Istri Yang Sombong - Bab 470 Menghalangi Pisau Untuknya

“Aku berharap kerja sama kita ini berakhir seperti ini, tunggu sampai uang sudah masuk kedalam rekening kamu, kita akan berakhir semuanya, bagaimana?” Ling Xiaoyun berkata padanya.

He Luyuan berdiri di sana, melihat wine beralkohol di tangan Ling Xiaoyun, dan meliriknya.

Meskipun tidak berbicara, tetapi artinya sudah sangat jelas.

Ling Xiaoyun juga mengerti, sudut mulutnya pun terangkat, dia kemudian mengambil cangkir wine-nya sendiri dan meminumnya.

“Dengan cara ini, apakah ada masalah?” Ling Xiaoyun menatapnya dan bertanya.

Melihat ini, He Luyuan kemudian tersenyum dan mengambil cangkir dari tangannya.

“Seperti ini baru mantap!” setelah berkata, He Luyuan juga mengambil gelasnya dan meminumnya.

Melihat dia minum, sudut mulut Ling Xiaoyun pun terangkat dan tersenyum.

Pada saat ini, meletakkan cangkirnya, He Luyuan mempertimbangkan 20 miliar itu, dan kemudian berkata, “Kamu cukup pintar, kamu lebih baik bertindak sesuai dengan perkataanmu, kalau tidak, tidak peduli di Hongkong atau dimana, aku yakin rekaman suara itu pasti akan tersebar sampai sini!” Kata He Luyuan sambil menatapnya.

Ketika mendengarkan ini, mulut Ling Xiaoyun berkedut, "Tentu saja, karena aku telah memilih untuk bekerja sama, aku pasti akan melakukannya!"

Melihat senyuman Ling Xiaoyun.

Hati He Luyuan tiba-tiba berdebar.

Matanya terus menatapnya dengan lurus.

Ling Xiaoyun melihat dia sedang menatap dirinya, senyumannya semakin indah.

Jari rampingnya dengan lembut menyentuh tubuhnya, “Direktur He, aku percaya, rekaman suara kamu itu tidak akan di dengar oleh siapa pun kan?!”

“Itu tergantung pada bagaimana kamu menyenangkan aku!” He Luyuan menatapnya dan kemudian perlahan berjalan ke arahnya.

Melihatnya berjalan kemari, Ling Xiaoyun tersenyum, "Jadi, bagaimana kamu ingin aku menyenangkanmu?"

“Menurutmu! Dalam hal ini, apakah kamu tidak memiliki pengalaman?" Dia berkata, langkah demi langkah menuju ke arahnya.

Ling Xiaoyun melangkah mundur, tetapi wajahnya masih tersenyum, “Aku tentunya tidak mengerti, kalau tidak, kamu mengajariku saja?!” selesai berkata, dia juga mengedipkan matanya.

Pada saat itu, tatapan itu, gerakan itu, membuat He Luyuan tergila-gila.

Bagi He Luyuan yang sering melakukan hal semacam itu, tetapi sudah lama tidak melakukannya, ini bukan lagi hal yang asing baginya!

"Baik, aku akan mengajarimu……" Setelah berkata, dia kemudian berjalan menghampirinya, Ling Xiaoyun duduk, dan He Luyuan langsung mendorongnya di atas ranjang.

“Direktur He, apa yang ingin kamu lakukan?” Ling Xiaoyun menatapnya dan bertanya.

"Tentu saja ingin mengajarimu cara menyenangkanku!"

Dia semakin menatap Ling Xiaoyun, maka dia semakin tidak terkendali, dan tatapannya pun mendalam.

Membungkuk dan mencium lehernya.

"Jangan seperti ini, Direktur He, kamu jangan seperti ini.” kata Ling Xiaoyun.

He Luyuan tidak menghiraukannya, dia terus melakukannya, dia pikir itu adalah semacam penolakan untuk menyambut, tetapi siapa sangka……

Tangan Ling Xiaoyun diam-diam mengeluarkan ponselnya dan menelepon A Shu.

A Shu sedang duduk di mobil, dan sudah tidak sabar sejak awal, dia ingin bergegas naik keatas, tetapi dia takut akan menghancurkan rencana baik Ling Xiaoyun, jadi dia harus menahan.

Ketika dia melihat telepon berdering, dia segera mengangkatnya.

“Hallo……”

"Jangan seperti ini, He Luyuan, kamu jangan seperti ini ……" Di dalam telepon, terdengar suara Ling Xiaoyun.

Mendengar ini, A Shu mengerutkan keningnya, “Hei, Hei……”

“Jangan, lepaskan aku, jangan membuka bajuku……”

Di dalam telepon, ada suara Ling Xiaoyun, A Shu akhirnya tidak bisa menahan lagi, dan langsung mendorong membuka pintu dan bergegas lari.

A Shu juga tidak tahu dimana Ling Xiaoyun berada, hanya bisa sembarangan mencari.

Di dalam telepon, masih terdengar suara Ling Xiaoyun, A Shu menjadi semakin cemas, dan ketika melihat tangga dia langsung naik ke atas.

“Jangan, tolong jangan seperti ini, lepaskan aku……” baru saja sampai di lantai atas, langsung terdengar suara ini dari sebuah ruangan.

Tanpa ragu-ragu lagi, A Shu langsung bergegas masuk.

Kebetulan, pintu tidak dikunci, dan langsung terbuka saat didorong.

Ruangan itu tidak besar, hanya ada satu kamar, ketika awal masuk, A Shu melihat kearah ranjang, dan He Luyuan menekan tubuh Ling Xiaoyun, dan seperti sedang memperkosanya.

Satu tangan Ling Xiaoyun sedang memegang ponsel, dan dia terus membantah.

"Jangan, lepaskan aku, lepaskan aku, aku akan memberimu uang, tolong, lepaskan aku……” Ling Xiaoyun terus memohon di bawah tubuhnya, tetapi He Luyuan sepertinya tidak ada keinginan untuk melepaskannya.

Ketika A Shu melihat adegan itu, kelopak matanya seolah-olah dipenuhi darah, dan berubah warna, sangat marah, dia mengepalkan tangannya dan bergegas menyingkirkan He Luyuan dari tempat tidur dan mendorongnya ke samping.

Kemudian ketika dia melihat Ling Xiaoyun yang berbaring disana, dia segera membantu Ling Xiaoyun untuk berdiri dan bertanya dengan khawatir, "Kamu tidak apa-apa kan?"

Mata Ling Xiaoyun dipenuhi dengan air mata, ketika dia melihat A Shu, air matanya pun jatuh. "A Shu, tolong aku!" Dia meneriakkan namanya dengan suara gemetar.

Pada saat itu, ada perasaan yang tidak dapat diucapkan di dalam hatinya, “Ayo, berdiri!” A Shu mengangkatnya.

Ling Xiaoyun bangkit dari tempat tidur, menarik pakaiannya dengan tangan, bersembunyi di belakang A Shu, membentuk tampilan pelindung.

Pada saat ini, He Luyuan yang terlempar ke samping, perlahan-lahan bangkit, ketika dia melihat A Shu, wajahnya menjadi merah dan matanya pun kabur.

Namun, ketika dia melihat Ling Xiaoyun di belakangnya, mulutnya menyeringai, "Kenapa, datang ke sini saja pun masih membawa pria tampan?"

Melihat penampilan He Luyuan, A Shu merasakan semacam kemarahan yang tidak bisa dia katakan, dia langsung bergegas, meninjunya dan menekannya di lantai.

Ling Xiaoyun melihatnya dari samping, matanya terus melihat sekeliling dan sepertinya sedang mencari sesuatu.

Sampai A Shu mendengar He Luyuan meminta tolong, dia baru bangkit dan melepaskannya.

Melihat dia dipukul hingga seluruh tubuhnya dipenuhi dengan darah, kemarahan A Shu baru mulai mereda.

Bangkit, melihat Ling Xiaoyun, “Kamu tidak apa-apa kan?!”

Ling Xiaoyun menggelengkan kepalanya, “Aku tidak apa-apa!”

Tepat pada saat ini, Ling Xiaoyun melihat ke belakang A Shu dan tiba-tiba berteriak “Hati-hati!”

Setelah berkata, dia mendorong A Shu, dan langsung menahannya dari depan.

Ketika A Shu menoleh, saat ini, He Luyuan bergegas mengambil pisau buah dari meja, dan langsung menusuknya ke perut Ling Xiaoyun.

“Xiaoyun!!!” A Shu berteriak.

Pada saat ini, Ling Xiaoyun jatuh di tubuhnya, melihat pisau buah yang dimasukkan ke perutnya, A Shu tiba-tiba menendang He Luyuan.

“Kamu kenapa?” A Shu menatap Ling Xiaoyun dan bertanya dengan khawatir, dia tidak menyangka Ling Xiaoyun akan menahan pisau untuk dirinya sendiri, resikonya terlalu besar untuknya.

Pada saat ini, He Luyuan terjatuh di lantai dan lukanya juga tidak ringan

Tepat pada saat ini, Ling Xiaoyun melihat A Shu dan berkata, “Bunuh dia, bunuh dia, kalau tidak aku juga tidak bisa hidup!”

Mendengar kata-kata Ling Xiaoyun, A Shu sangat terkejut.

Ling Xiaoyun terlalu malas untuk menjelaskan kepadanya, "Baik, aku sendiri yang membunuhnya saja!" setelah berkata, dia berjuang untuk membebaskan dirinya dari lengan A Shu, melihat pisau buah di lantai, Ling Xiaoyun mengambilnya dan langsung menuju He Luyuan.

Ketika tangan Ling Xiaoyin terangkat, pada saat ini juga, A Shu mengulurkan tangan dan menahan tangannya.

Ling Xiaoyun tertegun dan memalingkan mukanya untuk menatapnya.

Pada saat ini, A Shu juga menatapnya dan mengambil pisau buah dari tangannya.

Tidak mengatakan apa-apa, tetapi dari tatapan antara satu sama lain, sepetinya sudah mengerti.

Pada saat ini, A Shu memandang He Luyuan yang terbaring di lantai.

He Luyuan juga memandangi mereka dan menggelengkan kepalanya dengan ketakutan, "Jangan, jangan bunuh aku, aku tidak akan mengatakan apa-apa ... jangan bunuh aku!"

Namun, A Shu menatapnya, tidak tergerak, terus menatapnya, dan sepertinya sudah memutuskan keputusan apa yang akan diambil.

Mengulurkan tangannya, menutup mulut He Luyuan, dan tangan satunya lagi mengambil pisau, langsung menusuknya di leher He Luyuan.

Hanya melihat mata He Luyuan terbuka sangat besar, dan tangan yang baru saja ingin menahan pun juga terjatuh, dan kemudian matanya perlahan terpejam ...

Ketika setelah melihat adegan ini, Ling Xiaoyun juga menghela napas lega.

Melihat He Luyuan tidak bernapas lagi, dan juga begitu banyak darah mengalir keluar dari leher, A Shu baru melepaskan tangannya.

“A Shu …… maaf!” Ling Xiaoyun berkata padanya.

“Sekarang bukan waktunya minta maaf, kita harus segera meninggalkan tempat ini!” selesai berkata, dia langsung bangkit dan melihat sekeliling.

Melihat kertas yang ada di atas meja, langsung mengambilnya dan membersihkan pisau buah itu……

Setelah membersihkan pisau itu, A Shu melihat Ling Xiaoyun, “Ayo kita pergi!”

“Tunggu sebentar!” Pada saat ini, Ling Xiaoyun berkata, tidak memberikan A Shu kesempatan untuk bertanya, bangkit, dan kemudian mencari sesuatu di dalam.

A Shu mengerutkan kening, menatapnya, “Kamu cari apa?”

“Ponsel, bantu aku mencari ponselnya!” Kata Ling Xiaoyun dengan cemas, sambil berkata, sambil mencari ponsel He Luyuan.

A Shu tertegun, dia juga tidak banyak bertanya, yang paling penting sekarang adalah meninggalkan tempat ini.

Jadi, dia juga membantu Ling Xiaoyun mencari ponsel.

Mereka berdua mencari di seluruh sudut ruangan tersebut, Ling Xiaoyun bahkan mencarinya sambil kesakitan.

Bagaimanapun, dia harus menemukannya!

Akhirnya, ponsel itu ditemukan di dalam koper He Luyuan.

“Apakah ini?” A Shu menatapnya dan bertanya.

Ketika melihat ponsel itu, Ling Xiaoyun berjalan dan mengambilnya, ketika dia melihat ponsel itu, dia akhirnya tersenyum dengan lega, "Ini dia!"

A Shu juga tidak bertanya begitu banyak, membantunya untuk berdiri, "Sudah, kita harus pergi sekarang!"

"Ambil uang di atas meja, itu tidak bisa ditinggal!" Kata Ling Xiaoyun.

Mendengar ini, A Shu berbalik dan melihat uang di atas meja, mengambilnya, tas Ling Xiaoyun juga ada di atas ranjang, dia mengambil segala sesuatu yang mungkin bisa ketahuan, setelah mengambilnya, dia pergi bersama dengan Ling Xiaoyun.

Untungnya sekarang malam, tidak ada seorang pun.

Sampai di dalam mobil, A Shu langsung menyetir pergi.

Ling Xiaoyun duduk di dalam mobil, wajahnya pucat, bibirnya sangat pucat, dan ada lapisan keringat halus di dahinya, untungnya tusukan pisau itu tidak terlalu dalam, kalau tidak dia pun sudah tidak sadar diri lagi!

A Shu melihat dia diam, dan berkata “Kamu tahan dulu, aku segera mengantarmu ke rumah sakit!”

“Jangan, jangan pergi kerumah sakit!” kata Ling Xiaoyun.

“Kenapa?”

“Jika kita kerumah sakit, maka akan dicurigai orang!” Kata Ling Xiaoyun.

Mendengarkan kata-kata Ling Xiaoyun, A Shu berpikir sejenak, "Tapi lukamu… …"

“Aku tidak apa-apa, lukanya tidak terlalu dalam, yang penting, kita tidak boleh kerumah sakit!” Ling Xiaoyun berkata dengan lemah, meskipun sekarang sangat lemah dan seolah-olah akan pingsan kapan saja, tetapi dia masih sangat tegas.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu