Istri Yang Sombong - Bab 388 Aksi Tuan Mu 2

Saat ini, Xia Zixi berjalan ke luar, Song Qi berdiri di luar, dia berpakaian formal, sopan dan elegan, wajahnya tampan, sudut bibirnya tersenyum, bahkan jika berdiri di sana tanpa bergerak, dia juga akan menarik perhatian banyak orang, dan membuat orang berbisik-bisik.

Saat melihat Xia Zixi keluar, Song Qi mengambil seikat bunga.

“Sudah pulang kerja!?”

“Iya!” Xia Zixi mengangguk sambil tersenyum.

Saat ini, Song Qi menyerahkan bunga itu kepada Xia Zixi, “Ini untukmu!” Kata Song Qi sambil tersenyum.

Saat melihat seikat bunga platycodon dan mawar itu, Xia Zixi terbengong, namun dia mengulurkan tangan dan mengambil bunga itu.

“Terima kasih, tapi kenapa kepikiran memberiku bunga!?” Tanya Xia Zixi.

“Saat datang ke sini kebetulan melihat bunga platycodon, aku tahu kamu suka bunga ini, jadi aku beli untukmu!” Kata Song Qi, setiap katanya menunjukkan bahwa dia sangat mengerti tentang Xia Zixi, ini membuat Song Qi merasa sangat senang.

“Terima kasih!” Xia Zixi tersenyum, tapi dia selalu merasa ada sepasang mata yang tajam di belakang dan menatapnya dengan erat, dia berusaha tidak menghiraukannya.

“Oke, naiklah!” Kata Song Qi, kemudian dia sangat gentlemen dalam membantu Xia Zixi membuka pintu mobil.

Xia Zixi mengangguk, dia duduk ke dalam mobil dengan memeluk bunga.

Setelah menutup pintu, Song Qi berjalan ke sebelah untuk naik ke dalam mobil, dia langsung menyetir mobil dan pergi.

Adegan ini, Mu Shaotian melihat dengan jelas dari belakang.

Sama seperti semula, wajahnya terlihat sangat buruk.

“Hanya seikat bunga mawar saja, sampai begitu senang kah!?” Dia berbisik sendiri dengan mata dingin.

Saat ini, Jason berkata, “Tentu saja, wanita suka bunga...”

Baru saja dia berbicara, saat berhadapan dengan tatapan Mu Shaotian, Jason segera diam.

Dia tidak mengatakan apapun...

Tidak mengatakan apapun!!

Mu Shaotian berdiri di sana, melihat tempat dimana mereka hilang, wajahnya sangat buruk hingga membuat orang ketakutan dan tidak berani mengatakan sesuatu.

Dan di sisi Xia Zixi sini.

Song Qi menyetir mobil, “Bagaimana, mau makan dulu?”

Xia Zixi mengangguk, “Boleh!”

Mendengarkan ini , sudut bibir Song Qi tersenyum, “Mau makan apa?”

“Ehm...terserah!” Xia Zixi mengangguk, dia sangat menyesuaikan selera tapi dia tidak pilih-pilih.

“Baiklah, aku yang pilih!” Kata Song Qi dengan santai.

Xia Zixi mengangguk, jadi, Song Qi langsung menyetir mobil sampai di sebuah restoran.

Xia Zixi belum pernah datang ke sini, namun bisa dilihat, meski restoran ini tidak mewah, tapi kelihatannya sangat nyaman dan bersih.

“Aku dengar menu restoran pribadi ini sangat enak, jadi aku bawa kamu datang ke sini untuk mencobanya, bagaimana, bolehkah?” Tanya Song Qi.

Xia Zixi mengangguk, “Iya, boleh, aku mengira kamu akan membawa aku pergi makan makanan Barat!”

Mendengarkan ini, Song Qi tersenyum, “Kalau kamu mau makan, lain kali aku bawa kamu pergi!”

“Tunggu, aku rasa tempat ini sangat bagus!” Kata Xia Zixi.

Melihat penampilan Xia Zixi, Song Qi tersenyum, kemudian mereka berdua masuk ke dalam restoran.

Memang, seperti yang dikatakan Song Qi, makanannya sangat enak.

Lauk yang biasa, mereka dapat membuatnya begitu lezat, akhirnya Xia Zixi tahu kenapa banyak orang suka dengan makanan restoran rumahan.

“Bagaimana? Rasanya?” Tanya Song Qi.

Xia Zixi mengangguk, “Iya, sangat enak, aku tidak tahu ada restoran di sini!”

“Aku juga dengar dari orang lain!” Kata Song Qi.

Xia Zixi tersenyum, kemudian dia terus makan.