Istri Yang Sombong - Bab 640 Shaotian Kecelakaan 1

Apa yang dikatakan Xu Weiyin, sedang dipikirkan Xia Tian.

Pada akhirnya dia menghela, “Nanti kita bicarakan lagi masalah ini, mungkin ini memang sebuah kebetulan, kita tidak usah begitu terkejut!”

Xia Tian sudah berkata begitu, apa lagi yang bisa dikatakan Xu Weiyin, dia hanya bisa mengangguk dan menyimpan benda itu kembali ke brankas.

“Sudahlah, sudah malam, ayo istirahat!”ucap Xia Tian.

Xu Weiyin mengganguk, lalu pergi ke tempat tidur dan mematikan lampu.

Ruangan kembali tenang, dan An Ruoman yang berdiri di samping pintu, mengerutkan kening……

Malam hari.

Rong Jin duduk diruang baca menatap cincin yang ada ditangannya dengan tatapan dalam, cincin ini dia minta seseorang untuk membuat tiruannya, dan ini bukan yang asli.

Tujuannya untuk menguji Xu Weiyin.

Hasilnya……membuat dia tercengang.

Sekarang niat untuk ke New Zealand sudah tidak ada, dia hanya ingin tahu, sebenarnya apa yang terjadi.

Saat ini, A Hua berdiri berdiri didepan mengetuk pintu.

“Kak Rong, kamu cari aku!?”

Rong Jin memandangnya, “Bantu aku selidiki data Xu Weiyin dan Xia Tian!”

A Hua terkejut, “Kenapa? Ada masalah?”

Rong Jin menyipitkan mata, “Nanti akan berguna!”

“Baik, aku mengerti!”jawab A Hua.

Rong Jin tertegun sebentar lalu berkata, “Akhir-akhir ini kamu sibuk apa, sudah lama tidak melihatmu!”

A Hua terkejut lalu menjawab, “Tidak, tidak sibuk apa-apa!”

Rong Jin meliriknya beberapa kali dan tidak terus menanyakannya, “Bantu aku selidiki!”

“Oke aku mengerti!”

“Sudah malam, istirahatlah sana!”

A Hua mengangguk, lalu keluar, dan Rong Jin masih duduk disana menyipitkan mata, tidak peduli bagaimana pun, dia harus mengusutnya hingga tuntas!

Tidak tahu kenapa beberapa hari ini Xia Zixi selalu tidur, semacam ada perasaan kurang tidur, setiap saat merasa lelah, dan hari ini dia terlambat ke kantor.

Sekarang dia sangat senang hubungannya dengan Mu Shaotian diekspos, kalau tidak pasti dipanggil Manager.

Setelah mandi, dia pergi kekantor.

Dia terus menatap HP-nya, seolah takut melewatkan sesuatu, dari kemarin malam sampai sekarang, Mu Shaotian tidak meneleponnya, dia bilang malam ini pulang, Xia Zixi sudah siap-siap pergi menjemputnya, tapi sampai sekarang tidak ada satu telepon pun.

Mengingat ini, dia terus meneleponnya, tapi yang terdengar malah, maaf nomor yang Anda tuju sedang tidak dapat dihubungi……

Sejak kemarin malam sampai sekarang Xia Zixi terus mendengar kalimat itu.

Sebenarnya apa yang terjadi, hati Xia Zixi gelisah.

Tepat saat ini, Keke menghampiri dan memandang Xia Zixi, “Xiao Xi, kenapa?”

Xia Zixi terkejut melihat Keke, “Apanya yang kenapa?”

“Wajahmu tampak gelisah, ada apa?”

“Adakah?”Xia Zixi memegang wajahnya.

“Mungkin kemarin malam tidak tidur nyenyak!”

Ups.

Betapa nyenyaknya nona Xia tidur kemarin malam, kalimat ini sanggup diucapkannya.

Keke mengangguk ‘Ooh’, “Khawatir ya sama Presiden Mu?”

“Mungkin, sama sekali tidak menyangka masalah kali ini begitu rumit!”

Xia Zixi mengerutkan kening, “Apa?”

“Itu masalah Presiden Mu ke Singapura, awalnya proyek ini sudah dibahas, tapi sekarang malah mengatakan itu bisnis ilegal, bukannya ini jelas-jelas penipuan!”

Xia Zixi terkejut mendengar ini, “Apa katamu?”

Keke terkejut memandang Xia Zixi yang begitu gelisah, “Ka,kamu tidak tahu?”

“Masalah kapan itu?”

“Kemarin……kudengar dari Manager, sepertinya Presiden Mu masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian setempat!”

Xia Zixi mengerutkan kening, sama sekali tidak menyangka akan seperti ini, pantas saja waktu teleponan dengan Mu Shaotian dia sedikit aneh.

Tapi dia tidak mengatakan apa-apa, Xia Zixi tahu, dia takut dia mengkhawatirkannya!

Tapi dia yang tidak bilang, apa bisa membuatnya tidak tahu? Lihat sekarang bukannya tetap tahu!

Memikirkan hal ini, Xia Zixi berbalik pergi.

“Xiao Xi, kemana!”tanya Keke dari belakang, Xia Zixi terus jalan tanpa menoleh kebelakang.

“Xiao Jie!”

“Nona Xia!”sapa sekretaris tersenyum memandang Xia Zixi.

“Presiden Mu sudah telepon?”tanya Xia Zixi.

Sekretaris menggeleng, “Belum!”

“Kalau Jason?”

“Juga belum!”geleng sekretaris.

Raut wajah Xia Zixi tampak buruk, “Kalau begitu kamu tahu alamat tempat tinggal Presiden Mu disana?”

Sekretaris mengangguk, melihat Xia Zixi yang begitu gugup,“Hhm!”

Xia Zixi bergegas pergi, “Bantu aku beli tiket ke Singapura!”

“Sekarang?”

Angguk Xia Zixi, “Sekarang!”

“……oh, baik!”angguk sekretaris mulai menelepon.

Dan Xia Zixi yang disamping terus menelepon Mu Shaotian, tapi setiap kali ditelepon hasilnya tetap sama.