Istri Yang Sombong - Bab 527 Bersimpati 3

A Shu tertegun sebentar lalu menatap Xia Zixi, dia selalu merasa kalau wanita ini tahu banyak hal, akan tetapi dia tidak tahu seberapa banyak yang sudah diketahui oleh wanita itu.

"Apakah kamu menyukai Ling Xiaoyun?" Xia Zixi bertanya.

A Shu menatapnya, "Apa hubungannya denganmu?"

"Aku ingin tahu, kamu menggantikannya mengakui kejahatan yang tidak kamu lakukan, itu karena kamu mencintainya atau karena anak yang ada di perutnya!" Xia Zixi berkata dengan datar.

Jika karena cinta, maka dia tidak bisa mengatakan apapun lagi, tetapi jika karena anak.....

Mata A Shu tiba-tiba terlihat tegang, dia menatap Xia Zixi dengan tatapan terkejut.

"Anak itu adalah anakmu bukan?" dia bertanya lagi.

"Tidak ada hubungannya denganmu!" A Shu berkata dingin.

"Tentu saja tidak ada hubungannya denganku, aku hanya ingin memberitahumu kalau kamu melakukannya demi anak itu, maka aku dapat memberitahumu sebuah informasi!"

A Shu menatap Xia Zixi, meskipun dia tidak mengatakan apapun, namun ekspresi wajahnya sudah mengkhianati dirinya sendiri!

"Apakah kamu ingin tahu?" Xia Zixi sengaja bertanya seperti itu untuk membuatnya penasaran.

A Shu tidak mengatakan apapun, kedua matanya yang hitam pekat menatap lurus ke arahnya.

"Mungkin informasi ini sedikit kejam, namun aku harus memberitahumu kalau anak itu sudah tidak ada!" Xia Zixi berkata.

"Apa yang kamu katakan?!" A Shu membelalakkan matanya dan menatap Xia Zixi, terlihat seperti tidak sabar ingin mengetahui kebenarannya.

Reaksinya membuat Xia Zixi semakin yakin kalau dia berbuat seperti ini karena ada kaitannya dengan masalah ini.

"Hari ini dia pergi ke rumah sakit untuk menggugurkan anaknya!" Xia Zixi berkata.

Jika memang benar anak itu adalah anaknya A Shu, maka dengan dia memberitahukan hal ini kepadanya, mungkin bisa dibilang sedikit kejam.

Akan tetapi yang lebih kejam adalah Ling Xiaoyun.

Pria yang rela menggantikannya masuk penjara, dan juga anak itu, mereka semua tidak bersalah, namun dia ternyata dapat dengan teganya menggugurkan anaknya!

Xia Zixi benar-benar tidak tahu Ling Xiaoyun sebenarnya adalah orang yang seperti apa!

A Shu berdiri disana, dia tidak bisa percaya, setelah dia tertegun cukup lama, dia berkata, "Kamu mengira dengan berkata seperti itu, maka aku akan percaya kepadamu?"

"Aku sudah tahu kalau kamu tidak akan percaya kepadaku, jadi aku membawa sebuah dokumen untuk kamu lihat!" Setelah itu, Xia Zixi mengeluarkan barang yang sudah dicetak itu.

"Karena itu adalah sebuah rumah sakit swasta, jadi aku tidak bisa membawa dokumen aslinya, ini adalah foto yang aku ambil dengan menggunakan ponselku, lalu aku cetak keluar, bagus jika kamu bisa mempercayainya, namun jika kamu tidak mempercayainya, aku juga tidak bisa berbuat apapun!"

Dia melihat surat persetujuan melakukan aborsi yang ada di tangan Xia Zixi, diatasnya tertulis 2 kata!

Ling Xiaoyun!

Saat itu juga, jantung A Shu bagaikan ingin berhenti berdetak.

Tangannya bahkan sedikit bergetar.

Dia tahu kalau Xia Zixi tidak perlu menggunakan hal ini untuk membohonginya!

"A Shu, itu adalah nyawamu sendiri, jadi nasibmu juga kamu yang tentukan sendiri, aku bukannya ingin menyuruhmu untuk bersaksi melawannya, namun apakah menurutmu hal yang sudah kamu lakukan ini sepadan?"

"Hari ini adalah terakhir kalinya aku datang mencarimu, jika kamu masih berkata tidak, maka kamu adalah pembunuhnya, aku tidak akan pernah mempedulikanmu lagi!" Xia Zixi menatap A Shu dan berkata sekata demi sekata.

Namun A Shu melihat dokumen itu, dia terlihat tidak bisa mempercayainya.....

Xia Zixi menatapnya, dia merasa sedikit tidak tega, setelah berpikir seperti itu, dia berbalik dan keluar dari sana.

Setelah keluar dari kantor polisi, Xia Zixi tidak langsung menaiki taksi, melainkan berjalan perlahan-lahan.

Sebenarnya, dia juga tidak tahu kenapa dia mau membantu A Shu.

Tetapi dia tahu kalau itu bukan hanya karena ingin membuatnya mengaku tentang Ling Xiaoyun.

Mungkin saja karena saat pertama kali bertemu dengannya, dia bagaikan sedang melihat dirinya sendiri.

Terlebih saat dia tahu kalau A Shu adalah seorang yatim piatu, dia merasa sangat tersentuh, jadi dia semakin bertekad untuk membantunya........

Saat sedang berpikir seperti itu, dia menarik nafas yang dalam.

Tidak peduli hasilnya seperti apa, setidaknya dia sudah berusaha sebisanya!

Nasibnya seperti apa, itu tergantung kepada A Shu sendiri!