Istri Yang Sombong - Bab 648 Ketidakstabilan Janin 1

Di bangsal, Xia Zixi berbaring di atas ranjang, wajahnya sedikit pucat.

Rong Jin tampaknya sangat khawatir, "Dokter, apa yang terjadi? Kenapa dia bisa pingsan?"

Dokter tersebut menatap Rong Jin dan berkata, "Pasien pingsan karena terlalu banyak bekerja, ditambah lagi dia sedang hamil dan janinnya tidak stabil. Tiga bulan pertama sangat penting bagi wanita hamil, jadi masih perlu banyak istirahat!"

Hamil?

Janinnya tidak stabil?

Rong Jin tercengang di sana, "Dia hamil?"

Dokter menatapnya dan bertanya, "Apakah kamu tidak tahu? Sudah dua minggu lebih!"

Rongjin menggelengkan kepalanya.

Dokter, "... Tiga bulan pertama sangat penting, menjaga suasana hati yang bahagia, banyak istirahat, kurangi berjalan, jangan terlalu lelah, dan banyak makan suplemen bergizi!"

Rong Jin mengangguk, "Baik, aku tahu, kapan dia akan bangun?"

“Diperkirakan sebentar lagi akan bangun, tunggu sebentar!"

Rong Jin mengangguk, "Terima kasih!"

"Sama-sama!"

Setelah itu, dokter berjalan keluar, di bangsal hanya sisa A Hua, Rong Jin, dan Xia Zixi.

Rong Jin memandang wajah Xia Zixi yang mirip dengan Xiao Le, Xiao Le juga pernah hamil, apakah dia juga pernah seperti sekarang ini ...

Tidak tahu mengapa, ketika dia melihat Xia Zixi, dia selalu bisa mengaitkannya dengan Xiao Le.

Dan A Hua mengerutkan kening, dia memandang Xia Zixi, lalu memandang Rong Jin, tetapi dia tidak tahu harus bagaimana mengatakannya.

Segera, Xia Zixi bangun.

Ketika dia membuka matanya, Rong Jin segera mendekatinya.

“Nona Xia, kamu sudah bangun ya? Bagaimana perasaanmu sekarang?” Rong Jin bertanya dengan cemas.

Ketika Xia Zixi bangun, dia langsung melihat Rong Jin dan mengerutkan kening, "Tuan Rong ..." Dia merasa sedikit asing ketika melihat lingkungan di sekitarnya.

“Kamu pingsan, jadi aku membawamu ke rumah sakit!” Rong Jin berkata.

Xia Zixi baru teringat dengan hal dia bertemu dengan Rong Jin di perjalanan pulang rumah, setelah pikir-pikir, kemudian dia berkata, "Terima kasih, aku telah merepotkanmu!"

Rong Jin tersenyum dan memandang Xia Zixi, "Jika kamu sudah hamil, maka jangan sering berjalan. Dokter mengatakan bahwa tiga bulan pertama sangat penting, dan kamu masih perlu banyak istirahatl!"

Ketika mendengar perkataan Rong Jin, Xia Zixi tertegun.

Dia menatapnya, "Apa yang sedang kamu katakan?"

“Ini yang dikatakan dokter, kamu terlalu banyak bekerja, sehingga janinmu tidak stabil, jadi kamu perlu banyak istirahat!” Ketika Rong Jin mengatakan ini, dia tidak seperti kepala dari gangster, dan juga tidak seperti bos dari grup perusahaan yang besar, nadanya lembut dan membuat orang merasa ngeri.

A Hua belum pernah melihat Rong Jin seperti ini, meskipun Rong jin biasanya memperlakukan orang dengan baik, tetapi dia tidak pernah begitu lembut berbicara dengan orang lain.

Xia Zixi tidak merasakan apa-apa, dia menatap Rong Jin dan dengan tidak percaya bertanya padanya, "Kamu bilang, aku hamil?"

"Bukan aku yang katakan, dokter yang mengatakannya, apakah kamu sendiri tidak mengetahuinya?" Rong Jin bertanya padanya.

Xia Zixi mengkedipkan matanya, dan dia baru teringat bahwa dia sudah lama tidak datang bulan.

Belakangan ini ada terlalu banyak hal yang terjadi, jadi dia telah melupakan hal ini.

Tanpa diduga, dia hamil!

Tangannya perlahan bergerak ke perutnya, meskipun perutnya masih rata dan tidak ada tanda-tanda apapun, tapi dia sepertinya sudah bisa merasakan keberadaan kehidupan kecil di sana.

Di lubuk hatinya muncul kebahagiaan.

Melihat ekspresi Xia Zixi, Rong Jin sudah tahu bahwa dia sendiri belum mengetahuinya.

Rong Jin berkata, "Sudah dua minggu lebih, jadi kamu harus banyak istirahat dan menjaga suasana hatimu!"

Xia Zixi mengangguk, "Aku tahu, terima kasih Tuan Rong!"

Rong Jin tersenyum, "Yang penting kamu tidak ada apa-apa!"

"Tuan Rong ..." Pada saat ini, Xia Zixi menatapnya.

"Ada apa?"

“Hal ini, bolehkah kamu tidak memberitahu orang lain tentang hal ini?” Xia Zixi bertanya padanya.

Rong Jin tertegun, "Yang dimaksud kamu adalah ...?"

Xia Zixi tersenyum, "Aku tidak bermaksud apapun, aku hanya ingin menunggu waktunya sedikit lebih lama dulu baru memberitahu orang lain!"

Rong Jin memandang Xia Zixi, dia juga pernah mendengar masalah Mu Shaotian, karena Xia Zixi sudah berkata begitu, maka dia juga tidak mengatakan apa-apa lagi dan mengangguk, "Tentu saja, ini adalah urusanmu, aku bukan orang yang suka gosip! "

Xia Zixi tersenyum dan dari lubuk hatinya berterima kasih kepada Rong Jin, "Terima kasih!"

Rong Jin tidak memberitahu Mu Shaotian, setelah keluar dari rumah sakit, Rong Jin langsung mengantar Xia Zixi pulang.

“Tuan Rong, terima kasih untuk hari ini!” Setelah Xia Zixi turun dari mobil, dia menatap Rong Jin dan sekali lagi mengucapkan terima kasih kepadanya.

Rong Jin memandangnya, "Kamu pernah menyelamatkan nyawaku dan aku juga membantumu hari ini, di antara kita berdua tidak perlu berterima kasih satu sama lain!"

"Aku juga tidak punya keluarga di sisiku, dan juga jarang bisa bertemu dengan orang yang begitu pengertian seperti kamu!" Rong Jin berkata.

Xia Zixi tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, jangan panggil aku Nona Xia lagi, panggil aku Zixi saja!"

Setelah mendengar perkataannya ini, Rong Jin terkejut, kemudian dia tersenyum, "Ok, kalau begitu aku menerima saranmu!"

Xia Zixi mengangguk, "Kalau begitu aku naik dulu ya!"

Rong Jin melirik ke atas dan mengangguk, "Banyak istirahat, jangan banyak berjalan-jalan lagi!"

“Baik!” Xia Zixi tersenyum dan naik ke atas.

Melihat bagian belakang Xia Zixi, tatapan Rong Jin menjadi sangat lembut.

A Hua duduk di mobil dan memandangi tatapan Rong Jin, dia sedikit mengerutkan alisnya.

Pada perjalanan pulang, Rong Jin sepertinya teringat sesuatu, "A Hua, suruh orang menyiapkan beberapa suplemen yang bergizi!"

"Argh?" A Hua sadar kembali dan memandang Rong Jin. "Kak Rong, apakah untuk Nona Xia?"

Rong Jin mengangguk, "Benar, lihat apa yang bagus dimakan oleh ibu hamil, dan persiapkan lebih banyak untuknya!"

A Hua, "... Baik, aku sudah tahu!"

Dapat dilihat bahwa Rong Jin sangat perhatian dengan hal ini, tetapi jika dia tahu ... lupakan saja, lebih baik menunggu dia menyelidikinya terlebih dahulu.

Dan Xia Zixi.

Setelah naik ke atas, dia setengah berbaring di tempat tidur, tangannya masih tidak terkendali untuk menyentuh perutnya, dia berpikir bahwa sekarang sudah ada kehidupan kecil di dalam perutnya, dan dia perlahan-lahan tersenyum.

Semua kabut tersapu bersih, tidak peduli apapun yang terjadi, demi anak ini, dia juga harus menjaga suasana hati yang baik.

Dia mengambil ponsel di sampingnya dan mencari di Internet, melihat apa yang bisa dimakan, apa yang tidak bisa dimakan, serta apa yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu