Istri Yang Sombong - Bab 549 Sangat Berharga 1

Mobil berhenti di bawah rumah Xia.

Xia Tian dan Xu Weiyin menerima panggilan telepon sekitar setengah jam sebelum mereka datang dan diberi tahu bahwa mereka akan pulang.

Meskipun tidak begitu menyukai Mu Shaotian, tapi Xia Zixi sudah menyetujui lamarannya, sekarang dengan alasan apapun mereka tetap harus menyambut dia.

"Pa, ma!" Xia Zixi tersenyum tipis pada mereka.

"Pa, ma!" Mu Shaotian juga ikut menyapa.

Xia Tian dan Xu Weiyin sama-sama tertegun, bahkan Xia Zixi juga tertegun, menoleh dan memandang Mu Shaotian, dia masih tampak santai seperti biasanya, seolah-olah hanya sedang memanggil orang tuanya sendiri.

Xia Tian dan Xu Weiyin tidak tahu harus berkata apa, mengabaikan hal itu, berkata, "Masuklah!" Sambil bicara, keduanya berjalan masuk.

Mereka baru saja masuk, Xia Zizi langsung melihat Mu Shaotian, Mu Shaotian malah tersenyum, "ayo, istriku!"

Xia Zixi, "... ..."

Xia Zixi sudah tidak mampu mendeskrispikan tingkat tidak tahu malu Mu Shaotian.

Namun, harus diakui bahwa adegan tadi sangat amat lucu.

Xia Tian dan Xu Weiyin melangkah masuk, bahkan walau mereka tidak menyukai Mu Shaotian, bahkan jika mereka tidak menginginkannya, tapi sekarang mereka harus menghadapinya dengan senyum.

"Duduklah!" Kata Xu Weiyin.

Mendengar itu, Xia Zixi dan Mu Shaotian berjalan masuk.

Setelah duduk di seberang mereka, Xia Zixi berpikir sejenak, kemudian berkata, "pa, ma, kali ini kami pulang adalah untuk memberikan kalian sebuah penjelasan, maaf sekali, aku tidak tahu hal ini sebelumnya, jadi tidak memberi tahu kalian!" Kata Xia Zixi, sikapnya pada Xia Tian dan Xu Weiyin masih sangat sopan dan hormat.

Setelah kejadian terakhir, dia menjadi lebih transparan.

Bagaimanapun, mereka adalah orang yang membesarkannya, memperlakukannya bagai anak kandung sendiri, sehingga dia juga harus bertindak sesuai apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang anak.

Xia Zixi baru saja bicara, Mu Shaotian langsung menginterupsi, "sebenarnya masalah ini seharusnya menjadi tanggung jawab aku, aku seharusnya memberi tahu kalian terlebih dulu!" Kata Mu Shaotian, langsung menanggung semua beban pada dirinya sendiri.

Terkadang, ketika Mu Shaotian serius, memang cukup bisa meyakinkan orang lain terhadapnya.

Xia Zixi memandangnya, sudut bibir terangkat membentuk senyuman.

Mu Shaotian juga tersenyum pada Xia Zixi.

Ingin menikahi putri orang lain, tentunya harus bersikap jujur dan dapat diandalkan, demi Xia Zixi, tidak ada yang tidak dapat dilakukannya.

Mendengar perkataan mereka berdua, Xia Tian berpikir sekejap, lalu berkata, "masalah kemarin, kami sudah lihat, sebenarnya, kami akan menghargai setiap pilihan yang kalian ambil!" Kata Xia Tian.

"Cuma... ..." Pandangan Xia Tian beralih ke Mu Shaotian, tatapan penuh kecemasan, "Tuan Mu, kamu seharusnya paham dengan maksudku, aku tidak ingin masalah beberapa tahun yang lalu itu kembali terjadi, ini adalah apa yang dikhawatirkan aku dan ibu Xiao Xi!"

Mendengar itu sudut bibir Mu Shaotian terangkat, "pa, aku berjanji padamu, tidak akan terjadi hal seperti itu lagi!"

Panggilan "pa" disebutkan oleh Mu Shaotian dengan begitu lancar dan alami.

"Beberapa tahun yang lalu, tidak ada perasaan di antara kami, jadi kami tidak mempertimbangkan dengan matang sebelum melakukan sesuatu, tapi sekarang sudah beda, aku mencintai Xiao Xi, ingin bersamanya seumur hidup, jadi masalah beberapa tahun yang lalu, tidak akan terjadi lagi!" Janji Mu Shaotian pada Xia Tian sekata demi sekata.

"Meski begitu, sesuai pepatah, sekali digigit ular, sepuluh tahun takut akan tali sumur, kami sudah tua, tentu akan mempertimbangkan lebih banyak hal!" Kata Xia Tian.

"Tenang saja, Kemarin aku menggunakan cara itu untuk melamar Xiao Xi adalah untuk memberikannya rasa keamanan, beberapa tahun ke depan, kalau aku tidak setia atau kembali membuat hal-hal seperti beberapa tahun yang lalu, berarti aku menampar mulutku sendiri, dan aku Mu Shaotian tidak pernah meleset berjanji apapun kepada orang lain, tapi sekarang, di sini aku berjanji padamu, seumur hidup ini, aku tidak akan melepaskan Xiao Xi lagi, tidak akan menyakitinya!" Kata Mu Shaotian pada Xia Tian.