Istri Yang Sombong - Bab 445 Menganggap Diri Sendiri Sebagai Raja 3

“Biar kuberitahu, kamu jangan pernah berpikir untuk lari dari masalah ini, bagaimanapun juga sekarang aku sudah tidak punya apa-apa lagi, serta jadi buronan polisi, aku tidak takut, kalau kamu tidak bisa membantuku paling kamu yang mati dan aku yang hidup, dan jangan lupa, aku memiliki rekaman atas semua perintah yang kamu berikan dari balik layar!” He Luyuan berkata sambil menegaskan ucapannya.

Begitu mendengar hal ini, Ling Xiaoyun tertegun, lalu memandang dia dengan tatapan tidak percaya.

Dia lupa kalau di tangannya masih ada rekaman itu!

Ling Xiaoyun terdiam sejenak kemudian balas menatap dia, “Apa kamu kira dirimu bisa mengancamku dengan rekaman itu?”

“Kalau kamu tidak percaya, silakan coba!” jawab He Luyuan.

Ekspresi wajah Ling Xiaoyun semakin kesal mendengarnya.

“Berikan rekaman itu padaku!” Sambil berbicara dia menerjang ke arah He Luyuan dan berusaha mencarinya.

Tapi He Luyuan malah dengan kasar mendorongnya ke samping, “Apa menurutmu, aku membawa rekaman itu kemana-mana?” Aku sudah menyimpannya di sebuah tempat yang aman, Ling Xiaoyun, lebih baik kamu biarkan aku pergi, kalau tidak, apabila aku mendapat masalah, maka jangan harap dirimu bisa hidup enak!” He Luyuan menatapnya, dia mengancam dengan jelas.

Karena sampai hari ini, dia sudah tidak takut apa-apa lagi.

Kalau masih bisa bertahan hidup, itu lebih baik, namun kalau tidak bisa hidup, maka dia juga akan menyeret orang yang jadi kambing hitam untuk pergi bersamanya.

Ling xiaoyun memandangi He Luyuan sambil berpikir, lalu dia berkata, “Baiklah, aku akan membantumu mengatur tiket untuk besok malam, namun hari ini sudah malam, waktunya sudah tidak cukup, lagipula hari ini aku juga belum bisa memberikan uangnya!”

Mendengar tawaran itu, He Luyuan berpikir sejenak kemudian mengangguk, “Baiklah, kalau begitu besok malam!”

“Saat itu, aku akan mengantarmu, dan kamu harus menghancurkan rekaman itu!”

“Boleh, kalau handphoneku kuberikan padamu juga tak masalah!”

“Baiklah, jadi kita sudah sepakat!” jawab Ling Xiaoyun.

“Lalu aku sekarang bagaimana? Aku sudah tidak punya tempat berteduh, dan tak punya uang sepeser pun, apakah kamu bisa mengaturkan sebuah tempat untukku!?” He Luyuan bertanya.

Ling Xiaoyun berpikir sejenak, lalu dia mengeluarkan serenceng kunci dari dalam tasnya, “Ini adalah apartemenku, kamu bisa tinggal disana dulu sambil menunggu pengaturan dariku, kalau sudah selesai aku akan pergi kesana mencarimu.”

He Luyuan langsung mengulurkan tangan dan mengambil kunci tersebut, “Baiklah, aku tunggu kabar darimu!” Selesai bicara, dia langsung pergi.

Ketika di ujung gang, dia melihat ke sekeliling memastikan situasi aman, kemudian menekan topinya dalam-dalam, lalu menghilang.

Ling Xiaoyun berdiri disana, sambil memandangi arah menghilangnya He Luyuan, dia memicingkan mata namun yang ada hanyalah kegelapan, sepasang matanya yang indah, saat ini agak buram karena berair.

Dia mengambil tasnya, lalu mengeluarkan sebilah pisau kecil, dia mengangkat lengannya dan dengan sekuat tenaga menggoreskan pisau itu…

“Aduhhhh ----“ Ling Xiaoyun mengaduh kesakitan.

Kemudian dia membuang pisau itu ke samping.

Saat ini, dia menyangga lengannya dan berjalan keluar dari gang.

Tepat pada saat itu, A Shu sedang mencari ke arah sini, dan ketika dia melihat Ling Xiaoyun, dia langsung menghampirinya.

“Ling Xiaoyun, apa kamu tidak apa-apa?” Ketika dia melihat Ling Xiaoyun, hatinya merasa lega.

Ling Xiaoyun mengangkat kepalanya dan menatap A Shu dengan tatapan memelas dan lemah, “Tolong aku, tolong aku….”

Begitu melihat lengan dia yang terluka, A Shu mengerutkan kening, “Apa yang terjadi?”

Air mata Ling Xiaoyun mulai menetes, “Aku takut, takut sekali…” Sambil berbicara tubuhnya bersender ke A Shu.

A Shu menatapnya dengan khawatir, “Jangan takut, aku akan melindungimu…. Katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?”

Mendengar ucapan A Shu, Ling Xiaoyun pelan-pelan mengangkat kepalanya, lalu menatap A Shu sambil berlinang air mata, “Apa yang kamu katakan itu benar? Kamu akan melindungiku?”

Sambil menatapnya, A Shu menganggukkan kepalanya, “Ya!”

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu