Istri Yang Sombong - Bab 702 Rapat Pemegang Saham 1

Satu kalimat ini mengandung dua makna, setelah mendengar itu, raut muka An Ruoman memburuk, tangan yang menggenggam ponsel juga memucat.

"Aku tidak tahu apa yang kamu katakan!" Sehabis itu, dia langsung mematikan telepon.

Mendengar suara tutu dari ponsel, alis Xia Ziyu berkerut, memandang ke luar, menghela nafas.

Sedangkan An Ruoman, dia memegang ponsel, hatinya terdapat perasaan yang tak terdekripsikan.

Membulatkan keinginannya?

Tentu saja dia tidak pernah berpikir demikian!

Juga tidak mungkin akan melakukan itu!

An Ruoman yang duduk di depan meja rias melihat pantulan dirinya sendiri yang ada di dalam cermin, dia seketika mendapatkan ide yang menakutkan.

Walau Xia Ziyu bakal kesepian sampai tua, dia juga tidak akan membulatkan keinginannya!

Ide ini juga membuat dirinya sendiri terkejut.

Bahkan dirinya sendiri pun tidak menyangka, ternyata cinta dan benci terhadap Xia Ziyu yang tertanam di alam bawah sadarnya sudah sedemikian dalam.

……………………………………

Peredaan berita tidak menampakkan hasil yang membaik, sebaliknya malah memperparah, berita ini menjadi buah mulut orang-orang ketika sedang bersantai, bahkan karyawan di departemen desain juga membicarakan topik ini.

Biasanya, hal-hal mengenai orang kaya dan kehidupan orang kaya selalu menjadi daya tarik terbesar mereka.

Apalagi Xia Zixi, muncul di publik berulang kali, awalnya muncul karena terlibat skandal cinta dengan Mu Shaotian, kemudian kabar bahwa dia adalah putri dari keluarga Xia, dilanjutkan dengan pernikahan dan segala macam, sekarang tiba-tiba terungkap bahwa dia bukan putri kandung keluarga Xia, mereka sangat penasaran apakah pernikahan yang menggemparkan Kota A ini akan terjadi perubahan.

Sungguh jalan yang penuh kelokan dan berliku-liku, begitu dramatis.

Kisah Cinderella ini sekali lagi menggegerkan mereka, hal seperti ini ternyata bukan hanya terjadi di dalam serial TV, tetapi juga dapat disaksikan di kehidupan nyata mereka!

Jadi, mereka harus semangat, drama yang nyata sedang berpentas di sekitar mereka!

Seharian, keluarga Xia dan Mu tidak memberikan penjelasan apa pun terhadap pihak luar, masalah ini juga menjadi topik hangat di Weibo dalam waktu sekejap.

Berita terhangat.

Ada orang yang berkomentar agar Xia Zixi tabah akan kehilangan.

Ada pula yang berpandangan optimis terhadap Xia Zixi dan Mu Shaotian, mengharapkan mereka tidak berpisah.

Selain itu, adapun yang mengatakan bahwa kehidupan orang kaya tidaklah mudah, jadi kita harus menghargai apa yang ada.

Pokoknya, segala macam komentar dapat ditemukan di situ.

Ketika Dudu dan Ashu melihat berita itu, upacara pembukaan sedang diadakan, Dudu mengeluarkan ponsel dan diam-diam menelepon.

“Xiao Xi, apa yang dikatakan di berita, benar?” Tanya Dudu dengan hati-hati.

Xiao Xi mendengar suara Dudu dari ponsel, berpikir sejenak, lalu merespons, “Iya!”

“Er, kamu baik-baik saja kan?” Dudu agak khawatir, bagaimanapun berita semacam ini termasuk hal yang sulit diterima.

Xia Zixi tersenyum, “Tentu saja baik-baik saja, kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku, tidak peduli apakah benar atau tidak, semua itu tidak akan merubah apa pun!”

Dudu mengernyit, sekuat apa pun seseorang, tetap tidak mungkin akan sekuat ini, dia berkata, “Xiao Xi, jangan-jangan kamu sudah lama mengetahui hal ini?”

Xia Zixi tidak menyangkal, Dudu begitu cerdas, tidak mungkin tidak bisa menebak.

Dia menjawab, “Iya!”

Dudu kaget, “Kamu, kapan kamu tahu?”

“Beberapa tahun yang lalu!”

Dudu berpikir, beberapa tahun yang lalu, Xia Zixi memang pernah bertingkah tidak normal, tapi sekarang dia tidak sempat memikirkan itu, “Kenapa bisa tiba-tiba bocor!” Walau hal ini tidak akan merubah apa-apa, tapi begitu terungkap, mereka pastinya akan canggung ketika bertemu.

“Sekarang masih belum tahu!”

“Jadi, apa rencana kalian, dilihat dari situasi sekarang, tampaknya tidak akan selesai jika tidak ada penjelasan!”

“Ikuti arus saja!” Kata Xia Zixi sambil menghela nafas.

“Aish… …”

“Dudu, sini sebentar… …” Seseorang memanggil Dudu.

“Oke, segera!” Dudu merespons sambil menggenggam ponsel, lalu berkata, “Xiao Xi, aku telepon kamu lagi nanti… …”

“Oke, kamu sibuk saja dulu!”

“Iya!”

Telepon dimatikan, Dudu bergesa-gesa sibuk kerja.

Sebenarnya juga tidak ada pekerjaan kacau, upacara pembukaan hanyalah hal yang sepele, tapi seusai sibuk, Dudu tiba-tiba masuk dalam kondisi linglung.

Dia duduk melamun, mengingat masa lalu, ada sebuah ide muncul di dalam benaknya, tapi agak sulit untuk dipercaya.

A Shu berjalan menghampirinya, melihat dia melamun, A Shu berkata, “Apa yang sedang kamu pikirkan?”

Dudu kembali sadar, “Ah?”

“Kamu melamunkan apa?” Tanya A Shu, kemudian mengambil air di tangan Dudu, membuka dan meminumnya, tidak peduli apakah telah diminum oleh Dudu atau belum.

Dudu sudah terbiasa dengan tingkah ini, tatapannya mandalam, “Tadi aku bertelepon dengan Xiao Xi!”

Membahas ini, A Shu seketika menjadi serius, “Bagaimana dengan dia, tidak apa-apa kan?”

“Tidak apa-apa sih, cuman… …”

“Cuman apa!?” Tanya A Shu pada Dudu.

Dudu memandang A Shu, akhirnya menggelengkan kepala, “Tidak ada!”

Melihat dia bertele-tele, A Shu pun tidak memaksakannya, Dudu menatap A Shu, “Kerjaan sudah selesai?”

“Iya, lusa akan mulai mengambil foto makeup!”

“Kalau begitu, ayo kita pulang!”

“Iya!”

Keduanya mengambil koper dan pulang.

Sedangkan di sisi Xia Zixi, karena persoalan berita ini, saham Grup Xia agak tidak stabil, untungnya Yunrui tidak terpengaruh.

Yang paling penting adalah, Xia Zixi memiliki 20% saham Grup Xia. Pemegang saham lama Grup Xia awalnya pada tidak tahu sama sekali, sekarang mereka sudah tahu, stok saham juga jatuh, bagaimana mungkin mereka akan diam saja.

Mereka semua sedang ribut di perusahaan Xia.

Setelah mengetahui hal ini, raut muka Xia Tian agak buruk, dia bersiap-siap untuk berangkat ke perusahaan Xia, meskipun dia sudah tidak ikut campur dalam masalah Grup Xia, tetapi dia masih merupakan presiden Grup Xia.

Melihat Xia Tian hendak pergi, Xia Zixi berkata, “Ayah, aku temani kamu pergi!”

Xia Tian memandang Xia Zixi, alis berkerut.

“Karena aku adalah bagian dari keluarga Xia, apalagi masalah ini disebabkan oleh aku, jadi aku harus ikut menanggungnya!” Kata Xia Zixi sekata demi sekata.

Mendengar itu, Xia Tian senyum, mengangguk.

Mereka pun berbarengan pergi ke perusahaan Xia.

Walaupun Mu Shaotian adalah direktur Yunrui, tetapi juga merupakan pria Xia Zixi, jadi, dia pun ikut pergi.

Lagi pula, ini bukan tindakan terlarang ataupun tercela, tidak perlu dihindari.

Perusahaan Xia.

Xia Ziyu awalnya tidak ingin menghiraukan rubah-rubah tua licik ini, tapi mereka semakin menjadi-jadi, bahkan mendobrak masuk ke dalam kantornya, tak berdaya, barulah dia mengadakan rapat dewan.