Istri Yang Sombong - Bab 451 Jam Tangan Couple 3

“Nona Xia terlalu sungkan, urusan bos adalah urusanku juga, dan urusanmu merupakan urusan bos juga, jadi urusanmu juga urusanku!” Jason berkata.Jason merupakan orang yang sangat ramah, membuat orang yang melihatnya merasa nyaman.

Xia Zixi tersenyum, “Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu!”

Jason mengangguk, lalu Xia Zixi naik lift sampai ke parkiran, ketika melihat mobil Mu Shaotian, Xia Zixi langsung membuka pintunya dan masuk.

Untung tidak banyak orang, sehingga Xia Zixi bisa merasa lebih tenang membawa mobilnya pergi.

Setelah setengah jam Xia Zixi baru tiba di rumah sakit.

Jam pulang kerja jalanan sangat macet, dan Xia Zixi juga sekalian pergi membeli kue kesukaan nenek, jadi ketika tiba di rumah sakit, waktunya sudah lewat setengah jam.

Didalam kamar, perawat sedang membujuk nenek untuk minum obat, namun nenek tetap tidak mau makan.

Ketika Xia Zixi membuka pintu, ia langsung mendengar pembicaraan mereka.

“Aku tidak mau minum, tidak mau, obat ini sangat pahit, bagaimana meminumnya!”

“Obat yang manjur memang pahit, kalau tidak diminum bagaimana bisa sembuh, anda minumlah obat ini!” perawat membujuknya dengan susah payah, namun ia tetap tidak mau meminumnya.

Xia Zixi berjalan sampai kedepan pintu, mendengar percakapan ini, lalu berkata, “Nek, kelihatannya kamu mulai bandel ya tidak mau minum obat lagi!” Xia Zixi berkata.

Mendengar suara Xia Zixi, nenek langsung menoleh kearah pintu, dan ketika melihat Xia Zixi, senyum di bibirnya langsung mengembang, “Xiaoxi, kamu sudah datang, sudah begitu lama tidak datang, nenek kira kamu tidak akan datang menengokku lagi!”

Xia Zixi mendekat, langsung mengambil obat yang ada ditangan perawat, lalu memberikan senyuman yang menenangkan.

Perawat segera menyerahkannya, namun ia tetap tidak keluar, dia harus melihat nenek meminum obatnya dengan langsung baru boleh pergi!

Ketika itu, Xia Zixi membawa obatnya dan berjalan kehadapan nenek, membawa gelas, langsung memberikan obat kepada nenek.

Nenek duduk disana, melihat gerakan ini, meskipun merasa tidak begitu senang, namun tetap mengulurkan tangan dan menerima obatnya….

“Obat ini pahit sekali!” nenek berkata sambil menerima air yang ada ditangan Xia Zixi, gerakannya terlihat begitu tidak rela.

“Obat yang manjur memang pahit, harus diminum!” Xia Zixi berkata.

Nenek juga tidak bisa membantah lagi, mau tidak meminumnya dengan menurut.

Perawat yang melihat disamping begitu senang, ia sudah membujuknya begitu lama namun sama sekali tidak mau menyentuh obatnya, namun wanita ini begitu datang dia langsung meminumnya begitu saja.

“Nek, kamu masih punya cucu yang begitu baik, anda sungguh beruntung!” perawat berkata sambil tersenyum.

Mendengar ini, nyonya tua Mu tercengang, lalu langsung membenarkan, “Ini istri cucuku!”

Perawat juga terkejut, langsung berkata sambil tersenyum, “Keluarga yang sangat harmonis, bagus sekali!”

“Gadis ini sungguh pintar bicara!” nenek berkata.

Perawat tersenyum, “Jika tidak ada urusan lain, saya keluar dulu, jika ada perlu langsung panggil saja saya!”

“Baik, pergilah!” nenek berkata.

Lalu perawat pun langsung keluar.

Xia Zixi mengeluarkan kue yang ia beli untuk nenek, “Nek, bisa tidak jangan sembarangan mengatakan pada semua orang kalau aku ini istri cucumu!”

Mendengar ini, nenek menggigit kuenya sambil berkata, “Kenapa tidak boleh bilang? Ini kenyataan!”

“Mananya!”

“Bukankah kemarin kamu sudah bersama dengan Shaotian? Bagaimana? Kalian berencana kapan menikah?!” membicarakan ini, nenek langsung berbicara sambil mendekati Xia Zixi dan tersenyum menggoda.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu