Istri Yang Sombong - Bab 612 Karyawan Baru 1

“Presiden Mu, terima kasih, tenang saja, aku pasti akan melakukan pekerjaan ku dengan baik!”ucap Li Jiajia tersenyum memandang Mu Shaotian dengan tatapan puas tidak seperti biasa.

Tepat saat ini, pintu terbuka, dan Xia Zixi masuk.

Saat melihat Xia Zixi, matanya berbinar penuh dengan kelembutan dan tersenyum menyeringai, “Sudah datang?”

Xia Zixi mengangguk, sambil berjalan kesana, “Masih sibuk?”

“tidak, sudah selesai, ayo makan!”ucap Mu Shaotian, saat melihat Xia Zixi, dan Li Jiajia masih berdiri disamping, saat Xia Zixi dan Mu Shaotian bangkit, tatapan matanya memandangnya penuh dengan kelembutan, seolah tatapan ini hanya untuk dia seorang, perasaan ini membuat Li Jiajia sedikit iri.

Kalau ada seorang pria yang bersedia melakukan ini untuk dirinya sendiri, betapa baiknya itu.

Matanya sedikit tersipu malu.

Tapi dia tahu, menginginkan ini semua hanya bisa mengandalkan diri sendiri.

“Presiden Mu, aku keluar dulu!”ucap Li Jiajia pelan memotong pembicaraan mereka.

Saat ini, Mu Shaotian dan Xia Zixi menoleh, dan Mu Shaotian baru mengangguk, “Hmm!”

Lalu Li Jiajia menengadah memandang Xia Zixi, lalu berbalik pergi.

Setelah pintu ditutup, Xia Zixi menoleh memandang Mu Shaotian, lalu tersenyum, “Lumayan ya, cantik!”

Mu Shaotian mengerutkan kening, “Kenapa? Cemburu?”

Xia Zixi tersenyum, “Seharian berduaan sama wanita cantik, Presiden Mu, gosipnya sudah terdengar sampai diluar!”

“Iyakah, terus kamu cemburu?”Tanya Mu Shaotian dengan senyum tipis, kadang kala senyuman Mu Shaotian benar-benar menarik.

Xia Zixi dengan percaya diri mengangkat dagunya, “Kalau dibandingkan, aku sih masih lebih percaya diri!”ucap dia tersenyum.

Mu Shaotian juga tersenyum memandangnya, lalu menjulurkan tangan memeluknya, “Ayo makan!”

“Hhm!”

Lalu, kedua orang ini pergi makan bersama.

Mereka berdua sudah lama tidak makan bersama, akhir-akhir ini terjadi banyak masalah, mereka berdua lebih banyak berpisah dari pada bersama, untungnya di malam hari mereka berdua masih pulang kerumah.

Saat makan, Xia Zixi tiba-tiba mengingat satu hal, “Oh ya, mau tidak pergi lihat nenek?”

Setelah mengetahui kabar ini, mereka berdua belum pergi.

Mu Shaotian memandangnya, “Sekarang sudah malam, besok saja!”

Angguk Xia Zixi.

Lalu mereka berdua lanjut makan dan bukan menjadi diam karena masalah ini, melainkan ada canda tawa.

Tepat saat ini telepon Xia Zixi berdering, saat melihat nomornya, Xia Zixi memandang Mu Shaotian sebentar lalu menjawabnya.

“Halo, Dudu……”

“Xiao Xi, ku beritahu kamu ya, si mumi sialan itu mata-mata, kamu jangan pedulikan dia lagi!”teriak Dudu dari telepon.

Xia Zixi bertanya, “Kenapa?”

“Pokoknya, kedepannya jangan pedulikan masalah dia, kalau kamu tidak ingin mati ditipu dia, jangan pedulikan dia, aku masih ada urusan, sudah ya!”ucap Dudu mematikan telepon.

Xia Zixi memegang Hp sambil mengedipkan matanya.

“Ada apa?”tanya Mu Shaotian.

“Entah Dudu ini tiba-tiba telepon bilang jangan pedulikan masalah A Shu……”

“Bertengkar kali!”

“Kayaknya!”

“Sudah biasa orang pacaran bertengkar!”

Xia Zixi yang mau makan sesuatu, tiba-tiba berhenti memandang Mu Shaotian, “Mereka tidak pacaran!”

Mu Shaotian mengangkat alis tak peduli, “Kamu tidak merasa mereka sangat cocok?”

Berbicara tentang ini, Xia Zixi baru benar-benar mempertimbangkannya, lalu mengangguk, “Iya!”

Dua orang itu saling melempar senyum.

Dudu ini tipe orang yang kasar dimulut tapi lembut dihati, dan A Shu ini orang yang pernah menjalani kisah percintaan, jadi kalau mereka bersama cocok juga.

Xia Zixi sama sekali tidak pernah berpikir ada orang yang bisa membuat Dudu marah sampai mematikan telepon seperti ini.

Dan lah A Shu orang pertama!

Setelah dipikir-pikir semakin lama semakin cocok ya, tapi Xia Zixi tidak akan ikut campur, karena masalah ini berkaitan dengan kehidupan Dudu seumur hidup nantinya, lebih baik biarkan dia yang memilih dan memutuskannya sendiri.

Setelah makan, Xia Zixi dan Mu Shaotian pelan-pelan menyetir mobil pulang, sambil ngobrol sambil menikmati angin malam.

Hembusan angin sepoi-sepoi sangat nyaman.

Xia Zixi tiba-tiba ingat sesuatu, lalu menoleh kesamping memandang Mu Shaotian, “Shaotian, setelah semua masalah selesai, kita pergi liburan ya?”

Mu Shaotian menoleh kesamping tersenyum dengan lembut, “Pergi kemana?”

“Hhhmmm……ke Perancis mau tidak? Aku ingin merasakan kehangatan cinta dinegara lain!”

Mu Shaotian menyetir dengan satu tangan, lalu satu tangannya lagi memegang tangan Xia Zixi, “Kenapa? Masih belum cukup di London?”

“Meskipun dua-duanya negara Eropa, tapi kehangatan cintanya berbeda, perasaannya juga berbeda, Perancis itu negara yang romantis, aku ingin merasakan keberadaan kita di negara asing!”ucap Xia Zixi tersenyum.