Istri Yang Sombong - Bab 699 Iblis Jahat (1)

Sejak saat itu Xia Ziyu tidak pernah muncul lagi.

Setidaknya dimata An Ruoman, dia tidak lagi pernah datang kemari.

Manusia adalah makluk yang paling aneh, ketika dia ingin datang, kamu buka mulut tutup mulut teriak menyuruhnya pergi, dan ketika dia pergi, kamu malah merasa kehilangan.

Setidaknya dimata An Ruoman, dia seharusnya datang lagi, terkait An Ruoman akan menahannya atau tidak, itu menjadi masalah An Ruoman sendiri.

Manusia adalah makhluk yang kompleks.

Dua hari berikutnya dia tidak muncul, suasana hati An Ruoman tidak begitu gelisah, tapi seluruh tubuhnya tampak tidak bernyawa.

Xu Weiyin terus datang kemari tiada henti untuk menjaga An Ruoman, tapi An Ruoman tidak pernah menyambutnya dengan baik.

“Ruoman, tidak peduli semarah apapun dirimu, jangan pernah menyiksa diri sendiri, dia adalah asetmu!”ucap Xu Weiyin susah payah membujuknya.

Sampai larut malam, Xu Weiyin baru pulang.

Namun, setelah keluar dia melihat Xia Ziyu berdiri diluar.

“Ziyu……”

Xia Ziyu mendekat, “Bagaimana keadaannya?”

“Tadi baru makan sedikit sekarang sudah tidur!”ucap Xu Weiyin.

Xia Ziyu mengangguk.

“Karena sudah datang, kenapa tidak masuk?”tanya Xu Weiyin.

“Tidak, dia tidak ingin melihatku, aku masuk hanya akan menambah keributan, daripada membuatnya lebih emosi!”ucap Xia Ziyu santai tanpa ekspresi, membuat orang yang melihatnya tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya.

Xu Weiyin menghela nafas, “Mana ada tidak ada pertengkaran antara suami istri, semua ini pasti akan berlalu, semoga An Ruoman bisa cepat pulih kembali!”

Xia Ziyu tidak mengatakan apa-apa.

“Sebagai gantinya, An Motian mengatakan besok An Ruoman keluar rumah sakit dan dia ingin menjemput An Ruoman pulang kerumah untuk tinggal beberapa hari!”ucap Xu Weiyin menghela nafas.

Xia Ziyu sedikit terkejut, dia menengadah menatap Xu Weiyin, tatapan matanya begitu dalam sehingga sulit dimengerti, tapi pada akhirnya dia berkata, “Begitu juga bagus!”

“Bagus apanya, kamu harus tahu, jika sampai begini, masalah ini sudah begitu serius, Ziyu sebenarnya apa yang terjadi, sampai harus ribut seperti ini!”tanya Xu Weiyin.

“Ma, jangan tanya masalah ini lagi, aku punya rencana sendiri!”ucap Ziyu.

“Setiap kali ditanya pasti selalu mengatakan jangan dibahas, jangan ikut campur, ibu juga tidak mau, ibu tidak berharap kamu dan dia berubah menjadi seperti ini, wanita itu tidak peduli terjadi masalah apapun jika dibujuk itu sudah bisa, kamu ini juga tidak inisiatif sedikit!”ucap Xu Weiyin sedikit menyalahkan, tapi tidak bisa menahan diri untuk tidak sedih.

Masalah seperti ini……

Apa benar bisa dibujuk?

Bagi An Ruoman, saat ini hatinya sudah sakit, bukan hanya dengan sebuah bujukkan saja sudah bisa baik!

Karena An Motian ingin menjemputnya pulang tinggal dirumah……jika begitu gunakan waktu ini untuk menenangkan diri, mungkin ini juga baik bagi mereka!”

“Sudahlah ma, ku antar kamu pulang!”ucap Xia Ziyu.

Xu Weiyin menghela tidak menanyakan lebih banyak dan mengikuti Xia Ziyu keluar.

Keesokan harinya.

Xia Zixi sekali lagi datang melihat An Ruoman.

Dia sengaja menghindari kedatangan orang, memandang An Ruoman terbaring ditempat tidur dan berkata, “Kakak ipar bagaimana keadaanmu, hari ini sudah baikan?”

Tatapan An Ruoman tetap dingin dan acuh tidak acuh, “Jangan memanggilku kakak ipar, aku tidak sanggup mendengarnya, Xia Zixi, jika kamu datang bukan untuk menertawakanku jangan panggil aku begitu lagi!”ucap An Ruoman jijik.

Xia Zixi mengangguk tidak ingin berdebat dengannya dan duduk, “Ok, Ruoman!”

An Ruoman tersenyum dingin, “Kenapa? Ada apa?”

“Aku bawa sup ayam, mau minum sedikit tidak!?”

“Tidak perlu, ada masalah langsung katakan saja!”

Dia yang sangat tidak sabar, tidak membuat Xia Zixi marah, An Ruoman bisa berubah menjadi seperti ini juga menjadi tanggung jawabnya.

Dia berpikir sesaat dan berkata, “Ruoman, ada yang ingin aku bicarakan denganmu dengan suasana hati yang tenang!”

An Ruoman tidak mengatakan apa-apa, hanya menatapnya dengan tatapan dingin.

Melihat dia tidak mengatakan apa-apa, itu artinya setuju, Xia Zixi berkata, “Aku tahu, kamu kesal padaku, membenciku, tapi selain kata minta maaf, masih ada kata-kata lain yang ingin aku beritahu padamu!”

“Aku tahu kamu tidak bisa tidak menyalahkanku dan memaafkanku, tapi aku ingin memberitahumu, akan ada banyak hal yang terjadi dalam kehidupan seseorang, tapi bergembiralah, ada masalah yang dari awal sudah menjadi suratan takdir, dan tidak akan berubah!”

“Aku pikir, kamu seharusnya tahu aku bukan putri kandung keluarga Xia!”ucap Xia Zixi menyeringai pahit, tapi merasa lebih lega, “Aku tidak tahu siapa orang tua kandungku, ketika aku berusia sepuluh tahun, aku baru mengetahui kebenaran ini, pada saat itu, aku tidak bisa menerimanya, bahkan sampai ingin mengasingkan hubunganku dengan mereka dan berhenti belajar administrasi bisnis, aku takut berebut aset dengan kakak, aku tidak ingin barang apapun dari mereka, saat itu aku meninggalkan mereka dengan pemikiran ini, lalu menikah dengan Mu Shaotian, kemudian cerai dan pergi keluar negeri, semua ini seperti sudah diatur, aku tidak ingin kembali, karena tidak ingin bertemu dengan mereka, aku tidak ingin bertemu dengan mereka yang kuanggap sebagai keluargaku dan ternyata bukan, tapi pada akhirnya aku tahu kesalahanku, dimata mereka, aku seperti putri kandung mereka, dan bukan karena tidak adanya hubungan darah mengasingkanku, tapi aku baru memahami prinsip ini sekarang!”

“Jadi aku sangat berterima kasih pada ayah, ibu dan juga kakak yang sangat menyayangiku, aku juga merasa sangat beruntung bisa tinggal dikeluarga yang bahagia seperti ini, jika bukan karena mereka, aku tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan ku lewati, jadi selain rasa kasih sayang, aku juga memiliki perasaan terima kasih pada hubungan ini!”

“Hanya ini yang ingin kamu beritahu padaku?”tanya An Ruoman dengan suara serak memandangnya dingin acuh tidak acuh.

Xia Zixi berkata, “Aku ingin memberitahumu, kebahagiaan berada ditangan sendiri, hubunganku dengan kakakku sejak lahir sudah ditakdirkan begitu, seumur hidup ini juga tidak akan berubah, mungkin kamu melihat beberapa hal, tapi itu semua hanya permulaan,sekalipun orang itu bukan diriku, tetap akan menjadi orang lain, jadi, An Ruoman aku tulus mendoakanmu hidup bahagia dengan kakakku, aku juga tulus menganggapmu sebagai kakak iparku!”

Memang harus diakui, pemikiran An Ruoman sekarang sedikit kacau setelah mendengar perkataannya.

Iya, sekalipun bukan dirinya, tetap akan menjadi orang lain.

Tapi, sekalipun orang lain dia bisa menerimanya, tapi Xia Zixi, dia sama sekali tidak bisa menerimanya……

Karena Ruoman tidak bisa menghadapi mereka berdua untuk saat ini dan untuk ke depannya, karena dia tahu, dirinya yang mengenal Ziyu hanya hitungan hari sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan posisi Zixi yang ada di hati Xia Ziyu selama puluhan tahun.