Istri Yang Sombong - Bab 619 Berusaha Untuk Beradaptasi 1

Aila berdiri disana, jika itu dulu, dia pasti akan langsung menurut, namun kali ini.....Aila menundukkan kepalanya.

Song Qi mengerutkan keningnya dan menatap mereka, "Malam ini istirahat semalam, besok kalian pergi dari sini, jika tidak aku sendiri yang akan menelepon ayahmu!" setelah berkata seperti itu, Song Qi menatap mereka dengan tegas, kemudian dia berbalik dan naik ke atas.

Shancun berdiri di lantai bawah dan menatap punggung Song Qi yang menjauh, dia perlahan mengerutkan keningnya......

Kemudian dia menoleh dan menatap Aila, Aila berdiri disana dan tidak mengatakan apapun, jadi dia juga tidak tahu harus mengatakan apa.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali.

Saat Song Qi turun ke bawah, Shancun sudah menunggunya di bawah.

"Song Qi...." dia tersenyum dan menyapanya.

Song Qi mengerutkan keningnya, dia meliriknya sekilas dan berjalan menuruni tangga dengan mantap, kemudian dia langsung bertanya, "Kapan kamu kembali?"

"Kemarin aku sudah menelepon ayahku, dia sudah mengijinkanku untuk pulang bersama denganmu!" Shancun menghampirinya lalu segera berkata sambil tersenyum.

Saat mendengar hal ini, Song Qi menatapnya.

"Jadi aku akan berada disini untuk menunggumu pulang bersama denganku!" Shancun berkata dengan sangat gigih.

"Aku sudah bilang bukan kalau aku tidak akan kembali kesana!"

"Kalau begitu aku juga akan tinggal disini untuk menemanimu!"

"Kamu tidak cocok berada disini!"

"Aku akan berusaha untuk beradaptasi!"

Song Qi, "......."

Dia menatap Shancun dengan tatapan tidak berdaya, setelah itu dia mengalihkan pandangannya, "Sekarang aku mau pergi ke kantor, kita akan membicarakan hal ini lagi saat aku pulang nanti, sementara ini sebaiknya kamu diam disini, jangan sembarangan pergi ke mana-mana, jika tidak, tidak ada yang bisa melindungimu jika sampai terjadi sesuatu kepadamu!"

Saat mendengarnya, Shancun segera tersenyum, "Aku mengerti, aku akan diam disini dan menunggumu pulang!"

Shancun adalah orang yang sangat polos, selama Song Qi mengijinkannya berada di sisinya, meskipun itu hanya sedikit saja, dia sudah merasa sangat gembira.

Song Qi tidak mengatakan apapun lagi, dia langsung berjalan keluar rumah.

"Kamu tidak sarapan? Aku sudah sengaja membuatkanmu sarapan!" Shancun bertanya dari belakangnya.

Namun Song Qi tidak mengatakan sepatah katapun, dia langsung keluar dari rumah.

Melihat punggungnya yang menjauh, Shancun sama sekali tidak merasa kecewa karena hal ini, sebaliknya dia malah tersenyum, dia percaya kalau cepat atau lambat, suatu hari nanti Song Qi pasti akan pulang bersamanya.

Setelah itu dia menarik nafas yang dalam dan berbalik untuk pergi sarapan.

Saat ini, Aila melihatnya dari samping, dia bertanya dengan ragu-ragu, "Nona, apakah kita benar-benar mau tinggal disini?"

Shancun mengangguk dengan sangat yakin, "Aku harus membuat Song Qi pulang bersamaku!"

"Tapi tuan muda sama sekali tidak berencana untuk pulang bersama dengan kita!" Aila berkata.

"Aku percaya suatu hari nanti dia pasti akan bersedia!" Shancun sangat yakin, setelah berkata seperti itu, dia masih mengangguk dengan yakin.

Aila tidak bisa menahan dirinya untuk tidak berkata, "Nona, kamu terlalu polos!"

Shancun tersenyum, "Hanya dengan berbuat seperti ini barulah aku bisa berada di sisinya......" setelah itu, dia mengerjapkan bulu matanya yang panjang dan lentik, matanya terlihat kecewa.....

Setelah sarapan, Shancun naik ke atas lalu membuka pintu kamar Song Qi dengan lembut.

Dia sangat ingin tahu, bagaimana cara dia hidup sendirian disini.

Kamarnya sangat besar dan juga sederhana, berbeda dengan desain modern dari kamarnya yang ada di London, setelah Shancun masuk ke dalam kamar, dia melihat sekilas ke sekeliling kamar, akhirnya matanya menatap bingkai foto yang ada di atas nakas tempat tidur.

Saat melihat bingkai foto itu, Shancun tertegun sebentar, kemudian dia perlahan-lahan mendekatinya.

Dia mengambil bingkai foto yang diletakkan di atas nakas itu lalu melihatnya, matanya penuh dengan kekecewaan......

Dia tidak menyangka kalau Song Qi juga memajang foto mereka berdua di dalam kamarnya.

Itu adalah foto wanita yang ditemuinya kemarin, Xia Zixi.

Seperti yang sudah diduga, dia sangat cantik.

Mereka berdiri bersama dan tersenyum dengan sangat bahagia.

Tangannya mengelus wajah Song Qi yang ada di atas foto dengan lembut, dia tidak tahu bagaimana cara mendeskripsikan perasaannya saat ini.....

Beberapa tahun yang lalu dia mengira asalkan dia terus menunggunya, dia pasti bisa menikah dengan Song Qi, menjadi pengantinnya, namun karena satu kebetulan yang mungkin memang sudah ditakdirkan, dia melihat foto yang ditaruh di dalam dompet Song Qi bukanlah fotonya, melainkan foto wanita lain......

Saat itulah dia baru tahu kalau Song Qi sudah mempunyai seseorang yang disukainya.

Seperti saat ini.....

Dia menatap orang yang ada di foto, pada akhirnya dia mengembalikan bingkai fotonya ke tempat semula dan berjalan keluar kamar bagaikan tidak pernah datang kemari dan tidak pernah melihatnya.

Saat dia baru ingin keluar dari sana, tiba-tiba dia melihat majalah yang ada di samping.

Membuatnya mau tidak mau memperhatikan orang yang ada di atas majalah.

Orang itu adalah Xia Zixi.

Shancun sedikit ragu-ragu, tapi dia tetap melangkah ke sana dan mengambil majalah itu dan melihatnya.

Saat inilah dia baru menyadari kalau majalah-majalah ini semuanya ada hubungannya dengan Xia Zixi, selain itu masih ada satu berita mengenai Xia Zixi sudah bertunangan.....

Pria itu adalah pria yang dilihatnya saat berada di restoran.

Saat melihat berita ini, Shancun tidak tahu harus merasa bagaimana, di satu sisi dia merasa bahagia karena Xia Zixi sudah memiliki orang yang dicintainya, di sisi yang lain dia merasa sedih untuk Song Qi.....

Saat melihat semua hal ini, dia pasti merasa sangat sedih bukan!

Shancun juga tanpa sadar ikut merasa sedih.