku pasti akan hadir.”

Tidak lama setelah Veronica Gu kembali ke meja kerjanya, sudah ada orang yang mengantarkan setumpuk dokumen.

“Nona Gu, ini adalah dokumen-dokumen yang CEO Lu menyuruh aku untuk memberikannya kepada mu, tidak perlu buru-buru, Anda pelan-pelan melihatnya saja.” Seorang wanita cantik sambil mengedipkan mata muncul di depan Veronica Gu.

Kalau bukan karena disekitarnya ada orang, Veronica Gu sudah ingin berteriak dengan keras.

“Corinne Lin………”

Ini terlalu sulit dipercaya, Veronica Gu berdiri kemudian langsung menarik lengannya, dengan suara bisikan ia bertanya: “Kamu……..kenapa tiba-tiba bisa muncul disini?”

Corinne Lin tersenyum dengan misterius, sambil melihat-lihat sekitarnya apakah ada orang yang sedang memperhatikan mereka, kemudian ia mendekati telinga dan menutup dengan tangan, sambil berkata, “Kak Vero, aku juga baru masuk ke kantor loh, kamu tebak demi siapa aku kemari?”

Veronica Gu tiba-tiba terbengong, bagaimana ia bisa tahu, Corinne Lin di kantor sebelumnya sudah dipromosikan sampai ke posisi ketua tim, semuanya berjalan dengan baik disana, kenapa tiba-tiba bisa muncul disini diwaktu yang bersamaan seperti dirinya, hal ini terlalu aneh.

Semakin misterius, Veronica Gu semakin ingin tahu, sambil menarik Corinne Lin kemari, sambil berkata: “Kamu jangan bilang kalau kamu berhenti kerja demi aku.”

“Tebakkan mu benar setengah.” Corinne Lin sambil tersenyum, tampak puas.

Hanya melihat ekspresi wajah Veronica Gu yang pernuh dengan rasa terkejut itu, Corinne Lin pun tertawa, kemudian ia tidak membiarkan ia penasaran lagi, “Semua ini juga karena CEO Besar Tsi kami yang bijak itu, tahu Kak Vero sekarang lagi hamil membutuhkan bantuan, jadi menyuruh aku kesini? Tapi bagus juga! Aku bisa bersama Kakak lagi, aku sangat kangen dengan Kakak~”

Sambil berkata Corinne Lin langsung merangkul leher Veronica Gu dan memberikan ciuman di wajahnya, munculah rasa hangat didalam hatinya.

Ia tidak mengira kalau Charles Tsi akan begitu peduli dengan anak mereka, sampai hal seperti ini pun dilakukannya, harus diketahui bahwa dalam waktu yang begitu singkat membuat Corinne Lin masuk ke dalam Perusahaan Besar Gu itu, bukanlah hal yang mudah.

Senyuman yang ada di wajah Veronica Gu tidak menghilang, sepertinya tempat ia berjuang dengan diri sendiri, akan memiliki keseruan tersendiri.

Terpikir sampai disini, Veronica Gu melepaskan tangan Corinne Lin, menggenggam ditangannya dengan erat, dengan wajah yang serius ia berkata: “Corinne Lin, kamu harus ingat, apapun yang kamu lakukan disini harus sangat berhati-hati, hanya kamu dan aku saja yang berada dalam satu tim, paham?”

Setelah memperingatkan Corinne Lin dengan sepatah dua patah kata, kemudian mereka kembali ke pekerjaan masing-masing. Veronica Gu adalah Asisten Elvian Lu, dan Corinne Lin adalah Sekretaris kecil yang baru masuk ke dalam kantor, mereka adalah karyawan baru, terutama Corinne Lin sekarang adalah karyawan biasa, jadi pekerjaan dia hanya sekedar mengantarkan minuman dan dokumen, akan lebih mudah memberikan informasi dan bantuan kepada Veronica Gu.

Veronica Gu sama sekali tidak tahu bagaimana Charles Tsi berhasil memasukkan Corinne Lin ke dalam perusahaan, tapi hasil dari semua ini adalah hasil yang baik, dia juga tidak terlalu memperhatikan bagaimana proses Corinne Lin bisa masuk ke sini lagi.

Dia mendorong dokumen yang ada ditangannya, hanya melihatnya dengan sekilas. Posisi dia di dalam proyek ini terlalu mudah, hanya berfungsi untuk berkomunikasi dengan klien saja, hanya sekedar menyampaikan maksud dari kedua perusahaan saja.

Elvian Lu sama sekali tidak memberikan kesempatan ia untuk menunjukkan kompetensinya.

Veronica Gu hanya tersenyum, kemudian ia menaruh dokumen tersebut ke samping. Semua orang ingin dia bersantai saja, namun apakah ia akan melakukan apa yang diinginkan orang lain?

Berpikir sampai disini, Veronica Gu mengeluarkan sebuah scanner yang kecil dari tasnya dan menggenggamnya ditangan, sambil melambaikan tangannya kepada Corinne Lin, gadis itu pun langsung melihat ke arah Veronica Gu, melihat adanya panggilan dari Kak Vero, ia langsung meninggalkan pekerjaannya dan berlari ke tempat Veronica Gu.

Veronica Gu memberikan sebuah gelas ke tangan Corinne Lin, dan dalam waktu yang sama ia memberikan scanner kecil itu kedalam tangannya juga, dengan senyum manis, ia berkata : “Tolong ambilkan segelas susu untuk ku, yang hangat dan tidak pakai gula, makasih.”

Corinne Lin tertegun, kemudian ia langsung menganggukkan kepalanya dengan paham.

Veronica Gu memajukan badannya, dengan suara bisikan ia berkata: “Beberapa dokumen yang difotokopi pindaikan untuk aku, ingat jangan sampai orang lain tahu.”

Corinne Lin menganggukkan kepala, sambil mengulang kata-kata yang disampaikan Veronica Gu, “Segelas susu hangat, tidak memakai gula, baik!”

Lalu ia membalikkan badan seperti tidak terjadi apa-apa, dan Corinne Lin pun pergi dari mejanya.

Memang harus diakui, kalau Charles Tsi memikirkannya semuanya dengan sangat baik, Veronica Gu memang membutuhkan seorang penolang di sini.

Untuk pertama kalinya dia merasa sangat hangat dalam hati, walaupun Charles Tsi sangat tidak menyetujui ia kembali ke Perusahaan Besar Gu, tapi pada akhirnya ia tetap membantunya dengan cara dia sendiri, dan ini membuat Veronica Gu merasa sangat tenang.

Dengan bibir yang sambil monyong, Veronica Gu mengelus perutnya dengan lembut, “Aku lihat sih, ini semua karena kamu. Tidak adah hubungannya dengan Ibu.”

Setengah hari ini, Veronica Gu menunjukkan sikap yang bermalas-malasan di kantor, dokumen yang tertumpuk disamping juga tidak ia lihat, kalau tidak ada apa-apa ia pun sambil berjalan kesana-kemari, kalau tidak ia sambil berkenalan dengan kolega-kolega dikantor.

Sangat berbeda dengan sikap kerja dia di Perusahaan Besar Tsi, malah menjadi sedikit mirip dengan Eliana Jiang yang tidak memiliki motivasi kerja itu.

Saat siang hari, Elvian Lu keluar dari ruangannya dengan lebih awal, ia datang ke samping Veronica Gu, saat ini Veronica Gu sedang terduduk di meja salah satu sekretaris, berdua sedang bercerita dengan seru.

Situasi seperti ini membuat Elvian Lu merasa sedikit diluar dugaannya, tapi sesuai dengan harapan dia.

Veronica Gu membelakangi Elvian Lu, sambil mendengar sekretaris tersebut bercerita dengan seru, ia pun tertawa sampai bergemetaran.

Hanya saja sekretaris tersebut tadinya bercerita dengan seru, namun melihat Elvian Lu yang berjalan ke arah mereka, ia langsung menundukkan kepalanya.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu