Istri Yang Sombong - Bab 701 Satu Kalimat Dua Makna 1

Saat ini, Mu Shaotian memandang Xia Zixi, tatapannya sangat serius, “Aku percaya, masalah ini pasti ada yang mengatur!”

Menatapnya, Xia Zixi tersenyum.

Ponsel Mu Shaotian berdering, melihat nomor Kuang Tianyou, dia langsung menjawabnya.

“Shaotian, masalah ini, kamu tidak boleh menyalahkan aku!” Begitu panggilan terhubung, Kuang Tianyou langsung mengelakkan diri dari tanggung jawab, tapi dia berbuat demikian karena hal ini memang tidak ada hubungannya dengan dia.

"Jadi aku yang harus disalahkan ya!"

"Kamu hanya bisa menyalahkan nasib kalian yang buruk!"

Mu Shaotian, “… …”

Di dunia ini, orang yang berani berkata demikian pada Mu Shaotian, tampaknya hanya mereka bertiga.

Melihat Mu Shaotian tidak lagi berbicara, Kuang Tianyou dengan serius berkata, "Aku sudah memerintah asistenku untuk meredakan berita ini sebisa mungkin, tetapi aku mendengar bahwa berita ini telah menggemparkan banyak orang, sulit untuk meredakan sepenuhnya!"

“Aku mau tahu, bagaimana mereka bisa mengetahui hal ini, siapa yang sebar!” Sekarang, memang agak sulit untuk meredakan berita yang beredar, tetapi dia tetap mau tahu siapa yang melakukannya.

Hal semacam ini jelas menargetkan Xia Zixi, dia belum tahu apa tujuan orang yang melakukan ini, tapi dia tidak akan membiarkan bahaya yang tersembunyi berada di sisi Xia Zixi.

“Aku tahu kamu akan menanyakan ini, aku juga sudah memerintahkan orang untuk memeriksanya, begitu ada kabar, aku akan langsung memberi tahu kamu!” Kata Kuang Tianyou, langka sekali dia bisa bernada seserius ini.

“Oke, kalau begitu aku tunggu kabar dari kamu!”

Sambungan telepon terputuskan, Xia Zixi memandang Mu Shaotian, "Apakah kamu pikir seseorang sengaja melakukan ini?"

“Tidak banyak orang yang tahu tentang hal ini, lagipula kejadian ini terjadi secara mendadak, sulit untuk tidak menimbulkan rasa curiga!” Jawab Mu Shaotian, pandangan fokus ke luar jendela, bola matanya yang gelap gulita tampak berkilau.

Mulai dari terjadinya masalah sampai saat ini, bohong jika Xia Zixi mengatakan bahwa pikirannya tidak kacau, kali ini, hubungannya dengan keluarga Xia menjadi transparan dalam waktu sekejap, beberapa hal akan menjadi canggung jika transparan seperti ini, jadi benaknya terus memikirkan bagaimana menghadapi semua ini, sehingga tidak sempat memedulikan hal lain.

Sekarang karena Mu Shaotian berkata demikian, dia mulai memikirkannya dengan serius, memang seperti yang dikatakan Mu Shaotian.

"Benar-benar tidak banyak orang yang mengetahui hal ini, siapa yang akan menyebarnya? Bahkan dibocorkannya sebagai bahan berita!?" Tanya Xia Zixi, dia berusaha untuk mendaftar orang-orang yang mengetahui hal ini di dalam otak, sepertinya di antara orang-orang itu tidak ada yang akan mendapatkan keuntungan apa pun dari penyebaran berita ini.

Mu Shaotian sekilas memandang Xia Zixi, otak berpikir, sebenarnya, ada seseorang yang melintasi benaknya, tetapi karena tidak ada bukti, maka dia sebaiknya menunggu kabar dari Kuang Tianyou terlebih dahulu.

“Sudahlah, jangan dipikirkan lagi, setelah pemeriksaan Kuang Tianyou mendapatkan hasil, nantinya kita pun akan tahu!” Mu Shaotian memegang tangan Xia Zixi.

Mendengar perkataannya itu, Xia Zixi mengangguk-angguk.

"Sekarang lebih baik pikirkan bagaimana menyelesaikan masalah ini!"

Xia Zixi mengangguk, "Sekarang Ayah dan Ibu pasti sangat cemas, aku telepon mereka dulu!"

Mu Shaotian mengangguk.

Bimbang sejenak, Xia Zixi akhirnya tetap mengeluarkan ponsel dan melakukan panggilan telepon.

Bagaimanapun masalah ini tetap harus dihadapi.

Memang benar, Xia Tian dan Xu Weiyin juga sedang mencemaskan masalah ini, luar rumah telah diblokir oleh wartawan bahkan seekor lalat pun tidak bisa lewat, semua orang ingin bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

Tanpa diduga, hal ini terungkap begitu saja, benar-benar tidak ada persiapan sama sekali.

Xu Weiyin sedih dan juga khawatir, Xia Zixi dibesarkan olehnya sejak kecil, baginya, dia sama seperti putri kandungnya sendiri, namun, hal ini dibocorkan begitu saja, bagaimana mereka menghadapinya.

Mereka juga bertanya-tanya apakah Xia Zixi akan menyalahkan mereka karena merahasiakan hal ini, jadi mereka juga memikirkan bagaimana memberikan penjelasan kepada Xia Zixi, ketika mereka pada sedang pusing, Xia Zixi menelepon kemari.

Empat mata saling bertatapan.

Mereka pun mengikuti arus saja.

Xia Tian yang mengangkat telepon, “Halo, Xiao Xi… ….”

“Ayah!” Panggil Xia Zixi dengan polos, seketika tidak tahu bagaimana cara mengatakannya.

“Xiao Xi, berita hari ini, kamu pasti sudah melihatnya, sebenarnya hal ini… …”

“Ayah, sebenarnya aku sudah tahu!” Kata Xia Zixi.

Xia Tian terbengong, “Kamu, kamu sudah tahu?”

Xia Zixi pun tidak menyembunyikannya lagi, “Iya!”

Untuk sesaat, Xia Tian tidak tahu harus berkata apa, pandangannya beralih ke Xu Weiyin, keduanya saling bertatapan, tidak mengatakan apa-apa.

Melihat Xia Zixi memegang ponsel dan tidak tahu harus berkata apa, Mu Shaotian pun mengambil ponsel dari tangan Xia Zixi dan mendekatkannya ke telinga, "Ayah, ini aku, nanti aku dan Xiao Xi akan pulang, kita bahas bagaimana menyelesaikan masalah ini! "

Mendengar suara Mu Shaotian, perubahan emosi Xia Tian agak cepat, "Oke, kalau begitu kutunggu kalian datang!"

Setelah memutuskan sambungan, Mu Shaotian mengembalikan ponsel kepada Xia Zixi, "Karena pembocoran hal ini tidak akan mengubah apa pun, mengapa tidak diselesaikan secara langsung saja!"

Entah kenapa, begitu dia berkata demikian, hati Xia Zixi mulai tegang dan canggung, pikiran menjadi kosong, apa yang dia katakan benar, walau hal ini telah terbocorkan, tapi tetap saja tidak akan ada perubahan apa pun pada mereka, jadi apa yang dikhawatirkannya?

“Sudah, ayo kita pergi!” Kata Mu Shaotian.

Xia Zixi mengangguk, kemudian keduanya pun berjalan keluar.

Reporter yang memblokir di luar pintu ditangani oleh pengaman, tetapi masalahnya belum mereda, semua wartawan masih mengawasi hal ini.

Mobil dan supir sudah menunggu Xia Zixi dan Mu Shaotian di luar pintu, kedua orang masuk ke mobil dan langsung pergi ke rumah Xia.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu