Istri Yang Sombong - BAB 744 Ayah Kandung
Jam 10 malam.
Kantor Group Xia, lampu di ruangan CEO masih menyala.
Tepat pada saat ini, pintu kantornya tiba-tiba dibuka, Xia Ziyu yang sedang duduk di seberang ruangan langsung menoleh mendengar suara pintu, dan dia tertegun melihat orang yang membuka pintu itu.
“Kakak!”
Xia Zixi muncul di depan pintu.
Xia Ziyu terdiam sejenak, baru dia membuka mulut, “Kenapa kamu datang kemari?”
Xia Zixi berjalan masuk dan menatap dia, “Aku sengaja datang mencarimu!”
“Duduklah!”
Xia Zixi menatapnya, lalu berjalan menuju ke arahnya dan menggenggam lengan Xia Ziyu, dia berniat menghindar tapi tidak bisa.
Xia Zixi terkejut melihat ada sebuah luka bakar di lengan Xia Ziyu.
“Kenapa tidak pergi berobat ke rumah sakit?”
Xia Ziyu menarik lengannya, “Tidak apa-apa, hanya luka kecil!”
“Luka kecil?” Xia Zixi tidak tahu harus berkata apa, hari ini ketika mereka melarikan diri dia melihat dengan jelas tiang kayu yang jatuh menimpa Xia Ziyu.
Dia berjalan ke dalam dan bergegas mencari sesuatu, kemudian dari bagian bawah rak buku mengeluarkan kotak P3K.
Meskipun dia jarang datang tapi karena kotak tersebut ditaruh disana dia pun tahu, karena selama setahun ini kotak tersebut tidak dipindahkan.
Dia berjalan kembali dan meletakkan kotak P3K di atas meja, Xia Ziyu hanya memandangi dirinya tapi tidak berkata apa-apa.
Xia Zixi menahan lengannya, kemudian dia mengambil kapas lalu mengoleskan obat ke lukanya.
Xia Ziyu hanya mengerutkan kening, sakit pun dia tidak mengeluh, dia membiarkan Xia Zixi mengoleskan obat.
“Sejak kapan kamu belajar semua ini?”
“Kalau tinggal sendirian, maka semuanya harus dipelajari!” Xia Zixi berkata.
Xia Ziyu pun tidak bertanya lebih lanjut, setelah lukanya diobati Xia Zixi berujar, “Aku hanya membantu membersihkan luka, kamu tetap harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan!”
Xia Ziyu mengangguk.
Kemudian Xia Zixi membereskan kotak obat lalu menatap Xia Ziyu, “Bagaimanapun juga, hari ini aku berterima kasih padamu kak!”
“Terima kasih telah menyelamatku dan Shaotian, aku akan mengingat budi baikmu!”
“Kalau kamu hanya datang kemari untuk mengucapkan terima kasih, lebih baik tidak usah!”
Xia Zixi menatapnya, “Kak, aku tidak tahu kenapa kamu begitu membenci Shaotian, dan aku juga tidak ingin tahu, tapi satu tahun sudah berlalu aku hanya berharap kalau kita bisa melepaskannya!”
Xia Ziyu menggigit bibirnya, tidak berkata apapun, dia menatap ke luar jendela.
“Kita adalah satu keluarga, aku hanya berharap kita bisa hidup berdampingan dengan baik!” Ujar Xia Zixi.
Xia Ziyu mengambil anggur yang berada di depannya, tepat ketika dia mau minum, Xia Zixi langsung merebut gelas anggur dari tangannya.
Xia Ziyu menatapnya dengan kening berkerut.
“kamu ini terluka, tidak boleh minum anggur!”
Xia Ziyu pun tidak tahu harus berkata apa, jadi dia hanya merengut dan tidak berbicara.
“Sebenarnya, aku telah melihat kalau hari ini dirimu bersedia menyelamatkan Shaotian, maka berarti kamu telah melepaskan dendam masa lalumu, benarkan?” Xia Zixi bertanya padanya, tatapan matanya bukan bertanya, tapi menegaskan.
Semenjak pulang, dia tidak berani bertemu dengan Xia Ziyu, dia takut kalau dia menemui kakaknya maka tidak adil bagi Mu Shaotian.
Kalau bukan karena peristiwa hari ini, bisa jadi sampai sekarang Xia Zixi tidak berani bertemu dengan Xia Xiyu.
Tapi karena ada kesempatan ini maka dia pun tidak bisa mengabaikannya.
Xia Ziyu terus tidak berkata sepatah katapun, terus berdiam diri.
Karena dia melihat kakaknya tidak berkata, maka Xia Zixi pun tidak berkata lebih banyak lagi, “Karena kakak tidak ingin bicara, maka aku pulang saja!” Selesai bicara, dia pun berdiri dan bersiap pergi.
Ada perasaan yang tidak bisa diungkapkan ketika Xia Ziyu melihat bayangan punggungnya, akhirnya dia pun membuka mulut, “tunggu dulu!”
Xia Zixi berdiri disana, menoleh ke belakang.
Xia Ziyu berdiri dan menatap dia, “Sampaikan pada Mu shaotian, diantara aku dan dia sudah tidak ada apa-apa lagi, dan mulai sekarang ini tidak ada yang berhutang apapun!”
Xia Zixi tersenyum, senyumnya tulus, “Baiklah, aku sudah tahu!”
“Ada lagi.,…” Xia Ziyu sudah mau mengatakannya tapi tiba-tiba terdiam, sepertinya dia merasa sungkan.
Xia Zixi memandang dengan penuh harap, bola matanya yang hitam dan jernih bagaikan bintang bersinar di langit gelap,
“Xiao Xi, maaf….” Xia Ziyu akhirnya berkata.
Kali ini, gantian Xia Zixi yang terdiam, dia hanya menatap kakaknya, menunggu kelanjutan ucapannya.
“Aku sudah terlalu banyak bersalah padamu, satu tahun yang lalu aku tidak menyangka kalau kamu akan pergi karena masalah itu, dan… masih banyak lagi, aku bersalah padamu, tapi tenang saja, mulai dari sekarang aku akan memperlakukanmu sebagai adikku, tidak peduli siapapun yang menindasmu maka aku sebagai kakak tertuamu akan memberikan pelajaran untuk orang itu!” Xia Ziyu berkata.
“Satu lagi, sampaikan pada Mu Shaotian, kalau dia masih berani menindasmu maka aku tidak akan melepaskannya!”
“Kakak….” Mata Xia Zixi mulai memerah.
“Jadi, Xiao Xi, maafkan aku, maafkan aku yang dulu!”
Xia Zixi menggelengkan kepala, “Aku tidak pernah menyalahkan dirimu, aku selalu ingat ketika aku masih kecil dan ditindas oleh orang lain, kamulah yang membelaku, dan ketika aku terkena masalah siapa yang menggantikanku menanggung masalah itu, aku pun masih ingat ketika aku demam, dirimu selalu menjagaku…. Kakak, aku tidak akan melupakan ini semua….” Xia Zixi menatapnya, matanya memerah, ingatan masa kecil itu tiba-tiba memenuhi benaknya.
Xia Ziyu masih tetap seorang kakak yang rela membela adiknya.
Mendengar ucapannya, Xia Ziyu tersenyum, “Tak disangka kamu masih mengingatnya!”
“Tentu saja aku ingat, dan aku tidak akan melupakannya seumur hidup!”
Xia Ziyu tersenyum lega, dia menatap anggur di atas meja, “Maukah kamu temani aku minum segelas?”
“Tapi kan kamu terluka, tidak boleh minum anggur!”
“Hanya sedikit saja!”
“Oh, kalau sedikit boleh!”
Mereka berdua saling berpandangan, lalu tertawa.
Ada kalanya, bukan soal melepaskan atau tidak, melainkan belum waktunya, dan Xia Ziyu tahu sekaranglah saatnya.
……
Baru saja Xia Ziyu berjalan masuk, lampur di ruang tamu masih menyala.
“Ma? Kenapa masih belum tidur?” Xia Ziyu bertanya karena Xu Weiyin jarang sekali masih terjaga sampai jam segini.
Melihat dia pulang, Xu Weiyun berdiri, “Aku sedang menunggumu.”
“Menungguku!?”
Xu Weiyin mengangguk, “Kemarilah!”
Xia Ziyu menghampiri ibunya.
“Sini perlihatkan pada Mama, apakah kamu terluka!” Xu Weiyin bertanya sambil menatap dirinya.
Selama setahun ini, Xia Ziyu selalu menghindari pertemuan langsung dengan orang tuanya, dia sengaja pergi pagi-pagi dan pulang larut malam, makan bersama pun hanya jarang-jarang dan itupun dia diam tanpa bicara, Xu Weiyin tahu, ada sesuatu yang mengganjal di hati Xia Ziyu.
Akan tetapi hari ini Xu Weiyin sudah tidak tahan lagi.
“Ma, aku tidak apa-apa, tidak usah khawatir!” Xia Ziyu berkata padanya.
“Benarkah kamu tidak apa-apa?” Xu Weiyin mencengkeram tangannya, dia masih saja khawatir.
“Benar kok!” Xia Ziyu menggenggam tangan Xu Weiyin, kemudian tersenyum menenangkan, “Ma, tenanglah, aku akan mengurus diriku sendiri, kalau ada apa-apa aku pasti akan pergi ke rumah sakit untuk berobat!”
Mendengar perkataan Xia Ziyu, Xu Weiyin akhirnya bisa lega, tapi dia merasa ada yang berbeda, apakah tadi Xia Ziyu tersenyum padanya?
Xu Weiyin merasa bingung, apakah dia salah lihat, “Ziyu, kamu….”
“Ma, sudah malam, pergilah tidur!”
“Tapi kamu….”
Dia sudah merasakan kalau Xia Ziyu berbeda, tapi tidak bisa mengutarakannya.
“Ma, aku sudah membuatmu khawatir selama setahun ini, tapi tenanglah, selanjutnya aku tidak akan lagi berbuat sesuatu yang membuat dirimu khawatir!”
“Kamu….” Xu Weiyin terperanjat hingga tidak bisa berkata apa-apa, selama setahun ini Xia Ziyu tidak pernah mengobrol dengannya, tidak seperti sekarang yang berbicara dengan lembut, “Apakah yang kamu katakan itu benar?”
Xia Ziyu mengangguk, “Sudahlah, cepat pergi tidur, besok pagi aku ingin makan sarapan buatan Mama!”
Ucapan ini benar-benar membuat hatinya gembira, Xu Weiyin pun buru-buru menganggukkan kepala, “Baik, baiklah!”
Xia Ziyu tersenyum, “sudahlah, sudah malam, cepat tidur Ma, selamat malam!” Xia Ziyu memeluk ibunya.
“Malam!”
Barulah Xu Weiyin masuk ke kamarnya.
Setelah dia masuk ke kamar, dia merasa tidak percaya.
Begitu melihat dia berjalan masuk, Xia Tian melirik dari sela-sela bukunya, “Ziyu sudah pulang ya?”
“Ya….” Xu Weiyin mengangguk.
Karena gerak-geriknya terlihat aneh, Xia Tian pun bertanya padanya, “Kamu kenapa?”
Barulah Xu Weiyin tersadar, dia memandang Xia Tian kemudian buru-buru naik ke atas ranjang dan menceritakan kejadian barusan padanya.
“Xia Tian, Ziyu sepertinya sudah berubah, menurutmu bagaimana?” tanya Xu Weiyin.
Mendengar ini, Xia Tian pun menghela napas lega, “Memang sudah berubah, pikirannya sudah terbuka!”
“Maksudnya?”
“Dia selalu membenci Mu Shaotian, tapi siapa yang menyangka kalau dia sudah tahu sejak awal hubungan antara Nuo Man dengan dirinya adalah hasil perbuatan kita, hanya saja karena dia sudah terbenam jauh dalam kebencian, atau bisa dibilang dia tidak ingin mengakuinya, namun karena peristiwa hari ini… akhirnya pikirannya pun terbuka!”
“Benarkah?” Xu Weiyin bertanya dengan nada tidak percaya, alangkah baiknya kalau memang benar seperti itu.
Xia Tian mengangguk, “Aku berharap setelah peristiwa ini pikirannya benar-benar terbuka, bukan hanya untuk sementara!”
“Tidak, tidak, tadi dia berkata padaku, besok ingin makan sarapan pagi buatanku, sudah lama dia tidak sarapan pagi bersama kita lho!”
Xia Tian menatapnya, “Sudahlah, putra kita sudah baik, kamu malah menangis!”
“Aku kan bahagia!” Xu Weiyin melanjutkan perkataannya, “Syukurlah, Xiao Xi sudah puolang dan Ziyu pun sudah berpikiran terbuka, akhirnya keluarga kita bisa kembali seperti dulu lagi!”
Xia Tian tersenyum, “Sudahlah, cepat tidur, besok aku juga ingin makan sarapan pagi buatanmu, kamu sudah lama tidak masak!”
Mendengar ucapannya, Xu Weiyin pun menepuk suaminya sambil tertawa, “Iya, iya, ayo kita cepat tidur!”
“Ehm!”
Baru saja berbaring, tiba-tiba Xu Weiyin teringat sesuatu, “Ohya, Xia Tian, masih ada satu hal lagi!”
“Apa!”
“Apakah menurutmu Rong Jin benar-benar adalah ayah kandung Xiao Xi?” Tanya Xu Weiyin.
Xia Tian pun menoleh, “maksudmu, Rong Jin dari Group Rong Le?”
Xu Weiyin mengangguk, “beberapa kali aku mendengar, kalau dia juga turut serta membantu Xiao Xi, dan peristiwa donor darah waktu itu, sikapnya kepada Xiao Xi sangat berbeda…. Apakah dia benar-benar ayahnya?”
Mengungkit masalah ini membuat Xia Tian menggali kembali ingatan masa lampaunya, semakin dipikir rasanya semakin mungkin.
“Aku juga merasa, sangat mirip!”
“Apakah hal ini perlu kita beritahukan pada Xiao Xi?” Xu Weiyin bertanya lagi.
Sebelumnya mereka takut kalau Xia Zixi akan direbut kembali, tapi sekarang mereka malah tidak merasa seperti itu, dalam kurun waktu setahun ini banyak hal yang berubah, dan mereka juga tahu kalau Xia Zixi bukan orang yang seperti itu, apalagi kalau hal ini semakin disembunyikan tidaklah baik.
Xia Tian berpikir, “Kita lihat saja dulu, kalau memang dia adalah anaknya Rong Jin tapi dia tidak bersuara sampai sekarang pasti ada sebabnya, Shaotian juga tahu tentang hal ini, aku akan mencarinya untuk berdiskusi, jadi kita lihat nanti saja!”
Xu Weiyin mengangguk-angguk.
“Tidurlah!”
“Ya!”
……
Seminggu kemudian luka Mu Shaotian sudah hampir sembuh.
Nyonya tua itu menatap mereka, “Kalian berdua ini benar-benar menemui banyak masalah, dan tidak mudah menemukan hal-hal yang baik!”
Xia Zixi memandangi mereka, “kami sudah membuat kalian khawatir!”
“Sudah khawatir berkali-kali, yang penting kalian berdua tidak apa-apa, aku dengar Direktur Li sudah ditangkap, tidak disangka dia bisa begitu gila!” Nyonya tua itu berkata, dia merasa ngeri membayangkan kondisi perusahaan yang penuh dengan tipu daya.
“Ya, aku sudah dengar!”
“Katanya orang yang Rong Jin yang lapor!” Nyonya tua melanjutkan ucapannya.
Begitu mengungkit soal Rong Jin, Mu Shaotian merasa sepertinya ada yang kurang, tapi dia juga tidak menyangkal, “Benar!”
“Ah, tidak disangka Rong Jin orangnya lumayan baik, padahal kelihatannya begitu tegas!” Nyonya tua berkata lagi, “Kalau aku tidak salah ingat, ini bukan pertama kalinya mereka membantumu, aku masih ingat ketika waktu itu Xiao Xi mengalami kecelakaan, dia yang mendonorkan darahnya untuk Xiao Xi bukan!?” tanya Nyonya tua.
Mendengar hal ini, Xia Zixi dibuat terkejut, “Donor darah? Donor darah apaan?” Dia melayangkan tatapan bertanya pada Mu Shaotian.
Mu Shaotian malah tersenyum pada Xiao Xi tanpa banyak penjelasan, dia malah menganggukkan kepala ke Nyonya tua, “Baik!”
“Kalian luangkan waktu untuk pergi silaturahmi dan mengucapkan terima kasih!”
“Pasti!” Mu shaotian mengangguk.
Sepertinya hanya Xia Zixi seorang yang tidak mengerti duduk permasalahannya.
Nyonya Mu menggendong Xiao Shiguang, dan berkata, “kalian tahu tidak ketika kalian mendapat musibah waktu itu, Xiao Shiguang menangis dan rewel hingga tidak bisa ditenangkan, aku belum pernah melihat dia seperti itu sebelumnya, kalau dipikir lagi, itu karena hatinya terhubung dengan orang tuanya!”
Mendengar perkataan Nyonya Mu, Xia Zixi menggendong Xiao Shiguang dan menciumnya, waktu itu dia tidak berpikir panjang, meskipun Mu shaotian mengungkit soal Xiao Shiguang dia tetap saja tidak rela, dia tidak bisa meninggalkan Mu shaotian begitu saja, dan sekarang, muncul sebentuk rasa bersalah di dalam hatinya.
Mu Shaotian sepertiny bisa membaca pikiran Xia Zixi, lalu dia berkata, "Baiklah Ma, Nenek, tolong jaga anak ini dulu, aku akan mengajak Xiao Xi mengurus sesuatu!"
"Pergi? Kemana? Lukamu kan belum sembuh total!" Nyonya Mu bertanya.
"Lukaku sudah tidak apa-apa, aku bawa Xiao Xi pergi urus dulu, sebentar saja!"
Nyonya Mu mengangguk, "kalau begitu baiklah, cepat pulang ya!"
"Ya!"
Mu Shaotian mengangguk lalu menggandeng tangan Xia Zixi pergi keluar.
"Hy, kamu mau bawa aku kemana?" Tanya Xia Zixi.
"Sudah pasti ada urusan!"
Ketika naik ke mobil, Xia Zixi pun menatap Mu Shaotian, "Sepertinya ada sesuatu yang harus kamu ceritakan padaku!"
Mendengar pertanyaan Xiao Xi, Mu Shaotian pun berpikir sejenak, "Xiao Xi, sebenarnya bukan cuma ada satu hal yang harus kusampaikan, melainkan ada dua hal!"
"Aku berharap kamu bisa menguasai diri setelah mendengarnya!"
Mu Shaotian menatap dia dengan serius, dan Xia Zixi mengangguk, "Ok!"
"Sebenarnya kejadian waktu itu ketika kamu butuh darah karena golongan darahmu yang sangat khusus dan tidak ada yang sama, jadi Rong Jin mendonorkan darahnya untukmu!" Mu Shaotian berkata.
"Dia...mendonorkan darahnya untukku!?" Xia Zixi bertanya.
Mu Shaotian mengangguk.
Xia Zixi mengatupkan bibirnya erat-erat sambil menatap Mu Shaotian, meskipun dia tidak berbicara tapi pandangan matanya tidak bisa dibohongi.
Dia sedang mempertimbangkan hal itu.
Belakangan ini, sudah terlalu banyak hal yang kebetulan terjadi.
"Lalu apa lagi? Masih ada satu hal lagi!" Xia Zixi bertanya lebih lanjut.
"Satu hal lagi,...." Mu Shaotian menatap Xia Zixi, dia teringat beberapa hari yang lalu Xia Tian datang mencarinya dan membicarakan hal ini, mungkin sekaranglah saatnya memberitahukan hal ini.
"Katakanlah, aku siap menanggungnya!" Xia Zixi berkata.
Mu Shaotian menatap dia, lalu menghela napas dalam-dalam dan berkata, "Rong Jin....adalah ayah kandungmu!"
Ketika mendengar hal ini Xia Zixi malah tidak bereaksi, dia hanya menatap MU Shaotian lurus-lurus.
"Xiao Le adalah ibumu, ayahku pernah mengurusnya, Ayahku adalah satu-satunya orang yang tahu kalau dirimu diasuh oleh keluarga Xia, dan ini adalah alasan kenapa dia merestui aku menikahimu!"
"Sebelumnya aku tidak tahu akan hal ini, hanya saja banyak kebetulan yang terjadi dan membuatku curiga, sampai ketika setahun yang lalu aku pergi mencari ayahku, barulah dia mengakuinya...."
Xia Zixi hanya duduk disana, wajahnya tidak ada ekspresi apapun.
Sebenarnya, kalau dibilang tidak tahu rasanya bohong, apalagi dia begitu cerdas, bagaimana tidak bisa menyadarinya, perasaan-perasaan yang timbul ketika dia melihat foto Xiao Le, ketika dia melihat tato di tubuh Rong Jin, dan ketika dia berinteraksi dengannya....
Kebetulan, sangat ajaib.
Perasaan aneh itu, orang bilang mungkin karena hubungan darah.
Xia Zixi selalu merasa ada yang aneh tapi dia tidak pernah mempermasalahkannya, karena dia tidak berani.
Namun sekarang, ini adalah kenyataan yang harus diterima oleh dirinya.
"Xiao Xi, aku tidak memberitahumu sebelumnya karena aku takut kamu tidak bisa menerimanya, akan tetapi sekarang ini sudah waktunya memberitahu dirimu!" Mu Shaotian berkata.
Xia Zixi hanya duduk disana, dari awal tidak berkata apa-apa.
Mu Shaotian memandanginya sambil bertanya karena melihat dia yang tidak berkata-kata, "Kenapa?"
"Tidak apa-apa!" Xia Zixi menggeleng.
Mu Shaotian mengulurkan tangannya dan mengenggam tangan Xiao Xi lalu berkata, "Mungkin dulu dia pernah berbuat salah, namun setelah bertahun-tahun dia sudah membayarnya, dia juga tidak menikah lagi, sampai akhir pun dia masih mencari keberadaan ibumu....Bagaimanapun juga, semua kesalahan itu sudah menjadi masa lalu!"
Xia Zixi hanya menatap Mu Shaotian, tatapannya sedikit kosong, dia tidak tahu harus berkata apa.
Novel Terkait
Your Ignorance
YayaDewa Perang Greget
Budi MaAwesome Husband
EdisonAwesome Guy
RobinMr. Ceo's Woman
Rebecca WangIstri Yang Sombong×
- Bab 1 Akhirnya Bercerai
- Bab 2 Wajah Yang Sebenarnya
- Bab 3 Kembali Dengan Megah
- Bab 4 Dia Tidak Bodoh
- Bab 5 Bergabung Dengan Perusahaan
- Bab 6 Presiden Sombong
- Bab 7 Dunia Itu Sempit
- Bab 8 Tit For Tat
- Bab 9 Dejavu
- Bab 10 Konfrontasi Frontal
- Bab 11 Memutuskan Untuk Mengundurkan Diri
- Bab 12 Kebetulan
- Bab 13 Cari Masalah
- Bab 14 Merendahkan Diri Sendiri
- Bab 15 Jaga Rahasia
- Bab 16 Sengaja Mempersulit
- Bab 17 Memiliki Motif Tersembunyi
- Bab 18 Pembalasan Yang Disengaja
- Bab 19 Ada Tujuan Lain
- Bab 20 Kesepatakan
- Bab 21 Mulutmu Harimaumu
- Bab 22 Masuk Kedalam Mulut Harimau
- Bab 23 Kenali Musuhmu Sebaik Mengenali Diri Sendiri
- Bab 24 Mewakilinya Balas Dendam
- Bab 25 Rumor Yang Benar
- Bab 26 Menguping
- Bab 27 Seperti Cinta Pertama
- Bab 28 Dibawah Perangkap
- Bab 29 Penandatangan yang Sukses
- Bab 30 Kemampuan Minum yang Buruk
- Bab 31 Semua Karena Berkatmu
- Bab 32 Menepati Janji
- Bab 33 Kualifikasi Lomba
- Bab 34 Memustuskan untuk Tetap Tinggal
- Bab 35 Aturan Tempat Kerja
- Bab 36 Pertemuan Kakak Adik
- Bab 37 Kakak Laki-Laki Yang Perhatian
- Bab 38 Iri Hati Yang Terpendam
- Bab 39 Benarkah Kebetulan?
- Bab 40 Keadaan Dia Baik Baik Saja
- Bab 41 Api Kecemburuan
- Bab 42 Sengaja
- Bab 43 Telepon Yang Mengganggu
- Bab 44 Status Pernikahan
- Bab 45 Mengagumi Kepercayaan Diri
- Bab 46 Jangan Menghina Orang Lain
- Bab 47 Kesepakatan
- Bab 48 Kartu As
- Bab 49 Terikat bersama
- Bab 50 Empat Mata Saling Bertatapan
- Bab 51 Pertemuan Tak Disangka
- Bab 52 Sewajarnya
- Bab 53 Cemburu
- Bab 54 Kerja Lembur
- Bab 55 Menemani Makan
- Bab 56 Wanita Dalam Sebuah Cerita
- Bab 57 Bekerja dengan Alasan Pribadi
- Bab 58 Bagaimana Dengan Mantan Istrimu?
- Bab 59 Terciduk
- Bab 60 Menanggung Resiko
- Bab 61 Inspirasi Tanpa Batas
- Bab 62 Jebakan untuk Masuk Perangkap
- Bab 63 Masuk Akal
- Bab 64 Pacarku
- Bab 65 Sisi Lain
- Bab 66 Dia Menghindar dari Pengejarannya
- Bab 67 Percakapan yang Terdengar (1)
- Bab 68 Percakapan yang Terdengar ( 2 )
- Bab 69 Percakapan yang Terdengar ( 3 )
- Bab 70 Percakapan yang Terdengar ( 4 )
- Bab 71 Percakapan yang Terdengar ( 5 )
- Bab 72 Apakah dia cemburu? (1)
- Bab 73 Apakah Dia Cemburu? (2)
- Bab 74 Apakah dia cemburu? ( 3 )
- Bab 75 Apakah Dia Cemburu? ( 4 )
- CH 76 Dia Bercemburu? 5
- Bab 77 Perolehan Tak Disangka (1)
- Bab 78 Perolehan Tak Disangka (2)
- Bab 79 Perolehan Tak Disangka (3)
- Bab 80 Perolehan Tak Disangka (4)
- Bab 81 Perolehan Tak Disangka (5)
- Bab 82 Hubungan yang Kacau (1)
- Bab 83 Hubungan yang Kacau (2)
- Bab 84 Hubungan yang Kacau (3)
- Bab 85 Hubungan Rumit (4)
- Bab 86 Hubungan yang Kacau (5)
- Bab 87 Pesta (1)
- Bab 88 Pesta (2)
- Bab 89 Pesta (3)
- Bab 90 Pesta (4)
- Bab 91 Pesta (5)
- Bab 92 Kebenaran (1)
- Bab 93 Kebenaran (2)
- Bab 94 Kebenaran (3)
- Bab 95 Kebenaran (4)
- Bab 96 Kebenaran (5)
- Bab 97 Cara Menghukum (1)
- Bab 98 Cara Menghukum (2)
- Bab 99 Cara Menghukum (3)
- Bab 100 Wajah Pucat (1)
- Bab 101 Wajah Pucat (2)
- Bab 102 Wajah Pucat (3)
- Bab 103 Tertipu Sekali Lagi (1)
- Bab 104 Tertipu Sekali Lagi (2)
- Bab 105 Tertipu Sekali Lagi (3)
- Bab 106 Tertipu Sekali lagi (4)
- Bab 107 Penipuan Berantai 1
- Bab 108 Penipuan Berantai 2
- Bab 109 Penipuan Berantai 3
- Bab 110 Penipuan Berantai 4
- Bab 111 Tak Ada Kekurangan 1
- Bab 112 Tak Ada Kekurangan 2
- Bab 113 Tak Ada Kekurangan 3
- Bab 114 Tak Ada Kekurangan 4
- Bab 115 Ingin Menyiksamu 1
- Bab 116 Ingin Menyiksamu 2
- Bab 117 Ingin Menyiksamu 3
- Bab 118 Ingin Menyiksamu 4
- Bab 119 Ingin Menyiksamu 5
- Bab 120 Ingin Menyiksamu 6
- Bab 121 Diskusi Berhasil 1
- Bab 122 Diskusi Berhasil 2
- Bab 123 Diskusi Berhasil (3)
- Bab 124 Diskusi Berhasil (4)
- Bab 125 Diskusi Berhasil (5)
- Bab 126 Diskusi Berhasil (6)
- Bab 127 Hubungan Dengan Mantan Istri 1
- Bab 128 Hubungan Dengan Mantan Istri (2)
- Bab 129 Hubungan Dengan Mantan Istri 3
- Bab 130 Mengejar Xia Zi Xi (1)
- Bab 131 Mengejar Xia Zixi 2
- Bab 132 Mengejar Xia Zixi 3
- Bab 133 Mengejar Xia Zixi 4
- Bab 134 Mengejar Xia Zixi 5
- Bab 135 Mengejar Xia Zixi 6
- Bab 136 Gosip 1
- Bab 137 Gosip 2
- Bab 138 Gosip 3
- Bab 139 Gosip 4
- Bab 140 Gosip 5
- Bab 141 Hukuman 1
- Bab 142 Hukuman 2
- Bab 143 Hukuman 3
- Bab 144 Hukuman 4
- Bab 145 Hukuman 5
- Bab 146 Pria Misterius 1
- Bab 147 Pria Misterius 2
- Bab 148 Pria Misterius 3
- Bab 149 Pria Misterius 4
- Bab 150 Pria Misterius 5
- Bab 151 Pria Misterius 6
- Bab 152 Persaingan 1
- Persaingan 2
- Bab 154 Persaingan 3
- Bab 155 Persaingan 4
- Bab 156 Persaingan 5
- Bab 157 Persaingan 6
- Bab 158 Makan Berempat 1
- Bab 159 Makan Berempat 2
- Bab 160 Makan Berempat 3
- BAB 161 Makan Berempat (4)
- Bab 162 Makan Berempat 5
- Bab 163 Makan Berempat 6
- Bab 164 Tidak Akan Kulepaskan 1
- Bab 165 Tidak Akan Kulepaskan 2
- Tidak Akan Kulepaskan 3
- Bab 167 Berita Utama 1
- Bab 168 Berita Utama 2
- Bab 169 Berita Utama 3
- Bab 170 Berita Utama 4
- Bab 171 Berita Utama 5
- Bab 172 Berita Utama 6
- Bab 173 Gosip Beredar 1
- Bab 174 Gosip Beredar 2
- Bab 175 Gosip Beredar 3
- Bab 176 Gosip Beredar 4
- Bab 177 Bahaya Laten 1
- Bab 178 Bahaya Laten 2
- Bab 179 Bahaya Laten 3
- Bab 180 Bahaya Laten 4
- Bab 181 Bahaya Laten 5
- Bab 182 Bahaya Laten 6
- Bab 183 Bertemu Di Bar 1
- BAB 184 Bertemu Di Bar 2
- BAB 185 Bertemu Di Bar 3
- Bab 186 Ingin Menikah Lagi 1
- Bab 187 Ingin Menikah Lagi 2
- Bab 188 Ingin Menikah Lagi 3
- Bab 189 Merebut Bisnisnya 1
- Bab 190 Merebut Bisnisnya 2
- Bab 191 Merebut Bisnisnya 3
- Bab 192 Merebut Bisnisnya 4
- Bab 193 Merebut Bisnisnya 5
- Bab 194 Merebut Wanitanya 1
- Bab 195 Merebut Wanitanya 2
- Bab 196 Merebut Wanitanya 3
- Bab 197 Merebut Wanitanya 4
- Bab 198 Merebut Wanitanya 5
- Bab 199 Lawan Catur 1
- Bab 200 Lawan Catur 2
- Bab 201 Lawan Catur 3
- Bab 202 Pandangan Yang Mematikan 1
- Bab 203 Pandangan Yang Mematikan 2
- Bab 204 Pandangan Yang Mematikan 3
- Bab 205 Bertemu Orang Lama 1
- Bab 206 Bertemu Orang Lama 2
- Bab 207 Bertemu Orang Lama 3
- Bab 208 Tidak Saling Berhutang 1
- Bab 209 Tidak Saling Berhutang 2
- Bab 210 Tidak Saling Berhutang 3
- Bab 211 Menghilang 1
- Bab 212 Menghilang 2
- Bab 213 Menghilang 3
- Bab 214 Kemarahan Tuan Mu 1
- Bab 215 Kemarahan Tuan Mu 2
- Bab 216 Kemarahan Tuan Mu 3
- Bab 217 Diarahkan Seseorang
- Bab 218 Wanita Cerdas 1
- Bab 219 Wanita Cerdas 2
- Bab 220 Wanita Cerdas 3
- Bab 221 Membuatnya Bangkrut 1
- Bab 222 Membuatnya Bangkrut 2
- Bab 223 Membuatnya Bangkrut 3
- Bab 224 Membuatnya Bangkrut 4
- Bab 225 Mendapat Informasi (1)
- Bab 226 Mendapat Informasi (2)
- Bab 227 Mendapat Informasi 3
- Bab 228 Mendapatkan Informasi 4
- Bab 229 Mendapatkan Informasi 4
- Bab 230 Terlambat 1
- Bab 231 terlambat 2
- Bab 232 Terlambat 3
- Bab 233 Terlambat 4
- Bab 234 Terlambat 5
- Bab 235 Siapa Yang Ingin Mencelakainya (1)
- Bab 236 Siapa Yang Ingin Mencelakainya (2)
- Bab 237 Siapa Yang Ingin Mencelakainya (3)
- Bab 238 Mengejek Zixi 1
- Bab 239 Mengejek Zixi 2
- Bab 240 Mengejek Zixi 3
- Bab 241 Penyelesaian 1
- Bab 242 Penyelesaian 2
- Bab 243 Penyelesaian 3
- Bab 244 Coba Lagi? 1
- Bab 245 Coba lagi? 2
- Bab 246 Coba Lagi? 3
- Bab 247 Coba lagi? 4
- Bab 248 Coba Lagi? 5
- Bab 249 Bersikap Kekanakan Sekali Ini Saja 1
- Bab 250 Bersikap Kekanakan Sekali Ini Saja 2
- Bab 251 Bersikap Kekanakan Sekali Ini Saja 3
- Bab 252 Hanya Pernikahan Di Atas Kertas 1
- Bab 253 Hanya Pernikahan Di Atas Kertas 2
- Bab 254 Hanya Pernikahan Di Atas Kertas 3
- Bab 255 Sangat Perhatian 1
- Bab 256 Sangat Perhatian 2
- Bab 257 Sangat Perhatian 3
- Bab 258 Sangat Perhatian 4
- Bab 259 Rekan Baru 1
- Bab 260 Rekan Baru 2
- Bab 261 Rekan Baru 3
- Bab 262 Menjelaskan Padanya 1
- Bab 263 Menjelaskan Padanya 2
- Bab 264 Menjelaskan Padanya 3
- Bab 265 Menjelaskan Padanya 4
- Bab 266 Cara Berterima Kasih 1
- Bab 267 Cara Berterima Kasih 2
- Bab 268 Cara Berterima Kasih 3
- Bab 269 Cara Berterima Kasih 3
- Bab 270 Menantu Cucu Keluarga Mu 1
- Bab 271 Menantu Cucu Keluarga Mu 2
- Bab 272 Menantu Cucu Keluarga Mu 3
- Bab 273 Difoto Lagi 1
- Bab 274 Difoto Lagi 2
- Bab 275 Difoto Lagi 3
- Bab 276 Difoto Lagi 4
- Bab 277 Difoto Lagi 5
- Bab 278 Tak Ternilai Harganya 1
- Bab 279 Tak Ternilai Harganya 2
- Bab 280 Tak Ternilai Harganya 3
- Bab 281 Tak Ternilai Harganya 4
- Bab 282 Sangat Marah 1
- Bab 283 Sangat Marah 2
- Bab 284 Sangat Marah 3
- Bab 285 Mengakui Kekalahan 1
- Bab 286 Mengakui Kekalahan 2
- Bab 287 Mengakui Kesalahan 3
- Bab 288 Lidah yang Paling Beracun 1
- Bab 289 Lidah yang Paling Beracun 2
- Bab 290 Lidah Yang Paling Beracun 3
- Bab 291 Lidah Yang Paling Beracun (4)
- Bab 292 Lidah Yang Paling Beracun 5
- Bab 293 Lidah Yang Paling Beracun 6
- Bab 294 Adegan Keributan 1
- Bab 295 Adegan Keributan 2
- Bab 296 Adegan keributan 3
- Bab 297 Adegan Keributan 4
- Bab 298 Adegan Keributan 5
- Bab 299 Adegan Keributan 6
- Bab 300 Dikepung Oleh Wartawan 1
- Bab 301 Dikepung Oleh Wartawan 2
- Bab 302 Dikepung Oleh Wartawan 3
- Bab 303 Berikan Dirimu 1
- Bab 304 Berikan Dirimu 2
- Bab 305 Berikan Dirimu 3
- Bab 306 Rumah Sakit 1
- Bab 307 Rumah Sakit 2
- Bab 308 Rumah Sakit 3
- Bab 309 Rumah Sakit 4
- Bab 310 Rumah Sakit (5)
- Bab 311 Rumah Sakit (6)
- Bab 312 Tidak Ada Hasil 1
- Bab 313 Tidak Ada Hasil 2
- Bab 314 Tidak Ada Hasil 3
- Bab 315 Tidak Ada Hasil 4
- Bab 316 Tidak Ada Hasil 5
- Bab 317 Tidak Ada Hasil 6
- Bab 318 Aku Menyukaimu 1
- Bab 319 Aku Menyukaimu 2
- Bab 320 Aku Menyukaimu 3
- Bab 321 Aku Menyukaimu 4
- Bab 322 Aku Menyukaimu 5
- Bab 323 Aku Menyukaimu 6
- Bab 324 Mainan Presiden Mu 1
- Bab 325 Mainan Presiden Mu 2
- Bab 326 Mainan Presiden Mu 3
- Bab 327 Saling Terikat 1
- Bab 328 Saling Terikat 2
- Bab 329 Saling Terikat 3
- Bab 330 Terjadi Sesuatu 1
- Bab 331 Terjadi Sesuatu 2
- Bab 332 Terjadi Sesuatu 3
- Bab 333 Terus Menerus Menabrak Mobil (1)
- Bab 334 Terus Menerus Menabrak Mobil 2
- Bab 335 Terus Menerus Menabrak Mobil 3
- Bab 336 Bukan Wanita 1
- Bab 337 Bukan Wanita 2
- Bab 338 Bukan Wanita 3
- Bab 339 Dikasih Hati Minta Jantung 1
- Bab 340 Dikasi Hati Minta Jantung 2
- Bab 341 Dikasi Hati Minta Jantung 3
- Bab 342 Lembut Dimulut 1
- Bab 343 Lembut Dimulut 2
- Bab 344 Lembut Dimulut 3
- Bab 345 Lembut Dimulut 4
- Bab 346 Lembut Dimulut 5
- Bab 347 Lembut Dimulut 6
- Bab 348 Jatuh Cinta Padanya 1
- Bab 349 Jatuh Cinta Padanya 2
- Bab 350 Jatuh Cinta Padanya 3
- Bab 351 Jatuh Cinta Padanya 4
- Bab 352 Jatuh Cinta Padanya 5
- Bab 353 Jatuh Cinta Padanya 6
- Bab 354 Semakin Gila 1
- Bab 355 Semakin Gila 2
- Bab 356 Semakin Gila 3
- Bab 357 Semakin Gila 4
- Bab 358 Semakin Gila 5
- Bab 359 Semakin Gila 6
- Bab 360 Masalah Harga Diri 1
- Bab 361 Masalah Harga Diri 2
- Bab 362 Masalah Harga Diri 3
- Bab 363 Masalah Harga Diri 4
- Bab 364 Masalah Harga Diri 5
- Bab 365 Masalah Harga Diri 6
- Bab 366 Bercekcok 1
- Bab 367 Bercekcok 2
- Bab 368 Bercekcok 3
- Bab 369 Identitas Zixi 1
- Bab 370 Identitas Zixi 2
- Bab 371 Identitas Zixi 3
- Bab 372 Identitas Zixi 4
- Bab 373 Identitas Zixi 5
- Bab 374 Identitas Zixi 6
- Bab 375 Bersiap Perang 1
- Bab 376 Siap Bertarung 2
- Bab 377 Siap Bertarung 3
- Bab 378 Jatuh Cinta 1
- Bab 379 Jatuh Cinta 2
- Bab 380 Jatuh Cinta 3
- Bab 381 Bersumpah Karena Dia 1
- Bab 382 Bersumpah Karena Dia 2
- Bab 383 Bersumpah Karena Dia 3
- Bab 384 Gampang untuk Menghibur Wanita 1
- Bab 385 Gampang untuk Menghibur Wanita 2
- Bab 386 Gampang untuk Menghibur Wanita 3
- Bab 387 Aksi Tuan Mu 1
- Bab 388 Aksi Tuan Mu 2
- Bab 389 Aksi Tuan Mu 3
- Bab 390 Aksi Tuan Mu 4
- Bab 391 Aksi Tuan Mu 5
- Bab 392 Aksi Tuan Mu 6
- Bab 393 Ayah Dan Ibu Mertua 1
- Bab 394 Ayah Dan Ibu Mertua 2
- Bab 395 Ayah Dan Ibu Mertua 3
- Bab 396 Tuan Mu Mengungkapkan Perasaannya 1
- Bab 397 Tuan Mu Mengungkapkan Perasaannya 2
- Bab 398 Tuan Mu Mengungkapkan Perasaannya 3
- Bab 399 Mengungkapkan Cinta (1)
- Bab 400 Mengungkapkan Cinta (2)
- Bab 401 Mengungkapkan Cinta (3)
- Bab 402 Kamu Yang Mengejarku 1
- Bab 403 Kamu Yang Mengejarku (2)
- Bab 404 Kamu Yang Mengejarku 3
- Bab 405 Menceritakan Pengalaman 1
- Bab 406 Menceritakan Pengalaman 2
- Bab 407 Membagikan Pengalaman 3
- Bab 408 Kamu Cemburu 1
- Bab 409 Kamu Cemburu 2
- Bab 410 Kamu Cemburu 3
- Bab 411 Membunuh Suami Sendiri 1
- Bab 412 Membunuh Suami Sendiri 2
- Bab 413 Membunuh Suami 3
- Bab 414 Membunuh Suami 4
- Bab 415 Membunuh Suami 5
- Bab 416 Perasaan Meningkat 1
- Bab 417 Perasaan Meningkat 2
- Bab 418 Perasaan Meningkat 3
- Bab 419 Perasaan Meningkat 4
- Bab 420 Perasaan Meningkat 5
- Bab 421 Tingkah Kemenangan 1
- Bab 422 Tingkah Kemenangan 2
- Bab 423 Tingkah Kemenangan 3
- Bab 424 Tingkah Kemenangan 4
- Bab 425 Tingkah Kemenangan 5
- Bab 426 Mengakui Mencintainya 1
- Bab 427 Mengakui Mencintainya 2
- Bab 428 Mengaku Mencintainya 3
- Bab 429 Mengaku Mencintainya 4
- Bab 430 Mengaku Mencintainya 5
- Bab 431 Apa-apaan Ini 1
- Bab 432 Apa-apaan Ini 2
- Bab 433 Tempo Apa Ini 2
- Bab 434 Bukan Orang Luar 1
- Bab 435 Bukan Orang Luar 2
- Bab 436 Bukan Orang Luar 3
- Bab 437 Hari Istimewa 1
- Bab 438 Hari Istimewa 2
- Bab 439 Hari Istimewa 3
- Bab 440 Ayo Kita Teruskan (1)
- BAB 441 KITA TERUSKAN 2
- BAB 442 KITA TERUSKAN 3
- Bab 443 Menganggap Diri Sendiri Sebagai Raja (1)
- Bab 444 Menganggap Diri Sendiri Sebagai Raja 2
- Bab 445 Menganggap Diri Sendiri Sebagai Raja 3
- Bab 446 Aku Akan Membantumu 1
- Bab 447 Aku Akan Membantumu 2
- Bab 448 Aku Akan Membantumu 3
- Bab 449 Jam Tangan Couple 1
- Bab 450 Jam Tangan Couple 2
- Bab 451 Jam Tangan Couple 3
- Bab 452 Nenek Jatuh Dari Tangga (1)
- Bab 453 Nenek Jatuh Dari Tangga 2
- Bab 454 Nenek Jatuh Dari Tangga 3
- Bab 455 Tidak Akan Ada Masalah 1
- Bab 456 Tidak Akan Ada Masalah 2
- Bab 457 Tidak Akan Terjadi Masalah 3
- Bab 458 Bukan Kecelakaan 1
- Bab 459 Bukan Kecelakaan 2
- Bab 460 Bukan Kecelakaan 3
- Bab 461 Sudah Terekspos 1
- Bab 462 Sudah Terekspos 2
- Bab 463 Sudah Terekspos 3
- Bab 464 Menghormati Keputusan 1
- Bab 465 Menghormati Keputusan 2
- Bab 466 Menghormati Keputusan 3
- Bab 467 Memutuskan Hubungan 1
- Bab 468 Memutuskan Hubungan 2
- Bab 469 Memutuskan Hubungan 3
- Bab 470 Menghalangi Pisau Untuknya
- Bab 471 Akhir Yang Pantas Didapatkannya 1
- Bab 472 Akhir Yang Pantas Didapatkannya 2
- Bab 473 Akhir Yang Pantas Didapatkannya 3
- Bab 474 Timbul Kecurigaan di Hati 1
- Bab 475 Timbul Kecurigaan di Hati 2
- Bab 476 Timbul Kecurigaan di Hati 3
- Bab 477 Foto Instagram 1
- Bab 478 Foto Instagram 2
- Bab 479 Foto Instagram 3
- Bab 480 Foto Instagram 4
- Bab 481 Foto Instagram 5
- Bab 482 Foto Instagram 6
- Bab 483 Bertemu Di Rumah Sakit (1)
- Bab 484 Bertemu Di Rumah Sakit 2
- Bab 485 Bertemu Di Rumah Sakit 3
- Bab 486 Berjanji Demi Nyawa (1)
- Bab 487 Berjanji Demi Nyawa (2)
- Bab 488 Berjanji Demi Nyawa (3)
- Bab 489 Sangat Kaya 1
- Bab 490 Sangat Kaya 2
- Bab 491 Sangat Kaya 3
- Bab 492 Cemburu 1
- Bab 493 Cemburu 2
- Bab 494 Cemburu 3
- Bab 495 Menemukan Cincin (1)
- Bab 496 Menemukan Cincin 2
- Bab 497 Menemukan Cincin 3
- Bab 498 Menemukan Cincin 4
- Bab 499 Menemukan Cincin 5
- Bab 500 Menemukan Cincin 6
- Bab 501 Mencari Ling Xiaoyun 1
- Bab 502 Mencari Ling Xiaoyun 2
- Bab 503 Mencari Ling Xiaoyun 3
- Bab 504 Hamil Dua Minggu (1)
- Bab 505 Hamil Dua Minggu (2)
- Bab 506 Hamil Dua Minggu 3
- Bab 507 Menjadi Rumit 1
- Bab 508 Menjadi Rumit 2
- Bab 509 Menjadi Rumit 3
- Bab 510 Mendapatkan Informasi 1
- Bab 511 Mendapatkan Informasi 2
- Bab 512 Mendapatkan Informasi 3
- Bab 513 Menciptakan Kejutan 1
- Bab 514 Menciptakan Kejutan 2
- Bab 515 Menciptakan Kejutan 3
- Bab 516 Menciptakan Kejutan 4
- Bab 517 Menciptakan Kejutan 5
- Bab 518 Menciptakan Kejutan 6
- Bab 519 Merusak Hal Baik 1
- Bab 520 Merusak Hal Baik 2
- Bab 521 Merusak Hal Baik 3
- Bab 522 Sangat Realistis 1
- Bab 523 Sangat Realistis 2
- Bab 524 Sangat Realistis 3
- Bab 525 Bersimpati 1
- Bab 526 Bersimpati 2
- Bab 527 Bersimpati 3
- Bab 528 Kamu Berhutang Padaku 1
- Bab 529 Kamu Berhutang Padaku 2
- Bab 530 Kamu Berhutang Padaku 3
- Bab 531 Meminta Kompensasi 1
- Bab 532 Meminta Kompensasi 2
- Bab 533 Meminta Kompensasi 3
- Bab 534 Meminta Kompensasi 4
- Bab 535 Meminta Kompensasi 5
- Bab 536 Meminta Kompensasi 6
- Bab 537 Menikah Sekali Lagi 1
- Bab 538 Menikah Lagi (2)
- Bab 539 Menikah Lagi (3)
- Bab 540 Menikah Lagi (4)
- Bab 541 Menikah Lagi 5
- Bab 542 Menikah Lagi (6)
- Bab 543 Penuh Dengan Semangat Membara 1
- Bab 544 Penuh Dengan Semangat Membara 2
- Bab 545 Penuh Dengan Semangat Membara 3
- Bab 546 Lebih Menahan Diri 1
- Bab 547 Lebih Menahan Diri 2
- Bab 548 Lebih Menahan diri 3
- Bab 549 Sangat Berharga 1
- Bab 550 Sangat Berharga 2
- Bab 551 Sangat Berharga 3
- Bab 552 Sangat Berharga 4
- Bab 553 Sangat berharga (5)
- Bab 554 Sangat berharga (6)
- Bab 555 Menolak Song Qi 1
- Bab 556 Menolak Song Qi 2
- Bab 557 Menolak Song Qi 3
- Bab 558 Menolak Song Qi 4
- Bab 559 Menolak Song Qi 5
- Bab 560 Menolak Song Qi 6
- Bab 561 Cinta Terbaik 1
- Bab 562 Cinta Terbaik 2
- Bab 563 Cinta Terbaik 3
- Bab 564 Cinta Terbaik 4
- Bab 565 Cinta Terbaik 5
- Bab 566 Cinta Terbaik 6
- Bab 567 Bagaikan Perekat Dan Pernis (1)
- Bab 568 Bagaikan Perekat Dan Pernis (2)
- Bab 569 Bagaikan Perekat Dan Pernis 3
- Bab 570 Bagaikan Perekat Dan Pernis 4
- Bab 571 Bagaikan Perekat Dan Pernis 5
- Bab 572 Bagaikan Perekat Dan Pernis 6
- Bab 573 Keras Di Mulut Lembut Di Hati 1
- Bab 574 Keras Di Mulut Lembut Di Hati 2
- Bab 575 Keras Di Mulut Lembut Di Hati 3
- Bab 576 Kebetulan Melihat 1
- Bab 577 Kebetulan Melihat 2
- Bab 578 Kebetulan Melihat 3
- Bab 579 Kebetulan Melihat 4
- Bab 580 Kebetulan Melihat 5
- Bab 581 Kebetulan Melihat 6
- Bab 582 Dudu Terluka (1)
- Bab 583 Dudu Terluka (2)
- Bab 584 Dudu Terluka (3)
- Bab 585 Dudu Terluka (4)
- Bab 585 Dudu Terluka (5)
- Bab 587 Dudu Terluka 6
- Bab 588 Perusahaan Ling Terancam 1
- Bab 589 Perusahaan Ling Terancam 2
- Bab 590 Perusahaan Ling Terancam 3
- Bab 591 Trik Tuan Mu 1
- Bab 592 Trik Tuan Mu 2
- Bab 593 Trik Tuan Mu 3
- Bab 594 Trik Tuan Mu 4
- Bab 595 Trik Tuan Mu 5
- Bab 596 Trik Tuan Mu 6
- Bab 597 Menyelidiki Identitasnya (1)
- Bab 598 Menyelidiki Identitasnya 2
- Bab 599 Menyelidiki Identitasnya 3
- Bab 600 Menyelidiki Identitasnya 4
- Bab 601 Menyelidiki Identitasnya 5
- Bab 601 Menyelidiki Identitasnya 6
- Bab 603 Keluar Dan Menyelesaikan (1)
- Bab 604 Keluar Dan Menyelesaikan (2)
- Bab 605 Keluar Dan Menyelesaikan (3)
- Bab 606 Wanitanya 1
- Bab 606 Wanitanya 2
- Bab 606 Wanitanya 3
- Bab 607 Menjadi Terkenal 1
- Bab 607 Menjadi Terkenal (2)
- Bab 607 Menjadi Terkenal 3
- Bab 608 Mudah Tanpa Usaha 1
- Bab 608 Mudah Tanpa Usaha 2
- Bab 608 Mudah Tanpa Usaha 3
- Bab 609 Mengerti 1
- Bab 609 Mengerti 2
- Bab 609 Mudah Tanpa Usaha 3
- Bab 610 Seseorang Melaporkan (1)
- Bab 610 Seseorang Melaporkan (2)
- Bab 610 Seseorang Melaporkan (3)
- Bab 611 Tidak Menginginkan Cek 1
- Bab 611 Tidak Menginginkan Cek 2
- Bab 611 Tidak Menginginkan Cek 3
- Bab 612 Karyawan Baru 1
- Bab 612 Karyawan Baru 2
- Bab 613 Ziyu Bertunangan 1
- Bab 613 Ziyu Bertunangan (2)
- Bab 613 Ziyu Bertunangan 3
- Bab 614 Hanya Angan-Angan Belaka 1
- Bab 614 Hanya Angan-Angan Belaka 2
- Bab 614 Hanya Angan Angan Belaka 3
- Bab 615 Nenek Bangun 1
- Bab 615 Nenek Bangun 2
- Bab 615 Nenek Bangun 3
- Bab 616 Ingin Menggendong Cicit 1
- Bab 616 Ingin Menggendong Cicit 2
- Bab 616 Ingin Menggendong Cicit 3
- Bab 617 Hadiah Dan Hukuman 1
- Bab 617 Hadiah dan Hukuman 2
- Bab 617 Hadiah Dan Hukuman 3
- Bab 618 Satu-satunya 1
- Bab 618 Satu-satunya 2
- Bab 619 Berusaha Untuk Beradaptasi 1
- Bab 619 Berusaha Untuk Beradaptasi 2
- Bab 620 Kejutan Di Pesta Pertunangan 1
- Bab 620 Kejutan Di Pesta Pertunangan 2
- Bab 620 Kejutan Di Pesta Pertunangan 3
- Bab 621 Menjadi Tokoh Utama 1
- Bab 621 Menjadi Pemeran Utama 2
- Bab 622 Dudu Agresif 1
- Bab 622 Dudu Agresif 2
- Bab 623 Rekonsiliasi Dua Orang 1
- Bab 623 Rekonsiliasi Dua Orang 2
- Bab 624 Semoga Sukses 1
- Bab 624 Semoga Sukses 2
- Bab 624 Rekonsiliasi Dua Orang 3
- Bab 625 Kecelakaan Shancun 1
- Bab 625 Kecelakaan Shancun 2
- Bab 625 Kecelakaan Shancun 3
- Bab 626 Song Qi Mau Pergi 1
- Bab 626 Song Qi Mau Pergi 2
- Bab 627 Tindakan Penuh Semangat 1
- Bab 627 Tindakan Penuh Semangat 2
- Bab 628 Pangeran Kue (1)
- Bab 628 Pangeran Kue 2
- Bab 628 Pangeran Kue 3
- Bab 629 Grup Rongle 1
- Bab 629 Grup Rongle 2
- Bab 630 Kakak Rong Mengenang 1
- Bab 630 Memori Kak Rong 2
- Bab 631 Pengiring Pengantin Tercantik 1
- Bab 631 Pengiring Pengantin Tercantik 2
- Bab 632 Dua Puluh Tahun Yang Lalu 1
- Bab 632 Dua Puluh Tahun Yang Lalu 2
- Bab 632 Dua Puluh Tahun Yang Lalu 3
- Bab 633 Tidak Bisa Melupakan Dia 1
- Bab 633 Tidak Bisa Melupakan Dia 2
- Bab 633 Tidak Bisa Melupakan Dia 3
- Bab 634 Membawamu Ke Sini (1)
- Bab 634 Membawamu Ke Sini (2)
- Bab 635 Temani Aku Ngobrol 1
- Bab 635 Temani Aku Ngobrol 2
- Bab 636 Dua Puluh Juta 1
- Bab 636 Dua Puluh Juta 2
- Bab 636 Dua Puluh Juta 3
- Bab 637 Memori Yang Berharga 1
- Bab 637 Memori Yang Berharga 2
- Bab 638 Tato Yang Aneh 1
- Bab 638 Tato Yang Aneh 2
- Bab 638 Tato Yang Aneh 3
- Bab 639 Cincin Yang Sama 1
- Bab 639 Cincin Yang Sama 2
- Bab 640 Shaotian Kecelakaan 1
- Bab 640 Shaotian Kecelakaan 2
- Bab 641 Ketidakpastian Keajaiban 1
- Bab 641 Ketidakpastian Keajaiban 2
- Bab 641 Ketidakpastian Keajaiban 3
- Bab 642 Presiden Sementara (1)
- Bab 642 Presiden Sementara (2)
- Bab 642 Presiden Sementara (3)
- Bab 643 Rong Jin Membantu (1)
- Bab 643 Rong Jin Membantu (2)
- Bab 644 Percintaan Yang Mendalam (1)
- Bab 644 Percintaan Yang Mendalam (2)
- Bab 644 Percintaan Yang Mendalam (3)
- Bab 645 Ingin Mengandalkan Wanita (1)
- Bab 645 Ingin Mengandalkan Wanita (2)
- Bab 645 Ingin Mengandalkan Wanita (3)
- Bab 646 Saling Kenal Dari Awal 1
- Bab 646 Saling Kenal Dari Awal 2
- Bab 646 Saling Kenal Dari Awal 3
- Bab 647 Xia Zixi Pingsan 1
- Bab 647 Xia Zixi Pingsan 2
- Bab 648 Ketidakstabilan Janin 1
- Bab 648 Ketidakstabilan Janin 2
- Bab 648 Ketidakstabilan Janin 3
- Bab 649 Golongan Darah Spesial 1
- Bab 649 Golongan Darah Spesial 2
- Bab 649 Golongan Darah Spesial 3
- Bab 650 Tidak Ada Yang Baik Tentang Pria 1
- Bab 650 Tidak Ada Yang Baik Tentang Pria 2
- Bab 650 Tidak Ada Yang Baik Tentang Pria 3
- Bab 651 Menjaga Jarak (1)
- Bab 651 Menjaga Jarak (2)
- Bab 651 Menjaga Jarak (3)
- Bab 652 Ciuman Ulang Tahun 1
- Bab 652 Ciuman Ulang Tahun 2
- Bab 652 Ciuman Ulang Tahun 3
- Bab 653 Hamil (1)
- Bab 653 Hamil (2)
- Bab 653 Hamil 3
- Bab 654 Tanggung Jawabnya (1)
- Bab 654 Tanggung Jawabnya (2)
- Bab 654 Tanggung Jawabnya (3)
- Bab 655 Satu Golongan Darah 1
- Bab 655 Satu Golongan Darah 2
- Bab 655 Satu Golongan Darah 3
- Bab 656 Ada Kabarnya 1
- Bab 656 Ada Kabarnya 2
- Bab 657 Selembar Foto (1)
- Bab 657 Selembar Foto (2)
- Bab 658 Rong Jin Tak Terkendali (1)
- Bab 658 Rong Jin Tak Terkendali (2)
- Bab 658 Rong Jin Tak Terkendali (3)
- Bab 659 Pesan Permintaan Maaf 1
- Bab 659 Pesan Permintaan Maaf 2
- Bab 660 Mode Kompetisi 1
- Bab 660 Mode Kompetisi 2
- Bab 661 Menceritakan Masa Lalu (1)
- Bab 661 Menceritakan Masa Lalu (2)
- Bab 662 Perjanjian Yang Tidak Adil (1)
- Bab 662 Perjanjian Yang Tidak Adil (2)
- Bab 662 Perjanjian Yang Tidak Adil (3)
- Bab 663 Tuan Mu Masak 1
- Bab 663 Tuan Mu Masak 2
- Bab 663 Tuan Mu Masak 3
- Bab 664 Aku Jadi Sekretaris 1
- Bab 664 Aku Jadi Sekretaris 2
- Bab 664 Aku Jadi Sekretaris 3
- Bab 665 Memilikinya Sudah Cukup 1
- Bab 665 Memilikinya Sudah Cukup 2
- Bab 665 Memilikinya Sudah Cukup 3
- Bab 666 Menamakan Bayi 1
- Bab 666 Menamakan Bayi 2
- Bab 666 Menamakan Bayi 3
- Bab 667 Inisiatif Dia 1
- Bab 667 Inisiatif Dia 2
- Bab 667 Inisiatif Dia 3
- Bab 668 Daftar (1)
- Bab 668 Daftar (2)
- Bab 668 Daftar (3)
- Bab 669 Lebih Awal (1)
- Bab 669 Lebih Awal (2)
- Bab 669 Lebih Awal (3)
- Bab 670 Bermesraan 1
- Bab 670 Bermesraan (2)
- Bab 670 Bermesraan 3
- Bab 671 Diskusi Pernikahan 1
- Bab 671 Diskusi Pernikahan 2
- Bab 671 Diskusi Pernikahan 3
- Bab 672 Mendengar Rahasia 1
- Bab 672 Mendengar Rahasia 2
- Bab 672 Mendengar Rahasia 3
- Bab 673 Dudu Cemburu 1
- Bab 673 Dudu Cemburu 2
- Bab 673 Dudu Cemburu 3
- Bab 674 Masa Depan A Shu 1
- Bab 674 Masa Depan A Shu 2
- Bab 674 Masa Depan A Shu 3
- Bab 675 Pacar Ning Xi (1)
- Bab 675 Pacar Ning Xi (2)
- Bab 675 Pacar Ning Xi (3)
- Bab 676 Pikiran Ning Xi
- Bab 676 Pikiran Ning Xi (2)
- Bab 676 Pikiran Ning Xi (3)
- Bab 677 Cinta Ning Xi (1)
- Bab 677 Cinta Ning Xi (2)
- Bab 677 Cinta Ning Xi (3)
- Bab 679 Keluhan Ruoman (1)
- Bab 678 Keluhan Ruoman (2)
- Bab 678 Keluhan Ruoman (3)
- Bab 679 Gaun Pengantin Berlian (1)
- Bab 679 Gaun Pengantin Berlian (2)
- Bab 679 Gaun Pengantin Berlian (3)
- Bab 680 Pindah Keluar Dari Keluarga Mu (1)
- Bab 680 Pindah Keluar Dari Keluarga Mu (2)
- Bab 680 Pindah Keluar Dari Keluarga Mu (3)
- Bab 681 Tianyou Membujuknya (1)
- Bab 681 Tianyou Membujuknya (2)
- Bab 681 Tianyou Membujuknya (3)
- Bab 682 Memetik Buah Karma (1)
- Bab 682 Memetik Buah Karma (2)
- Bab 682 Memetik Buah Karma (3)
- Bab 683 Lindungi Diri Sendiri (1)
- Bab 683 Lindungi Diri Sendiri (2)
- Bab 683 Lindungi Diri Sendiri (3)
- Bab 684 Ning Xi Berterima Kasih (1)
- Bab 684 Ning Xi Berterima Kasih (2)
- Bab 684 Ning Xi Berterima Kasih (3)
- Bab 685 Ning Xi Pergi (1)
- Bab 685 Ning Xi Pergi (2)
- Bab 685 Ning Xi Pergi (3)
- Bab 686 Hari Sebelum Acara Pernikahan (1)
- Bab 686 Hari Sebelum Acara Pernikahan (2)
- Bab 686 Hari Sebelum Acara Pernikahan 3
- Bab 687 Acara Pernikahan (1)
- Bab 687 Acara Pernikahan (2)
- Bab 687 Acara Pernikahan (3)
- Bab 688 Menyanyikan Lagu Little Apple (1)
- Bab 688 Menyanyikan Lagu Little Apple (2)
- Bab 689 Sumpah Gereja (1)
- Bab 689 Sumpah Gereja (2)
- Bab 689 Sumpah Gereja (3)
- Bab 690 Pengungkapan Cinta (1)
- Bab 690 Pengungkapan Cinta (2)
- Bab 691 Sedia Payung Sebelum Hujan (1)
- Bab 691 Sedia Payung Sebelum Hujan (2)
- Bab 692 Asisten Yang Berkualitas (1)
- Bab 692 Asisten Yang Baik (2)
- Bab 693 Ruoman Menemukan (1)
- Bab 693 Ruoman Menemukan (2)
- Bab 694 Sindiran (1)
- Bab 694 Sindiran (2)
- Bab 695 Sebuah Kebohongan (1)
- Bab 695 Sebuah Kebohongan (2)
- bab 695 Sebuah Kebohongan (3)
- Bab 696 Bab 696 Tidak Melewati Hidup Dengan Bahagia (2)
- Bab 696 Tidak Melewati Hidup Dengan Bahagia (2)
- Bab 696 Tidak Melewati Hidup Dengan Bahagia (3)
- Bab 697 Ruoman Kecelakaan (1)
- Bab 697 Ruoman Kecelakaan (2)
- Bab 698 Bukan Simpati (1)
- Bab 698 Bukan Simpati (2)
- Bab 698 Bukan Simpati (3)
- Bab 699 Iblis Jahat (1)
- Bab 699 Iblis Jahat (2)
- Bab 699 Iblis Jahat (3)
- Bab 700 Masalah Ini Ada Yang Mengatur (1)
- Bab 700 Masalah Ini Ada Yang Mengatur (2)
- Bab 700 Masalah Ini Ada Yang Mengatur (3)
- Bab 701 Satu Kalimat Dua Makna 1
- Bab 701 Satu Kalimat Dua Makna 2
- Bab 702 Rapat Pemegang Saham 1
- Bab 702 Rapat Pemegang Saham 2
- Bab 703 Solusi 1
- Bab 703 Solusi 2
- Bab 703 Solusi 3
- Bab 704 A Shu cemburu (1)
- Bab 704 A Shu cemburu (2)
- Bab 705 Hidup Dengan Bangga (1)
- Bab 705 Hidup Dengan Bangga (2)
- Bab 705 Hidup Dengan Bangga (3)
- Bab 706 Kecelakaan (1)
- Bab 706 Kecelakaan (2)
- Bab 706 Kecelakaan (3)
- Bab 707 Terbebasnya Beban Hati (1)
- Bab 707 Terbebasnya Beban Hati (2)
- Bab 707Bab 707 Terbebasnya Beban Hati (3)
- Bab 708 Perjanjian Perceraian 1
- Bab 708 Perjanjian Perceraian 2
- Bab 708 Perjanjian Perceraian 3
- Bab 709 Siap-Siap Akan Pergi (1)
- Bab 709 Siap-Siap Akan Pergi (2)
- Bab 709 Bersiap Untuk Meninggalkannya 3
- Bab 710 Semua Sudah Berakhir 1
- Bab 710 Semua Sudah Berakhir 2
- Bab 711 Menciptakan Kebahagiaan (1)
- Bab 711 Menciptakan Kebahagiaan (2)
- Bab 711 Menciptakan Kebahagiaan (3)
- Bab 712 Persaingan Sehat (1)
- Bab 712 Persaingan Sehat (2)
- Daftar bab 713 Keuntungan dan Kerugian 1
- Bab 713 Untung Rugi 2
- Bab 713 Tidak Ada Mawar Tanpa Duri (3)
- Bab 714 Perusahaan Terjadi Sesuatu 1
- Bab 714 Perusahaan Terjadi Sesuatu 2
- Bab 715 Dijebak Orang 1
- Bab 715 Dijebak Orang 2
- Bab 715 Dijebak Orang 3
- Bab 716 Zixi Mengintai (1)
- Bab 716 Zixi Mnegintai (2)
- Bab 716 Zixi Membuntuti 3
- Bab 717 Kamu Yang Terpenting 1
- Bab 717 Kamu Yang Terpenting 2
- Bab 718 Memutuskan Untuk Menyerah 1
- Bab 718 Memutuskan Untuk Menyerah 2
- Bab 719 Memancing Keributan 1
- Bab 719 Memancing Keributan 2
- Bab 719 Memancing Keributan 3
- Bab 720 Pembalasan Direktur Mu 1
- Bab 720 Pembalasan Direktur Mu 2
- Bab 721 Membenci Orang Yang Salah 1
- Bab 721 Membenci Orang Yang Salah w
- Bab 722 Serangan Balik Yang Berhasil 1
- Bab 722 Serangan Balik Yang Berhasil 2
- Bab 723 Tidak Berani Menghadapi 1
- Bab 723 Tidak Berani Menghadapi 2
- Bab 723 Tidak Berani Menghadapi 3
- Bab 724 Makan Malam Bercahaya Lilin 1
- Bab 724 Makan Malam Bercahaya Lilin 2
- Bab 725 Dia Menghilang
- Bab 726 Waktu Terbaik
- Bab 727 Penantian Yang Paling Indah
- Bab 728 Demi Bertemu
- Bab 729 Mencari Ke Prancis
- Bab 730 Menunggu Cinta
- Bab 731 Perjalanan kembali pulang
- Bab 732 Reuni keluarga
- Bab 733 Dudu Datang Bertamu
- Bab 734 Gen Terlalu Bagus
- Bab 793 Mirip Perempuan
- Bab 736 Status Sosial Senilai Miliaran
- Bab 737 Rong Jin Memberikan Hadiah
- Bab 738 Melindungi Mereka
- Bab 739 Pengertian Lebih Penting Dari Cinta
- Bab 740 Istri Yang Hebat
- Bab 741 Tidak Boleh Melapor Polisi
- Bab 742 Pembalasan Gila-gilaan
- BAB 743 Sudah Pudar Sejak Awal
- BAB 744 Ayah Kandung
- Bab 745 Mencerna sendiri
- Bab 746 Ada Kamu Sangat Baik
- Bab Terakhir 747 Kebahagiaan Yang Tiada Akhirnya