Istri Yang Sombong - Bab 711 Menciptakan Kebahagiaan (3)

Xia Zixi tertegun, hal yang paling tidak diinginkan akhirnya terjadi.

“Ruoman akan pergi ke London, dia mungkin tidak akan kembali lagi!” Xia Zixi terus berkata.

Xia Ziyu melihat benda-benda di depannya, tangannya mengepal, tetapi dia tetap tenang, mengangguk dan memuji, “Bagus juga!”

Bagus juga!

Xia Zixi menarik napas dalam-dalam.

Xia Zixi memandangnya, “Kakak, apakah kamu benar rela melihat Ruoman pergi begitu saja?”

“Aku tidak percaya kamu tidak berperasaan pada Ruoman, mengapa kamu harus menekannya? Apa yang dibutuhkan Ruoman adalah inisiatif bukan dirimu yang selalu diam dan tidak berkata? Aku percaya asalkan kamu mengejarnya, dis pasti tidak akan pergi!” Xia Zixi berkata, dia terlihat cemas.

Mendengar ini, Xia Ziyu menatapnya, “Xiaoxi, aku tahu kamu demi kebaikan kami, tetapi kamu tidak perlu melakukan ini, masalah kami tidak ada hubungannya denganmu, kamu juga tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri!”

Xia Zixi mengerutkan kening, “Kakak, aku melakukan ini bukan karena menyalahkan diriku sendiri, tapi aku tahu kamu akan menyesal jika kamu kehilangan Ruoman!” Xia Zixi menatapnya dan berkata.

Xia Ziyu mengerutkan kening.

“Kamu pikir sendiri, kalau Ruoman benar-benar tidak kembali, apakah kamu tidak akan menyesal, apakah kamu tidak takut?” Xia Zixi bertanya.

Xia Ziyu tidak menjawab, dia berdiri dan berjalan ke arah jendela, “Terkadang beberapa hal memang sudah ditakdirkan sejak awal, kami berdua mulai sejak awal adalah suatu kesalahan, bagus juga berakhir seperti begini, dia pantas mendapatkan seseorang yang lebih cocok dengannya!”

Xia Zixi mengerutkan kening, dia tidak tahu apa yang dipikirkan dan diragukan Xia Ziyu, tetapi melihat dia seperti begini, dia sepertinya mengerti mengapa Ruoman bersikeras ingin bercerai dan pergi.

“Aku hanya tahu, mencintai seseorang harus berusaha membuatnya bahagia, bukan melepaskannya!” Selesai berkata, Xia Zixi mengambil sebuah catatan dari dalam tas dan meletakkannya di atas meja. “Ini adalah waktu kepergian dan nomor penerbangan Ruoman, aku meletakkannya di sini, pergi atau tidak, terserah kamu!” Selesai berkata, Xia Zixi menatapnya, “Hanya inilah yang bisa aku lakukan, dan aku tidak akan melakukan lebih banyak lagi di masa depan!” Selesai berkata, Xia Zixi berbalik dan pergi.

Xia Ziyu berdiri di jendela, tidak memutar kepala, dan tidak mengatakan apapun.

Di dalam ruangan kembali sunyi, hanya terdengar suara Xia Ziyu bernafas, dalam ruangan sangat tenang, seolah-olah tidak pernah terjadi apapun.

Tidak tahu berapa lama dia berdiri, Xia Ziyu perlahan-lahan berbalik, melihat catatan di atas meja, tatapannya sangat mendalam......

Di dalam mobil.

Mu Shaotian memandang Xia Zixi, dia tidak suka Xia Zixi pergi mencari Xia Ziyu, tetapi berpikir itu adalah hal demi kebaikan Xia Ziyu dan An Ruoman, dia juga tidak banyak berkata.

Melihat Xia Zixi turun dari atas, dia duduk ke dalam mobil, dia mengangkat alisnya berkata, “Bagaimana?”

Xia Zixi menghela nafas dan menggelengkan kepalanya, “Tidak tahu!”

“Kamu begitu khawatir tentang urusan orang lain, dan juga mempengaruhi anakku, apakah kamu tahu aku akan sakit hati!” Mu Shaotian berkata dan mencubit dagunya dengan lembut.

Xia Zixi tersenyum, “Kamu sakit hati karena aku atau anakmu?”

Mu Shaotian mendekati dan menciumnya, “Keduanya!”

Xia Zixi melepaskannya dan menghela nafas lega, “Tidak peduli bagaimanapun, aku telah melakukan apapun yang bisa kulakukan, sekarang semuanya tergantung pada mereka sendiri!”

“Bagus kalau kamu benar berpikir seperti begini, berjanjilah padaku, tidak boleh mengkhawatirkan masalah ini lagi!” Mu Shaotian berkata.

Xia Zixi mengangguk, “Oke!”

Mu Shaotian tersenyum, lalu menyalakan mobil dan pergi.

Di sisi An Ruoman.

Semuanya sudah selesai, barang bawaan sudah siap kemas, dan sudah memesan tiket pesawat.

Dia akan berangkat besok.

Duduk di dalam kamar, hatinya tiba-tiba merasa kosong.

Meninggalkan kota yang telah dia hidup sejak kecil ke negara asing dan sama sekali tidak dikenal, ini merupakan sebuah tantangan.

Namun itu juga merupakan tempat yang dia ingin pergi sejak kecil.

Dia mengeluarkan foto pernikahan bersama Xia Ziyu, dan melihatnya satu per satu.

Dalam foto itu, dia tersenyum sangat bahagia, pada saat itu, Xia Ziyu tidak memiliki banyak ekspresi, tetapi dia tersenyum semekar bunga.....

Jarinya menyentuh lembut pada foto, sudut mulutnya terangkat sebuah senyuman pahit......

Sampai sekarang, dia baru sadar ternyata Xia Ziyu hanya memberikan senyumannya kepada orang yang dia sukai, tetapi orang itu, bukan dia.....

Mengambil lakban dan sebuah kotak, dia perlahan-lahan memasukkan foto-foto yang telah dia lihat ke dalam kotak, dengan enggan dia melihat kembali selembar demi selembar, kemudian meletakkannya ke dalam kotak, setelah memasukkannya, dia melihat lagi pada foto-foto itu, akhirnya menggunakan lakban menjerat selapis demi selapis.....

Mungkin hanya dengan cara begini, dirinya baru tidak sembarang berpikir.

Hanya dengan begitu, baru bisa pamit dengan masa lalu.

Dia tahu tidak ada gunanya melakukan itu, namun dia hanya bisa melupakannya dengan cara yang canggung ini.

Setelah itu, dia meletakkan kotak itu di sudut ruangan, sudut yang jarang ditemukan.

Setelah mengemas semuanya, dia merasa lega.

Dia juga tidak tahu berapa lama dia akan berada di sana dan tidak tahu kapan dia akan kembali. Dia hanya berpikir ketika dia kembali, dia bisa membuang semua ini dan memulai hidup yang baru.

Pada saat itu, dia akan menjadi An Ruoman yang ceria kembali.

Dia percaya dirinya bisa melakukan itu.

Memikirkan ini, sudut mulutnya terangkat sebuah senyuman.

Melihat hari mulai gelap, dia pergi ke balkon, angin sepoi-sepoi bertiup, dia merasa sangat nyaman.

Setelah malam ini, dia akan pergi, jadi sekarang dengan tenang, dia menikmati udara yang familiar ini.......

Memejamkan mata, dan menikmati segala sesuatu di sekitarnya......

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu