Istri Yang Sombong - Bab 698 Bukan Simpati (1)

Setelah beberapa saat, pintu ruang gawat darurat dibuka, dan perawat keluar,"Siapa dari kalian yang memiliki darah tipe A? Pasien segera membutuhkan transfusi darah, kami tidak punya cukup darah di bank darah, siapa?!"

Ketika Xia Ziyu mendengar ini, dia segera berkata, "Aku!"

“Ikut aku!”

Xia Ziyu mengangguk dan berjalan ke ruang gawat darurat di antara tatapan khawatir Xu Weiyin dan Xia Tian.

"Xia Tian, apakah akan terjadi sesuatu?" Tanya Xu Weiyin dengan khawatir.

"Tidak ada gunanya khawatir sekarang, tunggu saja kabar dari dalam." Itu yang dia katakan, tetapi mereka berdua tidak bisa berhenti menatap pintu ruang gawat darurat.

Xia Zixi dan Mu Shaotian sedang beristirahat, tetapi dibangunkan oleh sebuah panggilan telepon.

Setelah mendengar berita ini, Xia Zixi merasa benaknya menjadi kosong.

Mu shaotian menatapnya, "Ada apa? Apa yang terjadi?"

Xia Zixi memandangi Mu Shaotian dan mengucapkan beberapa kata setelah sekian lama: "Ruoman masuk rumah sakit karena kecelakaan mobil ……"

Berita ini juga membuat Mu Shaotian tertegun sejenak, lalu dia bangkit, "Aku akan pergi ke rumah sakit untuk melihatnya, kamu beristirahat di rumah saja!" Nada itu, entah mengapa bisa membuat hati Xia Zixi menjadi tenang.

"Tidak, aku akan pergi denganmu!" Xia Zixi juga segera bangkit.

“Tapi ……”

"Bagaimana aku bisa tenang jika di tinggal di rumah sendirian!" Xia Zixi mengerutkan kening dan bertanya.

Pada akhirnya, Mu Shaotian mengangguk, dan keduanya langsung kelaur setelah berkemas.

Sepanjang jalan, Xia Zixi sangat tegang, dan tidak mampu mengungkapkan kekhawatirannya.

Alasan mengapa ini terjadi adalah karena Ruoman tahu sesuatu yang tidak seharusnya dia ketahui.

Melihat ekspresi khawatir Xia Zixi, Mu Shaotian mengulurkan tangannya dan menggenggamnya. "Jangan terlalu khawatir, mungkin itu bukan kecelakaan yang parah!"

Suhu di telapak tangan Mu Shaotian perlahan-lahan menghilangkan kekhawatiran di hati Xia Zixi, Xia Zixi juga tidak ingin menakuti dirinya sendiri, jadi dia hanya mengangguk.

Mobil melaju di sepanjang jalan ……

Pada saat tiba di rumah sakit, Xu Weiyin dan Xia Tian menunggu dengan cemas di depan pintu.

"Ayah, ibu, apa yang terjadi?" Ketika melihat mereka, Xia Zixi dan Mu Shaotian langsung menghampirinyas.

Ketika melihat Xia Zixi, ketegangan Xu Weiyin tampak menjadi agak longgar, "Xiaoxi, kalian sudah datang?" Dia berkata, dan menatap Mu Shaotian yang di belakang, meskipun tidak berbicara, Mu Shaotian memberi sapaan dengan cara mengangguk.

Akan lebih baik melihat Mu Shaotian daripada melihat Xia Zixi.

Tidak tahu kenapa, keberadaan Mu Shaotian tampaknya memberi orang rasa aman secara alami, tampaknya selama dia ada di sana, tidak ada yang akan terjadi.

"Kami juga tidak tahu apa yang terjadi, kami hanya mendapatkan telepon dari rumah sakit yang mengatakan bahwa Ruoman mengalami kecelakaan mobil dan masuk rumah sakit, sekarang kakakmu ada didalam untuk melakukan transfusi darah!" Kata Xu Weiyin.

Dapat dilihat, Xu Weiyin sangat khawatir.

"Aku pergi menanyakan situasinya dulu!" Mu shaotian memandangi mereka dan berkata.

Xia Zixi mengangguk, dan dia langsung pergi.

"Ma, jangan terlalu khawatir, kita lihat situasinya gimana dulu!" Xia Zixi menghiburnya, meskipun dia sendiri juga khawatir, tetapi yang paling penting saat ini adalah menenangkan kedua orangtuanya dulu.

Xu Weiyin mengangguk, dan Xia Zixi ada di sana, dia tampak merasa jauh lebih lega dan santai.

Setelah beberapa saat, Mu Shaotian kembali dan menatap mereka. “Transfusi darah telah sukses, tidak ada kebahayaan hidup lagi, kalian sudah bisa tenang untuk sementara waktu!”

“Serius?” Tanya Xia Zixi.

Mu Shaotian segera mengangguk padanya.

Sekarang mereka baru merasa lega.

Baru saja selesai berkata, pada saat ini, pintu terbuka, dokter mengambil petunjuk untuk keluar, mereka segera mengerumun, "Dokter, bagaimana?"

"Tranfusi darah telah selesai, pasien juga sudah bebas dari kebahayaan, sekarang dia akan dikirim ke kamar pasien umum, tetapi akan butuh beberapa jam untuk bangun, kalian bisa pergi menjenguknya sekarang!"

Kali ini baru merasa sangat lega, "Terima kasih, dokter!"

“Sama-sama!”

Setelah dokter pergi, An Ruoman didorong keluar. "Ruoman ..."

Xia Ziyu kemudian juga keluar, dan mereka segera menghampirinya, "Ziyu, kamu baik-baik saja?"

Tidak menyangka Xia Zixi juga datang, tatapannya menyapu sekilas Xia Zixi, dan menggelengkan kepalanya, "Baik-baik saja!"

"Kita pergi jenguk kakak ipar dulu!" Xia Zixi berkata.

Mereka mengangguk dan menuju ke kamar pasien.

An Ruoman berbaring di tempat tidur, dahinya diperban, untungnya, tidak ada kekhawatiran tentang hidupnya sekarang, kalau tidak, mereka benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.

"Dia sekarang sudah terbebas dari kebahayaan, ibu, ayah, kalian pulang dan istirahat dulu, aku di sini sendirian saja!" Kata Xia Ziyu.

"Tapi kamu baru saja selesai melakukan transfusi darah, bagaimana kamu bisa menanganinya sendirian? Ibu menemanimu di sini saja!" Kata Xu Weiyin.

"Itu hanya sedikit darah, tidak ada apa-apa!"

"Xiaoxi juga kembali saja!" Kata Xia Ziyu.

"Kalau tidak, aku di sini, kalian pulang saja!" Xia Zixi berkata, "kakak, kamu juga kembali untuk beristirahat selama satu malam dan datang untuk menggantikan aku besok pagi, lagi pula, aku juga tidak bisa tidur jika pulang pada saat ini!"

"Tidak, kamu sekarang hamil, sebaiknya lebih memperhatikan kehamilanmu, kalian semua pulang saja, aku akan menemaninya di sini sendirian!" setelah berkata, mata Xia Ziyu menatap An Ruoman yang berbaring di tempat tidur, tatapan yang dalam itu, membawa perasaan yang tidak bisa dimengerti oleh mereka.

Melihatnya, Xia Zixi berpikir mungkin ini kesempatan dia untuk memperbaiki hubungan mereka, Dia memikirkannya dan mengangguk, "Baiklah kalau begitu!"

“Tapi ………”

"Bu, karena kakak sudah begitu bersikeras, kita sebaiknya pulang saja!" Xia Zixi berkata, Xu Weiyin juga tidak bersikeras lagi, melihat Xia Ziyu, "Aku akan datang ke sini besok pagi!"

Xia Ziyu mengangguk.

Mereka kemudian pergi.

Mu Shaotian menyetir, dan pulang kerumahnya setelah membawa Xu Weiyin dan Xia Tian kembali ke rumah.

Setelah hampir sepanjang malam berbalik dari sisi ke sisi, dia sama sekali tidak merasa gantuk.

Mu shaotian memeluknya dari belakang dan berkata, "Seberapa banyak kamu memikirkannya juga tidak akan menyelesaikan masalah, kuncinya adalah harus melihat takdir mereka!"

Xia Zixi mengangguk dan harus mengakuinya, memang begitu.

Namun, dia masih berharap bahwa Ruoman dan Xia Ziyu bisa mendapatkan hasil yang baik, bagaimanapun, dalam pandangan Xia Zixi, mereka sangat cocok.

Keesokan hari.

Ketika An Ruoman bangun, dia merasakan ketidaknyamanan, beberapa bagian tubuhnya masih terasa sakit, melihat langit-langit yang asing, dia sedikit mengerutkan keningnya.

Ini dimana?

Menyampingkan pandangannya, melihat ke samping sedikit demi sedikit, dan dia tahu bahwa dia ada di rumah sakit.