Unplanned Marriage - Bab 53 Apa Kamu Benar-benar Tidak Ingin Berdiri Sendiri (1)

Baru saja selesai bicara, Ricky Shen langsung bertepuk tangan,”Lihat, Marco sudah membuang mutiara yang sangat berharga, dan mengambil yang rusak.”

“..............”

Dengan sedikit terkejut Charles melirik kearah Veronica, tapi bibirnya yang sedikit mengembangkan senyum menyiratkan sedikit perasaan bangga.

“Belum kamu jelaskan apa tujuanmu memberikan ini langsung kepadaku.” Charles menutup dokumen itu, sorot matanya penuh dengan pertanyaan yang dalam.

Ricky Shen menyender ke kursinya, dan bertanya,”Keluarga Tsi juga sudah memperlakukanmu seperti itu, apa kamu benar-benar tidak ingin melakukannya sendiri?”

................................................................................

Dari restoran sampai ke hotel, Veronica tenggelam pada peta rencana yang dibuat oleh Ricky Shen, tidak bisa beralih sama sekali.

Ricky Shen terlihat seperti orang yang bicara apa dan pasti akan melakukannya.

Saat dia mengatakan kalau ingin menyuruh Charles melakukan sendiri, ia tidak hanya menyiapkan sebuah proyek berumur ratusan tahun, tapi juga mengenalkan seseorang bernama Tuan Richard.

Yang pertama bisa adalah sebuah proyek yang bisa sangat powerfull masuk ke pasar, dan yang satunya adalah orang yang bisa mendukungnya dan membantunya mengawasi saham.

Ricky Shen benar-benar orang yang penuh pertimbangan.

Veronica bilang malam ini ia ingin mandi sambil berendam, jadi ia menyuruh Charles untuk lebih dulu mandi. Saat ia keluar dari kamar mandi, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam lebih.

Charles masih melihat dokumen tadi, dan meletakkan peta rencana disampingnya. Ternyata perkataan Ricky Shen juga membuat Charles berpikir dalam.

Charles tidak langsung menolak, tapi juga tidak langsung menerima.

Ricky Shen juga tidak terburu-buru, hanya bilang kalau sudah dipertimbangkan dengan baik baru dibicarakan lagi.

Veronica naik ke kasur, berbaring disampingnya:”Tawaran Ricky Shen, kenapa tidak langsung kamu setujui.”

Sorot mata yang Charles sedikit bercahaya, mulai mengalihkan pandangan dari dokumen kearah Veronica. Wanita yang baru selesai mandi sekujur tubuhnya tercium bau harum, rambut yang agak basah itu walaupun siang hari terlihat sangat indah, tapi semua ini adalah kondisi yang paling menarik.

Charles bicara:”Kalau aku pergi, market Perusahaan Tsi juga akan berkurang, jadi walaupun aku punya persiapan apapun kebelakangnya, aku juga harus memikirkan nasib perusahaan. Kalau tidak, Marco akan punya kesempatan untuk maju.”

Kalo Marco bisa maju baru itu aneh....

Veronica sudah mendapatkan jawaban dan tidak lagi banyak mempertanyakan keputusan Charles. Ia menyander dipundak Charles, dengan nada manja ia berkata,”Tapi tidak perduli bagaimanapun, masalah dalam keluargaku juga harus kamu bantu.”

“Iya, sudah ku urus, akan ada orang yang datang kerumahmu menyelesaikannya.” Charles merasa puas dengan sikap ketergantungannya ini, langsung memeluknya dalam dekapan.

Veronica tersenyum.

Charles seolah teringat sesuatu, ia menutup dokumen yang ada ditangannya, dan berbisik ditelinga Veronica:”Pandanganmu tentang proyek 'Sunday Life' hari ini, siapa yang mengajarimu?”

“Tuan muda Xie, Direktur Xie.” Veronica mengedip-ngedipkan matanya,”Bukankah hari ini dia datang kekantor kita untuk mendiskusikan proyek,dia membawa laporan dari sekumpulan wanita berumur tiga puluh tahunan, jadi aku sedikit mengerti semua itu.”

“Andri Xie.” Charles mengulang sekali lagi nama itu.

Veronica menganggukkan kepala, nadanya agak aneh dan dia merasa sedikit tidak tenang. Demi meredam kecurigaannya, ia pu menjelaskan,”Proyeknya ini, bukankah kamu yang menyuruhku untuk harus berpartisipasi. Katamu aku harus ikut, kalau tidak aku akan....emm...”

Kalimatnya belum selesai, Charles langsung membalikkan badan dan menindihnya diatas ranjang.

Melihatnya, wajah Veronica mulai memerah, sepasang bibirnya seperti ingin berbicara beberapa kali, tapi malah tidak berani mengatakan apa-apa. Dengan wajah minta dikasihani ia memandang Charles.

Dia benar-benar terlihat lebih tua dari umurnya yg sebenarnya.

Bukan terlihat tua, tapi terlihat lebih dewasa.

Dari tubuh Charles,terasa lebih banyak beban dan perasaan tanggung jawab. Ini membuatnya melihat bagaimanapun, akan seolah punya aura untuk menarik wanita.

“Dia masih secara pribadi mengajak mu keluar?” sampai pada hal tadi siang, sorot mata Charles agak tajam.

Veronica langsung membela diri,”Tidak ada, aku bahkan tidak ingat dia pernah mengatakan hal itu,aku benar-benar tidak tahu.”

“Veronica.” Suara Charles tiba-tiba menjadi dingin, terdengar penuh tekanan.” Apa karena tidak melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh suami istri, lalu kamu lupa kalau kita adalah suami istri.

“Iya...yang kamu katakan itu... membuatku tidak berani berharap banyak.” Bicara hal ini, Veronica pun merasa sedih.

Charles menggunakan satu tangannya membuka baju tidur Veronica, ia membukanya dengan pelan, kemudian kulit putih Veronica sudah terpampang dihadapannya, tanpa sadar ia mulai hilang kontrol.

Jelas dia ingat kalau baru saja Veronica pergi berendam,ini berarti ia sudah selesai datang bulan.

Dadanya yang dingin membuat Veronica menarik tubuhnya, dia hampir tidak sadar kalau ia sudah berada di hadapan dadanya, baru saja ingin beranjak, bibirnya malah langsung dikecup, kemudian kembali ke posisi awal.

Disela nafas Charles terdengar pelan suaranya berucap,”Veronica...”

Dia suka memanggil nama panjangnya, terdengar tidak dekat, tapi juga tersirat kedekatan yang intim.

Beberapa kali nama ini disebut dengan lidah yang mssih bergulung,yang akhirnya melebur diantara kekakuan mereka berdua.

Jelas-jelas dia adalah orang yang dingin,tapi malah dia yang terlebih dulu kehilangan kontrol.