Istri Yang Sombong - Bab 689 Sumpah Gereja (3)

Dudu dan Keke segera menghampirinya, melihat wajah Xia Zixi sangat merah, menatapnya dan bertanya, "Ada apa denganmu? mengapa wajahmu begitu merah?”

“Iyakah?”

"Apa yang baru saja dia katakan padamu?"

Xia Zixi, "…… Tidak, tidak ada apa-apa!" setelah berkata, dia langsung berjalan menuju ke dalam.

Begitu takut ketahuan……

Pasti ada sesuatu!

Dudu dan Keke saling memandang, tetapi tampaknya tidak perlu dikatakan, mereka juga seharusnya bisa menebak, mereka dua juga mengikutinya masuk ……

Setelah sekitar 20 menit istirahat, waktunya sudah sampai, saatnya untuk mengambil sumpah, XiaZixi akan memasuki gereja.

Berdiri di luar gereja, Xia Zixi memegang tangan Xia Tian, sementara Dudu dan Keke berdiri di luar.

Setelah semua kerabat dan teman duduk di tempat masing-masing, waktunya sudah sampai, Xia Tian dan Xia Zixi perahan-lahan berjalan masuk gereja.

Pada saat Xia Zixi muncul, banyak mata yang tertuju padanya, selain tatapan Mu Shaotian yang posesif, ada juga Xia Ziyu yang menatap Xia Zixi, matanya sedikit menyipit, rasa sakit yang ada didalam tatapannya, bukan siapa saja yang bisa mengerti.

Ada juga Rong Jin yang duduk di satu sisi, ketika Xia Zixi muncul bersama dengan Xia Tian, wajahnya menunjukkan kesepian, tetapi sudut mulutnya sedikit asing, dia sebagai ayah tidak pernah melakukan apa pun, sekarang Xia Tian dapat memperlakukannya seperti ini, Rong Jin sangat senang, tatapannya terus tertuju pada Xia Zixi.

Selama melihat Xia Zixi senyum dan bahagia, semuanya tidak lagi penting baginya.

Musiknya ringan, indah dan pemandangannya tenang, mereka juga berjalan perlahan-lahan, tampaknya untuk menyesuaikan suasana adegan, dua pengiring pengantin cantik juga berjalan perlahan mengkuti langkah mereka.

Mu shaotian berdiri di depan, mengenakan setelan jas putih, elegan dan tampan, sebanding dengan jumlah aktor dalam serial TV.

Melihat mereka berjalan masuk selangkah demi selangkah, Mu Shaotian pergi menyambut pengantinnya.

Musik berhenti, Xia Tian melihat Mu Shaotian dan kemudian melihat Xia Zixi "Shaotian, aku akan menyerahkan Xiaoxi kepadamu mulai hari ini, aku harap kamu bisa menoleransi dan mencintainya seperti aku …… "

Tidak tahu kenapa, awalnya masih baik-baik saja, ketika Xia Tian tiba-tiba mengatakan ini, hidung Xia Zixi menjadi masam.

“Pa ……”

"Xiaoxi adalah anak perempuanku yang paling berharga, jadi aku ingin kamu berjanji padaku bahwa kamu akan memperlakukannya dengan baik!"

Pada saat ini, Mu Shaotian memandangi mereka, "Pa, tenang saja, aku berjanji, aku akan mencintainya, menyayanginya dan mentolerirnya sepanjang hidupku ……"

"Bagus, bagus!" Xia Tian menjawab sambil tersenyum, menyerahkan tangan Xia Zixi kepada Mu shaotian, adegan ini, membuat banyak orang meneteskan air mata, Xu Weiyin yang melihat pun tidak bisa menahan dan langsung meneteskan air mata.

"Pa!" Xia Zixi tidak bisa menahan, mengulurkan tangan dan memeluk Xia Tian.

Kata “Pa” ini membuat Ah Hua mengalihkan perhatiannya kepada Rong Jin.

Ini adalah ayah kandungnya, tetapi sekarang ……

Melihat Rong Jin, dia tidak bisa menahan dan merasa sedih.

"Sudah, hari ini adalah hari pernikahanmu, seharusnya tertawa lebih ceria!" Setelah berkata, Xia Tian menatapnya dan berkata sambil tersenyum.

Xia Zixi kemudian mencoba untuk berhenti menangis dan mengangguk.

Pada saat ini, Mu Shaotian memimpin Xia Zixi untuk melangkah maju.

Mu Shaotian menyeka air mata untuknya, menatapnya dan tersenyum, "Nona Xia, aku baru saja menemukan bahwa kamu memiliki sisi emosional seperti ini!"

Kalimat ini, membuat Xia Zixi tertawa, dia memalingkan wajahnya dan diam-diam menyeka air matanya.

Pada saat ini, pendeta berdiri di depan mereka dan memandang mereka, "Manusia baru, saatnya untuk memulai kesaksian kalian!"

Xia Zixi dan Mu Shaotian berdiri di sana dengan lurus, dan menatap pendeta di depan mereka.

"Tuan Mu Shaotian, apakah kamu bersedia menikahi wanita di sampingmu? Tidak peduli miskin, kaya, sehat ataupun sakit, apakah kamu bersedia mencintainya, melindunginya dan setia padanya selamanya sampai akhir hidupmu?"

"Aku bersedia, aku bersedia menghabiskan seluruh hidupku untuk mencintainya!" tanpa ragu-ragu, Mu Shaotian menjawab dengan keras.

"Nona Xia Zixi, apakah kamu bersedia menikahi pria di sampingmu sebagai istrinya? Tidak peduli miskin, kaya, sehat ataupun sakit, apakah kamu bersedia menemaninya, mencintainya, merawatnya, menghormatinya, menerima dia dan setia padanya sampai akhir hidupmu? "

“Aku bersedia ……” Xia Zixi menjawab sambil tersenyum tipis.

Mendengar jawaban ini, orang-orang di bawah tersenyum berkat.

Pada saat ini, pendeta memandang mereka, "Kalian sudah bisa bertukar cincin, Tuhan akan menyaksikan pernikahan kalian, cincin itu akan mewakili pengekangan sumpah kalian!"

Kemudian, pada saat ini, Mu Shaotian dan Dudu mengambil cincin dan berjalan ke depan.

Mu shaotian mengambil cincin pertama dan meletakkannya di jari manis Xia Zixi, Xia Zixi juga mengambil cincin itu dari kotak cincin pernikahan dan meletakkannya di tangan Mu Shaotian.

Keduanya saling menatap dan tersenyum.

Kemudian pendeta mengambil tangan Mu Shaotian dan Xia Zixi, "Pengantin wanita dan pengantin pria saling bersumpah dan menerima cincin, atas nama ayah, putra dan Roh Kudus, aku mengumumkan bahwa kalian sudah menikah, Tuhan akan mempersatukan kalian, tidak akan ada yang bisa memisahkan kalian. "

Begitu dia selesai berbicara, semua orang berdiri bertepuk tangan dan memandang mereka.

"Pendeta, bisakah pengantin pria mencium pengantin wanita sekarang?" Mu shaotian bertanya dengan tidak sabar.

Pernah bertemu dengan orang yang tidak sabar, tetapi belum pernah betemu dengan orang yang begitu terburu-buru, pendeta itu dengan tulus tersenyum, "Sudah boleh!"

Jadi, baru saja mendapatkan jawaban, Mu shaotian Bergegas memeluk Xia Zixi, dan kemudian menciumnya dengan dalam dan pernuh kasih sayang ……

Seperti ingin menciumnya hingga akhir hidup.

Orang-orang di bawah menjadi lebih bersemangat, terus bertepuk tangan dan bersorak.

Rong Jin memandangnya, dengan lembut bertepuk tangan, dan tatapannya membawa senyuman ringan.

Dan Xia Ziyu, yang awalnya tatapannya suram juga memiliki beberapa cahaya terang pada saat ini, An Ruoman sangat bersemangat di satu sisi.

"Ziyu, kamu lihat mereka ……"

Sementara itu, Kuang Tianyou melihat Mu Shaotian, dan pada saat yang bersamaan dia berbicara dengan pengiring pengantin pria di sampingnya, Xiao En, dengan tanpa mengetahui fakta "Tiba-tiba aku merasa pernikahan itu tidak seburuk yang aku kira, bagaimana menurutmu? ……"

Begitu kata-katanya terlontar, Xiao En memutarkan bola matanya, setelah sekian lama, dia mengucapkan sebuah kalimat, "Belum terlambat untuk merubah dan memperbaiki!"

Kuang Tianyou, “ ……”

Xiao En adalah salah satu dari mereka bertiga yang tidak memiliki skandal, lebih tepatnya, tidak ada yang berani menganggunya, dan juga mengetahui temperamennya, jadi Kuang Tianyou akan menutupinya jika dia punya berita tentang Xiao En.

Hanya melihat Xia Zixi dan Mu Shaotian berciuman, Kuang Tianyou tiba-tiba merasa pernikahan itu tidak mengerikan seperti apa yang dia bayangkan, setidaknya pada saat ini dia merasa begitu.