Unplanned Marriage - Bab 158 Kalau Benar, Mengapa Dia Tidak Bilang

Ketika Isabella Qiao datang membawa kedua anaknya, Billy Gu sudah menyiapkan kompensasi untuk Sharlene Jiang dan kedua anaknya. Tapi, Billy Gu tidak pernah mempunyai kesempatan untuk itu sampai Veronica Gu datang kepadanya.

Bagaimana bisa Veronica Gu menolaknya? Billy Gu mengangguk, “Ayah terserah kamu saja.”

Baru saja mengucapkannya, Billy Gu langsung menyesalinya.

Billy Gu tersentuh dengan cerita Veronica Gu. Namun, dia lalu menyadari ada masaalah lain yang akan susah ditangani.

Masalah itu adalah Isabella Qiao dan kedua anaknya.

Billy Gu sudah memberitahu anak laki-lakinya untuk tidak membuat masalah sebelum Isabella Qiao keluar. Billy Gu paham betul dengan sikap anaknya. Jika dia memperkerjakan puterinya di perusahaan ini lagi, seperti tidak akan menjadi masalah besar.

Billy Gu tenggelam dalam pikirannya. Wajahnya penuh rasa malu, “Veronica, kamu tadi bertanya apa kamu perlu mendaftar pada Elvian Lu untuk kembali bekerja. Apa dia sudah tahu kalau kamu ingin kembali bekerja disini?”

“Sudah.” jawab Veronica Gu.

Saat itu juga Veronica Gu merasa ada yang aneh. Tadi ayahnya setuju dengannya, namun kini terlihat perubahan di wajahnya.

Walaupun Veronica Gu sudah mengantisipasi tolakan dan cara menanganinya, namun melihat ayahnya begini, dia tetap saja merasa sakit hati.

Dia dalah puterinya. Sebelum semua ini terjadi, dia tidak perlu repot-repot begini. Bukankah ayahnya berharap ada orang untuk mewarisi posisinya nanti? Namun, dengan sikap ayahnya sekarang, Veronica Gu merasa tidak senang.

Apakah keluarga barunya bisa semudah itu menggantikan posisi Veronica Gu?

Billy Gu berkata, “Veronica, posisi apa yang ditawarkan Elvian Lu? Ayah sudah lama mengabaikan perusahaan ini. Jadi, ayah tidak tahu ada posisi apa saja yang kosong.”

Billy Gu berpikir Elvian Lu sedang membantunya.

Dengan begini akan mudah menjelaskan semuanya pada Isabella Qiao.

“Elvian Lu memintaku menjadi tangan kanannya. Ayah, ini serasa dia yang jadi bos sekarang!” ujar Veronica Gu kesal.

Kasih sayang ayahnya tidak berubah. Namun, kasih sayang Billy Gu bukanlah kasih sayang yang memanjakan puterinya.

Billy Gu hidup di tengah kemewahan. Namun, ketika menghadapi masalah seperti ini, dia tidak takut mengotori tangannya.

Veronica Gu merasa ayahnya adalah tipe orang yang mudah terbawa arus situasi. Jika ayahnya terus begini, Veronica Gu tahu ayahnya akan menyesalinya nanti.

Penyerahan perusahaan pada Elvian Lu didukung oleh Sharlene Jiang. Elvian Lu adalah alternatif setelah Billy Gu cerai dengan Sharlene Jiang.

Wajah malu Billy Gu sekarang kaku. Kata-kata Veronica Gu ada benarnya. Dia lama tidak menanyakan kabar perusahaan. Elvian Lu lah yang telah membantu mengurus segalanya.

Ini juga karena penyakit jantungnya. Dia sering menghilang setelah insiden Isabella Qiao dan anak-anaknya. Billy Gu sangat menanti puteranya untuk segera kembali untuk mendukungnya. Kalau tidak, posisi perusahaan bisa sangat mengkhawatirkan.

Kata-kata Veronica Gu menyadarkannya. Elvian Lu bukannya bagian dari keluarga. Tidak mudah bagi Elvian Lu untuk memberikan posisinya ke putera Billy Gu nantinya. Tapi, itu semua akan berbeda dengan adanya Veronica Gu.

Elvian Lu telah menyukai Veronica Gu sejak kecil. Seluruh keluarganya mengetahui itu. Namun, Billy Gu merasa keluarga Lu tidak lagi kuat. Elvian Lu tidak pantas mendapatkan Veronica Gu. Tapi, kini Charles Tsi dan Veronica Gu telah bercerai dan perasaan Elvian Lu masih sangat jelas.

Ketika memikirkan semua itu, Billy Gu menjadi sedikit lebih tenang. Tangannya berada di pundak Veronica Gu, “Veronica, biarkan Elvian Lu mengaturnya. Pertama, kamu harus kembali ke perusahaan ini dan mengenali seluruh kinerja di dalamnya. Kedua, jika tiba saatnya bagimu untuk mengambil alih perusahaan ini, ayah akan membantumu. Bagaimana?”

Kata-kata Billy Gu sangat meyakinkan. Bahkan, Veronica Gu sempat hampir tertipu. Tujuan kembalinya Veronica Gu sangatlah jelas. Dia akan diperalat dalam waktu dekat. Dia juga akan menjadi target kritik publik.

Veronica Gu sangat memahaminya. Namun, dia tidak bisa apa-apa. Ayahnya juga tidak bisa membantunya. Jadi, dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.

Veronica Gu tidak menolaknya, “Baiklah. Aku kembali untuk berkontribusi pada keluarga ini. Ayah sudah sangat perhatian padaku. Jadi, aku akan menurut dengan rencana ayah.”

Veronica Gu tersenyum. Sebaliknya, hati Billy Gu berkecamuk.

Billy Gu berharap Veronica Gu tidak memahami maksud hatinya. Dia berharap untuk menggunakan Veronica Gu untuk mengontrol Elvian Lu.

Setelah percakapan mereka berakhir, mereka berjalan bergandengan menuju sofa. Billy Gu lama tidak berjumpa dengan puterinya. Banyak yang harus dia katakanya.

Ketika mereka duduk di sofa, bel pintu berbunyi.

“Ayah! Dimana wanita jalang itu?!” teriak seseorang yang tiba-tiba masuk. Laki-laki itu masih sangat muda, perawakannya kurus, tingginya 180 cm. Dia mengenakan setelan ortodoks. Ujung rambutnya berwarna pirang, seperti baru saja dilunturkan. Dia terlihat menawan, mirip seperti Veronica Gu.

Dia adalah Leonard Gu.

Veronica Gu menatapnya sekilas lalu membuang muka,

Dia bisa saja berdiri dan menampar laki-laki itu, karena dia telah merebut posisi ibunya dan mengusir Veronica Gu dan keluarganya dari rumah. Namun, Veronica Gu sedang tidak ingin ribut. Dia hanya ingin mengamati reaksi ayahnya.

Ayahnya dengan cepat berdiri dan membentak laki-laki itu, “Keparat! Ini saudara perempuanmu!”

Billy Gu membelalakkan matanya kearah Isabella Qiao, yang berdiri di belakang Yingcheng Gu.

Isabella Qiao berjalan perlahan dengan tangan di pinggangnya. Wajahnya tampak muram.

Veronica Gu terkejut. Sepertinya, ayahnya masih mempedulikannya.

Namun, wajah Veronica Gu acuh tak acuh, “Ayah, jangan memperlakukan pria muda ini. Dia tidak tahu apa-apa.”

Billy Gu menghela nafas dan menahan amarahnya. Veronica Gu-lah yang diusir dari rumah. Namun, dia masih saja harus menghadapi saudara tirinya. Sikap tenang Veronica Gu menyentuh hati Billy Gu. Namun, dengan begini, Billy Gu merasa dia semakin berhutang budi pada Veronica Gu. Billy Gu lalu meletakkan tangannya di pundak Leonard Gu, “Kakakmu akan kembali bekerja di perusahaan ini. Kamu tidak boleh bersikap begini lagi. Apa kamu mengerti?”

Isabella Qiao diam-diam terkejut.

Namun, tentu yang paling kesal adalah Leonard Gu. Dia sudah ditekan oleh ayahnya. Mendengar kata-kata Billy Gu barusan, dia naik pitam.

“Mengapa? Dia bukan lagi bagian dari keluarga Gu. Bagaimana bisa dia bekerja di perusahaan ini? Aku tidak sudi!” teriaknya.

Veronica Gu perlahan berdiri sambil tersenyum tipis, “Urusan aku bisa atau tidak bekerja disini, kamu tidak memiliki hal untuk ikut campur. Apa kamu berniat mengambil alih posisi ayah ketika ayah masih hidup?”

Veronica Gu menyindirnya. Billy Gu terkejut mendengarnya, namun kata-kata Veronica Gu ada benarnya juga.

“Veronica, jangan dengarkan adikmu. Dia masih muda dan belum paham apa-apa.” Billy Gu berada di posisi yang tidak nyaman, namun hubungan darahnya dengan Veronica Gu sangat berharga. Dia juga berharap puterinya bisa membantunya mengonyrol Elvian Lu.

Leonard Gu semakin menjadi-jadi. Posisinya dan ibunya sudah jelas. Namun, sekali Veronica Gu muncul, wanita itu bisa langsung merendahkannya begini. Kalau Veronica Gu sampai kembali bekerja di perusahaan ini, nasibnya akan menggantung.

“Ayah! Apa ayah bodoh? Apa ayah tidak paham apa tujuan wanita jalang ini kembali? Bagaimana mungkin dia bisa menerima begitu saja setelah diusir dari rumah? Apa ayah tidak paham juga?”

Leonard Gu berjalan mendekati Veronica Gu lagi.

Leonard Gu masih berusia 18 tahun. Billy Gu tidak bisa mengontrolnya lagi. Tangan Leonard Gu hampir menyentuh pundak Veronica Gu, namun Bily Gu menahannya.

Mulutnya pria muda itu penuh hinaan, “Ayah, minggirlah. Aku akan menghabisi wanita jalang ini hari ini juga! Jangan halangi aku! Apa ayah dengar?”

Suara Leonard Gu terdengar hingga keluar ruangan. Staff yang bisa mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepala.

Sikap puteranya membuat Billy Gu marah. Dia lalu mendorongnya.

Leonard Gu kehilangan keseimbangan. Wajahnya memerah.

Billy Gu masih saja membela Veronica Gu. Leonard Gu kembali mencoba menghampiri Veronica Gu.

Plak!

Suara keras itu mengagetkan Veronica Gu. Billy Gu mengayunkan tanganya dan menampar Leonard Gu tepat diwajahnya.

“Kamu pikir ayah sudah mati?”

Veronica Gu terkejut. Sudah bertahun-tahun lamanya sejak dia melihat ayahnya semarah ini.

Saat itu juga, Veronica Gu teringat masa-masa ketika orang tuanya masih bersama. Ayahnya cenderung diam dan tenang karena ibunya lah yang lebih pemarah.

Sepertinya hanya di hadapan Isabella Qiao dan anak-anaknya lah, ayahnya kembali bersikap tegas.

Dia merasa mungkin itu alasan ayah dan ibunya berpisah. Luka di hati Veronica Gu terbuka kembali,

Tamparan itu mengagetkan semua orang di ruangan itu. Saat itu juga, Isabella Qiao berlari menghampiri puteranya, “Leonard, kamu jangan berani dengan ayahmu. Patuhlah atau ayah tidak akan mengampunimu.” ujar Isabella Qiao lirih sambil sekilas menatap Billy Gu, seakan memperingatkannya juga.

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu