Istri Yang Sombong - Bab 694 Sindiran (2)

“Halo Xiao Xi……”

“Kamu sedang apa?”

Dudu memakan sebuah anggur dan berkata, “Sedang nonton TV!”

“Kenapa sekarang begitu santai? Masih ada hati nonton TV!”

“Tidak usah dibahas, semenjak pernikahanmu, Kuang Tianyou memberi A Shu tampil di satu halaman depan majalah, sudah dua hari berturut-turut masih menjadi trending topik, Peter meminta kita untuk tetap misterius, jadi kita tinggal di rumah sekarang!”

“Kalau begitu kamu bisa istirahat dengan baik!”

“Dirumah sangat bosan!”teriak Dudu ditelepon.

“Kenapa aku mendengar suaramu sangat santai ya? Terus sedang makan……”

Dudu yang sedang makan tertegun sebentar lalu tersenyum, “Ini juga bisa kedengaran!”

“A Shu dimana?”

“Lagi berenang dibelakang!”

“Hidupmu lumayan santai!”ucap Xia Zixi tersenyum.

“Kamu juga bahagia, bagaimana kehidupan pernikahanmu setelah menikah!”

“Sangat bahagia!”

“Aku tahu kamu bahagia, tidak perlu sengaja memamerkannya!”

Kedua orang ini tertawa, saat ini Dudu mengambil Hp sambil menonton TV, “Kenapa, cari aku pasti ada masalahkan?”

“Tidak, telepon karena bosan saja!”

“Kehidupan nona muda sangat bagus ya!”

“Kehidupan calon istri artis juga bagus!”canda Xia Zixi

Berbicara tentang ini Dudu langsung duduk tegak, “Kamu jangan asal bicara!”

“Adakah?”

“Tentu saja ada, jujur, di malam hari pernikahanku, kamu dengan A Shu sedang melakukan apa!?”

Wajah Dudu merah membahas ini, “Aku sudah mabuk seperti itu masih bisa melakukan apa lagi?”

“Siapa tahu, kamu tidak memulainya terlebih dulu pada A Shu kan!”

“Xia Zixi!! kenapa setelah menikah kamu menjadi tidak terkendali!" Teriak Dudu dengan wajah merah.

Xia Zixi tertawa ditelepon, “Jangan marah, aku hanya asal tanya saja!”

“Aku tidak mau berbicara denganmu lagi, semakin lama kamu semakin tidak benar!”ucap Dudu.

Xia Zixi tersenyum, “Baiklah, aku tidak akan menggodamu lagi, lanjutkan pekerjaanmu sana, aku tidur sebentar!”

“Ehn!”

Setelah telepon dimatikan, Dudu berbaring disofa, dia merasa Xia Zixi setelah menikah semakin lama semakin tidak terkendali!

Dudu berbaring dan terus lanjut memakan anggur, pada saat ini dia teringat ucapan Xia Zixi, malam itu ketika dia mabuk apa yang mereka lakukan……

Hal ini tidak bisa dipikirkan lebih detail, semakin dipikirkan Dudu memakan anggur semakin cepat tanpa henti.

Apa yang terjadi malam itu perlahan-lahan bergema di benaknya, pertama-tama kerumunan orang minum alkohol, lalu bubar, kemudian dia dan A Shu minum disana……

Selanjutnya lagi, dia berlari kedepan melampiaskan kegilaannya, lalu terjatuh ke pelukan A Shu ……

Ini semua bukan bagian yang paling penting, yang paling penting adalah apa yang terjadi ketika mereka kembali ke kamar.

Dudu perlahan-lahan memakan anggur, dia mengingat kembali kejadian dikapal pesiar hari itu, dia samar-samar ingat berbaring di tempat tidur, lalu bertanya satu kalimat……

Setelah mengingatnya dengan seksama, wajah Dudu mulai memerah!!!

Seluruh tubuhnya bangkit terduduk!

Dia dia dia……

Tepat ketika saat ini, A Shu kembali dari berenang dengan sehelai balutan handuk ditubuhnya.

Kulit sehat kuning kecoklatan, pantat yang montok, bahu yang bidang dan otot yang kekar tampak sangat sempurna, hingga membuatnya terlihat seksi menggoda.

Ketika dia melihat Dudu, buah anggur yang akan dimakan Dudu jatuh ke tanah.

A Shu menyisir rambutnya dengan santai, menatap Dudu dengan memancarkan aura yang kelihatannya semakin lama semakin memiliki aura bintang internasional,“Tadi sedang telepon?”

Wajah Dudu tidak tahu mengapa, dan entah bagaimana berubah menjadi merah.

Karena melihat dia berpakaian seperti ini, atau mengingat kejadian malam itu, malam itu pasti sangat memalukan!

Mengingat ini, Dudu tidak sabar untuk mencari lubang bersembunyi di dalamnya.

Saat ini, A Shu berjalan kearahnya, mengerutkan kening melihat wajahnya yang merah dan meletakkan tangannya di dahi Dudu.

Dudu melihat dirinya yang begini berdiri di depannya, jika itu dulu tidak ada masalah, tapi sekarang benak Dudu mengingat perkataan malam itu, A Shu pasti tertawa melihatnya!

Dudu menyipitkan mata, melihat A Shu mengerutkan kening, “Ke, kenapa?”

“Tidak demam, kenapa wajahmu merah?”tanya A Shu.

Wajah Dudu semakin panas dan merah!

“Ti, tidak ada!”ucap Dudu menundukkan kepalanya melihat ke kiri dan ke kanan tidak berani menatap A Shu.

“Apakah terjadi sesuatu?”tanya A Shu.

“Tidak, tidak!”jawab A Shu.

A Shu menatapnya dengan bingung dan tidak berkata apa-apa, “Aku pergi mandi dan ganti baju dulu!”

“Ehn Ehn!”angguk Dudu.

A Shu yang baru saja hendak pergi, Dudu sudah segera bangkit dan tidak tahu harus berbuat apa, dia kehilangan keseimbangan dan jatuh kelantai.

“Aah——”teriak Dudu.

Dan saat itu, A Shu mengulurkan tangan merangkulnya, tapi karena gerakannya terlalu berlebihan, keduanya jatuh kelantai……

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu