Istri Yang Sombong - Bab 200 Lawan Catur 2

Sesuai dugaan, ketika mendengar nama Mu Shaotian dari mulut Song Qi, walikota Li agak bengong, “Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan!” Walikota Li berpura-pura bodoh.

Mendengar ini, Song Qi tertawa, “Kamu tahu!”

Walikota Li, “… …”

“Walikota Li, apa yang diberikan Mu Shaotian padamu, aku akan berikan dua kali lipat, bagaimana menurutmu?” Tanya Song Qi padanya.

Walikota Li terdiam sejenak, “Song Qi, apakah kamu sedang menyuapku?”

Mendengar ini, Song Qi tertawa, “Apakah itu suapan atau bukan, semua itu tergantung pandangan dan cara pikir walikota Li!”

Walikota Li termenung, “Song Qi, kamu harus tahu, masalah ini bisa dipenjara!”

Kata-kata ini membuat Song Qi mengangkat alis, “Benarkah? Kalau begitu harus lihat bagaimana cara walikota mengatasinya!”

“Aku tidak tahu apa yang kamu katakan!”

Mendengar sampai sini, Song Qi menyadari kegigihannya, berpikir dan mengangkat alis, "Oke, jika walikota Li begitu bersikeras, maka aku pun tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Anggap saja aku tidak pernah datang!" Song Qi berdiri dan hendak pergi.

“Tunggu!”

Dia baru saja berjalan beberapa langkah, Walikota Li berkata di belakangnya.

Mendengar suara walikota Li, Song Qi terdiam, sudut mulut terangkat dan membentuk senyuman yang yakin, membalikkan kepala.

Saat ini, walikota Li menatapnya, “Tidak sulit untuk mendapatkan persetujuan, tapi aku memiliki satu syarat!”

Mendengar ini, Song Qi mengangguk, bibir melengkung, “Tentu saja, jangan katakan satu, bahkan sepuluh pun, aku tetap akan memuaskan walikota Li!” Sambil berbicara, Song Qi menghampirinya, berbincang lagi dengannya.

Esok hari.

Berita disebarkan, perusahaan Song Qi akan dibuka secara normal.

Ketika Mu Shaotian mendengar berita ini, dia agak terbengong, lalu pun ada orang yang datang untuk mengantarkan kartu undangan.

Itu adalah pesta perayaan untuk pembukaan perusahaan Song Qi.

Melihat ini, Mu Shaotian mengerutkan kening, sebenarnya dia sudah bisa menebak apa yang telah terjadi.

Hanya saja, tidak sangka bahwa kecepatan Song Qi cukup tinggi!

Baru saja dalam hitungan hari, dia sudah bisa mengatasi walikota Li.

Saat dia sedang berpikir, ponsel berdering, ketika melihat nomor panggilan, Mu Shaotian terbengong, lalu mengangkatnya.

“Halo… …”

“Presiden Mu, ini aku!” Di sisi lain telepon, tentu saja suara yang terdengar adalah suara Song Qi, “apakah kartu undangan dariku sudah diterima atau belum!” kata Song Qi.

Mu Shaotian menggenggam ponsel, mata memandang kartu undangan yang ada di tangannya, dia benar-benar ingin membuangnya ke dalam tong sampah, tapi dia tidak boleh, sudut mulut terangkat, senyum, “Tentu saja, kartu undangannya cukup menarik!”

Mendengar ini, Song Qi tertawa, “Kuharap Presiden Mu bisa datang tepat waktu, mohon dukungan dari anda untuk kedepannya!”

Mu Shaotian mendengarkannya, dia tahu Song Qi sengaja meneleponnya untuk pamer, tapi dia harus tetap menjaga sikap baiknya di setiap saat, tersenyum, “Tentu saja, aku pasti akan mendukung dengan baik!” saat mengucapkan kata ‘dukung’, dia sengaja menekankannya.

Padahal, keduanya saling mengerti maksud masing-masing pihak yang sebenarnya.

“Kalau begitu, maka harap nantinya Presiden Mu bisa datang lebih awal!”

“Tentu saja!”

Setelah memberi respons, telepon pun dimatikan.

Mu Shaotian memandang kartu undangan, benar-benar tidak sabar untuk bisa membuangnya ke dalam tong sampah.

Kendali diri sebaik apa yang bisa membuatnya tetap sabar, memandangi kartu undangan, Mu Shaotian seolah-olah lebih termotivasi.

Jika tidak bisa menjatuhkan Song Qi, maka dia bukan Mu Shaotian.