Istri Yang Sombong - Bab 617 Hadiah Dan Hukuman 1

“Presdir Mu? Nona Xia……” Li jiajia menyapa memandang mereka, lalu berkata, “Aku sengaja datang kemari melihat nenek sekaligus minta maaf!”

Nenek duduk disana tersenyum menyeringai, “Nona Ji tidak perlu minta maaf, setiap orang pasti punya kesulitan dan pilihan masing-masing, kami tidak menyalahkanmu, dan barang-barang ini sebaiknya kamu ambil balik saja!”

“Tidak, mana bisa begini, barang ini semuanya kuberikan untuk anda!”ucap Li jiajia gelisah, takut nenek tidak menerimanya.

“Nona Ji, tidak ada yang perlu kamu minta maafkan, jadi tidak perlu sengaja membawa barang-barang untukku!”ucap nenek.

“Tapi……”Li jiajia mengerutkan kening, memandang mereka tidak tahu harus bagaimana.

Tepat saat ini, Xia Zixi maju, “Nek, orang juga punya niat baik, terima saja!”

Li jiajia menggangguk.

Saat ini, Xia Zixi menoleh memandang Li jiajia, “Nona Ji, sudah membuatmu habis banyak uang, tapi lain kali jangan bawa lagi ya, dirimu sendiri juga tidak melakukan kesalahan apapun, hanya tidak berani saja, jadi kamu tidak perlu minta maaf, barang-barang ini sementara kuterima, kedepannya jangan lagi ya!”ucap Xia Zixi tersenyum memandangnya.

Meskipun mengatakannya sambil tersenyum, tapi auranya jelas-jelas menunjukkan seolah dia adalah nyonya keluarga Mu.

Namun kata-kata yang tegas itu membuat Li jiajia tidak bisa melawan, hingga akhirnya dia hanya bisa mengangguk, “Aku mengerti!”

Xia Zixi tersenyum, “Mau tidak tinggal makan bersama?”

“Oh, tidak perlu aku tiba-tiba ada urusan pamit dulu!”ucap Li jiajia penuh canggung.

Xia Zixi tersenyum, “Baiklah, kita juga tidak akan paksa kamu, sini kuantar!”

Li jiajia mengangguk, lalu mereka berdua jalan keluar.

Mu Shaotian tersenyum menyeringai memandang punggung mereka, dan tidak ikut mengantar keluar, lalu berjalan kearah nenek, saling memandang mengangkat alis.

Mereka sangat puas dengan tindakan Xia Zixi.

Di depan pintu, Xia Zixi memandang Li jiajia, “Nona Jia, hati-hati dijalan!”

Li jiajia berdiri didepan pintu memandang Xia Zixi, setelah berpikir sesaat baru mengatakan, “Nona Xia, sepertinya kamu ada salah paham ya samaku?”

“Salah paham apa?”tanya balik Xia Zixi memandangnya.

Li jiajia dalam sekejap tidak tahu harus mengatakan apa setelah menatap tatapan Xia Zixi.

Seperti yang didengar, Xia Zixi terlihat sangat lembut, tidak bahaya tapi tidak segampang yang dikira.

“Hari ini aku datang hanya untuk menunjukkan niatku minta maaf pada nenek!”

Xia Zixi mengangguk, “Oh iya, terus menurutmu aku salah paham apa?”

Li jiajia，“……”

Dia memandang Xia Zixi tidak tahu harus mengatakan apa.

“Nona Ji, karena kamu sudah bekerja di perusahaan Yunrui, kalau benar ingin kerja baik-baik, seharusnya pusat kan perhatianmu pada pekerjaan, terkait masalah lain bukan urusan mu!”ucap Xia Zixi sekata demi sekata memandangnya.

Semua perkataan yang ingin diucapkan Li jiajia diblokir oleh Xia Zixi.

Setelah memandang Xia Zixi dan berpikir begitu lama akhirnya dia berkata, “Aku akan kerja dengan baik, tapi tidak akan mengganggu hal lain!”selesai mengatakannya, Li jiajia tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung berbalik.

Xia Zixi berdiri disana tersenyum menyeringai memandang punggung Li jiajia lalu kembali.

Setelah kembali, melihat nenek dan Mu Shaotian duduk disofa menertawakannya.

“Ada apa?” tanya Xia Zixi menyipitkan mata.

Nenek tersenyum, “Xiao Xi, semakin lama kamu semakin mirip nyonya keluarga Mu!”

Saat ini Xia Zixi menjawab, “Nek, kita semua bisa melihatnya, dia ada motif tersembunyi……”ucap nya sambil memandang Mu Shaotian.

Saat ini, Mu Shaotian bangkit berjalan kearah Xia Zixi, “Jadi sekarang kamu sudah tahu kan, berapa banyak yang ingin merebutku?”

Xia Zixi pura-pura serius dan mengangguk, “Hhm, terus apa rencanamu?”

“Nona Xia, sekarang seharusnya apa rencanamu, kamu harusnya memegangku dengan erat!”

Xia Zixi tersenyum lalu melepaskan diri dari lengannya, “Aku suka gaya jangkauan bebas!”ucapnya sambil berjalan kearah nenek, dan duduk disampingnya memeluk lengannya, “Nek, bagaimana menurutmu?”

“Tentu saja yang bisa menjadi menantu dikeluarga Mu hanya Xiao Xi seorang, aku tidak mengakui yang kedua!”

Mu Shaotian，“……”

“Nek, kamu begini buat cucumu tidak bisa bicara apa-apa!”

“Kalau begitu selesaikan kurcaci-kurcaci tidak jelasmu itu, aku tidak ingin mereka datang!”ucap nenek.

Xia Zixi memeluk lengan nenek tertawa bahagia.

Kedatangan Li jiajia tidak mempengaruhi suasana hati mereka, di mata Xia Zixi dia benar-benar bukan ancaman.