Istri Yang Sombong - Bab 414 Membunuh Suami 4

Kali ini tidak lagi hanya ciuman lembut, tetapi langsung memeluknya dan mencium......

Perasaan saat ini sangat nyaman.

Mu Shaotian berpikir sangat lama.

Meskipun bukan pertama kali menciumnya, tetapi kali ini dirinya yang diam, benar-benar membuatnya merasakan kepuasaan, namun juga merasa tidak puas.

Dia menginginkan lebih banyak......

Ingin mendapatkan lebih banyak......

Keduanya berciuman, hingga terasa sedikit kebal, Xia Zixi baru kembali sadar, mengetahui apa yang sedang dia lakukan, tiba-tiba dia merasa panik.

Mendorong Mu Shaotian, keduanya saling bertatapan.

“Aku...... aku pergi mandi dulu!” Selesai berkata, langsung keluar dari pelukan Mu Shaotian, kemudian dengan panik berjalan menuju ke kamar mandi.

Mu Shaotian tetap berbaring di sana, melihat sosok kepergian Xia Zixi yang melarikan diri, matanya melintasi cahaya redup, tetapi lebih banyak perasaan senang, karena dia dapat merasakan Xia Zixi juga berperasaan padanya.

Dalam kamar mandi.

Xia Zixi seluruh tubuhnya bersandar menempel di pintu, hatinya berdebar kencang, wajahnya juga memerah.

Dalam pikirannya muncul adegan tadi, wajahnya memerah tak tersembunyikan.

Sudah bukan pertama kali berciuman, tetapi tadi hampir, hampir saja jatuh ke dalam kelembutan Mu Shaotian.......

Xia Zixi, kemana kesadaranmu!!

Di mana kesadaran!

Xia Zixi menepuk kepalanya dengan keras, benar-benar akan gila!

Berjalan ke depan cermin, melihat dirinya yang di dalam cermin, pandangannya jatuh di bibirnya, dia menggulurkan tangan, pelan-pelan menyentuhnya......

Suhu bibir Mu Shaotian, dan nafasnya, semuanya masih tertinggl di sini.

Sepertinya dia masih dapat merasakan aromanya......

Terpikir ini, Xia Zixi benar-benar akan gila, apa yang sedang dia pikirkan, menggoyangkan kepalanya, memperingatkan dirinya untuk tidak berpikir lagi!

Jadi membuka air dan mulai mandi.

Setengah jam kemudian, Xia Zixi keluar mengenakan baju tidur, dia menyangka Mu Shaotian telah pergi, tetapi tanpa terduga, di masih terbaring di sofa.

Dia menggunakan handuk menyeka rambutnya, perlahan-lahan berjalan mendekatinya.

Setelah mandi, perasaan tadi telah tiada, rasa malu juga menghilang, dia berjalan ke sana dan menatap pada Mu Shaotian, “Hey, Mu Shaotian, mengapa kamu belum pergi?”

Berkata sambil berjalan ke sana, Mu Shaotian tidak merespon.

Xia Zixi mengerutkan kening, dan mendekatinya, Mu Shaotian terbaring di sofa dan memejamkan matanya.......

Tertidur?

“Mu Shaotian?” Xia Zixi mencoba memanggilnya, tetapi tetap tidak merespon.

Benar-benar tertidur?

Mendekatinya dan melihat, hanya terlihat Mu Shaotian terbaring di sana, bernafas dengan tenang, dan ada rambut di depan dahi yang menutupi matanya, hnya mengeluarkan setengah wajahnya, meskipun begitu, tetapi tidak dapat menutupi ketampanannya.

Fitur wajah yang mempesona, tidak sombong seperti biasanya, sekarang dia terlihat tenang bagai seorang anak kecil.

Xia Zixi berdiri di sana dan melihatnya.

Ketika Mu Shaotian terdiam, perasaannya memang tidak buruk.

Xia Zixi duduk di sana dan melihatnya, sudut mulutnya terangkat, berpikir lumayan lama kemudian dia berdiri, dan kembali ke dalam kamar.

Tidak lama kemudian, hanya terlihat Xia Zixi keluar dari kamar, tangannya mengambil selimut, dan pelan-pelan mendekatinya, menutup di tubuh mu Shaotian.

Dan melihat pada Mu Shaotian, Xia Zixi juga memutuskan kembali beristirahat ke dalam kamar, baru saja akan pergi, tiba-tiba mengulurkan satu tangan menarik lengan Xia Zixi.

“Masih tidak ingin mengakui kamu juga memiliki perasaan padaku?” Pada saat ini, Mu Shaotian berkata dengan lembut di belakangnya.