Istri Yang Sombong - Bab 709 Bersiap Untuk Meninggalkannya 3

“Ayah akan menyuruh orang untuk membantumu mencari, kamu hanya perlu mempersiapkan barang saja!”

“Baik, aku mengerti ayah!” An Ruoman tersenyum merekah.

Setelah sekian lama, An Motian dan Yun Yi pertama kalinya melihat dia tersenyum sampai sebahagia itu lagi.

Tepat disaat ini, pelayan dibelakang mereka berkata, “Tuan, nyonya, makan malam sudah siap, sudah boleh makan malam!”

Begitu mendengar ini, An motian melihat kearah An Ruoman, “Kita makan dulu, bagaimana kalau kita makan sambil membicarakannya?”

“Ok!” setelah mengatakannya, mereka berdua langsung bangkit berdiri dan berjalan kearah meja makan, melihat bayangan kedua ibu dan anak ini, hatinya begihtu senang.

Ini juga pertama kalinya ia tersenyum begitu lega setelah sekian lamanya.

Di meja makan, An Ruoman makan sambil tertawa bersama mereka, senyumnya ini entah sudah berapa lama tidak pernah muncul……

Meskipun An Ruoman sudah menyerahkan surat cerai pada Xia Ziyu, namun dia sampai sekarang belum menandatanganinya.

Dokumen ini, terus tergeletak diatas mejanya, tidak pernah ia sentuh.

Sejak keluar rumah sakit sampai sekarang, sebagian besar waktunya ia habiskan di kantor, berangkat pagi pulang malam, meskipun malamnya ia pulang, namun itu sudah sangat larut.

Untungnya Xu Weiyin dan Xia Tian berpesan pada asistennya untuk memperhatikan jam makan juga kesehatan Xia Ziyu, kalau tidak entah apa yang akan terjadi sekarang.

Namun meskipun sudah baik, ia tetap harus dirawat karena lukanya tidak pulih dengan baik sehingga menimbulkan infeksi dan menyebabkan demam tinggi.

Xu Weiyin yang menjaga disisinya terus menatapnya sambil menetaskan air mata.

Xia Ziyu siuman, ketika melihat Xu Weiyin, alisnya langsung mengkerut, “Ma?!

Begitu melihatnya siuman, Xu Weiyin menatapnya dengan cemas, “Kamu masih mengakuiku sebagai ibumu?”

Melihat Xu Weiyin menangis, Xia Ziyu mengkerutkan alisnya lagi, “Ma, kamu kenapa?”

“Kamu itu harus membuat ibu khawatir seperti ini sampai mati ya?” Xu Weiyin berkata sambil terisak, karena mempertimbangkan suasana hatinya, dia tidak berani mengatakan apapun, namun tidak menyangka dia malah sampai masuk rumah sakit lagi.

Melihat air mata Xu Weiyin, Xia Ziyu berkata dengan murung, “Ma, maaf sudah membuatmu khawatir!”

“Kalau tahu membuatku khawatir maka hiduplah dengan baik, jangan membuatku khawatir lagi!” Xu Weiyin berkata.

Xia Ziyu mengkerutkan alis sambil berbaring, rasa sakit terus menjalar dari bagian perutnya.

Xia Zixi melihat dari samping, lalu mendekat, “Ma, kakak baru saja siuman, bagaimana kalau kamu keluar untuk membelikannya sedikit makanan?”

Xu Weiyin melihat Xia Ziyu yang berbaring di atas ranjang, akhirnya mengangguk, ia menghapus air matanya dan berdiri, “Aku pergi beli makanan dulu!” setelah mengatakannya, ia langsung bangkit berdiri lalu berjalan keluar.

Didalam kamar hanya tinggal Xia Zixi dan Xia Ziyu.

Xia Ziyu berbaring diranjang dengan wajah yang begitu lelah dan jenuh, sementara Xia Zixi duduk disampingnya.

“Kak…….” Ia menatap Xia Ziyu sambil berkata perlahan, “Beberapa hari yang lalu aku melihat Ruoman!”

Begitu membicarakan An Ruoman, Xia Ziyu sedikit bereaksi namun tidak bicara.

“Apa yang terjadi diantara kalian, aku sudah tahu!”

Xia Ziyu tidak bicara, hanya mendengarkan Xia Zixi dengan tenang.

“Ruoman merupakan wanita yang baik, dia bisa membuat keputusan yang seperti itu, aku rasa kamu juga tahu mengapa, aku bisa merasakan perasaanmu yang berbeda padanya, namun kenapa kamu tidak ingin sedikit berusaha?”

Tatapan Xia Ziyu hanya tertuju pada langit-langit.

“Malam itu, begitu Ruoman sadar ditengah malam, ia langsung menuju kamar rawatmu dan menjagamu semalaman…………” ketika mengatakan ini, Xia Ziyu langsung menoleh, ia menatap Xia Zixi dengan tatapan begitu kaget.

“Keesokan paginya dia bicara banyak padaku, aku bisa merasakan kalau dia masih belum bisa melepaskan, dan dia melakukan semua ini kakak tidak tahu kenapa?” Xia Zixi bertanya sambil menatapnya.

Jika An Ruoman merupakan gadis yang sedang dalam pencarian cinta, dirinya yang sekarang merupakan wanita yang sedang menikmati cinta.

Dirinya kini bukan hanya mencari, melainkan dalam proses pencarian menjadi mengerti apa itu cinta, apa itu melepaskan.

Dan An Ruoman sedang belajar bagaimana melepaskan sebuah cinta.

Xia Ziyu berbaring diatas ranjang, tatapannya menatap kearah langit-langit, cukup lama baru berkata, “Dia adalah seorang gadis yang baik, ia pantas dimiliki oleh orang yang lebih baik!” ketika mengatakan ini ada senyum pahit yang menghiasi bibirnya.

Terkadang, tidak takut cinta, tidak takut tidak cinta, yang paling ditakutkan adalah pura-pura tidak cinta, orang yang seperti ini sungguh membuat orang yang melihatnya tak berdaya.

Xia Zixi bisa melihat sikapnya yang berbeda pada An Ruoman, ia juga bisa melihat kalau dihatinya bukan tidak ada dia, namun entah mengapa dia tidak mengakuinya?

“Kak, kamu bukan Ruoman, kamu tidak punya hak membuat keputusan untuknya, yang ia cintai, apa yang ia inginkan, aku yakin kamu mengerti!” setelah mengatakan ini, Xia Zixi juga tidak ingin mengatakan apapun lagi, masalah perasaan dia tidak bisa mencampurinya, hanya bisa bergantung pada diri mereka sendiri.

Yang bisa ia lakukan sudah ia lakukan.

Dan tepat disaat ini, Xia Ziyu menoleh dan melihatnya, “Kamu tidak perlu mencemaskanku, aku tidak apa-apa!”

Bagus kalau benar tidak apa-apa!

Jelas-jelas dalam hatinya ada dia, namun masih saja berpura-pura tidak merasakan apa-apa, Xia Zixi juga sudah tidak tahu harus mengatakan apa, sekalian saja tidak mengatakan apapun, orang seperti Xia Ziyu perlu kesadaran dari dirinya sendiri, tidak perduli apapun yang dikatakan orang lain, dia tetap berada didalam lingkaran setannya, kecuali dia yang ingin keluar sendiri, kalau tidak, tidak ada yang mampu mengeluarkannya.

Setelah menunggu di rumah sakit sesaat, setelah Xu Weiyin kembali, Xia Zixi pun pergi.

Setelah keluar dari rumah sakit, awalnya ia ingin memberitahu An Ruoman, tapi dia sudah ganti nomor, kalau mencari Tianyou, takutnya tidak efektif.

Setelah berpikir, Xia Zixi ingat kalau An Ruoman suka menggunakan Weibo, dan mereka terhubung sebagai teman, sehingga dia meninggalkan pesan pribadi di kotak pesan An Ruoman.

Setelah mengiriminya pesan, akhirnya dia bisa merasa lega.

Mengenai masalah ini akan berkembang jadi bagaimana, ia sudah tidak tahu lagi.

Kalau mereka saling mencintai, tidak perduli apapun yang terjadi pasti akan bersama, dan Xia Zixi yakin akan hal ini.

Setelah menyimpan ponselnya, Xia Zixi langsung berjalan keluar dari rumah sakit.

Setelah Xia Zixi pergi, Xu Weiyin juga pulang, Xia Ziyu mengeluarkan ponsel, menelepon nomor asistennya, “Bantu aku bawa dokumen yang ada diatas meja kemari!”

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu