Unplanned Marriage - Bab 49 Aneh jika benaran teman (1)

" Sudah ya, bye!" Veronica buru-buru memotong pembicaraan Elena, selesai bicara ia menunduk dan buru-buru kembali ke hotel.

Wajahnya cemas membuat Elena tiba-tiba terpikir, dan bergumam kecil, "Tidak heran aku tak asing, Ternyata itu wanita yang dikabarkan dekat dengan Charles. Apakah Charles dan dia adalah teman?"

Elena penasaran, memikirkan raut wajah wanita tadi, " Kalau teman itu aneh! sepertinya wanita itu tidak menganggap Charles teman. Vero....."

Selesai bicara, Elena berdiri di sana sangat lama, sampai melihat Veronica masuk ke hotel, barulah ia pergi.

Malam semakin larut, Kabut mulai muncul perlahan, membuat malam seluruh kota terlihat lebih kabur.

Bagaimana Veronica kembali ke hotel, gambaran Charles berjalan berdampingan dengan Ines, lalu masuk ke mobil bersama, gambaran itu tak hentinya berulang di benaknya, semakin jelas, jelas sekali raut wajah Ines.

Ternyata, itu telepon dari Ines.

Setelah selesai mandi, setengah jam kemudian, ada suara pintu terbuka Veronica duduk di sofa, dan langsung menyembunyikan semua ekspresi di wajahnya. Dia tersenyum dan berbalik melihat Charles yang berjalan masuk. "Kamu sudah kembali."

Charles melihat sikap Veronica ia mengerutkan dahinya, merasa ada yang berbeda, " Kamu harusnya istirahat lebih dulu."

Itu bukan perhatian, tapi hanya karena perhatian dari Charles ke dia, Veronica merasa sangat bahagia, tapi terpikir gambaran Charles bersama Ines tadi, membuatnya sesak, dan tak nyaman.

Senyum di wajahnya tak hilang, dia berusaha menyembunyikannya, " Aku menunggu mu kembali dan barulah tidur."

Selesai bicara, Veronica beraanjak masuk ke kamar, saat berdiri ia merasa pusing, membuat tubuhnya bergoyang.

Charles panik, dia berjalan maju menangkap Veronica, dan berbisik, " Kamu lain kali bila aku ada urusan, jangan menunggu ku."

Mata Veronica menampakan kesedihan, dan lagi pula, dia masih tidak bisa menyembunyikan ini. Dia hanya bisa bersandar di dada Charles, menghirup rasa yang membuatnya merasa tenang.

Sepeti kucing kecil, Charles menatapnya lembut, pelan pelan membopongnya ke kamar, " lain kali jika aku kembali terlambat aku akan menghubungi mu."

"Ya...." Veronica mengangguk, suara nya lembut, Charles memeluknya ke ranjang, tapi dia tak rela melepaskan gengaman, kedua tangan nya berada di kerah Charles.

Sikap manjanya itu sangat sulit di lihat, membuat suara Charles menjadi berat, " Sebentar aku akan kembali."

Suara rendahnya, sedikit merangsang, tak terlalu jelas, tapi cukup mengerti, wajahnya merah, langsung melepas gengamannya, dan mengiyakannya.

sorot mata Charles redup, ia meregangkan kedua tangan nya dan menarik nafas, " Aku mandi dulu."

Sampai pada pintu di tutup, Veronica baru bisa berpikir, dan melamun melihat pintu, tak seperti tadi.

Dia curiga Charles melakukan sesuatu kesalahan terhadpnya, hanya saja hatinya tak merasa nyaman.

Dan juga, dia tak lupa, dulu Charles pernah bilang, dia boleh mencari kebahagiannya, itu artinya Charles juga bisa.

Pasangan setengah jalan seperti mereka tidak memiliki tahap awal, dan mereka tidak memiliki perasaan umum seperti banyak pasangan pada biasanya. Dibandingkan dengan Ines, Veronica dan dia hanya berkenalan selama satu bulan lebih.

Charles memakai kimono mandi, berbaring di sampingnya, Pria sehabis mandi sangat wangi, dia pelan-pelan bergeser ke samping.

Dia belum terbiasa satu ranjang.

"Kemari." Charles mengambil ipad, dan tangan kanan nya menyentuh Veronica.

Veronica terdiam, wajahnya memerah, sekarang ia berada di pelukannya.

"ah!"

Jeritan Veronica mengagetkan, Charles berbisik: " Kamu sepertinya sedang sedih."

"Aku bukan sedih, tapi sedikit kesal." Veronica menjawab, di dalam pelukannya sungguh nyaman, teringat sorot mata Ines tadi dia tiba-tiba melingkarkan tangannya ke leher Charles.

Ines tidak akan menang darinya.

Ines lebih dulu mengenal Charles, tapi dia tidak bisa mendapatkannya.

Dan sekarang, dia bersamanya setiap hari, dan semakin tak ada kesempatan untuknya.

Veronica membuka topik bicara, " Lihat design yang aku buat."

" Ya." Charles melirik dadanya, dan membalas:" “Selalu mencari perancang yang cocok, aku akan melihat karya yang mereka rekomendasikan.”

"Aku akan melihatnya bersama mu." mengobrol tentang rumah barunya, Veronica sedikit bersemangat.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu