Istri Yang Sombong - Bab 529 Kamu Berhutang Padaku 2

Xia Zixi tersenyum simpul, kemudian berjalan masuk.

A Shu masih berada di dalam, ketika dia melihat Xia Zixi berjalan masuk, dia mengangkat alisnya sambil melirik dia.

“Kudengar kamu bersedia diinvestigasi!” Xia Zixi berkata sambil menatap dia.

A Shu duduk di hadapannya lalu berkata, “Aku ingin keluar dari sini!”

Seketika Xia Zixi terkejut, “Meskipun aku tidak tahu kenapa kamu tiba-tiba membuat keputusan itu, tapi aku sangat gembira karena kamu telah membuat keputusan itu!”

A Shu hanya memandangi dia, dan tidak tahu harus berkata apa.

Melihat dia yang tidak mau berkata apa-apa, Xia Zixi juga tidak bertanya lebih lanjut, “Sekarang mereka sedang melakukan tes lab, selama kamu bisa diajak kerja sama, maka aku yakin Pengacara Li pasti akan membantumu memenangkan kasus ini!”

A Shu mengangguk.

Xia Zixi tidak berkata apa-apa lagi, kemudian dia berbalik dan pergi.

“Terima kasih!”

Tepat pada saat ini, tiba-tiba A Shu mengucapkan kata itu.

Xia Zixi terdiam sejenak, namun dia tidak menoleh dan hanya berbicara, “Nyawa setiap orang hanya ada 1, dan nyawa itu sangat berharga, jadi hanya dirimulah yang bisa menghargainya!” selesai bicara, Xia Zixi tidak berhenti, namun dia terus berjalan.

Meskipun, A Shu tidak mengatakan hal yang sebenarnya.

Meskipun, Xia Zixi merasa sedikit kecewa, namun ini tidak membuat dia menyerah terhadap A Shu, malah dia terus berusaha memikirkan cara untuk membantu Pengacara Li memenangkan kasus ini.

A Shu telah mendapatkan status bebas bersyarat, karena hasilnya adalah tidak ada bukti yang bisa membuktikan kalau dia telah membunuh orang.

Sejak saat itu, A Shu dan Xia Zixi tidak pernah bertemu lagi.

Dudu sedang berada di toko.

Begitu mendengar kabar ini, Dudu mengerutkan keningnya, “Lalu akhirnya hanya begitu saja?”

Xia Zixi mengambil sendok lalu pelan-pelan mengaduk kopinya, alisnya berkedut-kedut, “Lalu harus bagaimana?”

“Lelaki macam apa dia, kamu sudah membantunya begitu banyak lalu hanya dengan sebuah ucapan terima kasih dia menganggap ini sudah selesai? Kuberitahu ya, kalau bukan karena ingin membuatnya tersentuh lalu mengatakan hal yang sebenarnya, aku tidak akan membantunya!” Dudu berkata dengan penuh emosi.

Mendengar ucapan Dudu, Xia Zi hanya tertawa, “Sebenarnya sejak awal pun aku sudah tahu kalau dia tidak akan mengatakannya!”

Dudu terkejut, “Kenapa?”

“Dia berbuat seperti itu kepada Ling Xiaoyun bukan hanya karena sang anak, namun karena dia menyukainya!”

Kalau memang karena hal itu maka dia mengkhianati Ling Xiaoyun, bisa jadi Xia Zixi merasa dirinya sudah salah melihat orang.

Manusia memang seperti itu, bagaikan seekor binatang yang aneh namun tidak dapat berbicara.

Dudu tidak mengerti, “Lalu kamu masih membantunya!”

“Aku membantunya bukan supaya dia mengutarakan kebenarannya!”

“Lalu untuk apa?”

Xia Zixi memandangi Dudu, lalu memberinya jawaban, “supaya dia bisa merasakan hal yang sama!”

Malam sudah larut, hujan gerimis.

Ling Xiaoyun bahkan tidak terpikir, A Shu yang sudah masuk penjara bahkan masih bisa keluar.

Ketika dia melihat A Shu berdiri di depan mobilnya, dia tertegun, seperti melihat hantu.

Saat dia sedang menyetir mobil, dia melihat ada bayangan orang tiba-tiba muncul di depan mobilnya, untung saja dia masih sempat menginjak rem.

Namun meskipun masih sempat menginjak rem, dia terkejut sampai tidak bisa berkata apa-apa.

A Shu berdiri di depan mobilnya sambil menatap dia, dan seketika berjalan mendekat, membuka pintu dan menatap Ling Xiaoyun dengan lurus.

“Kamu, bagaimana kamu bisa berada disini?” Ling Xiaoyun menatap lelaki yang berdiri diluar itu dengan tatapan tidak percaya.

“Ada hal yang ingin kubicarakan denganmu!” A Shu menatap dia dan berbicara sambil menekankan kata-katanya, raut wajahnya penuh dengan emosi membara.

Detik berikutnya, dia memutar kemudian menyeret Ling Xiaoyun keluar dari mobil.