Istri Yang Sombong - Bab 683 Lindungi Diri Sendiri (2)

Duduk di kursi roda, mengencangkan bibir, keadaan sekarang ini sama sekali tidak bisa mengambarkan perasaan Mu Shaotian.

Tepat saat ini, keluarga Xia, dan keluarga Mu berdatangan kemari.

“Shaotian, apa yang terjadi, Xiao Xi yang baik-baik saja kenapa bisa masuk rumah sakit?”tanya Nenek khawatir pada Mu Shaotian setelah datang kemari.

Mu Shaotian tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya, dia hanya bisa terdiam.

Xia Tian dan Xu Weiyin juga datang kemari melihat pintu ruang gawat darurat, sekarang bagaimana keadaannya, belum ada kabar tentang Xia Zixi.

“Yah, bu, maaf……aku tidak menjaga Xiao Xi dengan baik!”ucapan maaf ini dikatakan kepada orang tua Xia Zixi.

Xia Tian dan Xu Weiyin hanya bisa memandang Mu Shaotian dengan ekspresi memaksa, dan tidak mengucapkan kata-kata menyalahkan, “Lebih baik tunggu kabar Xiao Xi nanti baru kita bicarakan!”

……

Bahkan A Hua juga mendapat kabar ini.

Setelah memberitahu Rong Jin, mereka segera datang kemari.

Hanya saja, ketika melihat didepan pintu ada keluarga Xia dan keluarga Mu menunggu diluar, Rong jin hanya bisa menunggu di kejauhan……

Setelah beberapa saat, perawat keluar dari ruangan dengan tampang khawatir.

“Siapa keluarga pasien?’

“Aku!”

“Aku!”

“Aku!”

Mu Shaotian dan orang tua Xia Zixi sama-sama berdiri.

Perawat melirik mereka dan berkata, “Pasien bergolongan darah Rh-, tidak ada banyak darah di bank darah kita, jadi perlu dilakukan transfusi darah, kalau tidak akan ada bahaya pada bayinya!”

Kalimat ini, seperti menusuk pisau ke hati Mu Shaotian.

Xia Tian dan Xu Weiyin saling memandang dan terdiam.

Mu Qin juga memandang mereka, tidak tahu harus bagaimana mengatakannya.

“Diantara kalian siapa yang ada?”tanya perawat.

Semua terdiam……

Nenek tampak sedikit gelisah, “Xia Tian, Nyonya Xia diantara kalian siapa yang ada? atau, Xia Ziyu dia ada kan?”

Dalam keheningan yang canggung, terdengar suara dari belakang, “Aku!”

Mereka menoleh, melihat Rong Jin jalan kemari, diikuti A Hua dari belakang.

Melihat Rong Jin disini, Mu Shaotian sedikit curiga, bahkan Rong Jin bahkan bergolongan darah RH-.

“Baik, ikut aku lakukan tes darah!”

Rong Jin mengangguk, jalan mengikuti dari belakang, ketika melewati hadapan mereka, dia hanya melihat Mu Shaotian sekilas tidak mengatakan apapun, lalu jalan masuk kedalam.

Setelah Rong Jin jalan masuk kedalam, Xia Zixi merebah kesamping mengambil HP, menelepon Ajie, “Segera bantu aku kumpulkan daftar orang yang bergolongan RH- di kota A, lihat siapa yang bersedia mendonorkan darah untukku, uang……”

“Aku punya daftar namanya!”tepat saat Mu Shaotian sedang telepon, A Hua tiba-tiba menjawabnya.

Mu Shaotian menatap A Hua sedikit terkejut.

“Ketika datang kemari, aku sudah telepon, sebentar lagi akan ada orang yang datang kemari!”ucap A Hua santai, dan tidak banyak menjelaskan.

Sebenarnya banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan, hanya saja mereka tidak ada niat untuk menanyakannya, bahkan jika mereka memiliki puluh ribuan pertanyaan, tapi untuk saat ini hati mereka hanya fokus pada Xia Zixi.

“Terima kasih!”

A Hua mengangguk tidak mengatakan apapun, tapi tatapan matanya gelisah menatap pintu ruang gawat darurat yang mengkhawatirkan Rong Jin……

Setelah beberapa saat, beberapa orang datang menyumbangkan darah.

Setelah perawat membawa mereka untuk tes darah, mereka hanya bisa menunggu didepan pintu ruang gawat darurat.

Setelah Xia Ziyu mendengar kabar ini, dia langsung meninggalkan rapat menyetir mobil ke rumah sakit.

Ketika tiba di pintu ruang gawat darurat, melihat begitu banyak orang menunggu, matanya langsung mencari Mu Shaotian, melangkah maju dan meraih kerah bajunya, “Mu Shaotian, bagaimana kamu menjaga Xia Zixi? Ini yang kamu bilang melindungi?”

Mu Shaotian perlahan menengadah menatapnya, dengan tatapan mata tajam.

“Lepaskan, aku tidak ingin berkelahi denganmu disini!”ucap Mu Shaotian sekata demi sekata, suaranya tidak keras tapi ini seolah terdengar seperti sebuah perintah.

“Mu Shaotian, kalau terjadi sesuatu pada Xiao Xi, aku tidak akan mengampunimu!”ucap Xia Ziyi sedikit hilang kendali, dan tidak peduli ada begitu banyak orang disekitar.

Mu Shaotian meraih tangan Xia Ziyu dengan keras, lalu mengibaskannya.

Dua orang ini hampir saja berkelahi, tepat saat ini, Ning Xi tiba-tiba muncul, “Masalah ini tidak ada hubungannya dengan Mu Shaotian, ini semua karena aku……”ucap Ning Xi, berdiri diantara kedua orang ini, dengan tampang membela Mu Shaotian melerai mereka.

Xia Ziyu menatap orang didepannya, dengan tatapan kejam, lalu mengatakan sekata demi sekata, “Tidak peduli karena siapa, tetap tidak akan ku ampuni……”

“Ziyu!!!”saat ini, Xia Tian memarahinya, “Sekarang adikmu masih ada didalam, kamu tidak bisa tenang sedikit?”

Mendengar Xia Tian berkata begitu, Xia Ziyu baru berusaha menekan amarahnya, tapi tatapan matanya tetap tidak lupa memberikan peringatan pada Mu Shaotain dan Ning Xi.

Melihat Xia Ziyu pergi, Ning Xi yang berdiri disana, menatap Mu Shaotian ingin mengatakan sesuatu, tapi semua kata-katanya tersangkut di tenggorokannya tidak bisa diucapkan.

“Shaotian……”ketika mengatakan kalimat ini, kepala Ning Xi pening, detik berikutnya langsung pingsan terjatuh kelantai.

“Ning Xi……”

Setelah satu jam kemudian.

Di kamar pasien.

Mu Shaotian duduk disamping tempat tidur Xia Zixi, memegang tangannya, terus menatapnya, menunggu Xia Zixi sadar.

Setiap menit, setiap detik, terasa seperti sebuah penderitaan.

Akhirnya, Xia Zixi memberikan sedikit respon, bulu matanya bergerak, Mu Shaotian sangat senang, “Xiao Xi, Xiao Xi……”ucap Mu Shaotian memanggil namanya.

Xia Zixi mengerutkan kening, perlahan membuka mata, lalu menatap orang didepannya berkata, “Shaotian……”

“Bagaimana keadaanmu? Ada tidak yang masih sakit? Beritahu aku!”ucap Mu Shaotian gelisah, dirinya yang khawatir membuat orang merasa tersentuh.

Xia Zixi menggeleng, tiba-tiba mengingat sesuatu, “Bayi, bayi……”baru saja sadar, dan masih lemah, Xia Zixi yang khawatir membuat mata Mu Shaotian memerah.

Mu Shaotian memegang tangannya, “Tidak apa-apa dengan bayinya, kamu tidak perlu khawatir, dia baik-baik saja!”

Xia Zixi merasa lega mendengar ini, dan sedikit menutup matanya.

Saat ini, Xu Weiyin datang, “Xiao Xi ada yang tidak nyaman, kalau ada, harus bilang ya!”

Ketika melihat Xu Weiyin, Xia Zixi berkata, “Bu……”

Xia Zixi baru sadar semua orang ada disini.

“Kalian semua ada?”

“Terjadi masalah padamu, bagaimana bisa kita tidak khawatir!”ucap Xu Weiyin.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu