Istri Yang Sombong - Bab Terakhir 747 Kebahagiaan Yang Tiada Akhirnya
Mereka sudah menunggu di luar pintu selama hampir tiga jam.
Setelah lampu di ruang operasi dimatikan, dokter melangkah keluar dari ruangan, Xia Zixi, A Hua, dan Mu Shaotian tiga orang langsung berkumpul.
"Dokter, bagaimana?"
"Dokter, bagaimana kondisinya?"
A Hua dan Xia Zixi bertanya dengan serentak.
Dokter kemudian melepas masker mulutnya dan memandang mereka, "Operasi berjalan dengan lancar!"
Kabar ini membuat Xia Zixi dan A Hua merasa sangat tenang, "Terima kasih ya dokter, terima kasih!"
"Sama-sama, ini adalah kewajiban kami, operasi memang berhasil, tetapi ada satu hal yang perlu diperhatikan, kedepannya mungkin saja akan ada kondisi penolakan. Jika tidak ada penolakan, ini baru benar-benar bisa dikatakan operasinya berhasil!
“Lalu, bagaimana kalau terjadi penolakan!?” A Hua bertanya dengan cemas.
"Setelah pengujian kami, tingkat kecocokkan antara hati dan anastomosisnya adalah 80%, dan dalam keadaan ini bisa saja terjadi penolakan ..... jika terjadi penolakan, harap kalian siap secara mental. 48 jam ke depan adalah masa kritisnya. JIka tidak muncul kondisi penolakan, itu berarti kondisinya sudah bagus! "
Dengan kata lain, meskipun operasinya berhasil, tidak berarti bahwa Rong Jin dapat bertahan hidup, itu masih tergantung pada kondisi selanjutnya.
Xia Zixi memandang A Hua, "Semuanya akan baik-baik saja!"
A Hua mengangguk.
"Dokter akan memindahkannya ke kamar pasien. Setelah itu kalian bisa masuk untuk melihat!"
"Terima kasih, dokter!"
Setelah dokter pergi, mereka terengah-engah.
Mu Shaotian yang sedang berada di belakang Xia Zixi, "Karena Tuhan telah mengatur agar kita sampai pada langkah ini, aku percaya tidak ada lagi hal yang kejam dan semuanya akan baik-baik saja!"
Xia Zixi mengangguk dan menatap Mu Shaotian.
Ketiganya berjalan menuju kamar pasien Rong Jin berbaring di sana dengan mata tertutup, seolah-olah sedang tidur.
"Kondisinya kelihatan sangat bagus!" Mu Shaotian berkata.
Xia Zixi mengangguk dan baru teringat kemudian menatap Mu Shaotian, "Sekarang operasi sudah selesai tidak ada masalah, kamu pulanglah untuk mandi dan berganti pakaian, kalau tidak, kamu akan sakit!"
"Tapi kamu sendirian disini, aku tidak tenang ..."
"Nona Xia, bagaimana kalau kalian pulang terlebih dahulu, ini sudah malam, biarkan aku disini berjaga-jaga. Jika ada sesuatu, aku akan menelepon Anda lagi!" A Hua berkata sambil menatap mereka.
Barusan melihat Mu Shaotian kembali pulang, sejujurnya, A Hua juga sangat tersentuh.
Tindakan Mu Shaotian selalu sesuai dengan ekspetasi. Sangat beruntung, Xia Zixi menemukan orang yang tepat.
Xia Zixi berpikir sejenak dan mengangguk, "Oke, aku akan segera kembali, jika ada sesuatu, hubungi aku ya!"
A Hua mengangguk.
Xia Zixi dan Mu Shaotian kemudian pergi.
Meskipun Xia Zixi khawatir tentang Rong Jin, tetapi dia juga sangat khawatir Mu Shaotian, dia menerjang hujan deras dari jantung Kota B dan terus menyelesaikan tugas yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain. Bagaimana mungkin dia tidak tersentuh dan khawatir.
Setelah keduanya pulang, Mu Shaotian langsung pergi ke kamar mandi, dan Xia Zixi sedang berkemas barang di sana.
Saat itu, ponselnya berdering dan itu adalah telepon dari A Hua.
Xia Zixi segera mengeluarkan ponselnya dan menjawab, "Halo, A Hua, apa yang terjadi?"
"Oh, tidak apa-apa, Nona Xia, aku menelepon untuk memberi tahu Anda bahwa ini sudah larut malam, abang Rong baik-baik saja disini. Kalian datang besok pagi saja!"
“Apakah benar-benar tidak apa-apa?” Xia Zixi bertanya.
“Iya!” A Hua berkata.
Xia Zixi mengangguk, "Oke!"
Setelah berbicara beberapa kata, langsung menutup telepon.
Pada saat ini, Mu Shaotian baru saja keluar dari kamar mandi, "Bagaimana? Tidak ada apa-apa kan?" Mu Shaotian bertanya.
Xia Zixi mengangguk dan mengambil secangkir teh jahe dari meja, "Minumlah ini!"
"Apa ini?"
"Teh jahe, Li Zhi membuatnya untukmu, jadi kamu tidak akan masuk angin!"
aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir!"
"Minumlah!"
Xia Zixi bersikeras, sepertinya jika Mu Shaotian tidak mau minum, dia tidak akan menyerah.
Mu Shaotian mengangguk dan meminumnya.
Melihat Mu Shaotian menurutinya dan minum , Xia Zixi merasa lega dan beranjak ingin membereskan barang, saat ini juga, Mu Shaotian tiba-tiba mengeluarkan tangannya dan menangkap Xia Zixi.
"Besok saja baru dikemas, aku sudah ngantuk, temani aku tidur!"
Melihatnya, Xia Zixi mengangguk. Keduanya berbaring di tempat tidur. Xia Zixi bersandar ditubuh Mu Shaotian. Keduanya tidak berbicara kemudian menutup mata dan beristirahat.
“Kamu jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa!” Mu Shaotian bergumam, Xia Zixi menatap kearahnya, dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi Mu Shaotian sudah tertidur.
Malam yang harmonnis, sinar bulan yang terang, bersinar melalui jendela masuk ke dalam ruangan, sedikit kabut dan lembut. Mu Shaotian berbaring telentang diatas tempat tidur dan memeluk Xia Zixi. Pendingin ruangan itu agak sejuk, tapi dia tidur dengan sangat nyaman.
Selama beberapa hari terakhir, karena urusan Xia Zixi, dia hampir tidak bisa tidur di malam hari, dan sekarang dia akhirnya bisa tidur nyenyak.
Hati Xia Zixi merasa sedih.
Jadi, dia secara diam-diam melepaskan lengannya dari Mu Shaotian dan bangun dari tempat tidur kemudian menaikkan sedikit suhu ruangan, dan suhu sedang ini membuat Xia Zixi merasa senang dan sedikit tersenyum, lalu kembali ke tempat tidur dan memeluk Mu Shaotian, dia juga bermaksud untuk beristirahat dengan baik sepanjang malam.
...
Keesokan harinya.
Pagi-pagi sekali, Xia Zixi pergi ke rumah sakit. Pada saat dia tiba, Rong Jin sudah bangun, dan kondisinya tampak jauh lebih baik.
Saat masuk dan melihat Rong Jin, Xia Zixi sedikit terpana, "Ayah?"
“Xiao Xi, kamu sudah datang?” Rong Jin yang baru saja menyelesaikan operasi masih kesulitan untuk berbicara.
"Kamu, kamu sudah bangun? Apakah kamu baik-baik saja?" Xia Zixi berkata sambil menatap Rong Jin.
“Apakah kondisi aku terlihat seperti tidak baik menurutmu?” Rong Jin berkata dengan menyebutkan kata demi kata, meskipun butuh usaha yang keras, tetapi dia masih ingin mengatakan beberapa patah kata kepada Xia Zixi.
"Oke, kamu jangan bicara lagi, banyak istirahat!" Xia Zixi berkata lalu menatap A Hua, "Apakah dokter sudah datang untuk pemeriksaan?"
A Hua mengangguk, "Dokter baru saja pergi, mengatakan bahwa situasi Abang Rong yang sangat optimis dan tidak ada penolakan, jadi sekarang dia hanya perlu menjaga kesehatannya, tidak ada masalah!"
Xia Zixi tertawa.
Ini baru kabar yang baik!
Mu Shaotian juga tertawa di belakangnya, "Ini adalah kabar yang sangat bagus!"
"aku ingin berterima kasih kepada Presiden Mu untuk masalah ini. Jika tidak ada kamu, mungkin abang Rong tidak ada di hari ini!" A Hua berkata, "Kamu sudah menyelamatkan abang Rong, juga menyelamatkan aku. Jika kamu membutuhkan sesuatu, aku akan selalu ada dan melakukannya untukmu walapun harus mati! "
Mu Shaotian sedikit tersenyum dan berkata, "Ayah baru saja membaik, kamu sudah akan mati untuk aku? aku tidak ingin kamu mati, hanya ingin kamu merawat ayah dengan baik!"
A Hua mengangguk dengan semangat.
Rong Jin memandangi mereka, dan matanya penuh kenyamanan dan sangat bersyukur, aku tidak menyangka begini rasanya saat ditemani oleh orang-orang.
Bibirnya tersenyum sedikit.
"aku sudah mendengar semuanya dari A Hua. Bagaimanapun, Shaotian, aku ingin mengucapkan terima kasih padamu!"
“Ayah, jangan begitu, ini adalah kewajiban aku!” Sambil berkata kemudian dia melirik Xia Zixi dengan mata dalam.
Melihat mereka saling menyayangi, Rong Jin merasa lega.
Namun, Xia Zixi juga tampaknya terbiasa kasih sayang dari Mu Shaotian dan cinta yang terus diberikan dari waktu ke waktu. Dia mengabaikan Mu Shaotian dan memandang Rong Jin. "Ayah, mulai hari ini, kamu harus beristirahat dengan baik dan mendengar semua kata dokter, mengerti? "
Rong Jin mengangguk, "Baik, aku mendengarkanmu!"
Begitu kalimat ini keluar, Xia Zixi tidak terbiasa, kemudian tertawa dan mengangguk.
Saat bahagia selalu berlalu dengan cepat.
Hati Rong Jin belum mengalami penolakan apapun. Setelah menjalani masa perawatan, tkesehatannya telah banyak membaik.
Setidaknya, dia sudah bisa meninggalkan rumah sakit, tetapi dia tidak bisa lagi melakukan olahraga berat kedepannya, meskipun begitu bagi Rong Jin, itu sudah lebih dari cukup.
Pada hari ini, Xia Zixi dan Mu Shaotian pergi menjenguknya.
Melihat ayahnya duduk di taman, Xia Zixi berjalan bersama Mu Shaotian, "Ayah, bagaimana kesehatanmu hari ini?" Xia Zixi berjalan mendekat dan bertanya.
"Kalian sudah datang? aku jauh lebih baik sekarang. Kenapa hanya kalian yang datang, dimana Shi Guang!?" Rong Jin memandang mereka dan bertanya.
"Shi Guang ada di rumah, aku akan membawanya padamu besok!"
"Oke, oke, biarkan saja dia tinggal di sini, dan jadi tidak perlu bolak-balik!"
Xia Zixi terdiam.
Xiao Shiguang dirumah adalah Xiang Momo, dia bahkan tidak bisa mengambilnya.
"akuakan selalu membawanya kepadamu!"
Rong Jin mengangguk.
Xia Zixi dan Mu Shaotian menatap satu sama lain dan akhirnya Xia Zixi berkata, "Ayah, hari ini, ada sesuatu yang ingin kami katakan padamu!"
"Apa itu?"
Xia Zixi dengan Mu Shaotian duduk dikursi sebelah dan dia mengeluarkan dokumen, "Ini ..."
Melihat dokumen itu, Rong Jin masih tersenyum, “Ini adalah?” Rong Jin berkata lalu membukanya.
Sekarang Mu Shaotian dan Xia Zixi sering datang menjenguknya. Suasana hatinya terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya, dan sifatnya menjadi lebih optimis, tidak seketat dan sekeras dulu.
“Ini informasi Ibu!” Rong Jin baru saja mengeluarkan setengahnya, Xia Zixi langsung mengatakannya.
Tangan Rong Jin langsung berhenti, bahkan bergetar.
"Apa yang kamu katakan?"
"Ini adalah informasi dan data yang Shaotian dapatkan. aku ingin memberikannya kepadamu sebelumnya. Tidak menyangka kamu malah masuk ke rumah sakit, jadi aku menunggu hingga kesehatanmu membaik lalu memberikannya padamu!" Xia Zixi berkata,padahal dia tidak ingin mengatakannya, tetapi Rong Jin tidak pernah menyerah dan terus mencari kabar tentang Xiao Le, Xia Zixi tidak ingin dia kelihatan putus asa, karena itu benar-benar kejam.
Pada akhirnya, dia membuka dokumen itu perlahan-lahan, dan ketika dia melihat kata-kata di dalamnya, dia menunjukkan reaksi yang sama dengan Xia Zixi.
Xia Zixi melihatnya dan tidak tahu bagaimana menghiburnya, "Ayah, hal ini telah berlalu selama bertahun-tahun ..."
"aku tahu!"
Sebelum kata-kata Xia Zixi selesai, Rong Jin menyeka air matanya dan menatap Xia Zixi. "Sebenarnya,selama bertahun-tahun tidak ada kabar tentang dia. aku sudah lama berpikir hasilnya akan seperti ini, hanya saja selama aku belum melihatnya, aku tidak ingin menerima kenyataan... "
"Sebenarnya, masalah ini sudah ada kesimpulannya, jangan terlalu banyak berpikir!" Mu Shaotian memulai.
Rong Jin memandang Xia Zixi, "Xiao Xi, apakah kamu akan menyalahkan aku?"
"aku percaya kamu lebih tertekan daripada aku saat ini. Siapapun pasti melakukan kesalahan.Lagi pula kamu melakukannya demi ibu. aku percaya dia juga tidak akan menyalahkanmu!"
"Kamu serius dengan kata-katamu?"
“Dia melahirkanku, bukankah ini bukti terbaik?” Xia Zixi bertanya,satu kata darinya membuat Rong Jin berhenti.
aku harus mengakui bahwa kata-katanya sangat persuasif, kesalahan dan rasa bersalah selama bertahun-tahun juga telah terasa lega karena kata-katanya.
Hanya saja Xiao Le ...
aku tidak bisa menahan rasa sedih ketika aku memikirkan namanya.
Dalam benak, dia masih terlihat seperti saat dia pergi ...
"Ayah, aku katakan ini kepadamu, aku tidak ingin kamu pergi mencari tanpa arah, tujuannya bukan untuk memancing emosi kamu!" Xia Zixi berkata.
Rong Jin mengangguk, "aku mengerti!"
"Beri aku waktu untuk menenangkan diri, semua akan baik-baik saja!"
"Tapi ..."
“Beri Ayah waktu!” Mu Shaotian juga menatap Xia Zixi dan berkata.
Setelah mendengar kata-kata Mu Shaotian, Xia Zixi mengangguk, "Baiklah, sampai jumpa besok!"
Rong Jin mengangguk, dan kemudian Xia Zixi dan Mu Shaotian pulang.
Di halaman, Rong Jin yang sedang duduk di kursi roda, melihat sertifikat kematian yang ada di tangannya, dan ada kristal di matanya ...
Xiao Le ...
Setiap kali memikirkan namanya, hati merasa terluka.
Bahkan bernafas pun bisa terasa sakit.
Tapi terima kasih telah melahirkan putri kita, terima kasih ...
Xia Zixi dan Mu Shaotian keluar, dan keduanya berjalan di jalan sambil bergandengan tangan.
“Apa yang ingin kamu katakan?” Mu Shaotian memandangnya dan bertanya.
"Hmm ..." Xia Zixi berpikir sejenak, "aku yakin ayah akan berpikir jauh dan mengerti!"
"aku merasakan hal yang sama!" Mu Shaotian mengangguk, "Dan juga, aku pikir kamu sepertinya ingin mengatakan sesuatu!"
Xia Zixi tersenyum, memegang lengan Mu Shaotian, "aku pikir aku lebih beruntung dan lebih berani daripada ibu aku!"
"aku bisa melihatnyat!"
Karena aku punya kamu yang tidak akan pernah menyerah padaku, dan juga...... tidak peduli kapan saja, aku percaya padamu, di masa yang akan datang, bahkan jika aku pergi seperti ayah mengusir ibu untuk pergi, aku tidak akan meninggalkanmu! "
"Benarkah?" Mu Shaotian mengangkat alisnya dan tersenyum jahat. Dia tahu wanita kecil di depannya lebih baik daripada orang lain. Mungkin memahami dan membaca isi hatinya adalah hal yang paling sukses dan menyenangkan yang telah ia lakukan sejauh ini.
“Tentu saja!” Xia Zixi menjawab dengan tegas.
“Kamu benar, kamu memang beruntung!” Mu Shaotian berkata lalu menyentuh wajahnya dan mencium bibirnya ...
Di jalan berbariskan pohon, di bawah deretan pohon Indus, sepasang pria dan wanita dengan bahagia berciuman di sana ...
Setelah seharian, Rong Jin tidak akan membiarkan dirinya berpikir terlalu banyak. Di masa depan, dia harus melipatgandakan kompensasinya pada Xia Zixi dan Xiao Shiguang.
Keesokan harinya.
Matahari bersinar di halaman keluarga Rong.
Keluarga Mu dan keluarga Xia semuanya ada di sini. Beberapa pengasuh sedang memasak, sedangkan mereka sedang makan buah dan mengobrol di luar.
Lantai tertutup karpet, membuat Xiao Shiguang bermain-main diatasnya, dan banyak mainan diletakkan di sebelahnyadan Xiao Shiguang bermain dengan senang.
"Tidak bisa, Xiao Shiguang tidak bisa tinggal di sini. aku tidak bisa tidur tanpa melihatnya!" Kata wanita tua itu.
"Kamu sudah menghabiskan waktu bersamanya berhari-hari, sudah saatnya untuk memberikannya padaku beberapa hari!"
“Tidak, tidak, sudah waktunya untuk pergi ke rumah kami, Rong Jin, melihatmu sakit, aku baru mengizinkan Xiao Shiguang tinggal bersamamu beberapa hari, kamu jangan terus menginginkannya dan tidak mau melepaskannya!” Xia Tian berkata.
"Dia adalah cucu dari keluarga Mu!"
"Ini cucu aku!"
"Cucu aku!"
"Cucu kita!"
“Ya benar, cucu kami!” Xia Tian dan Rong Jin membentuk front persatuan dengan slogan langit besar bumi besar, kakek paling besar.
...
Xia Zixi dan Mu Shaotian saling memandang, dan mereka tidak bisa berkata apa-apa.
Pada saat ini, Rong Jin, Xia Tian, Mu Wei, yang sudah berusia 50 tahun, seperti anak kecil yang sedang berebutan "mainan".
Kasian, Shiguang menjadi objek pertarungan mereka.
Namun, pertarungan berebut seperti ini adalah sesuatu yang harus mereka lakukan setiap kali bertemu.Padahal itu adalah putra mereka, tetapi mereka selalu tidak mendapatkan bagian.
Hanya melihat manisnya Xiao Shiguang, Xia Zixi dan Mu Shaotian merasa sangat senang.
Pertengkaran berlanjut, dan wanita tua itu berdiri dan berkata dengan adil, "Sebenarnya, cara terbaik adalah membiarkan Xiaoxi melahirkan 2 anak lagi, dengan begitu, kita tidak akan bertengkarlagi, satu anak per satu rumah!"
"Ide yang bagus!"
"Benar, itu ide yang bagus!"
Xu Weiyin dan Nyonya Mu langsung memandang kemari.
Xia Zixi dan Mu Shaotian sedang makan buah. Setelah mendengar ini, mereka tertegun dan menatap mereka.
“Nenek, apa yang sedang nenek bicarakan !?” Xia Zixi memulai.
“Nenek, aku tidak ada pendapat!” Mu Shaotian segera mengangkat tangannya.
Dalam hal ini, mata Xia Zixi langsung kesal, "Jika tidak ada pendapat, kamu saja yang melahirkan!"
"Itu juga membutuhkan kerja samamu!"
“Dasar!” Xia Zixi menepuknya, tetapi Mu Shaotian tertawa dengan sangat bahagia.
“Tapi istri, maukah kamu lahirkan lagi anak perempuan untukku?” Mu Shaotian menatapnya.
“Melahirkan perempuan atau laki-laki bukan aku yang mengatur!” Xia Zixi mengesampingkan hubungan itu.
Mu Shaotian tersenyum acuh tak acuh, "Tidak masalah. aku akan bekerja keras sampai aku punya anak perempuan. Tidak peduli berapa banyak anak yang aku miliki., yang penting aku sanggup membesarkan mereka!"
Xia Zixi terdiam.
Kamu ini anggap dia ini apa, tapi tidak bisa dipungkiri, aku sangat senang ...
Halaman Keluarga Rong, keluarga itu senang dan tertawa bersama, berdiskusi bersama, bahkan Xiao Shiguang yang digendong oleh Mu Wei juga ikut tertawa. Meskipun dia tidak mengerti, tapi suasana yang harmonis itu bisa dirasakannya, sambil menggigit tangan kecilnya dan berkata yi ya ya ya sepertinya dia menantikan kehadiran adik perempuannya ...
Kebahagiaan, harmonis, dan kedamaian,semua orang hidup dalam kondisi seperti ini terus-menerus...
Penulis Merekomendasikan Buku : Mencintai Istri Yang Barbar
Novel Terkait
That Night
Star AngelAwesome Husband
EdisonLove And War
JaneCutie Mom
AlexiaWonderful Son-in-Law
EdrickKembali Dari Kematian
Yeon KyeongBretta’s Diary
DanielleBehind The Lie
Fiona LeeIstri Yang Sombong×
- Bab 1 Akhirnya Bercerai
- Bab 2 Wajah Yang Sebenarnya
- Bab 3 Kembali Dengan Megah
- Bab 4 Dia Tidak Bodoh
- Bab 5 Bergabung Dengan Perusahaan
- Bab 6 Presiden Sombong
- Bab 7 Dunia Itu Sempit
- Bab 8 Tit For Tat
- Bab 9 Dejavu
- Bab 10 Konfrontasi Frontal
- Bab 11 Memutuskan Untuk Mengundurkan Diri
- Bab 12 Kebetulan
- Bab 13 Cari Masalah
- Bab 14 Merendahkan Diri Sendiri
- Bab 15 Jaga Rahasia
- Bab 16 Sengaja Mempersulit
- Bab 17 Memiliki Motif Tersembunyi
- Bab 18 Pembalasan Yang Disengaja
- Bab 19 Ada Tujuan Lain
- Bab 20 Kesepatakan
- Bab 21 Mulutmu Harimaumu
- Bab 22 Masuk Kedalam Mulut Harimau
- Bab 23 Kenali Musuhmu Sebaik Mengenali Diri Sendiri
- Bab 24 Mewakilinya Balas Dendam
- Bab 25 Rumor Yang Benar
- Bab 26 Menguping
- Bab 27 Seperti Cinta Pertama
- Bab 28 Dibawah Perangkap
- Bab 29 Penandatangan yang Sukses
- Bab 30 Kemampuan Minum yang Buruk
- Bab 31 Semua Karena Berkatmu
- Bab 32 Menepati Janji
- Bab 33 Kualifikasi Lomba
- Bab 34 Memustuskan untuk Tetap Tinggal
- Bab 35 Aturan Tempat Kerja
- Bab 36 Pertemuan Kakak Adik
- Bab 37 Kakak Laki-Laki Yang Perhatian
- Bab 38 Iri Hati Yang Terpendam
- Bab 39 Benarkah Kebetulan?
- Bab 40 Keadaan Dia Baik Baik Saja
- Bab 41 Api Kecemburuan
- Bab 42 Sengaja
- Bab 43 Telepon Yang Mengganggu
- Bab 44 Status Pernikahan
- Bab 45 Mengagumi Kepercayaan Diri
- Bab 46 Jangan Menghina Orang Lain
- Bab 47 Kesepakatan
- Bab 48 Kartu As
- Bab 49 Terikat bersama
- Bab 50 Empat Mata Saling Bertatapan
- Bab 51 Pertemuan Tak Disangka
- Bab 52 Sewajarnya
- Bab 53 Cemburu
- Bab 54 Kerja Lembur
- Bab 55 Menemani Makan
- Bab 56 Wanita Dalam Sebuah Cerita
- Bab 57 Bekerja dengan Alasan Pribadi
- Bab 58 Bagaimana Dengan Mantan Istrimu?
- Bab 59 Terciduk
- Bab 60 Menanggung Resiko
- Bab 61 Inspirasi Tanpa Batas
- Bab 62 Jebakan untuk Masuk Perangkap
- Bab 63 Masuk Akal
- Bab 64 Pacarku
- Bab 65 Sisi Lain
- Bab 66 Dia Menghindar dari Pengejarannya
- Bab 67 Percakapan yang Terdengar (1)
- Bab 68 Percakapan yang Terdengar ( 2 )
- Bab 69 Percakapan yang Terdengar ( 3 )
- Bab 70 Percakapan yang Terdengar ( 4 )
- Bab 71 Percakapan yang Terdengar ( 5 )
- Bab 72 Apakah dia cemburu? (1)
- Bab 73 Apakah Dia Cemburu? (2)
- Bab 74 Apakah dia cemburu? ( 3 )
- Bab 75 Apakah Dia Cemburu? ( 4 )
- CH 76 Dia Bercemburu? 5
- Bab 77 Perolehan Tak Disangka (1)
- Bab 78 Perolehan Tak Disangka (2)
- Bab 79 Perolehan Tak Disangka (3)
- Bab 80 Perolehan Tak Disangka (4)
- Bab 81 Perolehan Tak Disangka (5)
- Bab 82 Hubungan yang Kacau (1)
- Bab 83 Hubungan yang Kacau (2)
- Bab 84 Hubungan yang Kacau (3)
- Bab 85 Hubungan Rumit (4)
- Bab 86 Hubungan yang Kacau (5)
- Bab 87 Pesta (1)
- Bab 88 Pesta (2)
- Bab 89 Pesta (3)
- Bab 90 Pesta (4)
- Bab 91 Pesta (5)
- Bab 92 Kebenaran (1)
- Bab 93 Kebenaran (2)
- Bab 94 Kebenaran (3)
- Bab 95 Kebenaran (4)
- Bab 96 Kebenaran (5)
- Bab 97 Cara Menghukum (1)
- Bab 98 Cara Menghukum (2)
- Bab 99 Cara Menghukum (3)
- Bab 100 Wajah Pucat (1)
- Bab 101 Wajah Pucat (2)
- Bab 102 Wajah Pucat (3)
- Bab 103 Tertipu Sekali Lagi (1)
- Bab 104 Tertipu Sekali Lagi (2)
- Bab 105 Tertipu Sekali Lagi (3)
- Bab 106 Tertipu Sekali lagi (4)
- Bab 107 Penipuan Berantai 1
- Bab 108 Penipuan Berantai 2
- Bab 109 Penipuan Berantai 3
- Bab 110 Penipuan Berantai 4
- Bab 111 Tak Ada Kekurangan 1
- Bab 112 Tak Ada Kekurangan 2
- Bab 113 Tak Ada Kekurangan 3
- Bab 114 Tak Ada Kekurangan 4
- Bab 115 Ingin Menyiksamu 1
- Bab 116 Ingin Menyiksamu 2
- Bab 117 Ingin Menyiksamu 3
- Bab 118 Ingin Menyiksamu 4
- Bab 119 Ingin Menyiksamu 5
- Bab 120 Ingin Menyiksamu 6
- Bab 121 Diskusi Berhasil 1
- Bab 122 Diskusi Berhasil 2
- Bab 123 Diskusi Berhasil (3)
- Bab 124 Diskusi Berhasil (4)
- Bab 125 Diskusi Berhasil (5)
- Bab 126 Diskusi Berhasil (6)
- Bab 127 Hubungan Dengan Mantan Istri 1
- Bab 128 Hubungan Dengan Mantan Istri (2)
- Bab 129 Hubungan Dengan Mantan Istri 3
- Bab 130 Mengejar Xia Zi Xi (1)
- Bab 131 Mengejar Xia Zixi 2
- Bab 132 Mengejar Xia Zixi 3
- Bab 133 Mengejar Xia Zixi 4
- Bab 134 Mengejar Xia Zixi 5
- Bab 135 Mengejar Xia Zixi 6
- Bab 136 Gosip 1
- Bab 137 Gosip 2
- Bab 138 Gosip 3
- Bab 139 Gosip 4
- Bab 140 Gosip 5
- Bab 141 Hukuman 1
- Bab 142 Hukuman 2
- Bab 143 Hukuman 3
- Bab 144 Hukuman 4
- Bab 145 Hukuman 5
- Bab 146 Pria Misterius 1
- Bab 147 Pria Misterius 2
- Bab 148 Pria Misterius 3
- Bab 149 Pria Misterius 4
- Bab 150 Pria Misterius 5
- Bab 151 Pria Misterius 6
- Bab 152 Persaingan 1
- Persaingan 2
- Bab 154 Persaingan 3
- Bab 155 Persaingan 4
- Bab 156 Persaingan 5
- Bab 157 Persaingan 6
- Bab 158 Makan Berempat 1
- Bab 159 Makan Berempat 2
- Bab 160 Makan Berempat 3
- BAB 161 Makan Berempat (4)
- Bab 162 Makan Berempat 5
- Bab 163 Makan Berempat 6
- Bab 164 Tidak Akan Kulepaskan 1
- Bab 165 Tidak Akan Kulepaskan 2
- Tidak Akan Kulepaskan 3
- Bab 167 Berita Utama 1
- Bab 168 Berita Utama 2
- Bab 169 Berita Utama 3
- Bab 170 Berita Utama 4
- Bab 171 Berita Utama 5
- Bab 172 Berita Utama 6
- Bab 173 Gosip Beredar 1
- Bab 174 Gosip Beredar 2
- Bab 175 Gosip Beredar 3
- Bab 176 Gosip Beredar 4
- Bab 177 Bahaya Laten 1
- Bab 178 Bahaya Laten 2
- Bab 179 Bahaya Laten 3
- Bab 180 Bahaya Laten 4
- Bab 181 Bahaya Laten 5
- Bab 182 Bahaya Laten 6
- Bab 183 Bertemu Di Bar 1
- BAB 184 Bertemu Di Bar 2
- BAB 185 Bertemu Di Bar 3
- Bab 186 Ingin Menikah Lagi 1
- Bab 187 Ingin Menikah Lagi 2
- Bab 188 Ingin Menikah Lagi 3
- Bab 189 Merebut Bisnisnya 1
- Bab 190 Merebut Bisnisnya 2
- Bab 191 Merebut Bisnisnya 3
- Bab 192 Merebut Bisnisnya 4
- Bab 193 Merebut Bisnisnya 5
- Bab 194 Merebut Wanitanya 1
- Bab 195 Merebut Wanitanya 2
- Bab 196 Merebut Wanitanya 3
- Bab 197 Merebut Wanitanya 4
- Bab 198 Merebut Wanitanya 5
- Bab 199 Lawan Catur 1
- Bab 200 Lawan Catur 2
- Bab 201 Lawan Catur 3
- Bab 202 Pandangan Yang Mematikan 1
- Bab 203 Pandangan Yang Mematikan 2
- Bab 204 Pandangan Yang Mematikan 3
- Bab 205 Bertemu Orang Lama 1
- Bab 206 Bertemu Orang Lama 2
- Bab 207 Bertemu Orang Lama 3
- Bab 208 Tidak Saling Berhutang 1
- Bab 209 Tidak Saling Berhutang 2
- Bab 210 Tidak Saling Berhutang 3
- Bab 211 Menghilang 1
- Bab 212 Menghilang 2
- Bab 213 Menghilang 3
- Bab 214 Kemarahan Tuan Mu 1
- Bab 215 Kemarahan Tuan Mu 2
- Bab 216 Kemarahan Tuan Mu 3
- Bab 217 Diarahkan Seseorang
- Bab 218 Wanita Cerdas 1
- Bab 219 Wanita Cerdas 2
- Bab 220 Wanita Cerdas 3
- Bab 221 Membuatnya Bangkrut 1
- Bab 222 Membuatnya Bangkrut 2
- Bab 223 Membuatnya Bangkrut 3
- Bab 224 Membuatnya Bangkrut 4
- Bab 225 Mendapat Informasi (1)
- Bab 226 Mendapat Informasi (2)
- Bab 227 Mendapat Informasi 3
- Bab 228 Mendapatkan Informasi 4
- Bab 229 Mendapatkan Informasi 4
- Bab 230 Terlambat 1
- Bab 231 terlambat 2
- Bab 232 Terlambat 3
- Bab 233 Terlambat 4
- Bab 234 Terlambat 5
- Bab 235 Siapa Yang Ingin Mencelakainya (1)
- Bab 236 Siapa Yang Ingin Mencelakainya (2)
- Bab 237 Siapa Yang Ingin Mencelakainya (3)
- Bab 238 Mengejek Zixi 1
- Bab 239 Mengejek Zixi 2
- Bab 240 Mengejek Zixi 3
- Bab 241 Penyelesaian 1
- Bab 242 Penyelesaian 2
- Bab 243 Penyelesaian 3
- Bab 244 Coba Lagi? 1
- Bab 245 Coba lagi? 2
- Bab 246 Coba Lagi? 3
- Bab 247 Coba lagi? 4
- Bab 248 Coba Lagi? 5
- Bab 249 Bersikap Kekanakan Sekali Ini Saja 1
- Bab 250 Bersikap Kekanakan Sekali Ini Saja 2
- Bab 251 Bersikap Kekanakan Sekali Ini Saja 3
- Bab 252 Hanya Pernikahan Di Atas Kertas 1
- Bab 253 Hanya Pernikahan Di Atas Kertas 2
- Bab 254 Hanya Pernikahan Di Atas Kertas 3
- Bab 255 Sangat Perhatian 1
- Bab 256 Sangat Perhatian 2
- Bab 257 Sangat Perhatian 3
- Bab 258 Sangat Perhatian 4
- Bab 259 Rekan Baru 1
- Bab 260 Rekan Baru 2
- Bab 261 Rekan Baru 3
- Bab 262 Menjelaskan Padanya 1
- Bab 263 Menjelaskan Padanya 2
- Bab 264 Menjelaskan Padanya 3
- Bab 265 Menjelaskan Padanya 4
- Bab 266 Cara Berterima Kasih 1
- Bab 267 Cara Berterima Kasih 2
- Bab 268 Cara Berterima Kasih 3
- Bab 269 Cara Berterima Kasih 3
- Bab 270 Menantu Cucu Keluarga Mu 1
- Bab 271 Menantu Cucu Keluarga Mu 2
- Bab 272 Menantu Cucu Keluarga Mu 3
- Bab 273 Difoto Lagi 1
- Bab 274 Difoto Lagi 2
- Bab 275 Difoto Lagi 3
- Bab 276 Difoto Lagi 4
- Bab 277 Difoto Lagi 5
- Bab 278 Tak Ternilai Harganya 1
- Bab 279 Tak Ternilai Harganya 2
- Bab 280 Tak Ternilai Harganya 3
- Bab 281 Tak Ternilai Harganya 4
- Bab 282 Sangat Marah 1
- Bab 283 Sangat Marah 2
- Bab 284 Sangat Marah 3
- Bab 285 Mengakui Kekalahan 1
- Bab 286 Mengakui Kekalahan 2
- Bab 287 Mengakui Kesalahan 3
- Bab 288 Lidah yang Paling Beracun 1
- Bab 289 Lidah yang Paling Beracun 2
- Bab 290 Lidah Yang Paling Beracun 3
- Bab 291 Lidah Yang Paling Beracun (4)
- Bab 292 Lidah Yang Paling Beracun 5
- Bab 293 Lidah Yang Paling Beracun 6
- Bab 294 Adegan Keributan 1
- Bab 295 Adegan Keributan 2
- Bab 296 Adegan keributan 3
- Bab 297 Adegan Keributan 4
- Bab 298 Adegan Keributan 5
- Bab 299 Adegan Keributan 6
- Bab 300 Dikepung Oleh Wartawan 1
- Bab 301 Dikepung Oleh Wartawan 2
- Bab 302 Dikepung Oleh Wartawan 3
- Bab 303 Berikan Dirimu 1
- Bab 304 Berikan Dirimu 2
- Bab 305 Berikan Dirimu 3
- Bab 306 Rumah Sakit 1
- Bab 307 Rumah Sakit 2
- Bab 308 Rumah Sakit 3
- Bab 309 Rumah Sakit 4
- Bab 310 Rumah Sakit (5)
- Bab 311 Rumah Sakit (6)
- Bab 312 Tidak Ada Hasil 1
- Bab 313 Tidak Ada Hasil 2
- Bab 314 Tidak Ada Hasil 3
- Bab 315 Tidak Ada Hasil 4
- Bab 316 Tidak Ada Hasil 5
- Bab 317 Tidak Ada Hasil 6
- Bab 318 Aku Menyukaimu 1
- Bab 319 Aku Menyukaimu 2
- Bab 320 Aku Menyukaimu 3
- Bab 321 Aku Menyukaimu 4
- Bab 322 Aku Menyukaimu 5
- Bab 323 Aku Menyukaimu 6
- Bab 324 Mainan Presiden Mu 1
- Bab 325 Mainan Presiden Mu 2
- Bab 326 Mainan Presiden Mu 3
- Bab 327 Saling Terikat 1
- Bab 328 Saling Terikat 2
- Bab 329 Saling Terikat 3
- Bab 330 Terjadi Sesuatu 1
- Bab 331 Terjadi Sesuatu 2
- Bab 332 Terjadi Sesuatu 3
- Bab 333 Terus Menerus Menabrak Mobil (1)
- Bab 334 Terus Menerus Menabrak Mobil 2
- Bab 335 Terus Menerus Menabrak Mobil 3
- Bab 336 Bukan Wanita 1
- Bab 337 Bukan Wanita 2
- Bab 338 Bukan Wanita 3
- Bab 339 Dikasih Hati Minta Jantung 1
- Bab 340 Dikasi Hati Minta Jantung 2
- Bab 341 Dikasi Hati Minta Jantung 3
- Bab 342 Lembut Dimulut 1
- Bab 343 Lembut Dimulut 2
- Bab 344 Lembut Dimulut 3
- Bab 345 Lembut Dimulut 4
- Bab 346 Lembut Dimulut 5
- Bab 347 Lembut Dimulut 6
- Bab 348 Jatuh Cinta Padanya 1
- Bab 349 Jatuh Cinta Padanya 2
- Bab 350 Jatuh Cinta Padanya 3
- Bab 351 Jatuh Cinta Padanya 4
- Bab 352 Jatuh Cinta Padanya 5
- Bab 353 Jatuh Cinta Padanya 6
- Bab 354 Semakin Gila 1
- Bab 355 Semakin Gila 2
- Bab 356 Semakin Gila 3
- Bab 357 Semakin Gila 4
- Bab 358 Semakin Gila 5
- Bab 359 Semakin Gila 6
- Bab 360 Masalah Harga Diri 1
- Bab 361 Masalah Harga Diri 2
- Bab 362 Masalah Harga Diri 3
- Bab 363 Masalah Harga Diri 4
- Bab 364 Masalah Harga Diri 5
- Bab 365 Masalah Harga Diri 6
- Bab 366 Bercekcok 1
- Bab 367 Bercekcok 2
- Bab 368 Bercekcok 3
- Bab 369 Identitas Zixi 1
- Bab 370 Identitas Zixi 2
- Bab 371 Identitas Zixi 3
- Bab 372 Identitas Zixi 4
- Bab 373 Identitas Zixi 5
- Bab 374 Identitas Zixi 6
- Bab 375 Bersiap Perang 1
- Bab 376 Siap Bertarung 2
- Bab 377 Siap Bertarung 3
- Bab 378 Jatuh Cinta 1
- Bab 379 Jatuh Cinta 2
- Bab 380 Jatuh Cinta 3
- Bab 381 Bersumpah Karena Dia 1
- Bab 382 Bersumpah Karena Dia 2
- Bab 383 Bersumpah Karena Dia 3
- Bab 384 Gampang untuk Menghibur Wanita 1
- Bab 385 Gampang untuk Menghibur Wanita 2
- Bab 386 Gampang untuk Menghibur Wanita 3
- Bab 387 Aksi Tuan Mu 1
- Bab 388 Aksi Tuan Mu 2
- Bab 389 Aksi Tuan Mu 3
- Bab 390 Aksi Tuan Mu 4
- Bab 391 Aksi Tuan Mu 5
- Bab 392 Aksi Tuan Mu 6
- Bab 393 Ayah Dan Ibu Mertua 1
- Bab 394 Ayah Dan Ibu Mertua 2
- Bab 395 Ayah Dan Ibu Mertua 3
- Bab 396 Tuan Mu Mengungkapkan Perasaannya 1
- Bab 397 Tuan Mu Mengungkapkan Perasaannya 2
- Bab 398 Tuan Mu Mengungkapkan Perasaannya 3
- Bab 399 Mengungkapkan Cinta (1)
- Bab 400 Mengungkapkan Cinta (2)
- Bab 401 Mengungkapkan Cinta (3)
- Bab 402 Kamu Yang Mengejarku 1
- Bab 403 Kamu Yang Mengejarku (2)
- Bab 404 Kamu Yang Mengejarku 3
- Bab 405 Menceritakan Pengalaman 1
- Bab 406 Menceritakan Pengalaman 2
- Bab 407 Membagikan Pengalaman 3
- Bab 408 Kamu Cemburu 1
- Bab 409 Kamu Cemburu 2
- Bab 410 Kamu Cemburu 3
- Bab 411 Membunuh Suami Sendiri 1
- Bab 412 Membunuh Suami Sendiri 2
- Bab 413 Membunuh Suami 3
- Bab 414 Membunuh Suami 4
- Bab 415 Membunuh Suami 5
- Bab 416 Perasaan Meningkat 1
- Bab 417 Perasaan Meningkat 2
- Bab 418 Perasaan Meningkat 3
- Bab 419 Perasaan Meningkat 4
- Bab 420 Perasaan Meningkat 5
- Bab 421 Tingkah Kemenangan 1
- Bab 422 Tingkah Kemenangan 2
- Bab 423 Tingkah Kemenangan 3
- Bab 424 Tingkah Kemenangan 4
- Bab 425 Tingkah Kemenangan 5
- Bab 426 Mengakui Mencintainya 1
- Bab 427 Mengakui Mencintainya 2
- Bab 428 Mengaku Mencintainya 3
- Bab 429 Mengaku Mencintainya 4
- Bab 430 Mengaku Mencintainya 5
- Bab 431 Apa-apaan Ini 1
- Bab 432 Apa-apaan Ini 2
- Bab 433 Tempo Apa Ini 2
- Bab 434 Bukan Orang Luar 1
- Bab 435 Bukan Orang Luar 2
- Bab 436 Bukan Orang Luar 3
- Bab 437 Hari Istimewa 1
- Bab 438 Hari Istimewa 2
- Bab 439 Hari Istimewa 3
- Bab 440 Ayo Kita Teruskan (1)
- BAB 441 KITA TERUSKAN 2
- BAB 442 KITA TERUSKAN 3
- Bab 443 Menganggap Diri Sendiri Sebagai Raja (1)
- Bab 444 Menganggap Diri Sendiri Sebagai Raja 2
- Bab 445 Menganggap Diri Sendiri Sebagai Raja 3
- Bab 446 Aku Akan Membantumu 1
- Bab 447 Aku Akan Membantumu 2
- Bab 448 Aku Akan Membantumu 3
- Bab 449 Jam Tangan Couple 1
- Bab 450 Jam Tangan Couple 2
- Bab 451 Jam Tangan Couple 3
- Bab 452 Nenek Jatuh Dari Tangga (1)
- Bab 453 Nenek Jatuh Dari Tangga 2
- Bab 454 Nenek Jatuh Dari Tangga 3
- Bab 455 Tidak Akan Ada Masalah 1
- Bab 456 Tidak Akan Ada Masalah 2
- Bab 457 Tidak Akan Terjadi Masalah 3
- Bab 458 Bukan Kecelakaan 1
- Bab 459 Bukan Kecelakaan 2
- Bab 460 Bukan Kecelakaan 3
- Bab 461 Sudah Terekspos 1
- Bab 462 Sudah Terekspos 2
- Bab 463 Sudah Terekspos 3
- Bab 464 Menghormati Keputusan 1
- Bab 465 Menghormati Keputusan 2
- Bab 466 Menghormati Keputusan 3
- Bab 467 Memutuskan Hubungan 1
- Bab 468 Memutuskan Hubungan 2
- Bab 469 Memutuskan Hubungan 3
- Bab 470 Menghalangi Pisau Untuknya
- Bab 471 Akhir Yang Pantas Didapatkannya 1
- Bab 472 Akhir Yang Pantas Didapatkannya 2
- Bab 473 Akhir Yang Pantas Didapatkannya 3
- Bab 474 Timbul Kecurigaan di Hati 1
- Bab 475 Timbul Kecurigaan di Hati 2
- Bab 476 Timbul Kecurigaan di Hati 3
- Bab 477 Foto Instagram 1
- Bab 478 Foto Instagram 2
- Bab 479 Foto Instagram 3
- Bab 480 Foto Instagram 4
- Bab 481 Foto Instagram 5
- Bab 482 Foto Instagram 6
- Bab 483 Bertemu Di Rumah Sakit (1)
- Bab 484 Bertemu Di Rumah Sakit 2
- Bab 485 Bertemu Di Rumah Sakit 3
- Bab 486 Berjanji Demi Nyawa (1)
- Bab 487 Berjanji Demi Nyawa (2)
- Bab 488 Berjanji Demi Nyawa (3)
- Bab 489 Sangat Kaya 1
- Bab 490 Sangat Kaya 2
- Bab 491 Sangat Kaya 3
- Bab 492 Cemburu 1
- Bab 493 Cemburu 2
- Bab 494 Cemburu 3
- Bab 495 Menemukan Cincin (1)
- Bab 496 Menemukan Cincin 2
- Bab 497 Menemukan Cincin 3
- Bab 498 Menemukan Cincin 4
- Bab 499 Menemukan Cincin 5
- Bab 500 Menemukan Cincin 6
- Bab 501 Mencari Ling Xiaoyun 1
- Bab 502 Mencari Ling Xiaoyun 2
- Bab 503 Mencari Ling Xiaoyun 3
- Bab 504 Hamil Dua Minggu (1)
- Bab 505 Hamil Dua Minggu (2)
- Bab 506 Hamil Dua Minggu 3
- Bab 507 Menjadi Rumit 1
- Bab 508 Menjadi Rumit 2
- Bab 509 Menjadi Rumit 3
- Bab 510 Mendapatkan Informasi 1
- Bab 511 Mendapatkan Informasi 2
- Bab 512 Mendapatkan Informasi 3
- Bab 513 Menciptakan Kejutan 1
- Bab 514 Menciptakan Kejutan 2
- Bab 515 Menciptakan Kejutan 3
- Bab 516 Menciptakan Kejutan 4
- Bab 517 Menciptakan Kejutan 5
- Bab 518 Menciptakan Kejutan 6
- Bab 519 Merusak Hal Baik 1
- Bab 520 Merusak Hal Baik 2
- Bab 521 Merusak Hal Baik 3
- Bab 522 Sangat Realistis 1
- Bab 523 Sangat Realistis 2
- Bab 524 Sangat Realistis 3
- Bab 525 Bersimpati 1
- Bab 526 Bersimpati 2
- Bab 527 Bersimpati 3
- Bab 528 Kamu Berhutang Padaku 1
- Bab 529 Kamu Berhutang Padaku 2
- Bab 530 Kamu Berhutang Padaku 3
- Bab 531 Meminta Kompensasi 1
- Bab 532 Meminta Kompensasi 2
- Bab 533 Meminta Kompensasi 3
- Bab 534 Meminta Kompensasi 4
- Bab 535 Meminta Kompensasi 5
- Bab 536 Meminta Kompensasi 6
- Bab 537 Menikah Sekali Lagi 1
- Bab 538 Menikah Lagi (2)
- Bab 539 Menikah Lagi (3)
- Bab 540 Menikah Lagi (4)
- Bab 541 Menikah Lagi 5
- Bab 542 Menikah Lagi (6)
- Bab 543 Penuh Dengan Semangat Membara 1
- Bab 544 Penuh Dengan Semangat Membara 2
- Bab 545 Penuh Dengan Semangat Membara 3
- Bab 546 Lebih Menahan Diri 1
- Bab 547 Lebih Menahan Diri 2
- Bab 548 Lebih Menahan diri 3
- Bab 549 Sangat Berharga 1
- Bab 550 Sangat Berharga 2
- Bab 551 Sangat Berharga 3
- Bab 552 Sangat Berharga 4
- Bab 553 Sangat berharga (5)
- Bab 554 Sangat berharga (6)
- Bab 555 Menolak Song Qi 1
- Bab 556 Menolak Song Qi 2
- Bab 557 Menolak Song Qi 3
- Bab 558 Menolak Song Qi 4
- Bab 559 Menolak Song Qi 5
- Bab 560 Menolak Song Qi 6
- Bab 561 Cinta Terbaik 1
- Bab 562 Cinta Terbaik 2
- Bab 563 Cinta Terbaik 3
- Bab 564 Cinta Terbaik 4
- Bab 565 Cinta Terbaik 5
- Bab 566 Cinta Terbaik 6
- Bab 567 Bagaikan Perekat Dan Pernis (1)
- Bab 568 Bagaikan Perekat Dan Pernis (2)
- Bab 569 Bagaikan Perekat Dan Pernis 3
- Bab 570 Bagaikan Perekat Dan Pernis 4
- Bab 571 Bagaikan Perekat Dan Pernis 5
- Bab 572 Bagaikan Perekat Dan Pernis 6
- Bab 573 Keras Di Mulut Lembut Di Hati 1
- Bab 574 Keras Di Mulut Lembut Di Hati 2
- Bab 575 Keras Di Mulut Lembut Di Hati 3
- Bab 576 Kebetulan Melihat 1
- Bab 577 Kebetulan Melihat 2
- Bab 578 Kebetulan Melihat 3
- Bab 579 Kebetulan Melihat 4
- Bab 580 Kebetulan Melihat 5
- Bab 581 Kebetulan Melihat 6
- Bab 582 Dudu Terluka (1)
- Bab 583 Dudu Terluka (2)
- Bab 584 Dudu Terluka (3)
- Bab 585 Dudu Terluka (4)
- Bab 585 Dudu Terluka (5)
- Bab 587 Dudu Terluka 6
- Bab 588 Perusahaan Ling Terancam 1
- Bab 589 Perusahaan Ling Terancam 2
- Bab 590 Perusahaan Ling Terancam 3
- Bab 591 Trik Tuan Mu 1
- Bab 592 Trik Tuan Mu 2
- Bab 593 Trik Tuan Mu 3
- Bab 594 Trik Tuan Mu 4
- Bab 595 Trik Tuan Mu 5
- Bab 596 Trik Tuan Mu 6
- Bab 597 Menyelidiki Identitasnya (1)
- Bab 598 Menyelidiki Identitasnya 2
- Bab 599 Menyelidiki Identitasnya 3
- Bab 600 Menyelidiki Identitasnya 4
- Bab 601 Menyelidiki Identitasnya 5
- Bab 601 Menyelidiki Identitasnya 6
- Bab 603 Keluar Dan Menyelesaikan (1)
- Bab 604 Keluar Dan Menyelesaikan (2)
- Bab 605 Keluar Dan Menyelesaikan (3)
- Bab 606 Wanitanya 1
- Bab 606 Wanitanya 2
- Bab 606 Wanitanya 3
- Bab 607 Menjadi Terkenal 1
- Bab 607 Menjadi Terkenal (2)
- Bab 607 Menjadi Terkenal 3
- Bab 608 Mudah Tanpa Usaha 1
- Bab 608 Mudah Tanpa Usaha 2
- Bab 608 Mudah Tanpa Usaha 3
- Bab 609 Mengerti 1
- Bab 609 Mengerti 2
- Bab 609 Mudah Tanpa Usaha 3
- Bab 610 Seseorang Melaporkan (1)
- Bab 610 Seseorang Melaporkan (2)
- Bab 610 Seseorang Melaporkan (3)
- Bab 611 Tidak Menginginkan Cek 1
- Bab 611 Tidak Menginginkan Cek 2
- Bab 611 Tidak Menginginkan Cek 3
- Bab 612 Karyawan Baru 1
- Bab 612 Karyawan Baru 2
- Bab 613 Ziyu Bertunangan 1
- Bab 613 Ziyu Bertunangan (2)
- Bab 613 Ziyu Bertunangan 3
- Bab 614 Hanya Angan-Angan Belaka 1
- Bab 614 Hanya Angan-Angan Belaka 2
- Bab 614 Hanya Angan Angan Belaka 3
- Bab 615 Nenek Bangun 1
- Bab 615 Nenek Bangun 2
- Bab 615 Nenek Bangun 3
- Bab 616 Ingin Menggendong Cicit 1
- Bab 616 Ingin Menggendong Cicit 2
- Bab 616 Ingin Menggendong Cicit 3
- Bab 617 Hadiah Dan Hukuman 1
- Bab 617 Hadiah dan Hukuman 2
- Bab 617 Hadiah Dan Hukuman 3
- Bab 618 Satu-satunya 1
- Bab 618 Satu-satunya 2
- Bab 619 Berusaha Untuk Beradaptasi 1
- Bab 619 Berusaha Untuk Beradaptasi 2
- Bab 620 Kejutan Di Pesta Pertunangan 1
- Bab 620 Kejutan Di Pesta Pertunangan 2
- Bab 620 Kejutan Di Pesta Pertunangan 3
- Bab 621 Menjadi Tokoh Utama 1
- Bab 621 Menjadi Pemeran Utama 2
- Bab 622 Dudu Agresif 1
- Bab 622 Dudu Agresif 2
- Bab 623 Rekonsiliasi Dua Orang 1
- Bab 623 Rekonsiliasi Dua Orang 2
- Bab 624 Semoga Sukses 1
- Bab 624 Semoga Sukses 2
- Bab 624 Rekonsiliasi Dua Orang 3
- Bab 625 Kecelakaan Shancun 1
- Bab 625 Kecelakaan Shancun 2
- Bab 625 Kecelakaan Shancun 3
- Bab 626 Song Qi Mau Pergi 1
- Bab 626 Song Qi Mau Pergi 2
- Bab 627 Tindakan Penuh Semangat 1
- Bab 627 Tindakan Penuh Semangat 2
- Bab 628 Pangeran Kue (1)
- Bab 628 Pangeran Kue 2
- Bab 628 Pangeran Kue 3
- Bab 629 Grup Rongle 1
- Bab 629 Grup Rongle 2
- Bab 630 Kakak Rong Mengenang 1
- Bab 630 Memori Kak Rong 2
- Bab 631 Pengiring Pengantin Tercantik 1
- Bab 631 Pengiring Pengantin Tercantik 2
- Bab 632 Dua Puluh Tahun Yang Lalu 1
- Bab 632 Dua Puluh Tahun Yang Lalu 2
- Bab 632 Dua Puluh Tahun Yang Lalu 3
- Bab 633 Tidak Bisa Melupakan Dia 1
- Bab 633 Tidak Bisa Melupakan Dia 2
- Bab 633 Tidak Bisa Melupakan Dia 3
- Bab 634 Membawamu Ke Sini (1)
- Bab 634 Membawamu Ke Sini (2)
- Bab 635 Temani Aku Ngobrol 1
- Bab 635 Temani Aku Ngobrol 2
- Bab 636 Dua Puluh Juta 1
- Bab 636 Dua Puluh Juta 2
- Bab 636 Dua Puluh Juta 3
- Bab 637 Memori Yang Berharga 1
- Bab 637 Memori Yang Berharga 2
- Bab 638 Tato Yang Aneh 1
- Bab 638 Tato Yang Aneh 2
- Bab 638 Tato Yang Aneh 3
- Bab 639 Cincin Yang Sama 1
- Bab 639 Cincin Yang Sama 2
- Bab 640 Shaotian Kecelakaan 1
- Bab 640 Shaotian Kecelakaan 2
- Bab 641 Ketidakpastian Keajaiban 1
- Bab 641 Ketidakpastian Keajaiban 2
- Bab 641 Ketidakpastian Keajaiban 3
- Bab 642 Presiden Sementara (1)
- Bab 642 Presiden Sementara (2)
- Bab 642 Presiden Sementara (3)
- Bab 643 Rong Jin Membantu (1)
- Bab 643 Rong Jin Membantu (2)
- Bab 644 Percintaan Yang Mendalam (1)
- Bab 644 Percintaan Yang Mendalam (2)
- Bab 644 Percintaan Yang Mendalam (3)
- Bab 645 Ingin Mengandalkan Wanita (1)
- Bab 645 Ingin Mengandalkan Wanita (2)
- Bab 645 Ingin Mengandalkan Wanita (3)
- Bab 646 Saling Kenal Dari Awal 1
- Bab 646 Saling Kenal Dari Awal 2
- Bab 646 Saling Kenal Dari Awal 3
- Bab 647 Xia Zixi Pingsan 1
- Bab 647 Xia Zixi Pingsan 2
- Bab 648 Ketidakstabilan Janin 1
- Bab 648 Ketidakstabilan Janin 2
- Bab 648 Ketidakstabilan Janin 3
- Bab 649 Golongan Darah Spesial 1
- Bab 649 Golongan Darah Spesial 2
- Bab 649 Golongan Darah Spesial 3
- Bab 650 Tidak Ada Yang Baik Tentang Pria 1
- Bab 650 Tidak Ada Yang Baik Tentang Pria 2
- Bab 650 Tidak Ada Yang Baik Tentang Pria 3
- Bab 651 Menjaga Jarak (1)
- Bab 651 Menjaga Jarak (2)
- Bab 651 Menjaga Jarak (3)
- Bab 652 Ciuman Ulang Tahun 1
- Bab 652 Ciuman Ulang Tahun 2
- Bab 652 Ciuman Ulang Tahun 3
- Bab 653 Hamil (1)
- Bab 653 Hamil (2)
- Bab 653 Hamil 3
- Bab 654 Tanggung Jawabnya (1)
- Bab 654 Tanggung Jawabnya (2)
- Bab 654 Tanggung Jawabnya (3)
- Bab 655 Satu Golongan Darah 1
- Bab 655 Satu Golongan Darah 2
- Bab 655 Satu Golongan Darah 3
- Bab 656 Ada Kabarnya 1
- Bab 656 Ada Kabarnya 2
- Bab 657 Selembar Foto (1)
- Bab 657 Selembar Foto (2)
- Bab 658 Rong Jin Tak Terkendali (1)
- Bab 658 Rong Jin Tak Terkendali (2)
- Bab 658 Rong Jin Tak Terkendali (3)
- Bab 659 Pesan Permintaan Maaf 1
- Bab 659 Pesan Permintaan Maaf 2
- Bab 660 Mode Kompetisi 1
- Bab 660 Mode Kompetisi 2
- Bab 661 Menceritakan Masa Lalu (1)
- Bab 661 Menceritakan Masa Lalu (2)
- Bab 662 Perjanjian Yang Tidak Adil (1)
- Bab 662 Perjanjian Yang Tidak Adil (2)
- Bab 662 Perjanjian Yang Tidak Adil (3)
- Bab 663 Tuan Mu Masak 1
- Bab 663 Tuan Mu Masak 2
- Bab 663 Tuan Mu Masak 3
- Bab 664 Aku Jadi Sekretaris 1
- Bab 664 Aku Jadi Sekretaris 2
- Bab 664 Aku Jadi Sekretaris 3
- Bab 665 Memilikinya Sudah Cukup 1
- Bab 665 Memilikinya Sudah Cukup 2
- Bab 665 Memilikinya Sudah Cukup 3
- Bab 666 Menamakan Bayi 1
- Bab 666 Menamakan Bayi 2
- Bab 666 Menamakan Bayi 3
- Bab 667 Inisiatif Dia 1
- Bab 667 Inisiatif Dia 2
- Bab 667 Inisiatif Dia 3
- Bab 668 Daftar (1)
- Bab 668 Daftar (2)
- Bab 668 Daftar (3)
- Bab 669 Lebih Awal (1)
- Bab 669 Lebih Awal (2)
- Bab 669 Lebih Awal (3)
- Bab 670 Bermesraan 1
- Bab 670 Bermesraan (2)
- Bab 670 Bermesraan 3
- Bab 671 Diskusi Pernikahan 1
- Bab 671 Diskusi Pernikahan 2
- Bab 671 Diskusi Pernikahan 3
- Bab 672 Mendengar Rahasia 1
- Bab 672 Mendengar Rahasia 2
- Bab 672 Mendengar Rahasia 3
- Bab 673 Dudu Cemburu 1
- Bab 673 Dudu Cemburu 2
- Bab 673 Dudu Cemburu 3
- Bab 674 Masa Depan A Shu 1
- Bab 674 Masa Depan A Shu 2
- Bab 674 Masa Depan A Shu 3
- Bab 675 Pacar Ning Xi (1)
- Bab 675 Pacar Ning Xi (2)
- Bab 675 Pacar Ning Xi (3)
- Bab 676 Pikiran Ning Xi
- Bab 676 Pikiran Ning Xi (2)
- Bab 676 Pikiran Ning Xi (3)
- Bab 677 Cinta Ning Xi (1)
- Bab 677 Cinta Ning Xi (2)
- Bab 677 Cinta Ning Xi (3)
- Bab 679 Keluhan Ruoman (1)
- Bab 678 Keluhan Ruoman (2)
- Bab 678 Keluhan Ruoman (3)
- Bab 679 Gaun Pengantin Berlian (1)
- Bab 679 Gaun Pengantin Berlian (2)
- Bab 679 Gaun Pengantin Berlian (3)
- Bab 680 Pindah Keluar Dari Keluarga Mu (1)
- Bab 680 Pindah Keluar Dari Keluarga Mu (2)
- Bab 680 Pindah Keluar Dari Keluarga Mu (3)
- Bab 681 Tianyou Membujuknya (1)
- Bab 681 Tianyou Membujuknya (2)
- Bab 681 Tianyou Membujuknya (3)
- Bab 682 Memetik Buah Karma (1)
- Bab 682 Memetik Buah Karma (2)
- Bab 682 Memetik Buah Karma (3)
- Bab 683 Lindungi Diri Sendiri (1)
- Bab 683 Lindungi Diri Sendiri (2)
- Bab 683 Lindungi Diri Sendiri (3)
- Bab 684 Ning Xi Berterima Kasih (1)
- Bab 684 Ning Xi Berterima Kasih (2)
- Bab 684 Ning Xi Berterima Kasih (3)
- Bab 685 Ning Xi Pergi (1)
- Bab 685 Ning Xi Pergi (2)
- Bab 685 Ning Xi Pergi (3)
- Bab 686 Hari Sebelum Acara Pernikahan (1)
- Bab 686 Hari Sebelum Acara Pernikahan (2)
- Bab 686 Hari Sebelum Acara Pernikahan 3
- Bab 687 Acara Pernikahan (1)
- Bab 687 Acara Pernikahan (2)
- Bab 687 Acara Pernikahan (3)
- Bab 688 Menyanyikan Lagu Little Apple (1)
- Bab 688 Menyanyikan Lagu Little Apple (2)
- Bab 689 Sumpah Gereja (1)
- Bab 689 Sumpah Gereja (2)
- Bab 689 Sumpah Gereja (3)
- Bab 690 Pengungkapan Cinta (1)
- Bab 690 Pengungkapan Cinta (2)
- Bab 691 Sedia Payung Sebelum Hujan (1)
- Bab 691 Sedia Payung Sebelum Hujan (2)
- Bab 692 Asisten Yang Berkualitas (1)
- Bab 692 Asisten Yang Baik (2)
- Bab 693 Ruoman Menemukan (1)
- Bab 693 Ruoman Menemukan (2)
- Bab 694 Sindiran (1)
- Bab 694 Sindiran (2)
- Bab 695 Sebuah Kebohongan (1)
- Bab 695 Sebuah Kebohongan (2)
- bab 695 Sebuah Kebohongan (3)
- Bab 696 Bab 696 Tidak Melewati Hidup Dengan Bahagia (2)
- Bab 696 Tidak Melewati Hidup Dengan Bahagia (2)
- Bab 696 Tidak Melewati Hidup Dengan Bahagia (3)
- Bab 697 Ruoman Kecelakaan (1)
- Bab 697 Ruoman Kecelakaan (2)
- Bab 698 Bukan Simpati (1)
- Bab 698 Bukan Simpati (2)
- Bab 698 Bukan Simpati (3)
- Bab 699 Iblis Jahat (1)
- Bab 699 Iblis Jahat (2)
- Bab 699 Iblis Jahat (3)
- Bab 700 Masalah Ini Ada Yang Mengatur (1)
- Bab 700 Masalah Ini Ada Yang Mengatur (2)
- Bab 700 Masalah Ini Ada Yang Mengatur (3)
- Bab 701 Satu Kalimat Dua Makna 1
- Bab 701 Satu Kalimat Dua Makna 2
- Bab 702 Rapat Pemegang Saham 1
- Bab 702 Rapat Pemegang Saham 2
- Bab 703 Solusi 1
- Bab 703 Solusi 2
- Bab 703 Solusi 3
- Bab 704 A Shu cemburu (1)
- Bab 704 A Shu cemburu (2)
- Bab 705 Hidup Dengan Bangga (1)
- Bab 705 Hidup Dengan Bangga (2)
- Bab 705 Hidup Dengan Bangga (3)
- Bab 706 Kecelakaan (1)
- Bab 706 Kecelakaan (2)
- Bab 706 Kecelakaan (3)
- Bab 707 Terbebasnya Beban Hati (1)
- Bab 707 Terbebasnya Beban Hati (2)
- Bab 707Bab 707 Terbebasnya Beban Hati (3)
- Bab 708 Perjanjian Perceraian 1
- Bab 708 Perjanjian Perceraian 2
- Bab 708 Perjanjian Perceraian 3
- Bab 709 Siap-Siap Akan Pergi (1)
- Bab 709 Siap-Siap Akan Pergi (2)
- Bab 709 Bersiap Untuk Meninggalkannya 3
- Bab 710 Semua Sudah Berakhir 1
- Bab 710 Semua Sudah Berakhir 2
- Bab 711 Menciptakan Kebahagiaan (1)
- Bab 711 Menciptakan Kebahagiaan (2)
- Bab 711 Menciptakan Kebahagiaan (3)
- Bab 712 Persaingan Sehat (1)
- Bab 712 Persaingan Sehat (2)
- Daftar bab 713 Keuntungan dan Kerugian 1
- Bab 713 Untung Rugi 2
- Bab 713 Tidak Ada Mawar Tanpa Duri (3)
- Bab 714 Perusahaan Terjadi Sesuatu 1
- Bab 714 Perusahaan Terjadi Sesuatu 2
- Bab 715 Dijebak Orang 1
- Bab 715 Dijebak Orang 2
- Bab 715 Dijebak Orang 3
- Bab 716 Zixi Mengintai (1)
- Bab 716 Zixi Mnegintai (2)
- Bab 716 Zixi Membuntuti 3
- Bab 717 Kamu Yang Terpenting 1
- Bab 717 Kamu Yang Terpenting 2
- Bab 718 Memutuskan Untuk Menyerah 1
- Bab 718 Memutuskan Untuk Menyerah 2
- Bab 719 Memancing Keributan 1
- Bab 719 Memancing Keributan 2
- Bab 719 Memancing Keributan 3
- Bab 720 Pembalasan Direktur Mu 1
- Bab 720 Pembalasan Direktur Mu 2
- Bab 721 Membenci Orang Yang Salah 1
- Bab 721 Membenci Orang Yang Salah w
- Bab 722 Serangan Balik Yang Berhasil 1
- Bab 722 Serangan Balik Yang Berhasil 2
- Bab 723 Tidak Berani Menghadapi 1
- Bab 723 Tidak Berani Menghadapi 2
- Bab 723 Tidak Berani Menghadapi 3
- Bab 724 Makan Malam Bercahaya Lilin 1
- Bab 724 Makan Malam Bercahaya Lilin 2
- Bab 725 Dia Menghilang
- Bab 726 Waktu Terbaik
- Bab 727 Penantian Yang Paling Indah
- Bab 728 Demi Bertemu
- Bab 729 Mencari Ke Prancis
- Bab 730 Menunggu Cinta
- Bab 731 Perjalanan kembali pulang
- Bab 732 Reuni keluarga
- Bab 733 Dudu Datang Bertamu
- Bab 734 Gen Terlalu Bagus
- Bab 793 Mirip Perempuan
- Bab 736 Status Sosial Senilai Miliaran
- Bab 737 Rong Jin Memberikan Hadiah
- Bab 738 Melindungi Mereka
- Bab 739 Pengertian Lebih Penting Dari Cinta
- Bab 740 Istri Yang Hebat
- Bab 741 Tidak Boleh Melapor Polisi
- Bab 742 Pembalasan Gila-gilaan
- BAB 743 Sudah Pudar Sejak Awal
- BAB 744 Ayah Kandung
- Bab 745 Mencerna sendiri
- Bab 746 Ada Kamu Sangat Baik
- Bab Terakhir 747 Kebahagiaan Yang Tiada Akhirnya