Istri Yang Sombong - Bab 341 Dikasi Hati Minta Jantung 3

Ada orang berjalan menuju kearah sini dan juga memiliki senter di tangannya.

“Shaotian, Shaotian, ada orang yang berteriak!”

Ketika mendengar suara itu, Xia Zixi tahu bahwa ada orang datang, dia segera berbalik dan meneriaki mereka, "Di sini, kami di sini……"

Pada saat ini, setelah mendengar suara Xia Zixi, beberapa orang langsung berlari.

Xia Zixi memandang mereka, "Cepat selamatkan dia……selamatkan dia ..."

Kuang Tianyou dan Xiao En sampai duluan, ketika mereka melihat Mu Shaotian, mereka mengeryit, "Shaotian, kamu kenapa!?"

Setelah mendengar suara mereka, mata Mu Shaotian tercengang, setelah melihat mereka, sudut mulutnya muncul senyuman dan kemudian memejamkan matanya……

Di dalam rumah sakit.

Mu Shaotian di bawa langsung ke ruang gawat darurat.

Xiao En, Mo Shaochen, Kuang Tianyou, serta Xia Zixi, mereka berempat ada di luar pintu.

Xia Zixi duduk di sana dan tidak berkata apa-apa, dan sedang menunggu sesuatu.

Di antara ketiga orang ini, hanya Kuang Tianyou saja yang pernah bertemu dengan Xia Zixi, yang lainnya hanya melihat di majalah atau foto.

Ketika mereka menikah beberapa tahun yang lalu, hanya mengurus surat pernikahan, pada malam pernikahan, Mu Shaotian berlari keluar untuk minum bersama mereka.

Maka, tidak ada pernikahan, tidak ada pesta pernikahan, dan tiga orang itu juga tidak akan ada yang muncul.

Jadi tidak terbiasa bagi Xia Zi Xi.

Pada saat ini, Kuang Tianyou berjalan menghampirinya dan menatap Xia Zixi, "Sebaiknya kamu pergi untuk memeriksa kondisimu juga, kami akan menjaga di sini!"

Xia Zixi menggelengkan kepalanya, "Aku baik-baik saja!"

Tidak mendengar kabar Mu Shaotian, dia tidak akan mungkin pergi merawat dirinya.

Pada saat ini, pintu ruang gawat darurat dibuka.

Ketika melihat dokter berjalan keluar dari dalam, Xia Zixi ingin menghampirinya, tetapi dia tidak berdaya, dan memiliki gips pada kakinya, dia sama sekali tidak bisa berjalan.

Xiao En berjalan mendekat, menatap dokter dan bertanya, "Dokter? Bagaimana ?!"

"Ada banyak luka di tubuh pasien, terutama bagian belakangnya, itu yang paling serius, tetapi tidak membahayakan nyawanya, dia koma karena pendarahan yang berlebihan, untungnya, dia di bawa kemari tepat waktu, dan sudah tidak apa-apa, tetapi jika agak telat di bawa kemari, itu benar-benar tidak bisa dijamin lagi! "

Setelah mendengar kata-kata dokter, mereka kemudian merasa lega.

"Pasien akan dipindahkan ke ruang pasien nanti, kalian tidak usah khawatir!"

Xiao En mengangguk dan dokter pun pergi.

Pada saat ini, Xia Zixi yang di belakangnya, mendengar kabar bahwa Mu Shaotian baik-baik saja, dan dia pun tersenyum lega.

Untungnya, tidak apa-apa.

Tapi kemudian, matanya terpejam dan dia pingsan.

Keesokan harinya.

Di dalam ruang pasien.

Mu Shaotian perlahan membuka matanya, tubuhnya, kecuali kakinya yang tidak di perban, dia hampir memiliki luka di seluruh tubuhnya.

“Shaotian, kamu sudah bangun?” Pada saat ini, Nyonya Tua Mu berada di sampingnya dan ketika Mu Shaotian bangun, dia berkata dengan ceria.

Mu Shaotian perlahan-lahan pulih kesadarannya, ketika dia melihat orang di depannya, dia mengerutkan kening dan berkata, "Nenek?"

"Bagaimana kondisimu? Beri tahu nenek di mana rasa sakitnya?" Nyonya Tua Mu bertanya dengan penuh perhatian, memandang Mu Shaotian, hatinya merasa tertekan.

Untungnya, ini semua karena ingin menyelamatkan Xia Zixi, jika ini karena orang lain, maka Nyonya Tua Mu mungkin tidak akan melepaskan begitu saja.

"Aku baik-baik saja!" Mu Shaotian menggelengkan kepalanya, pada saat ini, dia tiba-tiba teringat sesuatu. "Bagaimana dengan Xia Zixi? Bagaimana kondisinya?"

Melihat ekspresi Mu Shaotian yang gugup, Nyonya Tua Mu mengerutkan alisnya. "Xiao Xi, dia……” berkata sampai setengah, Nyonya Tua Mu terheti.

Melihat ekspresi Nyonya Tua Mu, Mu Shaotian menjadi semakin khawatir, "Dia kenapa?"