Unplanned Marriage - Bab 137 Dia Menciumnya? (1)

Charles menciumnya?

Veronica dibuat agak linglung oleh ciuman yang tiba-tiba ini, tapi dengan cepat ia langsung meronta mati-matian. Charles mencengkeram pergelangan tangannya erat-erat, membuatnya tak bisa bergerak.

Wajah Veronica merah padam. Aroma yang sangat familiar membuatnya merasa malu, karena saat Charles menciumnya, tubuhnya bereaksi tanpa bisa ditahan. Ia merasa sekujur tubuhnya lemas. Mungkin karena pikiran bawah sadar, ia segera menegakkan tubuh, lidahnya bermain di ujung lidah Charles, lalu menggigitnya dengan kuat.

Charles mengerang, namun tidak menyerah, melainkan mendorongnya lebih dalam.

Veronica kembali hendak menggigit, namun Charles berhenti. Ia berkata tak jelas, "Kalaupun hari ini kau memutuskan lidahku, aku tetap mau menciummu."

Bangsat!

Veronica memukuli pundak Charles. Sekujur tubuhnya lemas di atas sandaran kursi.

Akhirnya ia menutup mata, lalu menggigit kuat-kuat. Charles akhirnya merasa sakit oleh gigitan itu. Untuk kedua kalinya ia mengerang, kali ini lebih keras, lalu perlahan-lahan mundur.

Veronica menatapnya dengan terengah-engah.

Di ujung bibir Charles masih terdapat sedikit darah, tapi cengkeraman tangannya belum juga lepas.

Akhirnya, ia berganti memeluk Veronica.

Hati Veronica kembali muncul rasa iba. Seketika ia merasa kalau perbuatannya menemui Charles tanpa sadar ini berasal dari dalam hatinya. Sementara dorongan sesaat yang tak dapat dikontrolnya tadi, tidaklah bisa dijelaskan dengan alasan 'rancangan Andre'.

Dia merasa sedikit bersedih hati. Ia hanya bisa memberanikan diri, "Charles..."

Charles kau turunlah.

Hari ini akulah yang mencarimu.

Bodoh, tapi aku tahu, seumur hidup seseorang tidak banyak saat-saat kau waras, bisa memutuskan sesuatu dengan sadar. Seringkali kalau kau sendiri, tak ada orang lain yang memberi bimbingan, maka akan sangat mudah mengambil jalan yang salah. Saat kau menoleh kau baru sadar, kalau setiap jalan yang kau ambil adalah benar, maka hari ini mungkin akan lain ceritanya.

Tapi tidak ada obat penyesalan di dunia ini. Kalaupun dirinya tahu ia tak seharusnya datang, tapi ia datang, maka ia hanya bisa menerimanya.

Di saat itulah ponsel Charles berbunyi. Ia menunduk melihat nomor di atas layarnya. Caroline.

Veronica mencibirkan bibirnya, memberinya isyarat untuk mengangkatnya.

Ia tahu berita hari ini tersebar di mana-mana. Mungkin efek pertamanya adalah Caroline. Setelah Charles mengangkatnya, ia baru tahu kekacauan apa yang terjadi di sana. Caroline pingsan saat menonton televisi.

"Baik, aku segera pergi," Charles mengangguk dan menjawab 1 kalimat, lalu menutup telepon. Veronica menatapnya dalam diam, lalu berucap setelah beberapa saat, "Pergilah, aku tidak apa-apa. Dia harusnya lumayan terkejut saat ini."

Charles melonggarkan tangannya. Suaranya sedikit murung, "Aku akan melihatnya. Tenanglah, kali ini aku akan bicara dengan jelas padanya. Mungkin dulu aku pernah mengacaukannya, tapi sekarang aku sangat tahu apa yang akan kulakukan."

Veronica tak tahu bagaimana harus menjawabnya, harusnya ia berkata kalau ia tak begitu berharap pada peristiwa ini, namun ia hanya mengangguk, lalu mengunci pintu mobil.

Melihat sosok Charles yang berjalan ke arah belakang, Veronica bersandar pada kursi dengan letih. Ia menelepon Andre.

Tadi Andre meneleponnya, jadi Veronica pikir ia juga boleh menghubunginya.

Suara tawa Andre yang bangga terdengar dari ujung telepon, "Nona Gu terburu-buru sekali mencari saya. Apakah ada sesuatu?"

Veronica merasa kesal, ia bertanya dingin, "Tuan Du, kulihat kau seharusnya juga termasuk bos yang dihormati orang, lalu untuk apa menyusahkan seorang perempuan seperti aku? Apakah wanita dan anak-anak juga termasuk lawan Anda?"

"Oh, tentu bukan," Andre tertawa ringan, "Kapan aku menyusahkanmu? Kalau aku tahu kau punya anak dengan Charles, bukannya langsung melepaskanmu saja. Selama ini apakah aku pernah menyentuhmu? Tenang saja, yang mau aku hadapi adalah Charles, ini tak ada hubungannya denganmu."

"Lalu hadiah yang kau katakan tadi, apa maksudnya?" tanya Veronica tanpa bisa ditahan.

Andre terkekeh, "Masa kau masih tidak mengerti? Aku, Andre, seumur hidup paling benci orang yang mengkhianatiku, serta orang yang merebut kepunyaanku!"

Orang yang merebut kepunyaannya, adalah Charles.

Lalu dia, Veronica...apa artinya? Dia tidak merasa kalau Andre adalah orang baik. Ia ternyata ingin berhadapan dengan Charles dan Caroline, maka ia pasti tak akan melepaskan Veronica.

Memikirkan hal ini, Veronica semakin tak tenang. Ia selalu merasa masih akan terjadi sesuatu dalam beberapa hari ini.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu