Istri Yang Sombong - Bab 255 Sangat Perhatian 1

Saat dia sedang berpikir, Xia Zixi berkata, "Direktur Mu, bagaimana aku bisa konsentrasi menyetir jika kamu terus menatapku seperti itu!?"

Setelah dia mendengar perkataan Xia Zixi, Mu Shaotian tertawa dan berkata, "Sepertinya yang tidak konsentrasi adalah kamu sendiri, sedang menyetir mobil saja bisa tahu kalau aku sedang menatapmu, Xia Zixi, kamu benar-benar selalu memperhatikanku setiap saat ya!"

Xia Zixi, "......Direktur Mu, anda sangat percaya diri sekali!" Xia Zixi tidak bisa menahan dirinya untuk tidak berkata seperti itu.

"Harus!"

"Nama belakangmu narsis ya!?"

Mu Shaotian, "......."

Setelah berpikir sebentar, Mu Shaotian baru mengerti maksud dari perkataan Xia Zixi.

Dia menoleh dan menatap Xia Zixi, matanya terlihat kesal, "Itu juga nama belakangmu!"

Xia Zixi, "......."

Sudahlah, tidak ada untungnya terus mengobrol tentang hal ini dengan Mu Shaotian, jadi Xia Zixi hanya tertawa dan tidak mengatakan apapun lagi.

Melihat Xia Zixi tidak mengatakan apapun lagi, Mu Shaotian melihatnya dengan kesal lalu berkata, "Kapan kamu kembali bekerja!?"

"Besok!"

"Oh!" Setelah itu, Mu Shaotian hanya berkata "oh" saja dan tidak mengatakan apapun lagi, daripada berada di rumah, jauh lebih baik jika Xia Zixi berada di kantor, setidaknya dia bisa melihatnya.

Jadi Mu Shaotian tidak berkata apapun lagi, Xia Zixi juga tidak berkata apapun lagi, dia hanya mengendarai mobilnya ke tempat tujuan mereka.

Song Qi sudah sampai terlebih dahulu, Xia Zixi sampai tidak lama kemudian.

Saat mereka turun dari mobil, Song Qi berkata, "Aku sudah memesan tempat!"

Xia Zixi mengangguk dan tersenyum kepada Song Qi, terkadang sikap perhatian Song Qi benar-benar membuatnya merasa hangat, membuatnya tidak dapat menolaknya.

Melihat Xia Zixi tersenyum terhadap Song Qi, Mu Shaotian sangat ingin menutup mulut Xia Zixi dengan lakban, wanita ini tidak pernah tersenyum seperti itu terhadapnya, tetapi dia tidak boleh menunjukkannya, Mu Shaotian harus tetap mempertahankan sikap tenangnya.

Mu Shaotian juga menampilkan senyumannya, "Maaf sudah merepotkan Direktur Song!" setelah itu, dia mengikuti Xia Zixi masuk ke dalam restoran.”

Saat melihat Mu Shaotian, Song Qi berdiri di sana tanpa ekspresi, hanya matanya saja yang terlihat berbeda, membuat orang juga tidak dapat menebak apa yang sedang dia pikirkan, setelah itu dia juga ikut masuk ke dalam.

Saat makan, Mu Shaotian tetap bersikap angkuh dan seenaknya, sedangkan Song Qi tetap bersikap lembut dan pengertian.

Bisa dilihat kalau mereka sedang bersaing secara diam-diam, Xia Zixi mengabaikan mereka, anggap saja dia tidak melihat apapun.

Awalnya dia mengira setelah makan malam, mereka bisa segera pulang, tetapi tidak diduga tiba-tiba saja datang tamu yang tidak diundang.

Tentu saja, itu bukan orang lain.

Dia adalah pacar Mu Shaotian saat ini, putri dari grup keluarga Ling, Ling Xiaoyun.

Dia baru saja keluar dari dalam dengan temannya, saat dia melihat Xia Zixi, Song Qi dan juga Mu Shaotian sedang makan bersama, matanya menggelap.

Sebenarnya apa yang dimiliki oleh Xia Zixi sehingga bisa membuat perhatian Song Qi dan Mu Shaotian tertuju kepadanya!

Dia benar-benar merasa iri, tetapi dia malah tidak bisa menunjukkannya, setelah dia berbasa basi sebentar dengan temannya, dia langsung melangkah ke tempat mereka berada.

"Shaotian!"

Saat Mu Shaotian dan Xia Zixi sedang berbicara, dari atas kepala mereka terdengar sebuah suara.

Mereka bertiga serempak menoleh ke arah Ling Xiaoyun.

Saat ini Xia Zixi merasa kalau untung saja mereka makan bertiga, jika hanya dia dengan Mu Shaotian saja, takutnya Ling Xiaoyun akan salah paham lagi!

Xia Zixi tidak mengatakan apapun, lagipula dia tidak cocok dengan Ling Xiaoyun, semua orang sudah tahu mengenai hal itu, jadi dia tidak perlu sengaja berusaha untuk menyenangkannya, berusaha mengajaknya mengobrol.

Tentu saja Song Qi juga tidak akan menanggapi Ling Xiaoyun.

Hanya Mu Shaotian saja.

Saat dia melihat Ling Xiaoyun, dia merasa sedikit terkejut.

"Kenapa kamu bisa berada di sini?"

"Aku datang dengan teman untuk membicarakan sesuatu, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini!"