Unplanned Marriage - Bab 121 Benar-benar Dipermainkan Takdir (2)

Veronica terus saja memegang tangannya, dalam matanya terlihat dia berharap, dia terus menasehati Charles, "Charles, lebih baik merusak sebuah bangunan daripada merusak sebuah hubungan, jika dia baik-baik saja disana, mengapa harus menjemputnya kembali?"

Charles menjawab, "Tidak, dia tidak baik disana, jika dia baik--baik saja disana, dia tidak akan berharap aku menjemputnya pulang, dan juga tidak akan berharap aku akan menolongnya."

Veronica tercengang, sebenarnya dia tahu, bahwa dia sedang melakukan sebuah hal jahat.

Orang yang menakutkan seperti Andre, apakah benar akan mencintai istrinya?

Dia bahkan adalah orang cacat.

Veronica sedikit bingung, dia tidak tahu bagaimana cara untuk menasehati Charles lagi, sesaat kemudian, barulah dia berkata, "Charles, kumohon, jangan pergi jemput dia."

Suara Charles juga menjadi bosan, "Aku kira, kamu sudah mengerti setengah bulan lalu, Veronica, aku sudah mengatakannya dengan jelas, aku tidak pernah mengatakan bahwa aku tidak menginginkanmu lagi, tolong jangan paksa aku lagi."

Charles bangkit dan pergi.

Veronica mendengar Charles mengambil jaket dan menutup pintu.

Dia keluar.......sekali mengobrol dengan topik ini, ternyata ini adalah pandangannya, dia bahkan tidak ingin menetap dirumah lagi.

Charles pergi mencari Ricky.

Ricky sudah pulang ke kota Shanghai, belakangan ini dia bilang mau kencan dengan Adeline, jadi dia agak jarang ke kantor, dia bahkan membantu Adeline apply sebuah liburan dengan gaji selama beberapa hari, jika bukan karena Ricky adalah pemegang saham perusahaan Tsi, Adeline mungkin sudah dipecat dari awal.

Tentu saja jika Ricky mencetuskan pemikirannya, maka berkencan harus berada diatas kasur.

Jadi saat ini Charles sedang menemukannya tempat tinggalnya di kota Shanghai, dia sedang berada di halaman rumahnya dan menatapi bulan.

"Kondisimu ini mirip dengan kakek-kakek." Ketika Adeline membukakan pintu, muka Adeline merah dan langsung menunjuk kearah halaman rumah, Charles lalu mendapati Ricky disana.

tangan Ricky memegang pot teh, dia menjawab, "Lumayan bagus bisa mendapatkan liburan beberapa hari, ada apa? kamu datang untuk bercerita denganku lagi?"

Charles mendapatkan sebuah kursi baring di samping Ricky, dia lalu terbaring diatasnya, cahaya bulan memancar dibadan mereka berdua, "Iya, selain kamu, aku juga tidak tahu harus pergi kemana."

"Mabuk-mabukan." Ricky menyipitkan matanya, "Kamu bebas mempunyai kehidupan dugemmu, kamu ini terlalu menjaga diri, kamu datang kemari.......jangan-jangan malam ini akan tinggal disini?"

"iya." Jawab Charles dengan singkat, "Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk menghadapi Veronica, sebenarnya apakah pilihanku dari awal itu salah?"

Sekali berbcara mengenai Veronica, Ricky bangun dan bertanya, "Ada apa dengan kalian? oh....apakah karena Caroline?"

Charles menganggukan kepalanya, dia mengulang kejadian hari ini dengan singkat.

Mendengar perkataan Veronica bahwa sumber informasi adalah dirinya sendiri, Ricky mengerutkan keningnya, namun dia juga tidak membongkar kenyataan itu, dia hanya menjawab, "Iya, kamu juga tahu Caroline sudah menikah dengan Andre, ingin menyuruh Andre merelakan Caroline, ini pasti sangat susah bukan? ini sama saja dengan mencabut gigi harimau, jika Andre hanya ingin main-main saja, maka ingin pulang saja mudah, yang paling utamanya adalah mereka sudah menikah."

Meskipun selama beberapa tahun ini, mereka tidak punya keturunan, namun siapa yang tahu mungkin saja karena Andre alias orang cacat itu mungkin sudah kehilangan kemampuan tertentu, tapi meskipun begitu, Caroline juga tetaplah adalah istri Andre.

"Tentu saja aku tahu kamu merasa sayang kepadanya, jika bukan karena dia memgirimkan pesan minta tolong, kamu juga mungkin tidak akan berpikiran untuk memisahkan mereka." Ricky juga merasa situasi ini sangatlah bimbang, setelah berpikir sejenak, barulah dia mengatakan, "Sebenarnya kamu lihat saja, meskipun sudah ada keluarga Tsi, namun untuk menghadapi Andre si siluman rubah itu hanya bisa dijadikan sebuah referensi, jika benar-benar memulai negosiasi masih akan susah sekali, lagipula jika kamu menjemput Caroline kembali, ini adalah sakit bagi siapapun, jadi waktu itu aku sangatlah tidak setuju kamu dan Veronica...."

"Aku tahu." Charles memotong perkataan Ricky, "Aku sudah banyak berunding denganmu tentang hal ini, sudah tidak perlu mengatakannya lagi."

Ricky meliriknya, "Sebagai manusia, seumur hidup ini hanya bertanggung jawab terhadap satu wanita, apakah kamu mengerti? tapi menurutku otak bodohmu ini belum tentu akan mengerti."

"Tunanganmu......"

Kali ini Rickylah yang memotong perkataan Charles, "Aku sama sekalu tidak pernah berpikiran untuk bertanggung jawab kepadanya, jadi pada dasarnya kita itu berbeda."

keesokkan harinya.

ketika Charles berada di kantor, telepon berbunyi, Steven berkata, "Direktur Utama, istri Anda ingin bertemu denganmu, sekarang dia berada dilantai dasar."

"Dia tidak naik?" tanya Charles yang merasa aneh.

Steven menjawab, "Nyonya mengatakan bahwa dia tidak menyukai gedung ini, jika kamu ingin menemuinya maka turun untuk mencarinya, dia sedang menunggumu di kafe di lantai satu."

Charles terhenti sejenak dan mengatakan iya.

Semalam Charles tidur dikamar Ricky, pagi-pagi dia langsung datang untuk bekerja, dan belum sempat bertemu dengan Veronica, baru saja masuk kafe, dia langsung melihat Veronica mengenakan rok yang berwarna ungu.

Charles kemari, Veronica mengangkat kepalanya dan menatapinya, sesaat kemudian dia lalu menundukkan kepalanya dan meminum kopinya sendiri dengan diam.

"Veronica." Charles memanggil namanya terlebih dahulu.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu