Istri Yang Sombong - Bab 373 Identitas Zixi 5

Membahas ini, Xia Zixi agak terbengong, lalu sudut mulut terangkat lagi, "karena terlalu susah, aku lebih suka desain perhiasan!"

Xia Tian menoleh padanya, "tapi saat itu dosenmu bilang bahwa nilaimu cukup bagus!"

Xia Ziyu juga mengangguk.

Mengenai masalah dia tiba-tiba menyerah untuk mempelajari manajemen bisnis, anggota keluarga pada sangat heran, tetapi dia adalah orang yang mempunyai pendirian, tidak ada yang bisa merubah keputusannya.

"Itu karena aku memaksa diriku belajar, ayah, kakak, kalian mau mempermasalahkannya sekarang!?" Xia Zixi berkata pada Xia Tian, nada suaranya sedikit manja, tidak terlalu pengin membicarakan topik ini.

"Bukan mempermasalahkan, apa pun yang kamu suka, ayah akan selalu mendukung kamu, hanya saja kamu tetap harus pulang ke perusahaan untuk membantu kakakmu!" Kata Xia Tian.

"Sudahlah ayah, masalah ini dibahas nanti saja, boleh!?" Kata Xia Zixi, memotong topik ini.

Melihat sosok Xia Zixi, Xia Tian tertawa dengan tak berdaya, "iya, ikuti permintaanmu!"

Xia Zixi tertawa.

Xia Ziyu memandang Xia Zixi, dia sudah merasakan kejanggalan pada beberapa tahun yang lalu, sekarang semakin merasa demikian, tapi tidak bisa dideskripsikan apa keanehan itu!

Hanya memandang senyuman Xia Zixi sambil memikirkan hal itu.

Saat ini, Xu Weiyin berteriak di dapur, "sudah siap, ayo makan!"

Mendengar ini, Xia Zixi berkata, "ayah, kakak, ayo makan!"

Sambil berbicara, sambil berjalan.

Xia Tian dan Xia Ziyu juga berhenti main catur, berjalan ke ruang makan.

Sekeluarga duduk di meja makan.

Sudah lama tidak begitu ramai, entah kenapa, kali ini suasana hati Xia Zixi lebih baik dari sebelumnya.

Setelah makan, Xia Zixi langsung istirahat di lantai atas.

Xia Ziyu pergi bertemu mitra bisnis.

Sedangkan Xu Weiyin dan Xia Tian minum teh di ruang tamu sambil mengobrol.

"Terlihat sekali, begitu putrimu pulang, kamu jadi berbeda, suasana hatimu jauh lebih baik!" Xu Weiyin berkata pada Xia Tian.

Membicarakan ini, Xia Tian menghela napas, "bagaimanapun dia adalah putri kita, putri yang dibesarkan kita sedikit demi sedikit!"

Xu Weiyin duduk di seberangnya, mendengar ini, dia menjawab, “iya, aku ingat ketika pertama kali melihatnya, dia sangat kecil, sekarang sudah begitu besar, waktu berlalu dengan sungguh cepat!”

Xia Tian mengeluh, tiba-tiba teringat sesuatu, “Oh iya, saat aku mengobrol dengan Xiao Xi tadinya, ketika menyuruh dia pulang ke perusahaan untuk membantu Ziyu, dia menolak!”

Alis Xu Weiyin mengerut, “Dia tidak mau pulang?”

Xia Tian mengangguk.

Xu Weiyin mengerutkan kening, terus merasa ada sesuatu yang janggal, “Sayang, tadi aku mendengar kalian mengobrol di sini, apa saja yang kalian bicarakan?”

“Masalah inilah yang kami bahas, oh, ada lagi, masalah beberapa tahun yang lalu dia tiba-tiba pindah jurusan dari manajemen bisnis ke desain, ini cukup membingungkan.”

Mendengar Xia Tian mengatakan ini, Xu Weiyin terpikir sesuatu, “Sayang, mungkinkah Xiao Xi mengetahui sesuatu?”

Pandangan Xia Tian beralih ke Xu Weiyin, kemudian terbengong.

“Seharusnya tidak mungkin, kita tidak pernah membahas masalah ini!” Kata Xia Tian.

Semakin dipikirkan, Xu Weiyin semakin merasa aneh, “saat umur 19 tahun, dia tiba-tiba menyerah untuk melanjutkan studi manajemen bisnis dan mau belajar desain, dan juga, sebelum masalah itu, dia selalu manja dengan kita, setelah itu pun dia menjadi sangat sopan… …apakah kamu tidak merasa aneh?” Kata Xu Weiyin.

Xia Tian terbengong, tatapan fokus pada Xu Weiyin.

Begitu dipikirkan, rasanya memang begitu.